You are on page 1of 43

EDUKASI PROLANIS

Diabetes Melitus

Apakah DIABETES itu?


Diabetes merupakan salah satu penyakit tertua pada manusia.
Nama lengkapnya adalah diabetes melitus, berasal dari kata
Yunani: diabetes yang berarti pancuran dan melitus yang berarti
madu atau gula. Jadi istilah diabetes melitus menggambarkan
gejala diabetes yang tidak terkontrol, yakni banyak keluar air
seni yang manis karena mengandung gula. Itulah sebabnya
penyakit ini disebut KENCING MANIS
Jika Anda menderita diabetes, bukan berarti Anda menjadi cacat.
Jutaan orang di dunia menderita diabetes, kebanyakan hidup
secara normal dan aktif. Bahkan ada yang sudah mengidapnya
lebih dari 50 tahun.

MAKAN
MANIS ?
KETURUNAN ?

TIDAK
PERLU
ALAT
UKUR

SUNTIK
INSULIN ?

GDP ITU
PALING
PENTING!!!

PENYAKIT
ORANG TUA
SAJA?
BISA SEMBUH
GAK YA?

Klasifikasi DM
1. Diabetes Mellitus :
a. Tipe tergantung insulin(DMTI)/ IDDM
- Tipe I
b. Tipe tak tergantung insulin
(DMTTI/NIDDM)
- Tipe II

2. Tipe Lain
3. Diabetes Kehamilan

Faktor Resiko
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Riwayat Keluarga
Obesitas Atau Kegemukan
Usia Yang Semakit Bertambah
Kurangnya Aktivitas Fisik
Merokok
Suka Mengkonsumsi Makanan Berkolesterol
Tinggi
Penderita Hipertensi Atau Tekenan Darah Tinggi
Masa Kehamilan
Ras Tertentu
Stres Dalam Jangka Waktu Yang Lama

Diagnosis
Dikatakan menderita Diabetes Mellitus apabila
menderita dua dari tiga gejala yaitu :
1.Keluhan TRIAS : Banyak makan dan minum,
Banyak kencing dan Penurunan berat badan.
Ditambah dg kel tambahan.
2.Kadar glukosa darah pada waktu puasa lebih
dari 120 mg/dl
3.Kadar glukosa darah dua jam sesudah makan
lebih dari 200 mg/dl
4.Tes toleransi glukosa Oral (TTGO)

Komplikasi
Beberapa komplikasi dari Diabetes Mellitus
adalah :
1. Akut : Hipoglikemia dan Hiperglikemia
2. Komplikasi jangka panjang Diabetes Mellitus :
a. Penyakit makrovaskuler : mengenai pembuluh darah besar,
penyakit jantung koroner
b. Penyakit mikrovaskuler : mengenai pembuluh darah kecil,
retinopati, kerusakan ginjal.
c. kerusakan saraf tepi (berpengaruh pada ekstrimitas),
saraf otonom berpengaruh pada saluran cerna dan jantung
d. Proteinuria
e. Kelainan koroner
f. Ulkus / gangrene / borok / luka sukar sembuh
g. Hipertensi dan stroke
h. Disfungsi seks

SELALU MEMAKAI ALAS KAKI


KALAU BERJALAN

HATI HATI MEMOTONG KUKU

Pencegahan
GULOH CISAR
1.G (Glukosa) : Batasi penggunaan gula ( kadar GDA < 140, dan
atau GDP <100)
2.U (Uric acid) : Batasi makanan yang mengandung JASBUKET:
jeroan, alkohol, sarden, burung dara, unggas, kaldu, emping, tape
3.L (Lipid/ Lemak): Hindari makanan yang berlemak, kurangi
makanan yang mengandung TEK - KUK CS2: telur, keju,
kepiting, udang, kerang, cumi cumi, susu, santan
4.O (Obesitas): Kontrol berat badan
5.H (Hipertensi): Hindari konsumsi garam yang berlebihan
6.C (Cigarette): Stop merokok
7.I (In activity): Olah raga teratur
8.S (Stress): Hindari stress
9.A(Alcohol abuse): Stop minum minuman beralkohol
10.R(Regular check up): Check up secara teratur

HIPERTENSI

DEFINISI
Pasien dengan golongan umur 60 tahun,
pengobatan dapat dipertimbangkan pada
tekanan darah dg diastolik 90 mmHg, atau
tekanan darah diastolik 140 mmHg dan tujuan
terapi < 140/90.

Pasien muda dengan golongan umur <60 tahun,


pengobatan dapat dipertimbangkan pada tekanan
darah dg diastolik 90 mmHg, atau tekanan darah
diastolik 150 mmHg dan tujuan terapi < 150/90.
Pada pasien dengan diabetes dan pasien kronik
dengan penyakit ginjal, pengobatan tekanan darah
dimulai pada tekanan darah 140/90 mm Hg , dan
tujuan terapi dg tekanan darah <140/90 mm Hg.

MITOS
1. Saya pasti mengidap hipertensi sebab orang tua
saya pengidap hipertensi
2. Hipertensi sering dikaitkan dg kadar hemoglobin
darah
3. Minum obat hipertensi menyebabkan
ketergantungan
4. Sakit kepala menyebabkan tensi naik
5. Hipertensi itu penyakit orang tua
6. Hipertensi bisa disembuhkan
7. Bila darah tinggi banyak makan belimbing, bila
darah rendah banyak makan kambing

FAKTOR RISIKO

stres,
usia,
merokok,
obesitas (kegemukan),
alkohol,
faktor keturunan,
faktor lingkungan (gaduh/bising)

GEJALA
sakit kepala,
pusing,
lemas,
kesemutan
kelelahan,
rasa berat di tengkuk, gangguan tidur.

KOMPLIKASI

PENGOBATAN
Pengobatan hipertensi untuk mencegah terjadinya komplikasi lebih
lanjut:
a. Pengobatan farmakologis yaitu dengan menggunakan obatobatan atas ijin dokter
b. Pengobatan non farmakologis yaitu dengan
o Mengurangi asupan garam dan lemak
o Mengurangi atau menghilangkan kebiasaan minum
alkohol bagi yang mengkonsumsinya
o Berhenti merokok bagi yang merokok
o Menurunkan berat badan bagi yang kegemukan
o Olah raga teratur seperti joging, jalan cepat, bersepeda,
berenang
o Menghindari ketegangan
o Istirahat cukup
o Hidup tenang

PENCEGAHAN
Pencegahan agar tidak terjadi komplikasi dari
hipertensi
a.Kontrol teratur
b.Minum obat teratur
c.Diet rendah garam dan lemak

Jangan mau dikendalikan oleh


diabetes dan hipertensi, justru
sebaliknya kita yang harus dapat
mengendalikannya

TERIMA
KASIH

Pertanyaan?

Prolanis
(Program Pengelolaan Penyakit Kronis)

1.Senam
2.Edukasi Kesehatan
3.Seminar dengan dokter spesialis
4.PRB (Program Rujuk Balik)
5.Konsultasi Gizi

Apa itu PROLANIS?


PROLANIS adalah Program Pengendalian Penyakit Kronis menurut
klasifikasi BPJS Kesehatan 9 item penyakit yakni :
1. Diabetes Mellitus (DM/ Penyakit Gula)
2. Hipertensi (HT/ Darah Tinggi)
3. Penyakit Jantung Koroner (PJK)
4. Asma (Pernafasan)
5. PPOK (Paru-paru)
6. SLE (Syndroma Lupus Eritematosus)
7. Epilepsi (Penyakit Ayan)
8. Stroke
9. Schizophrenia (Penyakit kejiwaan)

Tujuan Prolanis
Mendorong peserta penyandang penyakit
kronis mencapai kualitas hidup optimal
dan sesuai dengan panduan klinis terkait
sehingga dapat mencegah timbulnya
komplikasi penyakit

Contoh Rancangan Prolanis


Jadwal
PROLANIS
Report
Monitorong
Evaluasi
Senam

Prosedur Pelayanan Rujuk Balik


FKTL

LEGALISASI :
Surat Rujuk Balik
Pemberian Buku
Monitoring Obat Kronis

FASKES TK. I
Dokkel/PKM/
Klinik/ BP

Resep FASKES TK. I


Surat Rujuk Balik
Buku Monitoring
Obat Kronis

4
Obat habis
Peserta kontrol

Apotek
Rujuk Balik
Obat 1 bulan

tersier

You might also like