Professional Documents
Culture Documents
OLEH:
PUTI HASANA KASIH
G4A015022
FK UNSOED
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan
Status gizi merupakan hal penting dalam tumbuh kembang di usia balita dikarenakan kurang gizi yang terjadi pada
masa emas ini bersifat irreversible atau tidak bisa pulih kembali (Marimbi, 2010). Anak usia dibawah lima tahun merupakan
kelompok tersering yang mengalami permasalahan gizi. Menurut Klegman et al, 2013 , gizi buruk merupakan bentuk
terparah dari terjadinya proses kekurangan gizi yang menahun.
Menurut UNICEF dalam Commiting to Child Survival pada tahun 2013 menjelaskan bahwa dari semua kematian anak di
bawah lima tahun hampir setengah atau sekitar 3 juta kematian disebabkan oleh gangguan gizi terutama kekurangan gizi.
Di Indonesia, berdasarkan Rikesda tahun 2013 didapatkan hasil prevalensi berat badan kurang adalah 19.69%, yang terdiri
dari 5.7% gizi buruk dan 13.9% gizi kurang. Berdasarkan sasaran MDG tahun 2015 yaitu menurunkan angka kejadian gizi
buruk kurang sebesar 15,5% maka prevalensi gizi buruk-kurang secara nasional harus diturunkan sebesar 4% dalam periode
2013 sampai 2015.
Masalah gizi buruk dipengaruhi oleh banyak determinan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu
diperlukan penanganan pasien secara komprehensif. Keberhasilan penanganan gizi kurang-gizi buruk sangat tergantung
pada kecepatan dan ketepatan dalam mendeteksi dan mendiagnosis gizi kurang-gizi buruk. Pemberian nutrisi merupakan
salah satu solusi utama yang berperan penting.
Latar Belakang
1. Mengetahui
2. Mengetahui
3. Mengetahui
4. Mengetahui
5. Mengetahui
buruk
6. Mengetahui
gizi buruk
Tujuan
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
PENENTUA
N STATUS
GIZI
KLASIFIKAS
I
ETIOLOGI
MANIFESTA
SI KLINIS
TANDA
BAHAYA
MANAJEMEN
&
PENANGANA
N
Kemenkes,
2011
Kliegman et
al, 2013
DEFINISI
PENENTUA
N STATUS
GIZI
KLASIFIKAS
I
ETIOLOGI
MANIFESTA
SI KLINIS
TANDA
BAHAYA
MANAJEMEN
&
PENANGANA
N
Tabel 1. Penentuan status gizi menurut kriteria waterlow, WHO 2006, dan CDC 2000
( IDAI, 2011).
DEFINISI
PENENTUA
N STATUS
GIZI
KLASIFIKAS
I
ETIOLOGI
MANIFESTA
SI KLINIS
TANDA
BAHAYA
MANAJEMEN
&
PENANGANA
N
Kwarsiorkor
Kekurangan
protein
MarasmusKwarsiorkor
Kekurangan
karbohidratprotein
DEFINISI
PENENTUA
N STATUS
GIZI
KLASIFIKAS
I
ETIOLOGI
MANIFESTA
SI KLINIS
Penyebab langsung
TANDA
BAHAYA
MANAJEMEN
&
PENANGANA
N