You are on page 1of 16

ANGKA PENEMUAN KASUS

TUBERKULOSIS (TB)
DI PUSKESMAS RAWAT INAP GEDONG
TATAAN TAHUN 2015

Oleh :
Budiman, S.Ked
Pembimbing :
DR. Dr. Aila Karyus, M. Kes
KEPANITRAAN KLINIK ILMU KESEHATAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
2016

LATAR BELAKANG
(WHO, 2014)

TB masih
menjadi
permasalahan
dunia, GRT, 2014
penurunan
insidensi 1,5%
pertahunnya

Strategi DOTS
untuk
pengendalian TB

Case Detection
Rate (CDR) :
Target Nasional
70%

Untuk menilai
keberhasilan
pengendalian TB
terdapat 2
Indikator

Success Rate
(SR) : Target
Nasional 85%

Laporan CDR TB di PKM Gedong Tataan


No

Uraian

Target
tahun

Realisasi
Bulan

Kom

1,41 %

199

25,5%

ini
1.

Penderita klinis

2.

Penderita Baru

780

11

a. Penderita dg Kat 78

2,56

36

46,15

1
b. Penderita dg Kat 12

8,3

2
c. Penderita dg Kat 39

2,56

18

46,15

3
d. Penderita Anak

20

100

e. TB ekstra Paru
Jumlah

TINJAUAN PUSTAKA
TB penyakit menular
disebabkan oleh M.
Tuberculosis
Diagnosis : dengan
anamnesis, pemeriksaan
fisik, pemeriksaan
penunjang
Penatalaksanaan dengan
pemberian OAT sesuai
Kategori

ALUR DIAGNOSIS TB

ANALISA INDIKATOR TB
Proposi pasien TB BTA +
diantara suspek

CDR (Case Detection Rate)

CR (Conversi Rate)

CR (Cure Rate)

METODE EVALUASI
Sumber: Pedoman Nasional pengendalian
TB, Pedoman Kerja Puskesmas.
Pengumpulan Data

Analisis: menetapkan tolak ukur menentukan 1


tolak ukur membandingkan pencapaian dan
tolak ukur Menetapkan prioritas masalah
,identifikasi penyebab masalah alternatif
pemecahan masalah prioritas cara pemeccahan
masalah

GAMBARAN WILAYAH PUSKESMAS


GEDONG TATAAN
48.771 jiwa,
2015

Sukaraja, bagelen, Gd tataan


Bogorejo, kr anyar, kutorejo,
Sukadadi, way layap, pampangan
Pg ratu, cipadang

Total
pendud
uk

Terdiri
dari 11
desa

Daerah

Sektor
ekonom
i

Dataran dan
perbukitan

Pertanian

HASIL EVALUASI
Variabel Keluaran
1.

2.

Tolak Ukur

Angka penemuan kasus


baru dengan tuberkulosis
baru BTA (+) setelah
dilakukan pemeriksaan
dahak

Target pencapaian 70% dari


sasaran tahun 2014 sebanyak
80 orang

Proporsi penderita
tuberkulosis paru dengan
BTA (+) diantara suspek
TB yang diperiksa

Target pencapaian 10% dari


jumlah suspek TB yang
diperiksa dahak

3. Angka kesembuhan
penderita tuberkulosis
paru yang diberikan
pengobatan

Target pencapaian 85% Dari


jumlah pasien yang mendapat
OAT

Pencapaian

Jumlah kasus baru


dengan tuberkulosis paru
dengan BTA (+) yang
ditemukan sebanyak 42
orang dari 80 orang
CDR = 42/80X 100% =
52,5%

Masalah
(+)

(-)

(-)

Jumlah penderita
tuberkulosis paru dengan
BTA (+) diantara suspek
TB yang diperiksa dahak
= 42/351 x100% = 11,9%

Jumlah penderita
tuberkulosis paru yang
sembuh setelah
mendapatkan
pengobatan sebanyak 38
orang dari 42orang
penderita (90,4%)
Cure Rate=36/42x100%=
86%

DIAGRAM FISH BONE

Kriteria Matrik Penentu Prioritas Masalah


No

I
Daftar Masalah

RI

DU

T
SB

PB

PC

JU
M
IxTx
R

2.

Method

Penyuluhan TB

144

Dana penyuluhan

76

96

puskesmas yang sulit 3

153

Machine

4.

Akses menuju

Man

Paradigma yang
salah tentang
penyakit TBC

Menetapkan Alternatif Pemecahan


Masalah (Jalan Keluar)
Masalah
Penyebab
Rendahnya angka penemuan Kurangnya promosi kesehatan

Alternatif
Memberikan penyuluhan yang

kasus baru (Case Detection (penyuluhan tentang tanda

terjadwal kepada masyarakat

Rate) TB paru

klinis TB dan pengetahuan

mengenai TB paru

terhadap penyakit TB)

Memberikan penyuluhan
tentang penyakit TB dengan
menekankan bahwa TBC dapat
disembuhkan
Meningkatkan atau
memaksimalkan kinerja bidan
desa dan kader
Pemyebaran leaflet tentang TB
baik di posyandu balita, dan
lansia

No

MEMILIH PRIORITAS JALAN


KELUAR
Daftar Alternatif Jalan Keluar

Efektivitas
M

Efisiensi

Jumlah

(MIV/C)

1.

Memberikan penyuluhan yang terjadwal

27

2.

kepada masyarakat mengenai TB paru

18

3.

dengan menekankan bahwa TBC dapat

4.

disembuhkan.

12

5.

Meningkatkan atau memaksimalkan kinerja

bidan desa dan kader.


Penyebaran leaflet tentang TB baik di
posyandu balita, dan lansia
Melakukan koordinasi dengan balai
pengobatan swasta dan puskesmas
pembantu.
Mengaktifkan puskesmas keliling.

SIMPULAN DAN SARAN


SIMPULAN
Masalah: tidak tercapainya angka penemuan kasus
baru dengan tuberkulosis baru BTA (+) setelah
dilakukan pemeriksaan dahak (dari target 70%
hanya terpenuhi 46,1%)
Faktor utama penyebab masalah kurangnya
promosi kesehatan (penyuluhan TB) dan paradigma
yang salah tentang TB
Alternatif pemecahan masalah (jalan keluar) yaitu
memberikan penyuluhan yang menekankan bahwa
SARAN
penyakit TB dapat disembuhkan
Perlunya penyuluhan terjadwal mengenai TB
Perlunya ikut serta tokoh masyarakat dalam
penyuluhan TB

DAFTAR PUSTAKA

Global Tuberculosis Report 2014. World Health Organization. 2014.


Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Edisi 2. Departemen Kesehatan Republik
Indonesia. 2006.
Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
2011.
Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis. Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. 2011.
Pedoman Penatalaksanaan TB (Konsensus TB). PDPI. 2006.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2013 tentang Pedoman
Manajemen Terpadu Pengendalian Tuberkulosis Resistan Obat.
Srategi Nasional Pengendalian TB di Indonesia 2010-2014. Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen
Kesehatan RI. 2011.
Price, Sylvia A., Wilson, Lorraine M. 2007. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Edisi 6
Volume 1. Alih Bahasa: Brahm U. Pendit, Huriawati Hartanto, Pita Wulansari, Dewi Asih Mahanani.
Jakarta: EGC.
Brooks, G.F., Butel, J. S. and Morse, S. A., 2004. Jawetz, Melnick & Adelberghs: Mikrobiologi
Kedokteran. Buku I, Edisi I, Alih bahasa: Bagian Mikrobiologi FKU Unair, Jakarta : Salemba Medika
Bahar, A., 2007. Tuberkulosis Paru dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II, Edisi IV. Jakarta :
BPFKUI; 988-994.

You might also like