Professional Documents
Culture Documents
OBSTRUKTIF
Pembimbing :
Letnan Kolonel dr. Agus Yunianto, Sp. BS
Disusun Oleh :
Atya Shabrina Monika
Identitas Pasien
Nama
: An. A
Tanggal lahir/ Umur
: 31 Agustus 2009 / 6 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Dusun Pangkalan Makmur RT 002/001, Sungai
Pangkalan Bangkalan , Kalimantan Barat
Pekerjaan
: Belum Bekerja
Agama : Budha
Status perkawinan : Belum Menikah
Tanggal Masuk
: 18 Agustus 2015
No. RM : 811960
ANAMNESIS
PEMERIKSAAN
FISIK
Status Generalis
Keadaan umum
: Tampak sakit sedang
Kesadaran
: Compos mentis
GCS
: E4 V5 M6
Tekanan darah
: 120/80 mmHg
Suhu
: 36,5 oC
Nadi
: 80x/menit
Pernapasan
: 20x/menit
Kepala
: Normocephal, terdapat bekas jahitan pasca operasi VP
shunt yang tertutup dengan kassa kering, venektasi ( - )
Wajah
: Simetris
Mata
: Konjungtiva pucat -/-, sklera ikterik -/-, refleks pupil -/+,
Inspeksi
kepala (-)
Palpasi
sempurna
Perkusi
Status Neurologik
Kepala
Bentuk
: Normocephal
Nyeri tekan : (-)
Simetris
: Simetris
Pulsasi
: (+)
Leher
Sikap
Pergerakan
N. II
Tajam penglihatan
Lapangan penglihatan
Melihat warna
Fundus okuli
Kanan
Kiri
tidak menglami gangguan penciuman
tidak dilakukan tidak dilakukan
Kanan
-
Kiri
visus 6/6
normal
normal
tidak dilakukan
tidak dilakukan
N. III
KananKiri
Kelopak mata
tertutup
terbuka
Pergerakan mata
Superior
(-)
normal
Inferior
(-)
normal
Medial
(-)
normal
Strabismus (-)
(-)
Nistagmus (-)
(-)
Exophtalmus
(-)
Endoftalmus
(-)
Diameter Pupil
(-)
tengah
Bentuk
bulat
(-)
(-)
(-)
3 mm
(+)
(-)
(+)
normal normal
(-)
N.V
kanan kiri
Membuka mulut
normal normal
Mengunyah
normal normal
Menggigit
normal normal
Refleks kornea
tidak dilakukan
Sensibilitas wajah
baik
baik
(-)
Melihat kembar
(-)
(-)
normal
N.VII
kanan kiri
Mengerutkan dahi (+)simetris
(+)simetris
Menutup mata
(-)
baik
Memperlihatkan gigi
normal simetris
Menggembungkan pipi
tidak dilakukan
Bersiul
tidak dilakukan
Perasaan lidah 2/3 anterior
tidak dilakukan
N.VIII
kanan kiri
Suara berbisik
normalnormal
Sikap badan berdiri tidak dilakukan
tidak dilakukan
Tes schwabach
tidak dilakukan
tidak dilakukan
Tes rinne
tidak dilakukan
tidak dilakukan
Tes weber tidak dilakukan
tidak dilakukan
N.XI
kanan
Mengangkat bahu
kiri
Memalingkan kepala
N.XII
kanan
kiri
Pergerakan lidah
normal
normal
Papil atrof
(-)
(-)
Tremor lidah
(-)
(-)
Julur lidah
normal
normal
Artikulasi (R)
normal
normal
: Hipolordotik
: tidak dapat dinilai
Sensibilitas
Kanan
Kiri
:(+)
: (+)
:
(+)
(+)
Taktil
Nyeri
Suhu
Tidak dilakukan
Pergerakan
Kekuatan
Tonus
Atrof
Sensibilitas
Taktil
Nyeri
Suhu
Kiri
: (+)
(+)
: 3
: (+)
: (-)
3
(+)
(-)
Kanan
Kiri
: (+)
(+)
: (+)
(+)
:
tidak dilakukan
Refleks
Biceps
Triceps
Tromner
Hoffman
Kanan
+
+
kiri
+
+
Anggota Gerak
Motorik
Pergerakan
Kekuatan
Tonus
Atrof
Sensibilitas
Taktil
Nyeri
Suhu
Bawah
Kanan
Kiri
: (+)
(+)
: 4
4
: (+)
(+)
: (-)
(-)
Kanan
Kiri
: (+)
(+)
: (+)
(+)
:
Tidak dilakukan
Refleks
Kanan
Patella
Achilles
Gonda
Gordon
Schaefer
Oppenheim
Babinski
Chaddock
Rosolimo
:
:
:
:
:
(+)
(+)
(-)
(-)
(-)
Kiri
(+)
(+)
(-)
(-)
(-)
: (-)
: (-)
(-)
(-)
: (-)
: (-)
(-)
(-)
Dismetria
Rebound phenomenon
Arm bounce
Gerakan-gerakan abnormal
Tremor
: (-)
Khorea
: (-)
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Darah 19 Agustus 2015
Jenis Pemeriksaan Laboratorium
Hasil Pemeriksaan
Batas Normal
Kadar Hemoglobin Hb
14.9
13 18 g/dl
Kadar Hematokrit Ht
44
40 - 52%
Kadar Eritrosit
5.4
4.3 6.0
Kadar Leukosit
11130
4.800 10.800
Kadar Trombosit
252000
150.000 400.000
81
80 96
28
27 - 32
34
32 36
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Darah 19 Agustus 2015
Jenis Pemeriksaan Laboratorium
Hasil Pemeriksaan
Batas Normal
Kadar Ureum
43
20 50 mg/dl
Kadar Kreatinin
0.5
106
<140 mg/dl
Kadar Na2+
151
Kadar K+
3.9
Kadar Cl-
114
95 105 mmol/L
SGOT (AST)
31
<35 U/L
SGPT (ALT)
26
<40 U/L
10
Prototrombin Time ( PT )
9.8
11
aPTT
36.9
31 47 detik
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Darah 20 Agustus 2015
Jenis Pemeriksaan Laboratorium
Hasil Pemeriksaan
Batas Normal
Kadar Hemoglobin Hb
14.2
13 18 g/dl
Kadar Hematokrit Ht
40
40 - 52%
Kadar Eritrosit
5.1
4.3 6.0
Kadar Leukosit
12860*
4.800 10.800
Kadar Trombosit
189000
150.000 400.000
80
80 96
28
27 - 32
36
32 36
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Darah 20 Agustus 2015
Jenis Pemeriksaan Laboratorium
Hasil Pemeriksaan
Batas Normal
Kadar LDH
14.2
13 18 g/dl
40
40 - 52%
Kadar Glukosa
5.1
4.3 6.0
Warna
189000
150.000 400.000
Jumlah Sel
80
80 96
pH
28
27 - 32
Reaksi None
Negatif
Reaksi Pandy
Negatif
DIAGNOSA KERJA
HYDROCEPHALUS OBSTRUKTIF E.C. METASTASE TUMOR
SELLA
PLANNING :
Ventriculo Peritoneal
Shunt
( VP Shunt )
dan
bercak
pendarahan
kanan
hingga
kanan,
nervus
ukuran
dan
kanan
pada
dengan
ventrikel
ujung
lateralis
Prognosis
Ad vitam
: dubia ad bonam
Ad functionam
: dubia
Ad sanationam
: dubia
Resume
Cairan Serebrospinal
Normal berwarna jernih, tidak berwarna
Mengandung hanya beberapa sel ( hingga 4 u/L )
Volume CSF yang bersirkulasi antara 130 150 mL, produksi 24 jam
400 500 mL
Absorbsi LCS sebagian besar terjadi di villi villi arachnoid. LCS
diabsorbsi secara pasif dari ruang subarakhnoid ke pembuluh vena
kranial karena perbedaan gradien tekanan
Fungsi : shock absorber untuk SSP dari trauma, menyuplai kebutuhan
nutrien untuk SSP, dan membuang sisa sisa metabolism SSP
Defnisi Hidrosefalus
Sumber : Krishnamurty,S. and Li J., 2014, New Concepts in The Pathogenesis of Hydrocephalus. Transl
Pediatr 2014;3(3):185-194
Sumber :Baehr,M. and Frotscher,M., 2010, Diagnosis Topik Neurologis DUUS : Anatomi, Fisiologi, Tanda,
Gejala, EGC, Indonesia, hal 366 370
Nelson, S.L. 2014. Hydrocephalus. http://emedicine.medscape.com/article/1135286-overview#showall diakses
pada 06 September 2015
Klasifkasi
1. Berdasarkan etiologi & pathogenesis obstruksi,
hipersekretroris
2. Berdasarkan dinamis aktif terkompensasi / tidak
terkontrol
3. Normal Pressure Hydrocephalus ataksia, demensia
& inkontinensia urin
Sumber :Baehr,M. and Frotscher,M., 2010, Diagnosis Topik Neurologis DUUS : Anatomi, Fisiologi, Tanda,
Gejala, EGC, Indonesia, hal 366 370
Manifestasi Klinis
Manifestasi Klinis
Diagnosis Anamnesis
Pada bayi riwayat persalinan, riwayat persalinan,
riwayat kehamilan ( terutama infeksi & obat obatan
karena terkait dengan kelainan kongenital ), keluhan
utama disesuaikan dengan manifestasi klinis
Pada anak anak keluhan utama biasanya berbeda
pada bayi yang lebih dikeluhkan karena sakit kepala
hebat
Pada orang dewasa riwayat trauma?
ANAK ANAK
Pertumbuhan kapasitas mental
yang lambat
Sakit kepala
Nyeri pada leher
Pandangan kabur
Pandangan ganda
Obesitas dan gangguan
pubertas
Kesulitan berjalan
Mudah mengantuk
VENTRICULOMEGALY
Tatalaksana
1. Non operative penggunaan acetazolamide ,
isosorbide
2. Operative Pemasangan shunt
Endoscopic Third Ventriculostomy ( ETV )
Tipe shunt :
Ventriculoperitoneal shunt*
Ventriculoatrial shunt
Lumboperitoneal shunt
Torkildsen shunt ventrikel ke ruang cisternal
Ventriculopleural shunt
Ventriculoperitoneal Shunt
Sumber : https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003019.htm
Daftar Pustaka
Baehr,M. and Frotscher,M., 2010, Diagnosis Topik Neurologis DUUS : Anatomi, Fisiologi, Tanda, Gejala,
EGC, Indonesia, hal 366 370
Nelson, S.L. 2014. Hydrocephalus. http://emedicine.medscape.com/article/1135286-overview#showall
diakses pada 06 September 2015
Krishnamurty,S. and Li J., 2014, New Concepts in The Pathogenesis of Hydrocephalus. Transl Pediatr
2014;3(3):185-194
Garne E, Loane M, Addor MC, Boyd PA, Barisic I, Dolk H. Congenital hydrocephalus - prevalence, prenatal
diagnosis and outcome of pregnancy in four European regions. Eur J Paediatr Neurol. 2009 Apr 30.
Hydrocephalus. http://neurosurgery.ucla.edu/body.cfm?id=164 diakses pada 08 September 2015
Hydrocephalus in Children. http://web.b.ebscohost.com/dynamed/detail?vid=2&sid=6a28ebdc-5e50-4fe7b16cc9a18d88b6c8%40sessionmgr110&hid=105&bdata=JnNpdGU9ZHluYW1lZC1saXZlJnNjb3BlPXNpdGU
%3d#AN=474411&db=dme diakses pada 08 September 2015
Kartal, M L. and Algin O, 2014, Evaluation of hydrocephalus and other cerebrospinal fluid disorders with
MRI : An update. Insights Imaging (2014) 5:531541. DOI 10.1007/s13244-014-0333-5
Yadav, Y. R., Parihar, V., Pande, S., Namdev, H., & Agarwal, M. (2012). Endoscopic third
ventriculostomy. Journal of Neurosciences in Rural Practice,3(2), 163173. http://doi.org/10.4103/09763147.98222
El-Ghandour, NM. 2011. Endoscopic third ventriculostomy versus ventriculoperitoneal shunt in the
treatment of obstructive hydrocephalus due to posterior fossa tumors in children. 2011 Jan;27(1):117-26.
doi: 10.1007/s00381-010-1263-2. Epub 2010 Aug 25.