Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
Syaifurrahma
n Hidayat
IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien
: Tn S
No RM
: 788520
Umur
: 52 Tahun
Agama
: Islam
Status Perkawinan : Nikah
Pendidikan : SMA
Alamat
: Krumpul RT 30/RW15 Socokangsi Jatinum Klaten
Pekerjaan
: Pedagang
Jenis kelamin
: Laki-laki
Suku
: Jawa
Diagnosa Medis : SVT
Tanggal Masuk RS : 8 Oktober 2013 (waktu; 12.00 WIB)
Tanggal Pengkajian : 8 Oktober 2013 (waktu; 12.00 WIB)
Sumber informasi : Pasien dan keluarga
Penaggung Jawab
Nama : Ny S
Hubungan dengan Pasien : Istri Pasien
PATOLOGI
SVT merupakantakikardi regular yang disebabkan
reentry, suatu irama abnormal yang gelombang
depolarisasinya berjalan secara berulang pada
lingkaran jaringan jantung
Irama dianggap berasal dari supraventrikel jika komplek QRS
sempit atau komplek QRS lebar dengan bundle branch blok
(BBB) atau adanya abransi. Bila onset dan terminasi mendadak
disebut PSVT. Memilki denyut regular dengan rate melebihi 150
x/m dalam keadaan istirahat dan sering pada EKG menampilkan
tanpa ada gel P.
SVT
KARAKTERISITIK EKG
a. Irama : regular
b. Frekuensi (HR) : 150-250 x/menit
c. Gel P : suli di nilai karena bersatu
dengan gel T dan kadang terlihat
kecil
d. Interva P-R: tdak dapat di hitung
jika gel P tertutup oleh gel T
e. Kompleks QRS normal (0,06-0,12
detik)
EKG
Pengkajian
NC
DISCHARGE PLANNING
Memberikan pendidikan tentang kondisi yang
spesifik tentang SVT
Memberikan instruksi spesifik tentang obat dan
efek sampingnya
Mengajarkan tentang tehnik memberi makan
dan kebutuhan nutrisi
Cara menjaga kesehatan jantung
STUDY OBAT
1. Amiodarone obat anti-arrhythmic kelas III yang mempengaruhi
irama detak jantung. Amiodarone digunakan untuk membantu
menjaga jantung berdetak dengan normal pada orang yang memiliki
gangguan irama jantung tertentu pada bilik jantungnya (bilik jantung
yang lebih kecil yang membiarkan darah mengalir keluar jantung).
RESEARCH EVIDENCE
KESIMPULAN
Pasien Tn S datang ke IRD RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro Klaten
dengan keluhan sesak nafas dan nyeri dada sebelah kiri sejak pagi
jam 07.00 WIB SMRS, nyeri terjadi terus menerus dan menjalar ke
lengan kiri, durasi nyeri kurang lebih 4-6 menit dengan sekala nyeri
9, Pasien tampak lemah, gelisah dan meringis kesakitan, dengan
diagnosa medis Supraventrikular takikardi (SVT) HR 200 x/menit dan
disertai Hipertensi
KESIMPULAN (Lanjutan)
Pasien dirawat dia ICU dengan lanjutan intervensi keperawatan pada
Dx kep penurunan curah jantung berhubungan dengan Respon
fisiologis otot jantung, peningkatan frekuensi, pola Nafas tidak efektif
berhubungan dengan Kelelahan otot pernafasan, Hiperventilasi,
Nyeri berhubungan dengan Agen injuri (biologi) proses penyakit,
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan curah jantung yang rendah
dan kelemahan.
Pasien pindah ruang rawat Inap Melati 4 pada tanggal 9 oktober 2013
penurunan curah jantung berhubungan dengan Respon fisiologis otot jantung,
peningkatan frekuensi, pola Nafas tidak efektif berhubungan dengan Kelelahan
otot pernafasan, Hiperventilasi, Nyeri berhubungan dengan Agen injuri (biologi)
proses penyakit, Intoleransi aktivitas berhubungan dengan curah jantung yang
rendah dan kelemahan, serta berdasarkan hasil anamnese maka muncul maslah
keperawatan baru diantaranya gangguan pola tidur berhubungan dengan sering
terbangun malam, cemas berhubungan dengan hospitalisasi, kurang pengetahuan
tentang SVT berhubungan dengan keterbatasan kognitif.
Terimakasih