AQIDAH AKHLAK

SMA DARUL ULUM 1 UNGGULAN

BPP-TEKNOLOGI
JOMBANG

Nama Kelompok :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Arini Dwi Fikri Hanim

Aisyah Suko Andriani
Biuti Badarul Alam Nimas Puspita Ar-Rum
Melani Viki Ardi
Nihayah Lukman
Sitaiyah

Qadha dan Qadar

Banyak aliran yang berpendapat mengenai
hakikat qadha dan qadar. Dari berbagai
pendapat tersebut, banyak terjadi perpecahan
diantara umat islam karena mencari kebenaran
dari berbagai pendapat tersebut.
Berikut penjelasan mengenai pendapat dari
berbagai aliran mengani qadha dan qadar !!!
Check id out.....

No.

Aliran

Pendapat

1.

Asy'ariyah

- Qadha adalah ketetapan Allah sejak zaman

Azali sesuai dengan iradah-Nya tentang segala
sesuatu yang berkenan dengan makhluknya.
- Qadar adalah kebalikan dari Qoda dan
menyerupai bagi Qadha di Maturidiyah, yaitu
terjadinya penciptaan sesuai timbangan
perkara yang telah ditentukan sebelumnya
atau kehendak Allah.

2.

Maturidiyah

-Qadha adalah terjadinya penciptaan sesuai

timbangan perkara yang telah ditentukan
sebelumnya dengan hukum dan keyakinan.
-Qodar adalah ketetapan Allah untuk setiap
mahluk apakah dia baik, buruk, bermanfaat
atau berbahaya.

3.

Sunny

-Rukun iman ada 6 perkara,dan tidak

sempurna keimanan seseorang kecuali
dengannya.
-Mempercayai ketentuan takdir
(Qadha dan Qodar) yang telah ditulis dalam
kitab Lauhul Mahfudz (Kitab Induk).

Kesimpulan :
Dari berbagai Aliran diatas, dapat disimpulkan
bahwa :
1. Penyebab perpecahan umat islam adalah karena
perbedaan aliran dimana didalamnya memuat isi yang
berbeda pula mengenai qodho dan qodar.
2. Aliran yang benar adalah yang berdasarkan Al-Quran
dan Hadits. Dan dalam hal ini, yang paling mendekati
adalah aliran Sunny (Ahlussunnah wal Jamaah).
3. Yang berhak menentukan aliran mana yang paling
benar adalah Allah SWT, karena kita sebagai manusia
cenderung membela aliran yang kita anut.

Mengapa aliran sunny memuat pendapat yang

mendekati Al-Quran dan Hadits???
Apa alasannya???
Berikut Penjelasannya

Menurut Ahlussunnah wal Jamaah, qadha dan

qadar mempunyai empat tingkatan :
Pertama : Al-Ilm (Pengetahuan)
Artinya mengimani dan meyakini bahwa Allah
Taala Maha Tahu atas segala sesuatu. Dia
mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi,
secara umum maupun terperinci, baik itu
termasuk perbuatanNya sendiri atau perbuatan
makhlukNya. Tak ada sesuatupun yang
tersembunyi bagi-Nya.

 Kedua : Al-Kitabah (Penulisan)

Artinya mengimani bahwa Allah Taala telah menuliskan
ketetapan segala sesuatu dalam Lauh Mahfuzh.
Kedua tingkatan ini sama-sama dijelaskan oleh Allah
Taala dalam firman-Nya:

Apakah kamu tidak mengetahui bahwa sesungguhnya
Allah mengetahui apa saja yang ada di langit dan di
bumi; bahwasanya yang demikian itu terdapat dalam
sebuah kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang
demikian itu amat mudah bagi Allah. (Al-Hajj:70).

 Ketiga : Al- Masyiah ( Kehendak )

Artinya: bahwa segala sesuatu, yang terjadi atau
tidak terjadi, di langit dan di bumi, adalah
dengan kehendak Allah Taala. Hal ini
dinyatakan jelas dalam Al-Quran AlKarim.
DanAllah Taala telah menetapkan bahwa apa
yang diperbuatNya, serta apa yang diperbuat
para hamba-Nya juga dengan
kehendak-Nya.

 Keempat : AlKhalq ( Penciptaan )

Artinya mengimani bahwa Allah pencipta segala
sesuatu. Apa yang ada di langit dan di bumi
penciptanya tiada lain kecuali Allah SWT.
Sampai kematian itupun diciptakan Allah
SWT.