You are on page 1of 14

AEROSPACE TECHNOLOGY

ANGGOTA KELOMPOK :
1. Ahmad Surya
2. Eha Espinoza
3. Refnita
4. Resnita Yuri
5. Annisa Maula Z
6. Fitri Anggalia
7. Hary Wahyudi

(1210432011)
(1210432016)
(1210433009)
(1210433007)
(1210433033)
(1210433035)
(1210433011)

AEROSPACE TECHNOLOGY

KEBUTUHAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI DIRGANTARA


PEMANFAATAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI DIRGANTARA
KELEMAHAN BANGSA INDONESIA DALAM MEMANFAATKAN TEKNOLOGI
DALAM KEDIRGANTARAAN
KESIMPULAN

KEBUTUHAN ILMU PENGETAHUAN DAN


TEKNOLOGI DIRGANTARA

Kemajuan dalam bidang teknologi dirgantara telah


mendorong kemajuan di berbagai bidang
seperti:
telekomunikasi, pendidikan, pertanian, kehutanan,
pertambangan dan energi, pertumbuhan industri,
manajemen sumber daya alam, kesehatan, lingkungan
dan sebagainya.

Manfaat aplikasi teknologi dirgantara oleh


Indonesia :
transportasi udara, telekomunikasi, penginderaan jauh,
observasi bumi dan lingkungan, navigasi, geodesi dan
sebagainya.

salah satu manfaat teknologi dirgantara adalah


pemanfaatan teknologi satelit untuk penginderaan jauh
(remote sensing).
Teknologi penginderaan jauh tersebut memberikan
berbagai informasi vital terkait dengan pertanian,
kehutanan, manajemen lahan, pemetaan laut, perikanan,
pengamatan lingkungan, pendugaan mineral dan
manajemen banjir dan bencana alam.

PEMANFAATAN ILMU PENGETAHUAN


DAN TEKNOLOGI DIRGANTARA
Menyadari kebutuhan aplikasi teknologi
dirgantara, Indonesia telah cukup lama
menggunakan dan memanfaatkannya bagi
pembangunan bangsa seperti
transportasi udara, telekomunikasi, penginderaan jauh,
observasi bumi dan lingkungan, navigasi, dan geodesi.
menyadari akan kebutuhan akan modal transportasi
udara yang begitu efektif dan cepat menjangkau daerahdaerah, Indonesia pun telah mendirikan industri pesawat
terbang yang menjadi salah satu kebanggaan nasional.

Indonesia merupakan negara berkembang


pertama di dunia yang menggunakan satelit
komunikasi domestik.
aplikasi teknologi tersebut memberikan manfaat yang
sangat besar pada komunikasi antar wilayah Indonesia,
penyebarluasan informasi, peningkatan kegiatan
ekonomi dan menjadi perekat wilayah Indonesia.

Aplikasi teknologi navigasi satelit memberikan


manfaat:
sistem pemanduan berbagai modus transportasi, akurasi
posisi dan penentuan ketinggian wilayah.

Aplikasi teknologi penginderaan jauh

memberikan manfaat:

berbagai informasi vital terkait dengan pertanian,


kehutanan, tata ruang, manajemen lahan, pemetaan
laut, perikanan, pengamatan lingkungan, pendugaan
mineral dan manajemen banjir serta bencana alam.

Penggunaan teknologi dirgantara yang paling


sederhana yaitu :
pemotretan permukaan bumi dari udara, dan yang
mutakhir yaitu altimetri satelit dan interferometri sistem
penentu posisi global (GPS) dapat digunakan untuk
menentukan posisi dari pasukan serta mencari sumbersumber baru energi dan mineral.
Selain itu, aplikasi teknologi dirgantara lain yang
memanfaatkan sumber energi terbaharukan seperti
energi angin dan energi matahari juga perlu
dikembangkan.

Pencitraan permukaan bumi dengan berbagai


teknologi penginderaan jauh menggunakan
satelit sering terganggu oleh oleh awan.
Hasil analisis citra digunakan untuk:
melakukan pemutahiran peta geologi atau keperluan
penelitian untuk menemukan sumber-sumber baru
energi dan mineral dan aspek-aspek lingkungan.

Dalam penguasaan teknologi dirgantara tersebut


perlu memperhatikan aspek-aspek sebagai berikut
:
1. Pembinaan dan peningkatan Sumberdaya Manusia (SDM);
2. Penyediaan/pemanfaatan fasilitas penunjang penguasaan
teknologi dirgantara yang diperlukan (laboratorium, sistem
pendidikan, fasilitas produksi dan perawatan, navigasi,
komunikasi, testing area dll.);
3. Koordinasi dan komunikasi antar stakeholder yang efektif
dan efisien;
4. Sumber dana (BUMN, swasta, kemitraan BUMN dan
swasta).

KELEMAHAN BANGSA INDONESIA DALAM


MEMANFAATKAN TEKNOLOGI DALAM
KEDIRGANTARAAN
Indonesia berhasil
dalam mewujudkan penguasaan teknologi pembuatan
pesawat terbang.

Namun
masih kurang dalam keberhasilan dalam penguasaan
teknologi pembuatan satelit, roket dan wahana antariksa
lainnya.

Bangsa Indonesia masih harus tergantung pada

negara lain untuk penguasaan teknologi antariksa dan


roket.
Hal yang sama juga terjadi pada teknologi pembuatan
sistem navigasi dan panduan terbang yang mutakhir.

KESIMPULAN
Keberhasilan pengembangan teknologi kedirgantaraan
yang mampu menunjang tercapainya tujuan nasional
bangsa Indonesia maka perlu memperhatikan hal-hal
sebagai berikut:
1. Pengaruh Globalisasi memungkinkan ketergantungan
antar negara dalam semua aspek kehidupan akan
semakin kuat.
2. Keberhasilan program penguasaan teknologi dirgantara
nasional sangat ditentukan pula oleh peran pemerintah
pada sisi pendanaan.
3. Dirgantara sangat membutuhkan ilmu pengetahuan dan
teknologi agar bisa lebih meningkatkan mutu dan
kualitas kedirgantaraan bangsa Indonesia. Namiun hal
ini masih terdapat kendala, yaitu bangsa Indonesia
masih belum bisa sepenuhnya menguasai teknologi.

TERIMA KASIH

You might also like