Professional Documents
Culture Documents
FRAKTUR FEMUR
Oleh :
Hilman Suhaili (01.211.6410)
PEMBIMBING KLINIK :
DR. H. M. NASIR ZUBAIDI, SP.OT
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
Nama
: Tn. AP
Umur
: 26 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Status
: Menikah
Alamat
: Dusun Gendingan Rt 006/
RW 11, Depok, Taroh
No. RM
: 000417090
Tgl. Masuk RS : 03/12/2016
Tgl. Px.
: 03/12/2016
Tgl. Keluar RS : 06/12/2016
Anamnesis
Keluhan Utama
Anamnesis
Anamnesis
Hipertensi : disangkal
DM
: disangkal
Anamnesis
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Tampak lemah
Status Kesadaran : E4V5M6, Composmentis
Keadaan Jiwa : Baik
Tanda vital
:
TD
: 130/97 mmHg
N
: 97 kali/menit
RR
: 22 kali/menit
S
: 37oC
SpO2
: 99%
VAS
: 5-6
Status Generalis
Kepala : Mesocepal, hematom (-), laserasi (-)
Mata
: Konjungtiva anemis (-/-), injeksi konjungtiva (-/-),
sklera ikterik (-/-), RCL (+/+), RCTL (+/+)
Hidung : Deformitas (-), septum deviasi (-), epistaksis (-),
hipertrofi konka (-/-)
Mulut
: Sianosis (-), lidah kotor (-), fraktur dental (-),
laserasi (-)
Tenggorok : Faring hiperemis (-), tonsil T1-T1
Telinga : Normotia, deformitas (-), sekret (-/-), otorhea
(-/-), membran timpani intake
Leher
: Pembesaran KGB (-), deviasi trakea (-)
Thorax : Simetris S=D, sonor (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Cor
: Ictus cordis tidak terlihat, S3 Gallop (-), S1-2
normal.
Abdomen
: Supel, hematom (-), Peristaltik (+) normal,
Nyeri tekan (-), hepatomegali (-), splenomegali (-)
Ekstremitas superior : Edema (-/-), akral dingin (-/-),
hematom (-/-), gerak (+/+), kekuatan (5/5)
Ekstremitas Inferior
: Edema (+/-), akral dingin (-/-),
hematom (+/-), gerak (Sulit dinilai/+), kekuatan (Sulit dinilai/
+)
Status Lokalis
Regio femur dextra
Look
:Pemendekan (+), edema (+), deformitas (+),
krepitasi (-), luka robek (-).
Feel
: Nyeri tekan (+)
Movement :Nyeri gerak aktif (+), nyeri gerak pasif (+),
ROM sulit dinilai.
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Hb
:15.1g/dl
Leukosit
:9000/L
Ht
: 35,4 %
CT
: 335 menit (2 6)
BT
: 104 menit (1 6)
GDS
: 103 mg/dL (74 110)
Foto Rontgen
Kesan
: Fraktur simpel 1/3 medial Os.
femur sinistra
Foto Rontgen
Diagnosa
Penatalaksanaan
Konservatif
IVFD RL 20 tpm
Pasang spalak
Inj. Cefotaxim IV/12jam
Inj. Ketorolac IV/12jam
Inj. Ranitidin IV/12jam
Operatif
Konsul bedah ortopedi untuk dilakukan
ORIF.
Prognosis
Quo ad vitam
: dubia ad bonam
Quo ad sanam
: dubia ad bonam
Quo ad sanationem : dubia ad bonam
TINJAUAN PUSTAKA
Os Femur Sinistra
FRAKTUR FEMUR
Definisi
FRAKTUR FEMUR
Klasifikasi
FRAKTUR FEMUR
Klasifikasi
FRAKTUR FEMUR
Gejala Klinis
FRAKTUR FEMUR
Diagnosis
FRAKTUR FEMUR
Penatalaksanaan
FRAKTUR FEMUR
Komplikasi
1. Komplikasi dini :
a. Syok; dapat terjadi perdarahan sebanyak 1-2 liter
walaupun fraktur bersifat tertutup.
b. Trauma pembuluh darah besar
c. Trauma saraf
d. Infeksi
2. Komplikasi lanjut :
a. Delayed union
b. Nonunion
c. Malunion
d. Kaku sendi lutut
e. Refraktur
PEMBAHASAN
Pasien diantar ke IGD RSUD dr. R. Soedjati - Purwodadi
dengan keluhan bengkak dan nyeri pada paha kiri serta
tidak bisa digerakkan yang sudah dialaminya 2 jam yang
lalu setelah mengalami kecelakaan jatuh dari sepeda
motor. Kaki kiri pasien tertindih sepeda motor. Hal pertama
yang terpikirkan adalah kemungkinan adanya trauma yang
mengakibatkan fraktur pada Os. femur sinistra. Tidak
ditemukan juga gangguan kesadaran. Riwayat demam
tidak ada, muntah tidak ada, mual tidak ada, keluhan lain
tidak ada untuk menyingkirkan kemungkinan ada tidaknya
infeksi sekunder akibat trauma.
Pada pemeriksaan fisik, tanda-tanda vital dalam batas
normal, kesadaran composmentis. Pemeriksaan status
lokasi memperlihatkan adanya edema/bengkak pada regio
femur sinistra disertai nyeri tekan serta gerakan sangat
terbatas.
PEMBAHASAN
Penilaian kekuatan otot dilakukan menurut Medical Research
Council dimana kekuatan otot dibagi dalam grade 0-5, yaitu:
a. Grade 0
Tidak ditemukan adanya kontraksi otot.
b. Grade 1
Kontraksi otot yang terjadi hanya berupa perubahan dari tonus
oto yang dapat diketahui dengan palpasi dan tidak dapat
menggerakkan sendi.
c. Grade 2
Otot
hanya
mampu
menggerakkan
persendian
tetapi
kekuatannya tidak dapat melwan gravitasi.
d. Grade 3
Disamping dapat menggerakkan sendi, otot juga dapat melawan
pengaruh gravitasi tetapi tidak kuat terhadap tahanan yang
diberikan oleh pemeriksa.
e. Grade 4
Kekuatan otot seperti pada grade 3 disertai dengan kemampuan
otot terhadap tahanan yang ringan.
f. Grade 5
Kekuatan otot normal.
PEMBAHASAN
Adanya edema manandakan kemungkinan perdarahan
yang diakibatkan oleh fraktur pada tulang femur. Untuk
memastikan hal ini dilakukan pemeriksaan rontgen femur
sinistra posisi AP/Lateral. Dari hasil pemeriksaan memberikan
kesan adanya fraktur simpel 1/3 medial femur sinistra. Oleh
karena tidak ditemukannya luka yang terbuka, maka diagnosis
pada pasien ini adalah fraktur tertutup 1/3 medial femur
sinistra.
Tatalaksana yang diberikan pada pasien ini meliputi
maintenence cairan dengan RL, immobilisasi sementara
dengan pemasangan spalak serta pemberian antibiotik dan
analgetik. Antibiotik yang dipilih adalah cefotaksim golongan
sefalosporin karena bersifat spektrum luas sedangkan untuk
analgetiknya dipilih ketorolac.
Terapi operatif yang disarankan pada pasien ini adalah
Open reduction internal fixation (ORIF) dan dilakukan oleh ahli
ortopedi.
TERIMA KASIH