Professional Documents
Culture Documents
di Duktus Koledokus
Elena Silvia Tara
102014177
Dwiki Widyanugraha
102014194
SKENARIO
Seorang wanita berusia 50 tahun
datang ke poliklinik dengan keluhan
nyeri hebat yang hilang timbul secara
mendadak pada perut kanan atasnya
dan menjalar hingga punggung kanan
sejak 6 jam yang lalu. Selain itu, sejak
5 hari yang lalu, pasien juga mengeluh
demam tinggi, tubuhnya berwarna
kekuningan dan tinjanya berwarna
pucat seperti dempul.
RUMUSAN MASALAH
Seorang wanita berusia 50 tahun
dengan keluhan nyeri hebat, hilang
timbul secara mendadak pada perut
kanan atas yang menjalar hingga ke
punggung kanan sejak 6 jam yang
lalu.
ANALISIS MASALAH
Anamnesis
Prognosis
Pemeriksaan
Fisik
Pemeriksaan
Penunjang
Preventif
Penatalaksanaan
Komplikasi
Seorang wanita
berusia 50 tahun
dengan keluhan nyeri
hebat, hilang timbul
secara mendadak pada
perut kanan atas yang
menjalar hingga ke
punggung kanan sejak
6 jam yang lalu.
Gejala Klinis
Working
Diagnosis
Differential
Diagnosis
Etiologi
Patofisiologi
Epidemologi
HIPOTESIS
Wanita tersebut terkena
koledokolitiasis.
Anamnesis
Identitas Pasien ? => Wanita berusia 50 tahun.
Keluhan Utama ? => Nyeri hebat pada perut
kanan atas sejak 6 jam yang lalu.
RPS ? => Sejak 5 hari lalu mengeluh demam tinggi,
ikterus (+), dan tinja berwarna seperti dempul.
RPD ?
Riwayat Penggunaan Obat ?
Riwayat Penyakit Keluarga ?
Riwayat Sosial Ekonomi ?
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan
Penunjang
Laboratorium
USG (Ultrasonography)
Working Diagnosis
Koledokolitiasis
Koledokolithiasis
Batu di saluran empedu yaitu di
duktus koledokus komunis (Common
Bile Duct)
Primer & Sekunder
Koledokolitiasis
Batu yang berada
di duktus koleduktus
dapat dibentuk di
duktus
koleduktus
tersebut sejak awal
atau karena migrasi
batu yang ada di
kandung empedu.
Differential Diagnosis
Etiologi
Faktor predeosposisi :
Komposisi empedu
Statis empedu
Infeksi
Epidemologi
Asia lebih banyak
koledokolithiasis primer
Perbandingan wanita dan pria
2:1
Banyak terjadi pada usia 40an
Pada Negara Barat
didapatkan 73% batu pigmen
dan 27% batu kolesterol.
Patofisiologi
Batu Pigmen terbentuk karena
pigmen
(bilirubin)
tidak
terkonjugasi dalam empedu,
dikarenakan defisiensi enzim
glukoronil transferase, yang
mengakibatkan presipitasi.
Batu
kolesterol
terbentuk
apabila terganggunya komposisi
dari asam empedu dan lesitin.
Gejala Klinis
Umum : mual muntah, keluhan
dispepsia
Nyeri kolik pada perut kanan atas
yang menjalar ke belakang berlangsung
>30 menit dan <12 jam, mendadak.
Ikterus (+)
BAK kuning pekat dan BAB
berwarna seperti dempul
Tanda sepsis, demam dan menggigil
bila terjadi kolangitis.
Komplikasi
Kolangitis akut
Pankreatitis bilier akut
sirosis bilier sekunder
Penatalaksanaan
Open kolisitektomi
Kolesistektomi laparaskopik
ERCP
Medika mentosa
Asam ursodeoksikolat (pelarut batu
empedu dan menurunkan absorbsi
kolesterol) => Estazor Caps 8-10
mg/KgBB dalam 2-3 dosis terbagi.
Prognosis
Prognosis dari koledokolithiasis
tergantung pada gejala klinis dan
beratnya komplikasi dari pasien
itu
sendiri.
Koledokolithiasis
dengan
endoskopik
atau
pembedahan, maka prognosisnya
baik sebaliknya pasien tanpa
pengobatan
55%
mengalami
komplikasi.
Pencegahan
Untuk mencegah terbentuknya batu pada saluran
empedu sebaiknya mengurangi konsumsi alkohol,
dan mengurangi konsumsi makanan yang
mengandung kolesterol
Asnawati - 102012202
Kesimpulan
Dari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang pasien tersebut diduga
kena Koledokolithiasis. Ciri khas penyakit ini
adalah nyeri di bagian abdomen kanan atas dan
menjalar hingga punggung (interskapula) kanan.
Selain itu terdapat pula tanda-tanda iketrus
seperti kulit menjadi kuning, urin berwarna
seperti air teh, dan tinja berwarna seperti
dempul.
Asnawati - 102012202