Professional Documents
Culture Documents
DAN PROTEIN
Dr. H. JIMMI COPRIADY, M.Si
ASAM AMINO
Asam amino dapat diperoleh dari hidrolisis protein dengan katalisator asam
Protein + H2O + H+
Asam amino
R= gugus samping
perbedaan antar asam amino terletak pada gugus samping (mempengaruhi
kelarutan)
Beberapa asam amino dalam protein:
Nama
Singkatan
Struktur gugus R
Alanin
Ala
CH3 -
arginin
Arg
H2N-C-NH-CH2-CH2-CH2NH
asparagin
asp
H2N-CO-CH2-
singkatan
Struktur gugus R
Asam aspartat
asp
HOOCCH2 -
Sistein
cys
HSCH2 -
Asam glutamat
glu
HOOC-CH2-CH2 -
Glutamin
gln
H2N-CO-CH2-CH2 -
Glisin
gly
H-
Leusina
Leu
(CH3)2 CH-CH2 -
Lisin
Lys
H2N-(CH2)4 -
metionin
met
CH3-S-CH2-CH2-
Serin
Treonin
ser
thr
HO-CH2CH3-CHOH
valin
val
(CH3)2CH-
2. Larut dalam air dan pelarut polar lain, tetapi tidak larut
dalam pelarut non polar
3. Mempunyai momen dipol yang besar
4. Bersifat kurang asam dibandingkan dengan sebagian besar
asam karboksilat dan kurang basa dibandingkan dengan
sebagian besar amina
COOH 3N+ C H
R
suatu ion dipolar
TIDAK DIFOKUSKAN
(HANYA FOTOKOPI HANDOUT)
asam
basa
netral
Ex: protein yang tersusun dari asam amino polar seperti hormon akan
larut dalam air
protein yang tersusun dari asam amino non polar seperti otot tidak
larut dalam air
Titik isoelektrik (TI) adalah pH di mana ion dipolar itu secara listrik netral dan tidak
bermigrasi ke anoda maupun katoda. TI bergantung pada keasaman atau
kebasaan suatu rantai samping.
Apabila pada larutan ini diberi asam, akan memperbesar jumlah H3O+, akibatnya
kesetimbangan akan bergeser ke arah kiri
Pada pH tertentu akan dijumpai keadaan dimana semua alanin memiliki struktur
sebagai ion dipol disebut sebagai titik isoelektrik
H 2O
COOH 3N+ C H
+
(CH2)4NH3+
OH-
Struktur
Titik isoelektrik
H3C-CH-COOH
NH2
6,00
H2N-CO-CH2-CH2CH-COOH
5,65
NH2
Asam
Asam glutamat
Asam aspartat
HO2C-CH2-CH2-CH-COOH
NH2
HO2C-CH2-CH-COOH
3,22
2,77
NH2
Basa
Lisin
Arginin
H2N(CH2)4-CH-COOH
NH2
H2N-C-NH(CH2)3-CH-COOH
NH
NH2
9,74
10,76
PEPTIDA
Peptida adalah senyawa amida yang dibentuk dari dua atau lebih
asam amino dan dihubungkan oleh ikatan peptida.
H2N-CH-COOH + H2N-CH2-COOH H2N-CH-CO--NH-CH2-COOH
CH3
CH3
ik. peptida
alanin
glisin
Peptida yang terdiri dari 3 asam amino disebut tripeptida, 4 asam amino
tetrapeptida, 5 asam amino pentapeptida dst.
Untuk asam amino yang gugus karboksilnya bereaksi dengan -NH2 diberi akhiran
il dan urutan penamaan dimulai dari residu N-ujung
Ex: 1. H2N-CH-CO-NH-CH-COOH 2. H2N-CH-CO-NH-CH2-CO-NH-CH-COOH
CH3
CH2CO2H
CH3
(CH 2)4NH2
alanilasamaspartat
(ala-asp)
alanilglisillisin
(ala-gly-phe)
Sebagai contoh:
Arg-pro-pro-gly-phe-ser-pro-phe-arg Bradikinin (nonapeptida)
dihasilkan dlm aliran darah
dari proteinalfa-2-globulin
Arg-pro-pro-gly-phe-ser-phe-arg
Baguskinin (oktapeptida)
NO 2
O 2N
NO2
F +
H2N-CH-C-
O 2N
..-
NO2
O 2N
F
+
NH-CH-COR
NO2
NH-CH-COOH
R
hidrolisis
O 2N
NH-CH-COR
lebih elektronegatif
R'
..
..
N=C=S + H2N-C-H
C=O
NH
S
+
R''
NH-C-NH-CH-C---NH-CH- PEPTIDA
PEPTIDA
H
R'
C-R''
OH
R'
R''
..
+
NH-C-NH-CH-C-NH-CHPEPTIDA
CH
.. C
NH OH
CH-R''
C=O
PEPTIDA
C
N
C CH
+
NH2
NH-R'
OH
C CH
-H+
CH-R''
+
NH2
C=O
CH-R''
PEPTIDA
NH-R'
C=O
PEPTIDA
kimotripsin
pepsin
tripsin
sianogen bromida
termolisin
Sintesis peptida
R-CO-Cl + RNH2
R-CO-NHR
Tetapi untuk peptida cara diatas tidak bisa dilakukan karena: asam amino dapat
bergabung dengan berbagai cara
Ex : phe + gly
phe-phe
gly-phe
phe-gly
gly-gly
Karena itu dalam sintesis peptida semua gugus reaktif harus diblokade, kecuali
gugus amino dan gugus karboksil yang diinginkan saja yang bebas
sehingga reaksi dapat dikendalikan
H2N-CH2-COOH
cara langsung
CH3
H2N-CH-COOH +
CH2-O-C-Cl
diblokade
benzilkloroformat
-HCl
CH3 O
CH2-O-C-NH-CH-C-OH
..
diaktifkan
CH3 O
Cl=C-O-C2H5
etilkloroformat
CH2-O-C-NH-CH-C-O-C-O-C
2H5 +
NH2-CH2-COOH
..
Glysin
O
CH3 O
CH2-O-C-NH-CH-C-NH-CH2-COOH
..
ala-gly yang gugus aminonya diblokade
H2, Pd
CH3 O
NH2-CH-C-NH-CH2-COOH
ala-gly
CH2Cl
Resin
CHCH2
CHCH2x
Sintesis ala-gly
H O
H2N-CH-C-OH
blokade
-HCl
(CH3)3-C-O-C-NH-CH2-C-OH + CH2-Cl
(CH3)3-C-O-C-Cl
resin
t-butilkloroformat
-HCl
O
(CH3)3-C-O-C-NH-CH2-C-O- CH2---resin
+ asam tak berair
untuk membuang gugus pemblokade
O
O
CH3 O
(CH3)3-C-O-C-NH-CH-C-OH
H2N-CH2-C-O- CH2---resin
gly
diaktifkan
CH3 O
(CH3)3-C-O-C-NH-CH-C-NH-CH2-C-O-CH2---resin
+HF
CH3 O
H2N-CH-C-NH-CH2-C-OH
ala-gly
Biosintesis Peptida
mRNA ---- RNA pesuruh---disintesis dibawah pengarahan DNA dalam inti sel
bertindak sebagai cetakan-kerja utk sintesis rantai
protein
r RNA ---- RNA ribosomal---- bertindak sebagai sebagai tempat
langsungkannya sintesis protein
T RNA ---- RNA transport--- bertindak sebagai suatu pembawa asam amino
spesifik untuk pembentukan suatu rantai polipeptida
M-RNA yang disintesis diinti sel, keluar dari inti dan melekat pada ribosom
(tempat sintesis protein), kemudian t-RNA yang membawa asam amino juga
melekat pada ribosom----- terjadilah proses sintesis
basa
basa
basa
m RNA
Guanin (G)
Sitosin (S)
Urasil (U)
Adenin (A)
t RNA yang membawa asam amino mampu mengenali tempat yang cocok
karena ia mempunyai/mengemban suatu antikodon (deret tiga basa yang komplementer dengan mRNA)
Protein
1. Klasifikasi Protein
Struktur Protein
rentetan asam amino-asam amino dalam
suatu molekul protein dimana kemungkinan
adanya interaksi antara asam amino dalam
protein tidak diperhatikan.
Jika antaraksi antar asam amino diperhatikan akan ada struktur
sekunder, tersier dan kwartener. Struktur sekunder, tersier dan
kwartener disebut struktur yang lebih tinggi dari protein
Struktur primer
Struktur sekunder
Struktur tersier
Struktur kwartener
Sumber-sumber protein
1. Telur
Telur merupakan sumber makanan yang banyak dimanfaatkan manusia. Bahan
makanan ini mengandung protein, lemak, vitamin dan beberapa mineral. Kandungan
penyusun protein telur dapat dibagi ke dalam protein putih telur dan protein kuning
telur.
2. Daging
Sebagai sumber protein dalam bahan makanan daging memegang peranan yang
penting. Daging adalah bagian antara tulang dan kulit dari hewan spt sapi, babi,
domba dll. Daging ini sebenarnya merupakan otot-otot yang berisi sel darah.
3. Susu
Susu merupakan larutan yang berisi protein, laktosa, mineral dan vitamin tertentu
yang mengemulsi lemak dan kasein. Jika lemak dihilangkan dari susu akan diperoleh
susu skim, sedangkan apabila kaseinnya diendapkan residu yang diperoleh disebut
serum.
Denaturasi Protein
3. Reaksi ninhidrin
Reaksi warna protein dengan ninhidrin menunjukkan positif
bila memberikan warna biru atau ungu.
4. Reaksi millon
Pereaksi millon melibatkan penambahan senyawa Hg ke
dalam protein sehingga pada penambahan logam ini akan
menghasilkan endapan putih dari senyawa merkuri. Untuk protein
yang mengandung tirosin atau triptofan penambahan pereaksi
millon memberikan warna merah. Namun pereaksi ini tdk spesifik
karena juga memberikan test positif warna merah dengan adanya
senyawa fenol.
5. Reaksi Hopkin-cole
Reaksi warna protein ini menunjukkan positif apabila ditandai
terbentuknya cincin ungu pada bidang batas antara larutan protein
dengan pereaksi. Pembentukan cincin ini dikarenakan terbentuknya
kondensasi 2 inti indol dari triptofan dengan aldehid. Aldehid disini
diperoleh dari asam glioksalat yang dipakai untuk test adamkiewiczhopkins.