You are on page 1of 4

DISKUSI KASUS

Presenter John MF Adam


Experts Harsinen Sanusi
Yuanita A. Langi

ALGORITMA
ADA/EASD

Inzucchi SE, at al. Diabetes Care 2015; 38: 140149

KASUS 1.
Pria usia 69 tahun, dengan riwayat DM sejak dua tahun, sudah
mendapat pengobatan diet/olah raga teratur, dan metformin 3 dd
500 mg/hari. Dari anamnesis diketahui, tidak merokok, menderita HT dan sudah mendapat obat ACE-inhibitor. Selain itu
setahun sebelumnya ia pernah dirawat dengan infark miokard
Pemeriksaan fisik ditemukan IMT 26.8 kg/m2, TD dengan obat
140/80 mmHg, kreatinin 1.0mg/dL dengan eLFG 80ml/menit.
Pemeriksaan laboratorium lain normal.
Ia membawa hasil laboratorium sbb: GDP 150 mg/dL, A1C 8.0%

Petanyaan: Untuk mencapai kadar A1C < 7.9%, tambaan


obat apa yang disanankan ????

Kasus 2
Wanita, 45 tahun, pegawai bank, dengan riwayat DM sejak 5
tahun. Ia sudah mendapat obat orlistat, dan metformin 3 dd
500 mg/dL, mengakui bahwa sulit mengikuti aturan diet yang
dianjurkan dan tidak berolah raga ok kesibukan.
Pemeriksaan ditemukan obes IMT 35 kg/m2 TD 130/85 mmHg,
lain-lain normal. Ia membawa hasil laboratorium sbb:
glukosa puasa 165 mg/dL, A1C 9.5%, kol-LDL 145 mg/dl,
kol- HDL 35 mg/dL, TG 325 mg/dL
Oleh internist disarankan diet/olah raga, obat diteruskan dan
metformin dinaikkan menjadi 4 dd 500 mg/hari. Setelah 3 bln
mengikuti saran dokter, ia kembali dengan dengan hasil lab
glukosa puasa 140 mg/dL, A1C 9.0%
Pertanyaan: bagaimana penatalaksanaan penderita ini ?

You might also like