INVAGINASI

Definisi
Invaginasi adalah suatu proses dimana
segmen intestin masuk ke dalam bagian
lumen usus yang dapat menyebabkan
obstruksi pada saluran cerna .

(Medscape)

Etiologi
Penyebab intususepsi tdk diketahui (idiopatik) ,
akan tetapi pada anak2 yg masih muda insiden
terjadi antara bulan ke-4 dan 8
1.Adanya polip ( kista ) dalam usus
2.Aktivitas peristaltik yang meningkat

Patofisiologi
Invaginasi sekunder

Lesi patologis/iritan pada dinding usus

Menghambat gerakan peristaltik normal

Lokus minoris Invaginasi

Prolaps internal usus proksimal

Obstruksi pada pasase isi usus & aliran darah ke bagian usus yang
mengalami invaginasi

Obstruksi usus & peradangan usus

(mulai dari penebalan dinding usus hingga iskemik dinding usus)
(Journal Gastroenterology. 2009)

Diagnosis invaginasi
Anamnesis

Mual
muntah
nyeri abdomen --> kolik,severe dan
intermiten
lethargi

Pemeriksaan fisik

Distensi abdomen
defans muscular
hiperperistaltik
saat palpasi terasa ada massa
nyeri abdomen

Pemeriksaan penunjang
Foto polos abdomen
3 posisi
air fluid level, ditalasi, gas
CT Scanning
Barium enema

Foto Polos Abdomen

Abdominal radiograph shows small

bowel dilatation and paucity of gas
in the right lower and upper
quadrants.

Note intussusception in the left

upper quadrant on this plain
film of an infant with pain
vomiting. Courtesy of Dr. Kelly
Marshall, Children's Healthcare
of Atlanta at Scottish Rite.

Contrast enema

Air contrast enema shows

intussusception in the
cecum

Barium enema shows

intussusception in the
descending colon.

CT SCAN

CT scan reveals the classic

ying-yang sign of an
intussusceptum inside an
intussuscipiens.

Laparoscopic

Laparoscopic view of a
jejuno-jejunal intussusception

USG

Abdominal
ultrasonography reveals
the classic target sign of
an intussusceptum
inside an
intussuscipiens.

Penatalaksanaan
Resusitasi cairan dan elektrolit
Dekompresi maksudnya menghilangkan
peregangan usus dan muntah dengan selang
nasogastrik,pemberian antibiotik.
Reposisi bila dilakukan dengan konservatif /
non operatif dan operatif.
(Ilmu bedah, Invaginasi 2009)

Diagnosis Banding

Gastroenteritis
Enterocolitis
Divertikulum mackel
Prolaps recti

Komplikasi
Perforasi selama pengurangan nonoperative
Infeksi luka
Hernia internal dan perlengketan menyebabkan
obtruksi usus
Sepsis dari peritonitis tidak terdeteksi(komplikasi
utama dari diagnosis terjawab)
Perdarahan usus
Nekrosis dan perforasi usus
kambuh

Prognosis
Promosi pada pasien intususepsis sangat
baik jika kondisi ini didiagnosis dan diobati
dini
Tingkat kekambuhan intususepsis setelah
reduksi nonoperative biasanya <10%
Kebanyakan intususepsis kambuh dalam
waktu 72 jam dari kejadian awal
Tingkat kekambuhan setelah enema udara
dan barium enema masing-masing 4% dan
10%

VOLVULUS

Definisi
Volvulus obstruksi usus yang disebabkan
oleh melintirnya usus atau membentuk
simpul.

Etiologi
Diet tinggi serat
Kebiasaan buang air besar diabaikan bersama
konstipasi kronis
Penyalahgunaan laksatif kronis

PATOFIOLOGI
INTESTINAL
FETAL
Pemanjangan &
perkembang tube
rotasi 270OO
Terjadi ganguan
rotasi duodenal
rotasi 180oo
Loop sekokolik
kehilangan rotasi
180oo dari rotasi
normalnya

Sekum terletak diatas

Mid Abdomen
+
Ladds bands

Obstruksi pada
Duodenum

Bersifat Amsimtomatik

Volvulus di kemudian hari

PATOGENESIS

Volvulus
Obstruksi
pada lumen
usus
Lumen teregang
oleh cairan & gas

Intralumen

Sekresi
cairan
kedalam
usus

Pengaliran
air &
natrium
kedarah

Permeabilitas

Distensi

Iskemia

Nekrosis

Penciutan ekstrasel

Absorbsi toxin-toxin
bakteri

hipovolemik
Sirkulasi
sistemik

Ke rongga
peritoneum

Bakteriemia

Peritonitis

curah jantung

perfusi jaringan

Asidosis metabolik

Sistemic
inflamatory
response
syndrome

Diagnosis volvulus
Anamnesis
Nyeri abdomen --> nyeri kholik
mual
muntah
anoreksia
konstipasi
obstipasi

Pemeriksaan fisik

Hiperperistaltik
saat di palpasi terasa ada massa
defens muskular
distensi abdomen

Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan lab darah

pemeriksaan feses
foto polos abdomen
CT abdomen dan pelvis
Barium enema

Penatalaksanaan VOLVULUS

1. RESUSITASI
Prinsip resusitasi adalah dengan mengurangi
kehilangan cairan dan mencegah terjadinya
inkerserasi dan strangulasi.
2.Pemasangan pipa nasogastrik
Mengurangi muntah serta pipa rectal untuk
dekompresi volvulus usus besar serta untuk
mengurangi obstruksi untuk feses dan gas,
(Medscape)

Diagnosis Banding
Cholelithiasis
Hiatus hernia
Infark miokard

Pemeriksaan penunjang
iskemik dan nekrosis adalah komplikasi yang
paling ditakuti
Iskemik akan menyebabkan perforasi
lambung
Nekrosis akan menyebabkan sepsis dan
kolaps kardiovaskular

Prognosis
Keterlambatan diagnosis dan pengobatan sigmoid
dan cepat volvulus dikaitkan dengan morbiditas
substansial dan kematian
Studi melaporkan kematian 30-40% pada pasien
yang didiagnosis dan pengobatan volvulus cecal
tertunda
Bahkan jika volvulus sudah diobati dengan
dekompresi endoskopi dan reseksi bedah,kematian
adalah kisaran 12-15%,menurut berbagai
penelitian

 Sebuah tinjauan retrospektif pasien di Veterans

Affairs(VA) rumah sakit dengan sigmoid
volvulus dikutip mortalitas 24% untuk prosedur
darurat dan mortalitas 6% untuk prosedur
elektif(setelah dekompresi)
Dekompresi endoskopi sendiri untuk sigmoid
volvulus dilakukan tingkat kekambuhan 4050% dengan angka kematian 25-30% setelah
perawatan bedah dari volvulus berulang.