You are on page 1of 18

We are

Third Group

1. JERUK
Jeruk atau limau adalah semua
tumbuhan berbunga anggota marga
Citrus dari suku Rutaceae (suku
jeruk-jerukan). Anggotanya
berbentuk pohon dengan buah yang
berdaging dengan rasa masam yang
segar, meskipun banyak di antara
anggotanya yang memiliki rasa
manis. Rasa masam berasal dari
kandungan asam sitrat yang
memang menjadi kandungan pada

Jeruk Berasal
Dari
Asia Tenggara

Asia Timur

2. Klasifikasi
Jeruk

3. Kandungan Kulit Jeruk


1.Minyak
Atsiri

4.Zat
lainnya

2.Limone
ne

3.Sitronel
a

3.1 Minyak Astiri


Minyak atsiri dari kulit jeruk sebagai minyak yang mudah
menguap dan terbakar. Minyak atsiri, atau dikenal juga
sebagai minyak eteris (aetheric oil), minyak esensial,
minyak terbang, serta minyak aromatik, adalah
kelompok besar minyak nabati yang berwujud cairan
kental pada suhu ruang namun mudah menguap
sehingga memberikan aroma yang khas.
Para ahli biologi menganggap, minyak atsiri merupakan
metabolit sekunder yang biasanya berperan sebagai alat
pertahanan diri agar tidak dimakan oleh serangga
(hama) ataupun sebagai agen untuk bersaing dengan
tumbuhan lain dalam mempertahankan ruang hidup.

Manfaat Minyak
Astiri
Kesehatan ,Mencegah mabuk perjalanan, radang dingin
(frostbite), bronchitis (radang pada saluran paru-paru) kronis,
batuk, konstipasti (sembelit/ susah buang air
besar),hangover(perasaan sakit pada waktu bangun pagi
setelah minum minuman keras terlalu banyak), sakit
geraham, mengobati gigi yang sensitif, mastitis (payudara
terasa bengkak saat produksi ASI berlebih), menghilangkan
bau mulut, menghentikan muntah dan mengobati perut yang
sakit, mencegah sesak nafas, menghilangkan dahak di dalam
paru-paru, mengobati radang pankreas, dan menambah
nafsu makan.
Sebagai bahan pembuat minyak wangi, pengharum
ruangan,penambah citarasa pada makanan dan minuman,
dan insektisida.

3.2 Limonene/dlimonene
Limonene/d-limonene adalah nama latin dari ekstrak kulit
jeruk. Insektisida ini paling efektif untuk mengendalikan
hama serangga peliharaan, seperti membunuh tungau,
pinjal dan caplak.
Kandungan limonen bervariasi untuk tiap varietas jeruk,
berkisar antara 70-92%.
Cara kerja piretrin adalah dengan dua tahap yaitu dengan
meracuni serangga (knock down) kemudian mengganggu
syaraf (blockade) serangga. Serangga biasanya lumpuh
(knock down) tetapi dapat normal kembali bila tahap
pertama bisa di atasi. Di sini, serangga tidak akan mati,
tetapi bila serangga tidak bisa menetralkan tahap pertama
maka jaringan syaraf akan terganggu dan akhirnya mati. -

3.3 Sitronela
Senyawa sitronela mempunyai sifat
racun dehidrasi (Desiccant). Racun
tersebut merupakan racun kontak yang
dapat mengakibatkan kematian karena
kehilangan cairan terus menerus.
Serangga yang terkena racun ini akan
mati karena kekurangan cairan.

Zat Zat Lain


lonalol, linalil
dan terpinol
yang
berfungsi
sebagai
penenang
(sedative)

Pembuatan Insektisida

Untuk Membasmi Hama Semut, Belalang, dan Lalat


Alat:
Pisau
Panci
Botol semprot
Bahan:
2 Kulit jeruk besaryang baru dilepas dari daging
buahnya.Ingat, dalam pembuatan insektisida ini
diharapkan menggunakan kulit jeruk yang baru
dilepaskan dari daging buahnya langsung. Agar kadar
minyak atsiri tidak menguap.
Air satu gelas (250 ml) .

Cara Pembuatan
Buang lapisan dalam dari kulit jeruk. Yang berupa lapisan halus
berwarna putih. Hal ini bertujuan agar pada saat ekstraksi,
minyak atsiri yang ada di dalam kulit jeruk bisa cepat terserap
keluar.
Masukkan kulit jeruk bersama air dalam panci untuk direbus.
Rebus air dan kulit jeruk selama (15) menit.
Air mulai berubah warna kekuningan kental, dan muncul
gelembung gelembung dari pinggir lapisan kulit jeruk.
Jika rebusan air kulit jeruk telah mendidih, matikan kompor dan
angkat panci yang berisi rebusan air kulit jeruk.
Diamkan selama satu hari satu malam agar efek dari pestisida
lebih manjur karena aroma nya semakin pekat.
Setelah itu, masukkan ekstrak kulit jeruk ke dalam botol
semprot dan siap digunakan.

Cara Pembuatan Insektisida


Pembasmi Nyamuk
Bentuk kulit jeruk dengan ukuran 3 x
4 cm.
Kupas bagian putih kulit jeruk.
Pasangkan kulit jeruk tersebut pada
alat pembasmi nyamuk elektrik.
Cara ini hanya bertahan selama 60
menit.

Pembuatan Pestisida Pembasmi


Walang Sangit
Alat :

Pisau
Mesin penghalus
Saringan halus/waring
Wadah plastic

Bahan :

Kulit jeruk 50 g
Tembakau dari puntung rokok 150-250 g
Air 1 liter

Cara Pembuatan :
Siapkan tembakau dari puntung rokok 150-250 g
Kemudian keringkan tembakau dari puntung rokok tersebut sampai
benar-benar kering dan terlihat perubahan warnanya
Haluskan tembakau kering tersebut sampai benar-benar halus
Masukan bubuk tembakau tersebut ke dalam wadah plastic
Campurkan bubuk tembakau tersebut dengan air dengan rasio 150 g
bubuk tembakau : 1 liter air
Siapkan kulit jeruk 100 g
Masukan kulit jeruk kedalam blender, ditambah 50 ml air, dan haluskan.

Masukan kulit jeruk yang sudah di haluskan ke dalam campuran


tembakau dan air yang sudah dimasukan dalam satu wadah, diamkan
selama 1 hari.
Saring larutan tembakau dan kulit jeruk tersebut dengan menggunakan
puring sampai ampas dari kedua bahan tersebut terpisah.

Kelebihan Pestisida Kulit


Jeruk :

Degradasi/penguraian yang cepat oleh sinar matahari


Memiliki pengaruh yang cepat, yaitu menghentikan nafsu
makan serangga walaupun jarang menyebabkan kematian
Toksisitasnya umumnya rendah terhadap hewan dan
relative lebih aman pada manusia dan lingkungan
Memiliki spectrum pengendalian yang luas (racun
lambung dan syaraf) dan bersifat selektif
Dapat diandalkan untuk mengatasi OPT yang telah kebal
pada pestisida kimia
Phitotoksitas rendah, yaitu tidak meracuni dan merusak
tanaman
Murah dan mudah dibuat oleh petani

Kekurangan Pestisida Kulit


Jeruk :
Cepat terurai dan daya kerjanya relatif
lambat sehingga aplikasinya harus lebih
sering
Daya racunnya rendah (tidak langsung
mematikan bagi serangga)
Produksinya belum dapat dilakukan dalam
jumlah besar karena keterbatasan bahan
baku
Kurang praktis
Tidak tahan disimpan

You might also like