Professional Documents
Culture Documents
OLEH KELOMPOK 1:
BELAKAN
luka berat dan 8.694 luka ringan dan diperkirakan tiap tahunnya akan mengalami peningkatan.
Beberapa orang kadang tidak mampu mengontrol kecemasan yang dihadapi, sehingga terjadi
disharmoni dalam tubuh. Hal ini akan berakibat buruk, karena apabila tidak segera diatasi akan
G meningkatkan tekanan darah dan pernafasan yang dapat menyebabkan pendarahan baik pada
saat pembedahan ataupun pasca operasi
Kini telah banyak dikembangkan terapi-terapi keperawatan untuk menangani kecemasan
ataupun nyeri, salah satunya adalah terapi musik yang dapat mengurangi tingkat kecemasan
pada pasien. Terapi musik ini
terbukti berguna dalam proses penyembuhan karena dapat menurunkan rasa nyeri dan dapat
membuat perasaan klien rileks (Kate and Mucci, 2002). Hal ini telah dibuktikan dalam penelitian
di tahun 1996, Journal of the American Medical Association melaporkan tentang hasil-hasil
suatu studi terapi musik di Austin, Texas yang menemukan bahwa setengah dari ibu-ibu hamil
yang mendengarkan musik selama kelahiran anaknya
tidak membutuhkan anestesi.
Terapi religi dapat mempercepat penyembuhan, hal ini telah dibuktikan oleh berbagai ahli
seperti yang telah dilakukan Ahmad al Khadi, direktur utama Islamic Medicine Institute for
Education and Research di Florida, Amerika
Serikat. Dalam konferensi tahunan ke XVII Ikatan Dokter Amerika, wilayah missuori AS, Ahmad
Al- Qadhi melakukan presentasi tentang hasil penelitianya dengan tema
pengaruh Al-Quran pada manusia dalam perspektif fisiologi dan psikologi. Hasil penelitian
tersebut menunjukan hasil positif bahwa mendengarkan ayat suci Al-Quran
memiliki pengaruh yang signifikan dalam menurunkan ketegangan urat saraf reflektif dan hasil
ini tercatat dan terukur secara kuantitatif dan kualitatif oleh sebuah alat berbasis
Analisis Latar Belakang
KARAKTERIS KASUS 3
TIK Trauma kepala merupakan penyebab kelainan neurologis
LATAR tersering di dunia. Pasien dengan trauma kepala mempunyai risiko
untuk terjadinya kerusakan otak dan kematian. Risiko kematian
BELAKAN kemungkinan meningkat karena pasien jatuh kedalam koma yang
G lama. Thaut (1999) menyatakan bahwa faktor utama yang dapat
mempengaruhi peluang seseorang untuk sembuh adalah
berhubungan dengan lamanya waktu koma. Semakin lama
seseorang jatuh dalam kondisi koma semakin sering munculnya
keparahan penyakit dan kerusakan otak. Terapi musik sebagai
terapi alternatif telah dikembangkan pada berbagai bagian di
rumah sakit untuk mengatasi berbagai jenis
Analisis Tujuan
KARAKTERI KASUS 1 KASUS 2 KASUS 3
STIK Untuk Untuk Untuk
TUJUAN mengetahui mengetahui mengetahui
perbedaan efektifitas manfaat
tingkat stres terapy music therapy
sebelum dan klasik music untuk
sesudah terhadap meningkatk
terapi musik penurunan an status
pada tingkat kesadaran
mahasiswa kecemasan pasien
tahap akhir pasien pra trauma
yang sedang operasi di kepala berat
menyusun Pekalongan
skripsi di PSIK
Univesitas
Diponegoro
Semarang
KASUS 1
Analisis Metodelogi KASUS 2 KASUS 3
- Jenis Penelitian - Jenis penelitian Jenis Penelitian
mengguanakan rancangan penelitian pra- Kuantitatif dengan rancangan Quasi Metode Quasi experimental
eksperimen dengan menggunakan eksperiment, tipe pre test and post test dengan desain non randomized
one group pretest-posttest design. design. pretest postest control group
- Populasi dan Sampel - Populasi & Sampel design.
Populasi 105 orang mahasiwa reguler Sampel dari penelitian ini diambil 30 kasus -Populasi & Sampel
angkatan 2008. Sampelnya 31 orang. pre operasi fraktur yang ada selama Populasi penelitian adalah semua
Penelitian ini menggunakan dua bulan penelitian. Pembagian pasien trauma kepala berat yang
systematic random sampling, Sampelnya adalah sebagai berikut: 15 dirawat di ruang Cempaka dan
Peneliti memilih subjek atau sampel pasien: diberikan terapi musik, 15 ICU Rumah Sakit Prof. Dr.
yang mengalami stres, khnususya pasien: diberikan terapi murotal. Margono Soekarjo Purwokerto.
mahasiswa yang sedang menyusun - Variabel Penelitian Sampel penelitian diambil secara
skripsi dan masuk dalam kriteria Independen tidak berkorelasi yaitu purposive sampling dengan
inklusi. pemberian terapi musik dan terapi kriteria inklusi : pasien berumur
- Analisa Data menggunakan uji statistik murotal diatas 12 tahun, tidak mengalami
non parametrik wilcoxon match pairs - Metode Pengumpulan Data perdarahan intrakranial, tidak
test, dengan taraf signifikasi Metode observasi dan wawancara. Untuk dilakukan pembedahan
(=0,05). Uji ini dilakukan jika skala mendukung jalanya penelitian, peneliti (kraniotomi) dan standar
pengukuran datanya ordinal dan menggunakan MP3 atau tape recorder pengobatan yang diiberikan
skala interval maupun rasional yang yang berisikan musik klasik dan setara. Sampel penelitian dibagi
tidak memenuhi syarat untuk uji t murotal. menjadi 2 kelompok,yaitu
atau uji F katagori atau perlakuan - Alat Ukur kelompok perlakuan dan
sama dengan dua (P=2) dan Alat ukur tingkat kecemasan HRS-A kelompok kontrol. Masing
berpasangan. (Hamilton Rating Scale for Anxiety) masing kelompok sampel
- Lokasi dan waktu pengumpulan dengan skala 0 sampai 4 untuk setiap berjumlah 10 responden.
data item dan dari score <6->27 untuk penentuan -Analisa Data
Penelitian ini dilakukan di PSIK UNDIP tingkat kecemasan akhir. Mengunakan one simple t test
Semarang selama 1 hari di Bulan - Analisis Data dengan CI 95% dan Deskriptif.
Desember 2011. Pengelolaan analisa data menggunakan
- Etika penelitian software SPSS 10.0 dengan Uji T (T-
informed consent. Anomity, Confidentiality Test), karena uji ini dapat menguji dua
, Respect for Justice and sampel independen yang tidak
Inclusiveness , Balancing Harms and berkolerasi
Benefits
Analisis Hasil Penelitian
KASUS 1 KASUS 2 KASUS 3
- Hasil Uji Wilcoxon untuk Hasil pengkajian sebelum Terapi musik
tingkat stres sebelum dan diberikan terapi sebagian berpengaruh
sesudah terapi musik klasik besar pasien mengalami signifikan untuk
kedua didapat hasil nilai cemas sedang. Uji beda meningkatkan status
signifikansi 0,000 yang lebih tingkat kecemasan kesadaran pasien
kecil dari = dengan terapi musik trauma kepala berat
0,05.Perbedaan yang dapat diperoleh nilai thitung dengan nilai t hitung
dilihat adalah terjadinya sebesar 8,887 (p = 0,000 dengan CI = 95%
penurunan jumlah responden < 0,05) sehingga H0 untuk kelompok
sebelum dilakukan terapi ditolak. Artinya perlakuan > t tabel
musik klasik pada tingkat pemberian terapi musik (11,781 > 2,262.
stres mahasiswa adalah 8 efektif menurunkan Untuk kelompok
orang mahasiswa (26%) tingkat kecemasan pasien. kontrol hasil t hitung
mengalami stres berat, 8 Uji beda tingkat dengan CI = 95% >
Analisis Kesimpulan
KARAKTERI KASUS 1 KASUS 2 KASUS 3
STIK - Berdasark Pemberian Musik terapi
KESIMPULA an terapi bermanfaat
penelitian murotal dalam
N ini terapi
musik
lebih efektif
menurunkan
meningkatk
an status
klasik tingkat kesadaran
efektif kecemasan pasien
menurunk pasien trauma
an stres dibandingka kepala berat
pada n dengan . musik
mahasisw terapi musik. terapi juga
a. dapat
memberikan
rangsangan
yang positif
pada
respon-
respon fisik
dan
Aspek yang masih perlu diketahui
Apakah terapi musik yang digunakan untuk mengurangi
stress pada Mahasiswa PSIK UNDIP Semarang dalam
menyusun skripsi dan mengurangi kecemasan pada pada
pasien pra operasi di Pekalongan serta peningkatan
status kesadaran pasien trauma kepala di RS Prof. Dr.
Margono Soekarjo Purwokerto, juga berdampak pada
peningkatan konsentrasi belajar Mahasiswa PSIK B
Universitas Udayana 2013 dalam persiapan ujian.
2. Tujuan Penelitian :
Untuk mengetahui manfaat therapy music terhadap konsentrasi
belajar mahasiswa PSIK B Universitas Udayana 2013.
LANDASAN TEORI
2.1 Terapi Musik
2.1.1. Defenisi
2.1.2. Jenis- jenis Musik
1) Musik Klasik
2) Musik Barok
3) Musik Nature Sounds
2.1.3. Manfaat Musik
2.1.4. Pengaruh musik dalam aspek kehidupan
1) Aspek bawaan
2) Aspek lingkungan
3) Aspek sosial
2.1.5 Rangsangan terapi musik terhadap fungsi otak
1) Merangsang otak secara fisik
2) Merangsang fungsi kognitif
3) Merangsang proses assosiatif
4) Merangsang rekognisi (mengenali kembali)
5) Memperluas gudang ingatan
6) Merangsang perkembangan bahasa
7) Merangsang berfikir ritmis
2.1.6. Cara pelaksanaan terapi musik
Terapi musik dapat dilakukan di rumah, disaat santai dan dimana saja, jaraknya sekitar
setengah meter (50 cm) dari tape dapat juga menggunakan walkman
Waktu yang digunakan sekitar 30 menit yang dibagi menjadi relaksasi dan stimulus.
Stimulus sekitar 15 sampai 20 menit, relaksasi sekitar 10 sampai 15 menit
KONSENTRASI PENINGKATAN
BELAJAR NILAI UJIAN
MAHASISWA PSIK
B UNIVERSITAS
UDAYANA 2013
DESAIN PENELITIAN
Rancangan penelitian yang digunakan adalah pra eksperimen
dengan pendekatan one group pre test post test, dimana tidak
ada kelompok pembanding atau kontrol, tetapi sudah dilakukan
observasi pertama ( pre test) yang memungkinkan menguji
perubahan-perubahan yang terjadi setelah adanya eksperimen
(Notoadmojo, 2012).