You are on page 1of 79

Pemicu 1

Blok KV
Felix Halim
405110204
Learning Objectives
1. Anatomi KV
2. Fisiologi KV
3. Histologi KV
4. Keluhan Utama KV
5. Anamnesa
6. Pemeriksaan
7. KIE
LO 1

Anatomi
Jantung
Jantung merupakan organ utama
dalam system kardiovaskuler
Dibentuk oleh organ-organ muscular,
apex dan basis cordis, atrium kanan
dan kiri serta ventrikel kanan dan
kiri.
Terletak dibagian kiri dengan :
- Apex ( puncak ) dibawah
- Basis ( alas ) diatas
Lapisan Jantung
Dibungkus lapisan perikardium, dibagi
menjadi 3 :
Perikardiumfibrosa lapisan paling luar
pembungkus jantung yang melindungi jantung
ketika jantung mengalami overdistention. Bersifat
sangat keras dan bersentuhan langsung dengan
bagian dinding dalam sternum rongga thorax,
disamping itu lapisan fibrosa ini termasuk
penghubung antara jaringan, khususnya
pembuluh darah besar yang menghubungkan
dengan lapisan ini (exp: vena cava, aorta,
pulmonal arteri dan vena pulmonal).
Lapisan Jantung
Lapisan parietal, yaitu bagian dalam
dari dinding lapisan fibrosa
Lapisan Visceral, lapisan perikardium
yang bersentuhan dengan lapisan luar
dari otot jantung atau epikardium.
Diantara perikardium parietal &
visceral ad perikardium serosa
(cairan serosa) fungsiny : melindungi
jantung dari gesekan-gesekan yg
berlebihan saat kontraksi
Lapisan Otot Jantung
Epicardium
Lapisan paling luar dari jantung
Tersusun dari sel-sel mesotelial yg
berada di atas jar.ikat
Terdapat perikardium viseral
Dibentuk dari lamina viseralis dan
perikardium
Lapisan otot jantung
Miokardium
Lapisan inti dari jantung
Berisi otot-otot jantung yang berkontraksi untuk
memompa darah
otot ini membentuk bundelanotot :
Bundelan otot atria
Bundelan otot ventrikuler
Bundelan otot atrio ventrikuler
Kontraksi miokardium menekan darah keluar
ruang menuju arteri besar.
Lapisan ventrikel > tebal daripada atrium; ventrikel
kiri > tebal daripada ventrikel kanan
Lapisan Otot Jantung
Endokardium
Lapisan terakhir/plg dalam dari jantung
Terdiri dari jaringan endotel atau selaput
lendir yang melapisi permukaan rongga
jantung
Lapisan di atrium > tebal daripada
ventrikel
Lapisan endokardium ventrikel terdapat
serat Purkinje salah 1 penggerak
ss.impuls konduksi jantung
Ruang Jantung
Atrium Kanan
Berdinding tipis
Berfungsi sebagai tempat penyimpanan darah dan
sebagai penyalur darah dari vena-vena sirkulasi
sistemik yang mengalir ke ventrikel kanan.
Darah masuk ke dalam atrium kanan melalui vena
kava superior, vena kava inverior dan sinus
koronarius.
Menampung darah yang kurang O2
Mengalirkan darah e ventrikel kanan dan
selanjutny ke paru melalui arteri pulmonalis
Ruang Jantung
Ventrikel kanan
Menghasilkan kontraksi bertekanan rendah
yang cukup untuk mengalirkan darah ke arteri
pulmonalis
Sirkulasi paru sistem aliran darah bertekanan
rendah, dengan resistensi yang jauh lebih kecil
terhadap aliran darah ventrikel kanan,
dibandingkan tekanan tinggi sirkulasi sistemik
terhadap aliran darah dari ventrikel kiri.
Karena itu, dinding ventrikel kanan hanya 1/3
dinding ventrikel kiri
Jika tekanan paru meningkat perlahan
sel otot ventrikel kanan hipertrofi
untuk memperbesar pompa mengatasi
peningkatan resistensi pulmoner dan
dapat mengosongkan ventrikel
Ruang Jantung
Atrium Kiri
Menerima darah teroksigenasi dari
paru melalui vena pulmonalis
vena pumonalis dan atrium kiri tidak
terdapat katup sejatiperubahan
tekanan atrium kiri mudah membalik
secara retrogradkedalam
pembuluhparu-paru
Darah dari atrium kiri ke ventrikel kiri
melalui katup mitral
Ruang Jantung
Ventrikel kiri
Menghasilkantekananygcukuptinggiutkmenga
tasi tahanan sirkulasi sistemik, dan
mempertahankan aliran darah ke jaringan perifer
Mempunyai otot-otot yang tebal dengan bentuk
menyerupai lingkaran mempermudah
pembentukan tekanan tinggi selama ventrikel
kontraksi
Sekat pembatas ventrikel (septum
interventrikularis)membantu memperkuat
tekanan
Katup Jantung
Ada 2 jenis katup :
Katup atrioventrikularis (AV) :
memisahkan atrium dengan ventrikel
Katup semilunaris : memisahkan arteria
pulmonalis dan aorta dari ventrikel yang
bersangkutan
Membuka dan menutup secara pasif,
menanggapi tekanan dan volume dalam
bilik dan pembuluh darahjantung
Katup atrioventrikularis (AV) terdiri
dari 2 :
Katub trikuspid dan katup mitralis
Katuptrikuspidalisyang terletak antara
atrium dan ventrikelkananmempunyai
3 buah daun katup
Katupmitralisyang memisahkan atrium
dan ventrikelkiri : katup bikuspidalis
dengan dua buah daun katup
Daun katup dari kedua katup ini
tertambat melalui berkas-berkas tipis
jaringan fibrosa yang disebutkorda
tendinae
Korda tendinae meluasotot papilaris
( tonjolan pada dinding ventrikel)
Menyokong katup saat ventrikel
kontraksi
Jika korda tendinae mengalami
gangguan (ruptur, iskemi) darah
mengalir kembali ke atrium saat
Katup semilunar ada 2 :
Katup pulmonal (katup yang
menghubungkan antara ventrikel kanan
dengan pulmonal trunk) & katup aorta
(katup yang menghubungkan antara
ventrikel kiri dengan asendence aorta)
Katup semilunaris mencegah aliran
kembali darah dari aorta atau arteria
pulmonalis ke dalam ventrikel, sewaktu
ventrikel dalam keadaan istirahat
Pembuluh darah di Jantung
2 kelompok pembuluh darah utama :
Pembuluh Pulmonalis
Pembulih sistemik
Pembuluh pulmonalis :
arteri pulmonaris > mengangkut darah
kotor dari ventrikel kanan ke paru-paru
vena pulmonaris > mengangkut darah
bersih dari paru-paru ke atrium kiri
Paru-paru tempat pertukaran gas CO2
dan O2
Pembuluh sistemik :
Arteri sistemik : membawa darah
bersih dari ventrikel kiri ke
sirkulasisistemik melalui aorta
Cabang-cabang aorta :
a. koronaria : ke jantung
a. karotis : ke leher, kepala dan otak
a. subklavia : ke lengan dan daerah dada
a. abdominalis: ke organ-organ abdomen
a. iliofemoralis: ke panggul dan tungkai
Vena sistemik : membawa darah kotor
kembali ke atrium kanan melalui vena
kava superior dan vena kava inferior
vena yang bermuara ke v. kava superior:
v. jugularis : dari kepala
v.subklavia dan inominatum: dari lengan
dandada
vena yang bermuara ke v. kava inferior : v.
iliofemoralis: dari tungkai dan panggul
LO 2

Fisiologi
Fisiologi jantung
Sistem Konduksi Jantung

Didalam otot jantung terdapat jaringan


khusus yang menghantarkan aliran listrik.
Jaringan tersebut mempunyai sifat-sifat :
1. Otomatisasi : kemampuan untuk
menimbulkan impuls secara spontan.
2. Irama : membentuk impuls yang teratur.
3. Daya konduksi : mampu untuk menyalurkan
impuls.
4. Daya rangsang : kemampuan untuk
bereaksi terhadap rangsangan.
Aktivitas listrik jantung
2 jenis otot jantung
99% --> sel kontraktil
1% --> sel otoritmik ( u/ menjalankan
sifat otoritmisitas --> pacemaker
activity)
Nodus SA
Nodus AV
Berkas His
Serat Purkinje
SA nodus
Pemacu alami mengeluarkan aliran
listrikmenggerakkan otot jantung
secara otomatis
Menghasilkan impuls karena adanya sel-
sel pacemaker yang dipengaruhi saraf
simpatis dan parasimpatis.
SA nodus terletak di dekat muara vena
kava superior.
Traktus internodal
menghantarkan Impuls dari SA nodus ke AV
nodus.
AV Nodus
Terletak didalam dinding septum atrium
sebelah kanan, tepat diatas katup trikuspidalis
dekat muara sinus koronarius
Fungsi : menahan impuls jantung selama 0,08-
0,12 detikmemungkinkan pengisian ventrikel
selama atrium berkontraksi dan mengatur
jumlah impuls atrium yang mencapai atrium
Bundle of his
Berfungsi sebagai penghantar impuls saraf
dari AV nodus ke sistem bundle branch.
Sistem bundle branch
lanjutan dari bundle of his yang bercabang
menjadi 2 :
Right bundle branch mengirim impuls ke otot
jantung ventrikel kanan.
Left bundle branch mengirim impuls ke otot
jantung ventrikel kiri.
Serabut purkinje
Bagian ujung dari bundle branch
Menghantarkan impuls syaraf menuju
lapisan sub endokard pada kedua
ventrikel sehingga terjadi depolarisasi
yang diikuti oleh kontraksi ventrikel
2 bunyi jantung --> penutupan
katup
S1 --> nada tinggi, tajam, lebih singkat
(lub)
Penutupan katup AV
Terjadi pada awal kontraksi ventrikel -->
sistol ventrikel
S2 --> nada rendah, lebih lama, lunak
(dup)
Penutupan katup semilunar
Terjadi pada awal relaksasi ventrikel -->
diastol ventrikel
Curah jantung & kontrolnya
Curah jantung --> vol darah yg dipompa o/ tiap2
ventrikel / menit
Curah jantung = (kecepatan denyut jantung ) x
(volume sekuncup) --> +/- 5l darah
Cardiac reserve / cadangan jantung -->
perbedaan antara curah jantung saat istirahat &
vol maksimum darah yg dapat dipompa jantung
per menit
Kontrol :
saraf otonom --> kecepatan denyut jantung
volume sekuncup
Pengaruh saraf otonom thdp kerja
jantung
LO 3

Histologi
Jantung
Endokardium Subendokardiu
m
Atrium >> ventrikel Serat kolagen & elastin,
Endotel : poligonal pembuluh darah
Subendotel : fibril kolagen Serat Purkinje (pada Septum
Muskulo elastika : otot polos, Interventrikularis)
serat elastin

Miokardium Perikardium
Ventrikel >> atrium Lapisan dalam : Epikardium
Serabut otot jantung Mesotel
Jaringan ikat : serat retikulin > Serat elastin
elastin Jaringan lemak
Regenerasi << Pembuluh darah, saraf
Pulmonary artery :
Endocardium of atrium intima, media,
adventitia
Subepicardial Pulmonary valve :
connective tissue endocardium and
and fat core
of connective tissue
Base of
pulmonary
Coronary artery
arteriole Annulus fibrosus
and venules
Base of
pulmonary
Myocardium valve

Endocardium

Coronary arteries
Ventrikel Atrium

Lapisan Endocard
Lapisan Endocard Atrium
Ventrikel

Lapisan
Myocard
Atrium
Serat Elastin

Endot
el

Pur
Otot k in
jantung fbe je
rs
LO 5

Anamnesa
Anamnesa
Keluhan utama
menanyakan tentang gangguan terpenting yang dirasakan klien sehingga ia perlu
pertolongan.
Keluhan tersebut antara lain : sesak nafas, batuk lendir atau darah, nyeri dada,
pingsan, berdebar-debar, cepat lelah dll.
Riwayat penyakit sekarang
menanyakan tentang perjalanan tentang timbul keluhan sehingga klien meminta
pertolongan.
Misalnya : sejak kapan keluhan dirasakan, berapa lama dan berapa kali keluhan
tersebut terjadi, bagaimana sifat dan hebatnya keluhan, dimana pertama kali keluhan
timbul, apa yang sedang dilakukan ketika keluhan ini terjadi, keadan apa yang
memperberat atau memperingan keluhan, adakah usaha untuk mengatasi keluhan ini
sebelum meminta pertolongan, berhasil atau tidakkah usaha tersebut, dll.
Riwayat penyakit terdahulu
Menanyakan tentang penyakit-penyakit yang pernah dialami sebelumnya.
Misalnya : apakah klien pernah dirawat sebelumnya, dengan penyakit apa, apakah
pernah mengalami sakit yang berat, dsb.
Riwayat keluarga
menanyakan tentang penyakit yang pernah dialami oleh keluarga, serta bila ada
anggota keluarga yang meninggal, maka penyebab kematian juga ditanyakan.
Riwayat pekerjaan
menanyakan situasi tempat bekerja dan lingkungannya.
Riwayat geograf
menanyakan lingkungan tempat tinggalnya.
Riwayat allergi
menanyakan kemungkinan adanya alergi terhadap cuaca,
makanan, debu dan obat.
Kebiasaan social
menanyakan kebiasaan dalam pola hidup, misalnya minum
alcohol atau obat tertentu.
Kebiasaan merokok
menanyakan tentang kebiasaan merokok, sudah berapalama,
berapa batang perhari dan jenis rokok.
LO 6

Pemeriksaan
6.1 Pemeriksaan fisik KV
Inspeksi :
Bentuk perikordrium
Denyut pada apeks jantung
Denyut nadi pada dada
Denyut vena
Inspeksi Normal : kedua
dada simetris
Cekung
Pada perikarditis menahun, fibrosis / atelektasis paru,
skoliosis, kifoskoliosis, akibat beban yang menekan
dinding dada (pemahat, tukang kayu, dll.), kelainan
kongenital spt pectus excavatum
Cembung atau menonjol
Pada pembesaran jantung, efusi perikard, efusi fleura,
tumor paru, tumor mediastinum, skoliosis, atau
kifoskoliosis. Penonjolan akibat efusi fleura/ perikard
merupakan penonjolan daerah intern kostalis.
Penonjolan akibat kelainan jantung menahun / bawaan
merupakan penonjolan iga.
Denyut apeks jantung
Pada umumnya denyut jantung tampak
didaerah apeks.
Normal dewasa : terletak di ruang sela
iga ke 4 kiri 2 3 cm dari garis mid
klavikularis. Daerah yang berdenyut
seluas kuku ibu jari.
Normal anak : terletak di ruang sela iga
ke 4 kiri.
Denyutan pada dada
Jika di atas dada ada denyutancuriga kelainan pada
aorta
Aneurisma aorta ascenden dapat menimbulkan denyutan
diruang intercostal II kanan; denyutan di interkostal II kiri
adanya dilatasi arteri pulmonalis dan aneurisma aorta
descenden
Denyut Vena
Vena yg tampak pada dada dan punggung tidak
menunjukkan denyutan
Hanya vena jugularis interna dan eksterna yg tampak
denyutan
Inspeksi vena jugularis
Vena jugularis tidak terlihat pada org normal
dgn posisi tegak
Jika berbaring terlihat disepanjang
permukaan musculus
sternocleidomastoideus
JVP yg meningkattanda klasik hipertensi
vena ( spt.ggl jtg kanan); peningkatan JVP
dpt dilihat sbg distensi vena jugularisJVP
setinggi leher (lbh dr normalny)
Palpasi
Palpasi dalam pemeriksaan jantung :
Pemeriksaan iktus cordis
Pemeriksaan getaran/thrill
Pemeriksaan getaran trachea
Pemeriksaan iktus cordis
Normal di sela iga ke 5 (2-3 cm medial
garis mid klavikularis)
Bisa tak teraba oleh karena kegemukan,
dinding thoraks tebal, emfisema,dll.
Yang dinilai : teraba/tidaknya iktus; apabila
teraba dinilai kuat angkat atau tidak
Pada keadaan normal : iktus cordis teraba
pada ruang interkostal kiri V, agak ke
medial (2cm) dari linea midclavicularis kiri
Pemeriksaan getaran/thrill
Adanya getaran :adanya kelainan katup
bawaan/penyakit jantung kongenital
Diperhatikan :
Lokasi getaran
Terjadi getaran : saat systole/diastole
Getaran yg lemah akan lebih mudah
dipalpasi
Pemeriksaan getaran trachea
Pada pemeriksaan jantung, trachea juga
harus diperhatikan karena anatomi
trachea berhub dengan arcus aorta
Pada aneurisma aorta:denyutan aorta
menjalar ke trachea dan denyutan ini
dapat diraba
Aneurisma : penebalan bagian arteri
karena kelemahan dari dinding P.D
Perkusi
Melakukan perkusi untuk
menetapkan :
Batas kiri jantung
Batas kanan jantung
Dilakukan dari arah lateral ke medial
Auskultasi
Menggunakan alat stetoskop duplek :
ada 2 corong yg dapat dipakai
bergantian
Corong berbentuk kerucut (bell) :
untuk mendengarkan suara dengan
frekuensi tinggi (apeks)
Corong yg ke-2 berbentuk lingkaran
(diafragma) yg sangat baik untuk
mendengarkan bunyi dengan nada
rendah
Pada auskultasi diperhatikan 2 hal :
Bunyi jantung (I & II)
Bunyi jantung I : terjadi karena getaran
menutupnya katup atrioventrikularis yg
terjadi saat kontraksi isometrik ventrikel
saat permulaan sistole
Bunyi jantung II : terjadi menutupnya katup
aorta dan a. pulmonalis pada dinding toraks;
terjadi pada permulaan diastole
Bunyi jantung II selalu lebih rendah dari
Bunyi jantung I
Bunyi jantung dibangkitkan oleh
kattup :
Mitral : paling jelas terdengar di apeks
Trikuspid : di sternum dekat sendi
sternum sela iga 5 kanan
Aorta : pada sendi antara sternum sela
iga 2 kanan / apeks
Pulmonal : pada sela iga 2 kiri dekat tepi
sternum
Bising jantung :
Disebabkan oleh :
Aliran darah bertambah cepat
Penyempitan daerah katup/pembuluh darah
Getaran dalam aliran darah oleh pembuluh
yg tidak rata
Aliran darah dari ruangan yg sempit ke
ruangan yg besar
Aliran darah dari ruangan yg besar ke
ruangan yg sempit
Lokalisasi bising :
Tiap bising mempunyai lokalisasi tertentu
Bising paling keras (punctum maximum) dan
penyebaran bising dapat ditentukan asal
bising tersebut
Punctum maximum di apeks cordis : dari
katup mitral
Punctum maximum di sela iga 2 kiri : dari
katup pulmonal
Punctum maximum di sela iga 2 kanan : dari
katup aorta
Punctum maximum pada sternum kiri : dari
ASD & VSD
6.2 EKG
Pemeriksaan ektrokardiogram (EKG) :
pemeriksaan kesehatan terhadap aktivitas
elektrik (listrik) jantung.
EKG : rekaman aktivitas elektrik jantung
sebagai grafik jejak garis pada kertas grafik
Bentuk jejak garis yang naik dan turun
tersebut dinamakan gelombang (wave)
Proses perekaman aktvitas jantung dlm btk
wave elektrokardiografi
EKG
Dilakukan karena :
Memeriksa aktivitas elektrik jantung
Menemukan penyebab nyeri dada, yang dapat
disebabkan serangan jantung, inflamasi kantung
sekitar jantung (perikarditis), atau angina.
Menemukan penyebab gejala penyakit jantung,
seperti sesak napas, pusing, pingsan, atau
detak jantung lebih cepat atau tidak beraturan
(palpitasi).
Mengetahui apakah dinding ruang-ruang
jantung terlalu tebal (hypertrophied)
Memeriksa seberapa baik kerja suatu obat
dan apakah obat tersebut memiliki efek
samping terhadap jantung.
Memeriksa apakah suatu alat mekanis yang
dicangkok dalam jantung, misalnya
pacemaker, bekerja dengan baik untuk
mengendalikan denyut jantung.
Memeriksa kesehatan jantung pada
penderita penyakit atau kondisi tertentu,
seperti hipertensi, kolesterol tinggi,
diabetes, atau penyakit lainnya.
Denyut jantung dinilai normal jika:
Ritme denyut jantung beraturan, biasanya
antara 60 100 denyut per menit.
Pola denyut jantung normal
Denyut jantung dinilai abnormal jika:
Denyut jantung terlalu lambat (kurang dari 60
denyut per menit), atau denyut jantung terlalu
cepat (lebih dari 100 denyut per menit), atau
ritme denyut jantung tidak beraturan
Pola denyut jantung tidak normal
Pemeriksaan Lab
Profil Lipid (Kadar lemak darah)
Pemeriksaanini memerlukan persiapan
puasa mulai 12 jam sebelumnya (tidak
makan atau minum, kecuali air putih)
Setelahserangan jantung, pembedahan,
infeksi, cedera atau kecelakaan,
sebaiknya menunggu sedikitnya 2 bulan
agar hasilnya lebih akurat.
Kolestrol total
Kolesterol diproduksi oleh tubuh sendiri dan
juga datang dari asupan makanan yang kita
konsumsi (produk hewani)
Dibutuhkan : mempertahankan kesehatan sel-
sel tetapi level yang terlalu tinggi akan
meningkatkan risikosakit jantung
Idealnya total kolesterol harus <200 mg/dL
atau <5.2 mmol/L
Selain makanan, faktor genetik juga berperan
Low-density lipoprotein (LDL)
Terlalu banyak LDL dalam darah menyebabkan akumulasi
endapan lemak (plak; bila teroksidasi) dalam arteri
(proses aterosklerosis), sehingga aliran darah menyempit
Meskipun byk jika kadar antioksidan tinggi maka LDL
tidak bgt menjadi maslah kesehatan
High-density lipoprotein (HDL)
membantu membawa pergi LDL dari aliran darah untuk
disimpan sebagai cadangan di dalam sel
menjagapembuluh darahtetap terbuka dan lancar
Idealnya level HDL harus 60 mg/dL
HDL rendah apabila: Perempuan (< 50) & laki (<40)
Trigliserida (TG)
Kadar TG yang tinggi umumnya menunjukkan
bahwa anda makan lebih banyak kalori daripada
kalori yang dibakar untuk aktivitas
Kadar TG biasanya tinggi pada pasien yang gemuk
atau pasien diabetes
Makanan tinggikarbohidrat(gula sederhana) atau
alkohol dapat menaikkan TG secara bermakna
American Heart Association
(AHA)merekomendasikan bahwa kadar TG
untukkesehatan jantung optimal adalah 100 mg/dL
(1.1 mmol/L).
C-reactive protein (CRP)
protein yang diproduksi oleh hati (liver) sebagai
respons terhadap cedera atau infeksi (reaksi inflamasi)
penanda adanya peradangan di suatu tempat pada
tubuh, tp tidak tahu lokasi peradangan
peradangan memainkan peranan penting dalam
proses aterosklerosis
MenurutAmerican Heart Association,hasil CRP dapat
diinterpretasikan sebagai berikut : Risiko rendah (<1,0
mg/L), risiko sedang (1,0-3,0 mg/L), dan risiko tinggi
(>3,0 mg/L).
CRP sebgai pemeriksaan pelengkap
Fibrinogen
protein dalam darah yang membantu pembekuan
darah ,tetapi terlalu banyak fibrinogen dapat
menyebabkan bekuan terbentuk dalam arteri
(pembuluh darahkecil) yang penting seperti di
otak, menyebabkanstrokeatau di koroner,
menyebabkanserangan jantung
Merokok, kurang gerak, banyak minum alkohol
atau minum pil estrogen (KB atauterapi hormonal)
dapat menaikkan level fibrinogen
Kadar normal fibrinogen adalah antara 200 400
mg/L.
Enzim Jantung
Jika terjadiserangan jantung, dimana pembuluh koroner
tersumbat secara total pecahnya plak koroner yang
menghalangi aliran darahterjadi kerusakan sel otot
jantung yang semakin luas
Sel otot jantung (miokardium) yang rusak akan
melepaskan beberapa enzim yang merupakan penanda
bahwa infark sudah terjadi.
Semakin tinggi level enzim jantung yang terdeteksi
dalam aliran darahsemakin besar area yang terkena.
Creatinine kinase (CK), Creatinine kinase muscle brain
(CKMB),dantroponinadalah beberapa biomarker yang
sering dipakai
TERIMA KASIH

You might also like