You are on page 1of 70

Pemicu

Naik...Naik...ke Puncak Gunung


Keenish, 21 tahun adalah seorang mahasiswi tehnik
yang baru bergabung pada UKM Mapala di kampusnya.
Pada akhir pekan, Keenish dan teman-temannya mengikuti
acara perkenalan anggota baru Mapala, mereka berangkat
mendaki gunung Bromo. Di tengah perjalanan mendaki,
Keenish merasa lelah, nafasnya tersengal-sengal dan
jantung terasa berdetak cepat.
DK1P2
Kata Kunci : - Perempuan 21 tahun
- Mendaki gunung
- Nafas tersengal sengal

Identifikasi Masalah :
Mengapa Keenish tersengal dan jantung berdetak cepat pada
saat mendaki gunung?
Analisis Masalah
Keenish 21 tahun

Mendaki gunung

Merasa lelah

Nafas tersengal Jantung berdetak cepat

Kardoirespirasi

Kardiovaskular Respirasi ( sistem pernafasan )

Anatomi Histologi Embriologi


Fisiologi
Hipotesis

Keenish tersengal sengal dan jantung berdetak


kencang karena mengalami hipoksia hipoksik.
Pertanyaan Terjaring

1. Jelaskan embriologi sistem respirasi!


2. Jelaskan anatomi dan histologi sistem respirasi!
3. Jelaskan fisiologi sistem respirasi!
1. EMBRIOLOGI SISTEM
RESPIRASI
2. ANATOMI & HISTOLOGI
SISTEM RESPIRASI NASAL
ANATOMINASAL
HISTOLOGINASAL

Sistem Respirasi

Paru-Paru Saluran

Mekanisme Ventilasi
- Rongga toraks
- Otot intercostae
- Diafragma
- Serat elastis & kolagen (dari
paru-paru)
Kelenjar
mukosa dan
serosa

Epitel
Vaskularisasi
respiratorius

Udara
inspirasi
bersih,
lembab dan
hangat

Bagian
Konduksi
Sarana udara
mengalir masuk
ke atau keluar
dari paru-paru
21
Bagian konduksi:
- Rongga nasal
- Nasofaring
- Laring
- Trakea
- Bronki
- Bronkiolus
- Bronkiolus
terminalis

Bagian respirasi:
- Bronkiolus
respiratorius
- Duktus alveolaris
- Alveoli
22
Epitel respiratorius:
Epitel bertingkat silindris
bersilia dan bersel goblet Terdiri atas 5 sel
Sel silindris bersilia
Sel goblet
Sel brush silindris
Sel basal
Sel bergranul kecil

23
Nares
Vibrissae
Vestibula Kelenjar
sebasea &
Cavum keringat

nasi Septum nasi


Conchae (sup,
Fossa mid,inf)
nasalis Plexus venosus
(Kiesselbach)

24
*Susunan epitel olfaktorius

Epitel bertingkat
silindris (modifikasi)
*Sel neuron bipolar
*Sel sustentakular
*Sel basal

25
MUCOUS
SECRETION

26
Sinus Paranasalis
*Frontalis
*Maksilaris
*Ethmoidalis
*Sphenoidalis
Histologi:
epitel respiratorius
lebih tipis
*Sel goblet <<
*Kelenjar kecil <<
*Lamina propia lebih tipis
periosteum

27
3. ANATOMI DAN HISTOLOGI SISTEM RESPIRASI
LARYNX
TRAKEA
histologi Trakea
bronkus
Bronkiolus
Histologi Bronkiolus
alveolus
41
42
43
Sel alveolus

- Sel tipe I - Sel tipe II (Sel septal/


(alveolus gepeng/ pneumosit tipe II)
pneumosit tipe I) - Kuboid
- Gepeng/tipis - Sitoplasma: vesikel/
- Permeabel terhadap gas badan lamelar
- Sel sekretori surfaktan
pulmonal (regangan
44
permukaan alveolar )
Porus alveolaris

45
pulmo
Pleura visceral.
Pleura parietal.
*Histologi pulmo
9.Fisiologi pernapasan
Trakea

Bronkus primer

Kanan Kiri

Paru Kanan

Bronkus Kecil


Bronkiolus

Bronkiolus Terminalis


Bronkiolus
respiratorius


Duktus Alveolaris


Sakus Alveolaris


Alveolus
ALVEOLUS
ALVEOLUS
Pengatur/kontrol pernapasan
* Interaksi dinding dada, pleura & paru
pada pernapasan
Proses Inspirasi = proses Aktif (kontraksi otot-otot inspirasi)

Inspirasi tenang : Kontraksi otot inspirasi utama


- Diafragma
- M. Interkostal Eksternus

Inspirasi Kuat
Ikut otot-otot inspirasi tambahan :
- Sternokleidomastideus
- Pektoralis Mayor
- Scalenus
Proses Ekspirasi
Ekspirasi tenang : proses pasif
- Relaksasi otot inspirasi
- Jaringan paru kembali kekedudukan semula sesudah teregang (daya
recoil)

Ekspirasi Kuat
Kontraksi otot-otot ekspirasi
- Otot dinding perut
- Otot Interkostal Internis
Refleks perlindungan pada sistem
respirasi
1. Refleks protektif, misalnya : bersin dan batuk
mengeluarkan bahan iritan dari saluran napas
2. Inhalasi bahan tertentu yang berbahaya memicu
penghentian ventilasi
3. Nyeri merangsang pusat pernapasan (misalnya terengah
engah ketika merasa nyeri)
4. Emosi (tertawa, menangis,dst) koneksi sistem limbik dan
pusat pernapasan
5. Menelan saluran napas menutup untuk mencegah
makanan masuk ke paru
MEKANISME FAAL ENERGI RESPIRASI

* VENTILASI
* DIFUSI
* TRANSPORTASI GAS

* REGULASI PERNAPASAN ADAPTASI


ADAPTASI SISTEM
SISTEM RESPIRASI
RESPIRASI
VENTILASI
= Pertukaran aliran udara masal antara atmosfer dan alveoli.
= bernapas

Satu siklus respirasi tdd inspirasi diikuti ekspirasi.


VOLUME PARU BERUBAH SELAMA
VENTILASI
* FUNGSI PARU dinilai dengan mengukur berapa banyak
udara yang dialirkan selama pernapasan tenang dan sewaktu
usaha maksimal.
* Uji fungsi paru menggunakan alat SPIROMETER = suatu
alat yang mengukur volume udara yang dialirkan setiap kali
bernapas.
* SPIROMETER berfungsi dalam diagnosis dan monitoring
terapi
VOLUME PARU
* Udara yang bergerak selama bernapas dapat dibagi menjadi 4
volume paru:
1) VOLUME TIDAL
2) VOLUME CADANGAN INSPIRASI
3) VOLUME CADANGAN EKSPIRASI
4) VOLUME RESIDU

*)Volume paru bervariasi sesuai umur, JK, TB, dan BB.


instruksi
pemeriksaan
spirometri
Transport Gas
O yang terikat ke
Hemoglobin
* 98,5% O dibawa dlm bentuk ikatan dengan Hb
* O yg terikat dengan Hb tidak ikut membentuk PO darah.
* Hemoglobin = Molekul protein yang mengandung besi, terdapat
di dalam SDM, dapat membentuk ikatan longgar & reversibel
dengan O.
Kurva disosiasi (saturasi) oksigen
hemoglobin (O - Hb)
Peran hemoglobin di tingkat alveolus
Afinitas Hb terhadap CO > O

240 x lebih kuat daripada O2


Transpor CO dalam darah
*Kelainan pada PO arteri
Hipoksia hipoksik Hipoksia anemik Hipoksia sirkulasi
* Rendahnya PO Kapasitas darah pengangkut O Jika darah beroksigen
kurang yg dialirkan ke jaringan
darah arteri &
Terjadi pada : terlalu sedikit.
saturasi Hb yg
Penurunan jmlh SDM Bisa karena spasme
kurang adekuat Kurangnya jmlh Hb atau sumbatan pemblh
* Terjadi pada : Keracunan CO darah.
* Malfungsi PO arteri normal, tetapi kandungan PO dan kandungan O
pernafasan O darah arteri lebih rendah dr
normal kurangnya ketersediaan Hb
arteri biasanya normal.
* Berada di ketinggian
Hipoksia histotoksik Hiperoksia
Penyaluran O PO arteri di atas normal
normal, tetapi sel Pernafasan dengan
menggunakan O
tidak dapat
tambahan.
menggunakan O yg
Hati-hati pada
tersedia. peningkatan PO secara
Contoh : keracunan mencolok keracunan
sianida. oksigen.
KESIMPULAN
Keenish tersengal sengal dan jantung berdetak kencang
karena mengalami hipoksia hipoksik.

You might also like