You are on page 1of 19

Teori Perkembangan

Psikososial dan Kognitif


Anak dan Remaja
M. Faisal Idrus
Pendahuluan
Manusia senantiasa mengalami perkembangan
sejak bayi sampai usia lanjut.
Ia tumbuh dan berkembang serta mengalami
berbagai perubahan setiap tahunnya
Selain perubahan (proses perkekembangan)
fisik-biologik, ia juga mengalami perubahan
psikososial dan perubahan kognitif.
Perubahan ini dipengaruhi oleh dua hal, yaitu :
1)Kebutuhan yang berhubungan dengan tuntutan
masyarakat atau budaya di tempat ia hidup
(faktor eksternal/nurture) dan
2)Kebutuhan yang berhubungan dengan
perubahan fungsi yang terjadi dalam diri
individu itu sendiri (faktor internal/nature).
Pendahuluan
Proses tumbuh kembang anak dan remaja dapat
dikelompokkan dalam :
1)Perkembangan Fisik, adalah pertumbuhan sistem dan jaringan
tubuh serta penyempurnaan fungsi tubuh.
2)Perkembangan Psikoseksual, adalah perkembangan emosional
kearah maturasi dan instink seksual
3)Perkembangan Psikososial, adalah proses perkembangan
mental emosional dalam usaha penyesuaian dirinya dengan
lingkungan sosial
4)Perkembangan Kognitif, adalah perkembangan proses pikir atau
nalar dan kemampuan intelegensi lainnya.
5)Perkembangan Moral, adalah proses belajar dalam
mengembangkan norma perilaku dan menyesuaikannya dengan
norma perilaku yang diterima oleh masyarakat dan budaya
ditempat ia hidup
Pendahuluan
Proses perkembangan yang terjadi sepanjang tahun
kehidupan terjadi menurut suatu pola yang universal,
terdiri dari fase perkembangan yang berurutan
(sekuensial.
Peralihan dari satu fase ke fase berikutnya terjadi
menurut suatu pola yang sudah ditentukan (predestined).
Lama perlangsungannya berbeda antara individu,
dipengaruhi oleh :
1)Faktor internal (konstelasi biologik-genetik)
2)Faktor eksternal (psikososioedukatif)
Dokter harus mengetahui apa yang biasa untuk setiap
kelompok umur. Agar ia mampu mengidentifikasi/menilai
yang tidak biasa
Yang tidak biasa ini mengindikasikan adanya masalah
Teori Perkembangan
Psikiatri
Secara garis besar ada empat teori
perkembangan dalam bidang Psikiatri :
1)Teori Perkembangan Psikoseksual
(Sigmund Freud).
2)Teori Perkembangan Psikososial (Erik H.
Erikson)
3)Teori Perkembangan Kognitif (Jean
Piaget)
4)Teori Perkembangan Moral (Lawrence
Kohlberg)
Teori Perkembangan
Psikoseksual (Sigmund Freud).
Menurut Freud, manusia memiliki empat
instink dasar, yaitu :
1)Instink vital (lapar, haus, dan bernafas)
2)Instink seksual (libido)
3)Instink agresi dan
4)Instink mati
Freud menekankan pentingnya instink
seksual bagi perkembangan kepribadian
diatas instink-instink yang lainnya, karena
instink seksual sangat kuat berada dibawah
taboo umat manusia (manusia dibatasi oleh
nilai-nilai baik budaya maupun agama).
Fase Perkembangan
Psikoseksual
(Sigmund Freud)
Umur Fase
Lahir 1 Fase Oral, mulut adalah kepuasan sensual utama,
th pengalaman yang tidak menguntungkan suatu
fiksasi pada fase ini dapat menyebabkan
keserakahan dan kepemilikan atau agresi verbal
2 3 th Fase Anal, anal dan uretra adalah area yang
memberikan kepuasan utama. Fiksasi pada fase ini
dapat menyebabkan perilaku yang berlebihan,
kerapihan yang sangat, kekikiran
3 4 th Fase Phallik, regio genital merupakan pusat
kepuasan sensual utama, fiksasi pada fase ini
menyebabkan peran seksual yang tidak sesuai
4 5 th Fase Oedipal, orang tua yang berlawanan seks
dengannya dianggap sebagai objek pemuasan
sensualnya, sedangkan orang tua yang sama jenis
kelamin dengannya dianggap sebagai saingan.
Fase Perkembangan
Psikoseksual (Sigmund Freud)
Umur Fase Perkembangan

6 11 th Fase Latensi, adalah fase resolusi


dari Oedipus Complex melalui
identifiaksi dengan orang tua lawan
jenisnya dan kebutuhan pemuasan
sensual dilakukan seolah dialami
sendiri
11 14 Fase Pubertas, adalah integrasi
th kecendrungan sensual dari fase-fase
Sumber : sebelumnya kedalam
Robert F. Biehter. Psychology satu
Applied kesatuan
to Teaching. 2nd ed
dan menolak
(Boston Houghton Miflin, 1974). sekualitas genital.
Adapted by permission.
Teori Perkembangan
Psikososial
(Erik H Erikson)
Dalam bukunya Childhood and Society (1963) dan Identity,
Youth and Crisis. Dia menggambarkan siklus kehidupan
manusia sebagai suatu proses yang terdiri dari delapan fase
perkembangan dari bayi hingga lanjut usia.
Pandangannya bertolak dari prinsip epigenetik yang
menganggap bahwa segala sesuatu yang berkembang,
mempunyai suatu pola dasar tertentu.
Setiap fase memiliki krisisnya sendiri yang khas.
Berhasil tidaknya seorang individu menyelesaikan konflik
yang terkait dengan krisis disatu fase akan menentukan
kesiapannya menghadapi krisis di fase berikutnya, untuk
selanjutnya.mencapai maturasi kepribadian yang sesuai
dengan harapan budaya dan masyarakatnya.
Fase Perkembangan
Psikososial
Fase Umur (Erik
Krisis Erikson)
Orang Tugas
yang Perkembangan
Penting
Middle 6 12 Industry vs Sekolah dan Peningkatan
Childhood Inferiority tetangga aktivitas fisik,
persaingan,
berhubungan
dengan orang yang
berwenang di
lingkungan sekolah
Adolescence 12 16 Identity vs Kelompok Bebas dari
Role sebaya dan keluarga,
Confusion model- Pengaruh yang
model kuat dari kelompok
Kepemimpin sebaya, menjadi
an Nasional aktif secara
seksual, mulai
memilih tujuan
hidup
Fase Perkembangan
Psikososial
(Erik Erikson)
Fase Umur Krisis Orang yang Tugas
Penting Perkembangan
Infancy 01 Trust vs Mistrust Ibu atau Ekspresi frustasi
Pengganti Tergantung pada
Ibu Ibu
Toddler 13 Autonomy vs Kedua orang Bicara, berjalan,
Shame and tua (Parent) menyatakan
Doubt Keinginan, mulai
cari kesenangan
Early 35 Initiative vs Guilt Seluruh Penambahan
Childhood keluarga perbendaharaan
kata, berinteraksi
dengan seluruh
keluarga
Mulai terlibat
dengan kelompok
sebaya
Fase Perkembangan
Psikososial
(Erik Erikson)
Fase Umur Krisis Orang yang Tugas
Penting Perkembangan
Middle 40 65 Generactivity Kekuarga Membuat
Years vs yang lebih perencanaan dan
Stagnation luas, Institusi ide-ide untuk
generasi
mendatang,
melaksanankan
tujuan hidup,
melakukan penilaian.

Later 65 - Integrity vs Orang-orang meninjau kembali


Years Despair yang kehidupan.
meningkatka Menyusun tujuan
n kesadaran hidup yang baru
terhadap setelah pensiun.
makna atau Bertukar pikiran
manfaat dengan orang lain
Teori Perkembangan Kognitif

(Jean Piaget)
Jean Piaget menggambarkan siklus hidup ini dari
sudut perkembangan kognitif.
Sejak bayi manusia mampu mengorganisasi informasi
yang diterima dari lingkungan ke dalam sistem
pemikiran yang koheren, yang akan menetukan
bagaimana ia menginterpretasikan dan menyesuaikan
diri dengan lingkungan yang berikutnya.
Semua terjadi melalui fungsi intelegenitif manusia
yaitu : adaptif (asimilasi dan akomodasi) dan
organisasi stimulus yang diterima dari lingkungan
Proses perkembangan kognitif dibagi dalam empat
fase.
Fase Perkembangan Kognitif
(Jean Piaget)

Umur Fase Karakteristik


0 2 tahun Sensorimotor Perkembangan skema awal melalui
panca indra dan aktivitas motorik.
2 7 tahun Preoperational Kemampuan yang didapat secara
bertahap untuk menghemat dan
memuaskan
7 11 tahun Concrete Mampu untuk mengoperasikan,
operational tetapi tidak mampu memecahkan
masalah dengan menyamaratakan
dari pengalaman yang konkret
.> 11 tahun Formal operasional Mampu menghadapi hal yang
abstrak, membuat hipotesis,
memecahkan masalah secara
sistematik. Melakukan manipulasi
mental
Teori Perkembangan Moral
(Lawrence Kohlberg)
Menurut Kohlberg moralitas adalah kemampuan untuk
membedakan antara yang benar dan baik serta yang
salah dan buruk.
Konsep moralitas mencakup :
1) Aspek Kognitif
2) Aspek Afektif
3) Aspek Perilaku (konatif)
Seseorang dikatakan standar moral yang matur atau
bermoral tinggi bila memiliki kesadaran dan pengertian
(cognitive awareness) terhadap orang lain, memiliki
kepedulian dan empatik (afektif), mengungkapkan
kepedulian dengan perilaku terhadap orang lain
(perilaku)
Teori Perkembangan Moral
(Lawrence Kohlberg)
Perkembangan moral adalah proses pergeseran dari
pandangan yang egosentris menuju ke pandangan yang
altruistik.
Pergeseran pendapat bahwa nilai moral adalah hal yang
mutlak. Kearah pendapat bahwa nilai moral adalah hal
yang arbiter/relatif.
Moralitas tidak terletak pada aturan, tetapi pada alasan
dan morif yang medasari pembuatan aturan .
Kohlberg membagi proses perkembangan moral
manusia dalam tiga tingkatan, yaitu :
1) Preconvensional
2) Convensional
3) Post convensional
Tingkatan dan Fase
Perkembangan Moral (Lawrence
Kohlberg)
Tingkatan dan Apa yang Benar Mengapa Seseorang
Fase Harus Melakukan
Yang Benar
Tingkat I
Preconventional
Fase 1. Punishment Jangan melakukan Menghindari hukuman
and Obedience sesuatu dimana anda
Orientation dapat dihukum
Fase 2. Concern with Lakukan yang benar Menolong anda
Satisfying own need ketika anda mendapatkan apa
mendapatkan sesuatu yang anda inginkan
keuntungan. Juga ketika dalam dunia dimana
ada pengganti yang seseorang
sama agar memperoleh membutuhkan dan
keuntungan keduanya menginginkan bahwa
ia dikenali
Tingkatan dan Fase
Perkembangan Moral (Lawrence
Kohlberg)
Tingkatan dan Apa yang Benar Mengapa Seseorang
Fase Harus Melakukan
Yang Benar
Tingkat II
Conventional
Fase 3 good Boy, Menjadi baik adalah Anda adalah orang
Good Girl tujuan untuk berperilaku baik dalam pandangan
Orientation benar, hidup sampai anda sendiri dan
mencapai apa yang dalam pandangan
diharapkan dari anda orang lain
adalah perlu.
Fase 4. Law-and- Perilaku yang benar Peraturan dan undang-
order Orientation adalah mentaati undang adalah perlu
peraturan dan undang- bagi sistem sosial
undang untuk menghidari
kekacauan
Tingkatan dan Fase
Perkembangan Moral (Lawrence
Kohlberg)
Tingkatan dan Apa yang Benar Mengapa Seseorang
Fase Harus Melakukan
Yang Benar
Tingkat 3. Post Conventional
Fase 5. Social Perilaku yang benar adalah Hidup dalam suatu
Contract apa yang dihasilkan dalam masyarakat
sejumlah besar kebaikan bertanggung jawab
bagi sejumlah besar orang untuk tinggal dengan
didalam masyarakat. Baik hukum yang
karena in tipe kesepakatan memberikan
universal ..... kontrak sosial kesejahteraan dan
perlindungan bagi
orang-orang yang benar
Fase 6. Universal Ada prinsip universal manusia sugguh
Good tertentu yang melebihi apa rasional. Perlu untuk
yang diberikan masyarakat keyakinan dan tinggal
adalah tanda kebenaran. dengan prinsip universal
Individu berkewajiban menurut suara hati

You might also like