You are on page 1of 21

M.

Faisal Idrus
PENDAHULUAN
Gangguan Perkembangan Pervasif
(GPP) adalah istilah yang digunakan
secara luas untuk menggambarkan
suatu rangkaian gejala-gejala yang
terjadi secara terus menerus
memberat..
Rangkaian ini seringkali merujuk
kepada Gangguan Spektrum Autisme
(GSA).
Kriteria Diagnostik dari Gangguan Perkembangan Pervasif
terdiri dari tiga katagori:

A. (1) gangguan kualitatif interaksi sosial,


(2) gangguan kualitatif dalam komunikasi,
(3) pola pola perilaku, minat dan interaksi yang
terbatas, berulang-ulang dan stereotipik ,

B. perlambatan dan abnormalitas fungsi dari sekurang-


kurangnya satu atau lebih dari hal berikut yang muncul
sebelum usia 3 tahun: (1) interaksi sosial, (2) penggunaan
bahasa dalam komunikasi sosial, atau (3) permainan
simbolik atau imaginatif.

C. Gangguan ini tidak lebih cocok dengan gangguan


Rett's atau gangguan disintegratif masa anak.
Karakteristik yang berhubungan dengan GPP
adalah :

1. Perilaku-perilaku menarik diri


2. Perilaku-perilaku tidak suka bergaul
3. masalah-masalah dalam penggunaan
bahasa untuk komunikasi
4. Pola pola perilaku berulang-ulang
5. Masalah-masalah dengan permainan
imajinatif
6. Tidak mampu menyimpang dari jadwal
7. Perilaku merangsang diri sendiri
Gangguan Perkembangan
Pervasif terdiri dari :
1. Sindroma Aspergers
2. Sindroma Retts
3. Gangguan Disintegratif Masa Kanak-
kanak (Sindroma Heller)
4. Autisme (Sindroma Kanner)
Sindroma Aspergers
Lebih banyak pada laki-laki dengan rasio
8;1
Perilaku yang tidak social
Pola perilaku yang mengulang-ulangi
Masalah-masalah dengan permainan
imaginatif
Ketrampilan berbahasa baik
IQ normal atau mendekati normal
Retts Syndrome
Dijumpai hanya pada wanita
Perkembangan normal sampai
usia 6 18 bulan, kemudian
kehilangan kemampuan
berbahasa dan motorik.
Perkembangan sistem saraf
tidak telah diterkendali
sehingga menyebabkan
kehilangan kemampuan yang
telah didapatkannya.
Peristiwa penting dalam
kehidupan normal kerdil.
Kecepatan progresi spesifik.
Autisme
1. Perilaku menarik diri
2. Tidak suka bergaul
3. Masalah-masalah penggunaan bahasa untuk berkomunikasi
4. Pola-pola perilaku mengulang-ulangi
5. Problem-problem dengan permainan imaginatif
6. Kejang-kejang (30%)
7. Paling sering terlihat pada laki-laki
8. Hipersensitivitas terhadap rangsangan (penglihatan,
pendengaran, perabaan), khususnya dengan sentuhan atau
suara keras
9. Sedikit atau tidak ada kontak mata
10. biasanya adan gangguan pencernaan
Autism (2)
11) Kontak mata yang kurang.
12) Afek tidak serasi
13) Ekolalia
14) Tidak berespon dengan isyarat verbal
15) Keterikatan pada objek tidak sesuai
16) Luapan emosional yang hebat tanpa
penyebab yang nyata.
Gangguan Disintegratif Masa
Kanak-kanak
Perkembangan normal sampai usia 2
tahun, kemudian secara cepat kehilangan
keterampilan yang didapatkan (bahasa,
menolong diri sendiri).
Biasanya terjadi antara usia 36-48 bulan,
tetapi dapat terjadi sampai usia 10 tahun.
Anak kehilangan minat terhadap
lingkungan.
Sangat jarang.
Penatalaksanaan
Tidak ada satupun terapi atau metode
pengobatan yang dapat bekerja pada
individu dengan gangguan perkembangan
pervasif.
Ada peningkatan perhatian pada
pengobatan anak-anak prasekolah dengan
gangguan pervasif dengan bekerjasama
dengan anggota keluarga untuk menolong
anak-anak tsb mengatasi masalah yang
dihadapi di rumah sebelu ia masuk sekolah

02/26/17 11
penatalaksanaan
GPP biasanya di obati dengan salah
satu dibawah ini :
terapi perilaku,
terapi farmakologik,
atau kombinasi
keduanya.
Terapi farmakologik
Terapi farmakologik sesuai dengan
keluhannya.
Biasanya digunakan untuk kejang, perilaku
mencederai diri sendiri, kesulitan makan
Terapi Secretin
Suatu hormon yang terlibat dalam proses
pencernaan di usus
Terapi Perilaku
Terapi komunikasi
Pertukaran gambar sistem komunikasi (Picture
Exchange Communication System)
Cara membuat suatu Pengajaran sosial,
keterampilan menolong diri sendiri,
komunikasi dan belajar

Pendekatan ini secara umum efektif,


bergantung intensitas terapi dan beratnya
gangguan pada anak.
Metode Intervensi Edukasi
Penerapan Analisis Perilaku (Applied

Behavioral Analysis)
Memberikan Edukasi Khusus dalam setting
permainan
Intervensi Adaptasi Sosial
Intervensi berdasarkan Emosi dan
hubungan
Bimbingan komunikasi

02/26/17 15
Applied Behavior Analysis
(ABA)
ABA dimulai dengan obsevasi dan analisis
ketrampilan dan perilaku sepanjang waktu
Berikan tugas dan kemudian dibagi dalam bagian-
bagian kecil
Bagian bagian ini kemudian mengajarkannya secara
khusus dan setiap keberhasilannya diberikan hadiah
Bagian-bagian kecil itu kemudian dirangkai
bersama-sama sampai anak mendapatkan
keterampilan atau tugas yang baru
Contoh : ketika melihat seseorang anda
menangatakan kepada mereka, Lihatlah pada saya
ini biasanya menggunakan suatu ungkapan

02/26/17 16
Memberikan Edukasi Khusus
dalam setting permainan
Mengajarkan mengerjakan sesuatu melalui permainan

Mainan biasanya mempresentasikan kehidupan yang



sebenarnya dan digunakan sebagai alat yang melekat dalam
mengembangkan pengetahuan seorang anak
Permainan diberikan secara langsung oleh terapis yang
terampil untuk membantu perkembangan keterampilan khusus
berhubungan dengan dunia sosial anak
Mengajarkan dalam setting bermain yang membutuhkan suatu
cara yang sistematik dan pemikiran dibawah bimbingan terapis
yang berpengalaman

02/26/17 17
Intervensi Adaptasi Sosial
Pendekatan ini terpusat secara khusus dalam
membantu pertumbuhan dengan menolong anak
belajar menyesuaikan diri dan berhubungan
secara sosial
Sebuah contoh adalah TEACCH (Treatment
Education of Autistic and Related
Communication Handicapped Children)
TEACCH digunakan hanya di North Carolina
untuk intervensi dini dari anak-anak dengan
PDD (Pervasive Development Disorders)

02/26/17 18
Intervensi berdasarkan Emosi
dan hubungan
Intervensi ini berpusat pada perkembangan
respons emosional yang sesuai dan membangun
hubungan sosial
Suatu contoh adalah Greenspan intervention
dinamai sesuai dengan nama psikiater Stanley
Greenspan
Metode ini membutuhkan manipulasi
lingkungan anak untuk mempererat hubungan
interrelasi sosial, keterikatan dan regulasi
sensori. Penekanan utama dari model ini
adalah pencapaian respons-respons emosional
02/26/17 yang sesuai. 19
Bimbingan Komunikasi
Tambahan
Program-program ini secara khusus adalah
implementasi strategi-strategi visual untuk
mengerti proses komunikasi sosial
Contohnya adalah PECS (The Picture Exchange
Communication System)
Tehnik-tehnik perilaku seperti pemberian suatu
pemberian yang nyata adalah kombinasi dengan
menggunakan gambar-gambar untuk
mengembangkan komunikasi. Anak-anak mulai
didorong untuk membuat atau berinisiatif
melakukan suatu perubahan, dan mereka
melakukan nya dengan gambar (Quinn et al. 92-97)

02/26/17 20
Terima kasih

You might also like