You are on page 1of 127

Martira M Maddeppungeng

Ilmu Kesehatan Anak FK-UNHAS


MAKASSAR
2009/2010

TU M B U H K EM B A N G A N A K
Sasaran Belajar

Mampu melakukan upaya untuk menjaga dan


mengoptimalkan tumbuh kembang anak : fisik mental
Menegakkan diagnosis dini setiap kelainan tumbuh kembang
dan kemungkinan penanganan yang efektif, mencari penyebab
dan mencegahnya
SASARAN BELAJAR :

MAMPU MELAKUKAN TINDAKAN PENCEGAHAN DAN


MENYUSUN TINDAK LANJUT PENYIMPANGAN PERTUMBUHAN
DAN PERKEMBANGAN
SASARAN PEMBELAJARAN

1. Mampu menjelaskan konsep dasar pertumbuhan


dan perkembangan anak.
2. Mampu menetukan kebutuhan dasar anak
3. Mampu menilai pertumbuhan dan perkembangan
anak normal.
4. Mampu dan trampil mendeteksi dini gangguan
pertumbuhan dan perkembangan anak
5. Mampu mendiagnosis penyimpangan
pertumbuhan dan perkembangan dan
mengintervensi.
6. Mampu menjelaskan vaksinasi sebagai upaya
peningkatan kualitas tumbuh kembang anak.
Tumbuh kembang anak merupakan satu proses
berkelanjutan. Jika satu proses terpenggal, untuk
selanjutnya tidak ada perkembangan yang optimal.

LIFE CYCLE
ANAK

Anak memiliki suatu ciri khas yaitu selalu


tumbuh dan berkembang sejak konsepsi
sampai berakhirnya masa remaja
Tumbuh kembang merupakan proses yang
berjalan secara simultan sebagai ciri khas
seorang anak
Anak menunjukkan ciri-ciri pertumbuhan dan
perkembangan yang sesuai dengan usianya
UU Perlindungan Anak No 23 tahun 2002
Anak bukan bentuk mini orang dewasa.
TU M B U H -K EM B A N G A N A K

Pertumbuhan (growth)
perubahan besar, jumlah,ukuran
atau dimensi tingkat sel, organ
maupun individu.

Perkembangan (development)
bertambahnya kemampuan(skill)
dalam struktur dan fungsi tubuh yg
lebih kompleks, pola teratur, dapat
diramalkan,hasil proses
pematangan.
Tabel 1. Tahap-tahap Tumbuh Kembang Anak
1. Masa pranatal (Prenatal period)
a. Masa zigot / mudigah: konsepsi 2 minggu
b. Masa embrio: 2 minggu 8 / 12 minggu
c. Masa janin / fetus: 9 / 12 minggu lahir
- Masa fetus dini: 9 minggu trimester ke-2
- Masa fetus lanjut: trimester akhir kehamilan
2. Masa bayi (Infancy) : usia 0 1 tahun
a. Masa neonatal: usia 0 28 hari
- Masa neonatal dini: 0 7 hari
- Masa neonatal lanjut: 8 28 hari
b. Masa pasca neonatal: 29 hari 12 / 15 bulan
3. Masa anak dini (Early childhood)
a. Toddlerhood: usia 1 3 tahun
b. Masa pra sekolah (Preschool period): usia 3 6 tahun
4. Masa sekolah (School period): usia 6 18 / 20 tahun
a. Masa pra remaja (Middle and late childhood): usia 6 11 tahun
b. Masa remaja (Adolescence):
1. Masa remaja dini (Early adolescence): 11 - 13 tahun
2. Masa remaja pertengahan (Middle adolescence): 14 17 tahun
3. Masa remaja lanjut (Late adolescence): 17 20 tahun
CIRI CIRI PERTUMBUHAN

Ciri-ciri pertumbuhan fisik adalah sebagai


berikut:
1. Pertumbuhan adalah proses yang kontinu
sejak dari konsepsi sampai dewasa, yang
dipengaruhi oleh faktor bawaan dan
lingkungan.
2. Pertumbuhan anak tidaklah konstan, terdapat
percepatan-perlambatan atau akselerasi-
deselerasi yang terjadi pada masa-masa
tertentu
Pertumb. cepat : - masa pranatal
- masa bayi / deselerasi
- masa remaja
22

20
Mencapai tinggi, cm per tahun
18

16
14
12

10

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18

UMUR, TAHUN

Gambar 1. Kurva laju kenaikan tinggi badan anak laki-laki


de Montbeillard
200

180

160
TINGGI, cm

140

120

100

80

60

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18

UMUR, TAHUN

Gambar 2. Kurva tinggi badan anak laki-laki de Montbeillard


24
23
22
21
20
19
18
17
Height gain, cm / yr

16
15
14
13
12
11
10
9
8 Boys
7 Girls
6
5
4
3
2
1

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

Age, years
Fig 3. Growth velocity, in centimeters per year, at different ages of the boy and girl
whose statures are shown in figure 1. (Reproduced from Tanner et al., 1966)
ciri
ciri ciri
ciri pertumbuhan
pertumbuhan

3. Masing - masing organ tubuh


memiliki pola pertumbuhan
yang berbeda.
200
180 LYMPHOID TYPE

160
140
PERCENTAGE
120
NEURALTYPE
100

80
GENERAL TYPE
60
40
GENITAL TYPE
20

0
0 4 8 12 16 20
AGE IN YEARS
Fig 5. Main types of postnatal growth of the various parts and organs of the
body. (After Scammon: The measurement of the body in childhood. In: Harris
B et al (eds): The Measurement of Man. Minneapolis, University of Minnesota
Press, 1930)
ciri
ciri ciri
ciri pertumbuhan
pertumbuhan

4. Terdapat perubahan ukuran tubuh


5. Terdapat perubahan proporsi
2 mo (fetal) 5 mo Newborn 2 yr 6 yr 12 yr 25 yr

Fig 6. Changes in body proportions from the 2nd fetal mo to


adulthood. (From Robbins WJ, Brody S, Hogan AG, et al:
Growth New Haven, Yale University Press, 1928)
ciri
ciri ciri
ciri pertumbuhan
pertumbuhan

6. Hilangnya ciri-ciri lama

7. Timbulnya ciri-ciri baru


CIRI CIRI PERKEMBANGAN ANAK

Ciri-ciri perkembangan anak adalah


sebagai berikut:
1. Perkembangan merupakan proses yang
kontinu sejak konsepsi sampai dewasa.
2. Pola perkembangan anak mempunyai
patokan umum, yaitu berurutan (sekuensial)
dan sama pada semua anak; tetapi
kecepatannya berbeda antara anak satu
dengan lainnya.
ciri
ciri ciri
ciri perkembangan
perkembangan anak
anak

3. Perkembangan erat hubungannya


dengan maturasi sistem susunan
saraf.
Fig 7. Pertumbuhan Otak Anak
(Dikutip dari Morley, 1986)

Ukuran pertumbuhan otak Jaringan sel otak


(tiap sel menjadi 14000 sel otak)

Cepat

3 bulan dalam
kandungan Pada
saat lahir
1 tahun

Lambat Sangat
Lambat

2 tahun
5 tahun

2 tahun
Lahir
Fig 8.
Pertumbuhan
akson &
dendrit

Makin banyak
dan luas
neuron-
neuron ini
saling berhub,
makin banyak
asosiasi dan
kombinasi
yang terjadi
ciri
ciri ciri
ciri perkembangan
perkembangan anak
anak

4. Aktifitas seluruh tubuh akan diganti


oleh respons individu yang khas.

5. Arah perkembangan adalah


sefalokaudal atau proksimodistal.
ciri
ciri ciri
ciri perkembangan
perkembangan anak
anak

5. Arah perkembangan adalah


sefalokaudal atau proksimodistal.

6. Refleks primitif akan menghilang


sebelum gerakan volunter tercapai.
Fig 9. The laws of developmental direction
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI TUMBUH KEMBANG

1. Faktor genetik
2. Faktor lingkungan (bio-fisiko-psikososial)
Pranatal
Perinatal

Pascanatal
Faktor-faktor Yang M em pengaruhi
K ualitas Tum buh K em bang A nak
Pada um um nya anak m em ilikipola pertum buhan dan perkem bangan
yang ditentukan oleh interaksibanyak faktor yang m em pengaruhi.
A dapun faktor-faktor tersebut antara lain:

1) Faktor dalam (internal) yang berpengaruh pada


tumbuh
kembang anak
a. Ras/etnik atau bangsa
Anak yang dilahirkan dari ras/bangsa Amerika, maka ia
tidak
memiliki faktor herediter ras/bangsa Indonesia atau
sebaliknya.
b. Keluarga
Ada kecenderungan keluarga yang memiliki postur tubuh
tinggi, pendek, gemuk atau kurus.
c. Umur
Kecepatan pertumbuhan yang pesat adalah pada masa prenatal,
tahun pertama kehidupan dan masa remaja.
d. Jenis kelamin
Fungsi reproduksi pada anak perempuan berkembang lebih cepat
daripada laki-laki. Tetapi setelah melewati masa
pubertas,
pertumbuhan anak laki-laki akan lebih cepat.
e. Genetik
Genetik (heredokonstitusional) adalah bawaan anak yaitu
potensi anak yang akan menjadi ciri khasnya. Ada beberapa
kelainan genetik yang berpengaruh pada tumbuh kembang anak
seperti kerdil.
f. Kelainan kromosom
Kelainan kromosom umumnya disertai dengan kegagalan
pertumbuhan seperti pada sindroma Downs dan sindroma
Turners.
2) Faktor luar (external)
A. Faktor Prenatal
a. Gizi
Nutrisi ibu hamil terutama dalam trimester akhir
kehamila akan mempengaruhi pertumbuhan janin.
b. Mekanis
Posisi fetus yang abnormal bisa menyebabkan kelainan
kongenital seperti club foot.
c. Toksin/zat kimia
Beberapa obat-obatan seperti Aminopterin, Thalidomid
dapat menyebabkan kelainan kongenital seperti
palatoskisis.
d. Endokrin
Diabetes melitus dapat menyebabakan makrosomia,
kardiomegali, hiperplasia adrenal.
e. Radiasi
Preparan radium dan sinar Rontgen dapat
mengakibatkan kelainan pada janin seperti mikrosefal,
spina bifida, retardasi mental dan deformitas anggota
gerak, kelainan kongential, kelainan jantung.
f. Infeksi
Infeksi apda trimester pertama dan kedua oleh TORCH
(Toksoplasma, Rubella, Sitomegalo virus, Herpes
simpleks) dapat menyebabkan kelainan pada janin,
ketarak, bisu tuli, mikrosefal, retardasi mental dan
kelainan jantung kongenital.
g. Kelainan imunologi
Eritroblastosis fetalis timbul atas dasar perbedaan
golongan darah antara janin dan ibu sehingga ibu
membentuk antibodi terhadap sel darah merah janin,
kemudian melalui plasenta masuk dalam peredaran
darah janin dan akan menyebabkan hemolisis yang
selanjutnya mengakibatkan hiperbilirubinemia dan Kern
icterus yang akan menyebabkan kerusakan jaringan
otak.
h. Anoksia embrio
Anoksia embrio yang disebabkan oleh gangguan fungsi
plasenta menyebabkan pertumbuhan terganggu.
i. Psikologi ibu
Kehamilan yang tidak diinginkan, perlakuan salah/
kekerasan mental pada ibu hamil dan lain-lain.
B. Faktor Persalinan
Komplikasi persalinan pada bayi seperti trauma kepala,
asfiksia dapat menyebabkan kerusakan jaringan otak.
C. Faktor Pascasalin
a. Gizi
Untuk tumbuh kembang bayi, diperlukan zat
makanan
yang adekuat.
b. Penyakit kronis/kelainan kongenital
Tuberkulosis, anemia, kelainan jantung bawaan
mengakibatkan retardasi pertumbuhan jasmani.
c. Lingkungan fisis dan kimia
Lingkungan sering disebut melieu adalah tempat
anak
tersebut hidup yang berfungsi sebagai penyedia
d. Psikologis
Hubungan anak dengan orang sekitarnya. Seorang anak
yang tidak dikehendaki oleh orang tuanya atau anak yang
selalu merasa tertekan, akan mengalami hambatan di
dalam pertumbuhan dan perkembangannya.
e. Endokrin
Gangguan hormon, misalnya pada penyakit hipotiroid
menyebabkan anak mengalami hambatan
pertumbuhan.
f. Sosio-ekonomi
Kemiskinan selalu berkaitan dengan kekurangan makanan,
kesehatan lingkungan yang jelek dan ketidaktahuan, akan
menghambat pertumbuhan anak.
g. Lingkungan pengasuhan
Pada lingkungan pengasuhan, interaksi ibu-anak sangat
mempengaruhi tumbuh kembang anak.
h. Stimulasi
Perkembangan memerlukan rangsangan / stimulasi
khususnya dalam keluarga, misalnya penyediaan alat
mainan, sosialisasi anak, keterlibatan ibu dan
anggota
keluarga lain terhadap kegiatan anak.
i. Obat-obatan
Pemakaian kortikosteroid jangka lama akan menghambat
pertumbuhan, demikian halnya dengan pemakaian
obat
perangsang terhadap susunan saraf yang
menyebabkan
terhambatnya produksi hormon pertumbuhan.
FISIK
BIOLOGI
MASYARAKAT

KELUARGA

INDIVIDU

SOSIAL DAN BUDAYA EKONOMI DAN POLITIK

Gambar 10. Pengaruh lingkungan terhadap tumbuh kembang


anak
CHILD GROWTH & DEVELOPMENT
Determinat factors : INTRINSIC (genetic- heredokonstitutional)
+ EXTRINSIC ( environment)
M AC R O Role of environment :
fulfill the basi
MESO needs
MMI N
I NI I
for Child Growth &
Development
MICRO
MICRO

Mother, Substitute

Father, siblings, caregiver, Bio-


toys, stimulation, norm,
psychosocia
needs

(Kobayashi, 1985; Bronfenbrenner, 1986; Sularyo, 1989; Ismael, 1991, Needlman, 2000)
KEBUTUHAN DASAR ANAK

1. Kebutuhan fisik biomedis (ASUH)


2. Kebutuhn emosi / kasih sayang (ASIH)
3. Kebutuhan stimulasi mental (ASAH)
I. Kebutuhan fisis-biomedis
1.Nutrisi adekuat & seimbang
gizi seimbang (4 sehat 5
sempurna) ASI eksklusif, MP-
ASI, makanan anak

-Tujuan makan mencukupi


kebutuhan, mendidik kebiasaan
makan
Nutrien yang penting
-Zat pembangun protein
hewani,
nabati
-Zat sumber tenaga / energi
-Zat penunjang membran sel
sumber
lemak (susu, keju, kuning telur
dll)
-Zat pelindung vit & mineral
Protein
zat pembangun
Mengganti jaringan yang rusak
Asam amino esensial, a.l.:
Lysine, leucine, isoleucine,
methionine, phenylalanine,
threonine, tryptophan, valine,
histidine
Lemak
Energi utama untuk bayi
Palatability : kelezatan
Asam lemak esensial
(essensial fatty acids)
Vitamin yang larut dalam lemak
(A, D, E, K)
Nutrisi dan otak
Glukosa
Vitamin
Mineral
Zat gizi esensial
Periode kritis
Bayi lahir : lingkar kepala 75%
dewasa
2 tahun pertama :
6 bulan pertama : 1 cm / bulan
6 bulan kedua : 0,5 cm / bulan
12 bulan kedua : 2 cm / tahun
Usia 18 tahun
Anak perempuan 52 57,5 cm
Anak laki-laki 52 59 cm
2. Sandang (pakaian)
3.Perawatan kesehatan dasar
imunisasi, pengobatan dini &
tepat, cegah kecacatan
4.Pemukiman yang layak &
sehat perhatikan ventilasi,
sinar matahari, kebersihan
5.Kebutuhan tempat tinggal 7
m2/orang
6.Kesegaran jasmani
olahraga, rekreasi
7.Imunisasi : sejak lahir usia 18 tahun
Mencegah penyakit cegah sakit berat
Hepatitis B, BCG, DPT, Polio, Campak
HIB, MMR, Hepatitis A
Demam Thypoid, Cacar air, Influenza

8.Kebersihan
Badan : cuci tangan, kuku, mandi, rambut
dll
Makanan : sayur, buah, jajan, air, peralatan
makan & minum
Rumah, sekolah, tempat bermain,
transportasi
Lingkungan : asap rokok, asap mobil, debu,
sampah, dll
Bermain / aktivitas fisik
Merangsang hormon pertumbuhan, nafsu
makan, metabolisme KH, protein & lemak
Merangsang pertumbuhan otot & tulang
Merangsang perkembangan
Tidur / istirahat
Merangsang pertumbuhan
Kebutuhan istirahat sesuai usia anak
Contoh : usia 5 tahun + 11 jam/hari
Pelayanan kesehatan
Pencegahan penyakit : KIE, imunisasi
Pemantauan tumbuh kembang
Deteksi dini & intervensi
II. Kebutuhan emosi /
kasih sayang
Sejak dalam kandungan 6
bulan
Kasih sayang orang tua
Rasa aman
Diberi contoh (bukan dipaksa)
Dibantu, didorong, dihargai
Penuh kegembiraan
Harga diri
pola asuh demokratik
Kecerdasan emosional
Kebutuhan emosi / kasih sayang
Kemandirian
Dorongan dari orang
sekelilingnya
Mendapatkan kesempatan &
pengalaman
Rasa memiliki
Kepemimpinan, kerjasama
Pola Pengasuhan keluarga
1. Demokratik (autoritatif)
2. Diktator (otoriter) sering
menghukum,
Child abuse (penganiayaan anak)
3. Permisif (serba boleh)
4. Tidak diperdulikan
Temperamen anak
1. Easy (penurut)
2. Difficult (susah diatur)
3. Slow to warm up (pemalu)
Pola Pengasuhan (Parenting Style)
1. Otoritatif ( demokratik)
Penuh kasih sayang, kehangatan kegembiraan
ciptakan rasa nyaman + aman +dilindungi,
Peka pada isyarat bayi/anak (minat, keinginan, pendapat),
diberi contoh ( bukan dipaksa),
dibantu, didorong, dihargai,
koreksi (bukan ancaman / hukuman)
Anak : lebih percaya diri, mandiri, kreatif
2. Otoriter (diktator)
Melarang, membatasi, tidak didengar minat / pendapat, sering
menghukum abuse
Anak : kurang inisiatif , kreativitas & komunikasi
3. Permisive : serba boleh, kurang kendali diri / tanggung jawab
4. Tidak dipedulikan : diterlantarkan, kemampuan anak rendah .
III Kebutuhan akan stimulasi

Cikal
bakal proses
pembelajaran anak
pendidikan & pelatihan

Stimulasidini rangsangan
dari lingkungan (bermain,
mengajak bicara, dll) dengan
orang tua
Kebutuhan akan stimulasi
Menunjang perkembangan
mental-psikososial (agama,
etika, moral, kepribadian,
kecerdasan, kreativitas,
ketrampilan dsb)

Pendidikan informal,
formal, non formal
Merangsang hubungan antar sel-sel
otak (sinaps)
Milyaran sel otak dibentuk sejak
kehamilan 6 bulan belum ada
hubungan antar sel otak
Bila ada rangsangan terbentuk
hubungan
Sering dirangsang makin kuat
hubungan
Variasi banyak hubungan makin
kompleks / luas rangsang otak kiri &
kanan multipel intelegen
Kebutuhan Stim ulasi
Perangsangan / bermain / latihan:
setiap hari, setiap berinteraksi,
suasana nyaman, timbulkan rasa aman
suasana bermain, gembira, kasih sayang
tidak tergesa-gesa, tidak memaksa
beri contoh, dorong untuk mencoba
bervariasi, sesuai dgn minat & kemampuan
balita
beri pujian bila berhasil
koreksi bila belum bisa, bukan hukuman
pola asuh demokratik
Kecerdasan emosional
Kemandirian, kreativitas
Kerjasama , kepemimpinan
Stimulasi / rangsangan bermain

Yang dirangsang : sensorik, motorik, kognitif,


komunikasi-bahasa, sosio-emosional,
kemandirian, kreativitas, kerjasama dan
kepemimpinan, moral-spiritual

Cara : rangsang suara, musik, gerakan,


perabaan, bicara, menyanyi, bermain,
memecahkan masalah, mencoret,
menggambar

Kapan : setiap kali interaksi dengan anak,


memandikan, ganti baju, bermain, nonton TV
dll
Pertumbuhan
Pertum buhan Anak

Peningkatan ukuran tubuh :


tinggi badan / panjang badan
berat badan
lingkar kepala
Linkar lengan

Faktor penentu pertumbuhan anak


Internal :
genetik : ayah, ibu, nenek, kakek, dst
proses selama kehamilan : nutrisi, penyakit,
obat, polusi, dll
Eksternal: nutrisi, penyakit, polusi, aktivitas
fisik
1. Penambahan panjang badan

Trimester I : 2,8 4,4 cm / bulan


Timester II : 1,9 2,6 cm / bulan
Trimester III : 1,3 1,6 cm / bulan
Trimester IV : 1,2 1,3 cm /bulan
Pertambahan PB

0-3 bln = 3,5 cm/bln


3-6 bln = 2,0 cm/bln
6-9 bln = 1,5 cm/bln
9-12bln = 1,2 cm/bln
1-3 thn = 1,0 cm/thn
4-6 thn = 3,0 cm/thn

Perkiraan TB

a. Lahir = 50 cm
b. Umur 1 tahun = 75 cm
c. 2-12 tahun = umur (tahun) x 6 + 77
Potensi tinggi badan (genetik)
pada umur 18 tahun
Laki = (Tinggi Ayah + tinggi Ibu + 13 cm )
+/- 8.5cm
2

Perempuan =( Tinggi Ayah + ibu 13 cm)


+/- 8.5cm
2
Berat badan
Dipengaruhi oleh :
Genetik (keturunan)
Asupan nutrisi (makan, minum, camilan)
Penyerapan usus & pengeluaran
Aktivitas fisik
Metabolisme tubuh, hormon
Penyakit kronik (jantung, ISK, TBC)
Kadar air dan lemak tubuh
BERAT BADAN

Kehilangan BB pada hari2 pertama : 5-10%

Kembali BB lahir : 7-10 days


dua kali : 4-5 bulan
tiga kali : 1 tahun
empat kali : 2 tahun

Perkiraan : 3,5 kg saat lahir


10 kg : 1 tahun
20 kg : 5 tahun
30 kg : 10 tahun
Penambahan berat badan

Trimester I : 700 1000 gram/bln


Timester II : 500 6000 gram/bln
Trimester III : 350 450 gram/bln
Timester IV : 250 350 gram/bln
Lingkar kepala

Berhubungan dengan perkembangan


volume otak
Lingkar kepala lebih besar (makrosefali)
88 % IQ normal
5 % retardasi mental ringan
7 % retardasi mental berat (Lober &
Priestly, 1981)
Lingkar kepala lebih kecil dari normal
(mikrosefali) retardasi mental
Riwayat kehamilan, kelahiran, penyakit
sampai usia 3 tahun erat dgn retardasi
mental
Umur ~ otak
20 mgg ~ 100 g
Lahir ~ 400 g
18 bln ~ 800 g
3 th ~ 1100 g
Dewasa ~ 1400 g
NORMAL
DISTRIBUTION
CURVE

3 10 25 50 75 90 97 PERCENTILES
- 30 - 20 - 10 + 10 + 20 + 30 STANDARD
MEAN DEVIATION

Fig 21. Normal (gaussian) distribution curve. This curve represents


the theoretical distribution of values for many biologic
measurements. The percentiles indicate certain positions within
this distribution, as do the standard deviations from the mean
95
Growth Chart 50
5

Height
(cm)
95
50
5

3 4 5
Age (years)

Height (cm) 89 94.9 102.0 Frequency Distribution for 3-Year-Olds


Percentile 5 50 95

Fig 22. Relationship between percentile lines on the growth curve and
frequency distributions of height at different ages
Gambar 12. Kurva lingkar kepala anak perempuan (Nellhaus)
Gambar 13. Kurva lingkar kepala anak laki-laki (Nellhaus)
Perkembangan anak
Peningkatan fungsi-fungsi individu
1. sensorik (dengar, lihat, raba, rasa, cium)
2. motorik (gerak kasar, halus)
3. kognitif (pengetahuan, kecerdasan)
4. komunikasi / berbahasa
5. emosi - sosial
6. kemandirian
7. kreativitas
8. kerjasama dan kepemimpinan
9. etika, budi pekerti, moral-spiritual
Faktor Penentu Perkembangan Anak
internal : genetik + proses sejak kehamilan
eksternal : gizi, penyakit, kualitas pengasuh
/keluarga, teman, sekolah
Pemantauan perkembangan

4 aspek perkembangan
1. motor kasar / gerak kasar
2. motor halus / gerak halus
3. bahasa-bicara-kecerdasan
4. Kemampuan bergaul-
mandiri
Aspek perkem bangan

. Motorik kasar melakukan


pergerakan
Sikap tubuh yg melibatkan otot-otot
besar.
Motorik halus gerakan bagian ubuh
tertentu dan otot-otot kecil koordinasi
visual
Bicara/bahasa respon terhadap
suara, berbicara, berkomunikasi,
mengikuti perintah.
Sosialisasi dan kemandirian
PERKEMBANGAN ANAK
Gerak kasar Persentil 90
Denver II
Tengkurap bolak balik 5.4 bulan
Duduk tanpa 6.8 bulan
pegangan 8.5 bulan
Berdiri berpegangan 11.6 bulan
Berdiri tanpa 13.7 bulan
berpegangan 14.9 bulan
Berdiri sendiri 19.9 bulan
Berjalan lancar
Lari
Bahasa / bicara / P90
komunikasi Denver II

Tertawa 3.1 bln


Berteriak, 4.3 bln
mengoceh 13.3
Memanggil mama, papa bln
Bicara 2 kata 16.5 bln
Bicara 6 kata 21.4 bln
Menunjuk gambar 23.6 bln
Personal-sosial P 90
Denver II
Tersenyum spontan 2.1 bln
Memasukan mainan/ kue ke mulut 6.5 bln
Bertepuk tangan 11.4 bln
Melambaikan tangan (da-da) 14 bln
Gerak halus
Memegang mainan 33 3.9 bln
Memasukan mainan ke cangkir 10.9 bln
Mencoret-coret 16.3 bln
Menumpuk mainan
20.6 bln
GANGGUAN PERTUMBUHAN
ANAK
Perawakan Pendek

Tinggi Badan < 2


SD , P3.( NCHS )
3% anak normal
Mid parenteral height

(TB ibu + 13) + TB ayah


Anak laki-laki = 2 8,5 cm

(TB ayah 13) + TB ibu


Anak perempuan = 2 8,5 cm
Perawatan Pendek
Perawakan Anamnesis
Pemeriksaan Fisik

Tampak sehat Tampak sakit


Dismorfik (+) Dismorfik (-)

Peny Kromosom
Penyakit sistemik

Hambatan pertumbuhan
intra uterin Periksa umur tulang

Disproporsi tubuh

> Umur kronologis < umur tulang = umur tulang

Faal Thiroid Familial genetik


Pubertas dini
Penyebab

Sindrom Turner
Sindrom Down
Sindrom Seckel
IUGR
Penyakit sistemik
Defisiensi Growth Hormon
Hipothiroidisme primer
M IKRO SEFALI/M IKREN SEFALI

Mikrosefali : ukuran lingkar kepala


(occipitofrontal circumference) menurut
usia dibawah 2 sd atau pada grafik
Nellhaus
Ukuran lingkar kepala berkorelasi dgn
besar otak/ukuran otak
Mikrosefali biasanya dihubungkan dgn
mikrensefali (ukuran otak kecil,
underweight brain)
2,5% individu normal, lingkar kepala
bisa kurang dari ukuran rata-rata
Pengukuran lingkar kepala

Yang diukur adalah diameter


occipitofrontal circumferrence (OFC)
Lingkar kepala bayi normal saat lahir
35-36 cm
Pengukuran dilakukan berkala
1 tahun pertama : tiap bulan
tahun ke 2 : tiap 3 bulan
tahun ke 3 - 5 : tiap 6 bulan
> 5 thn: sekali setahun
Standar : Grafik lingkar kepala NELLHAUS
Pengukuran lingkar kepala berkala
PatologiM ikrosefali/M ikrensefali

Normal mikrensefali
Secara umum pola anatomi sulkus dan
gyrus tidak ditemukan kelainan

Malformative mikrensefali
Ditemukan kelainan struktur anatomi
otak (macrogyria/microgyria, gangguan
migrasi neuronal, holoprosencephaly,
lissencephaly dll)
EtiologiM ikrosefali
Malnutrisi
Infeksi : TORCH, meningitis
Obat : alkohol, tembakau, heroine, antiepilepsi, anti
kanker
Anoksia/iskemi: asfiksia lahir, post status epileptik,
insufisiensi plasenta
Malformasi : holoprosensefali, liiensefali, ensefalokel
Hereditary : normal varian, craniosinostosis
Kelainan kromosom : trisomi, seks kromosom
aneuploidi
Metabolik/endokrin imbalans : hipoglikemia, hipotiroid,
hipoadrenokortism
Kondisi ibu saat hamil :anemia, penyakit sistemik,
manutrisi, terpapar zat toksik
Pendekatan klinis M ikrosefali

ANAMNESA
cari faktor resiko :
kebiasaan ibu,
saat hamil,
saat lahir,
riwayat perkembangan anak,
riwayat mikrosefal pd keluarga (penting
di ukur LK org tua dan saudara)
Pendekatan klinis m ikrosefal

PEMERIKSAAN FISIK
Ubun-ubun besar menutup dini
Bentuk kepala tidak
normal,kraniosinostosis
Dismorfik : bentuk wajah yang
abnormal
Pendekatan klinis m ikrosefal

PEMERIKSAAN PENUNJANG
MRI, kalau curiga kelainan struktur otak
MRI lebih baik dari CT scan melihat
kelainan pada massa putih dan kelabu,
kelainan migrasi neuronal, kelainan
gyrus, myelinisasi
Periksa kromosom : pd anamnesa ada
riwayat abortus, ada kelainan nerologi
disertai dismorfik
Neonatus mikrosefal : skrining perinatal
infeksi mis TORCH
Kriteria diagnostik
fam ilialm ikrosefal,asim ptom atik

Faktor resiko negatif


Pemeriksaan fisik tdk ada kelainan
lain
Ada anggota keluarga yang memililki
LK kurang dari normal tapi mereka
berfungsi secara normal
Perkembangna anak normal
MRI tidak ditemukan kelainan
Penatalaksanaan m ikrosefali

Mencari etiologi penting, utk mencegah


rekurensi pd anak berikutnya
Resiko berulang, tergantung etiologi :
Unknown 6%
Herediter, 1:4 atau 1:2
Orang tua harus diberitahu kondisi ini
mempengaruhi perkembangan
anaknya, sehingga hrs monitor
perkembangan berkala
Arah G aris Pertum buhan Yang Tidak N aik
Pengertian
Pengertian tumbuh
tumbuh normal.
normal.

Pertumbuhan
Pertumbuhan yang
yang normal
normal jika
jika berat
berat badan
badan
dan
dan panjang
panjang badan
badan tumbuh
tumbuh pada
padapersentil
persentil yang
yangsama.
sama.

Dalam
Dalamaplikasi
aplikasi dengan
denganmenggunakan
menggunakanKMSKMS
Tumbuh
Tumbuhnormal
normal jika
jikagrafik
grafikpertumbuhan
pertumbuhanberat
beratbadan
badan
anak
anak sejajar
sejajardengan
dengan kurva
kurvabaku.
baku.
Bila riwayat
kelahiran
prematur


diisi taksiran
tanggal kelahiran
Tanggal
Tanggal Lahir
Lahir
10 Maret 01

10 Maret 02
Agust 01

Okt 01

Des 01
Nop 01
Sept 01
April 01

Juni 01
Mei 01

Juli 01

Catatan:
ASI eksklusif E0 E1 E2 E3 E4 Bulan saja

ASI eksklusif
Sejak lahir (E0) sampai
bayi umur 6 bulan (E6).
tidak dapat diinterpretasi pertumbuhannya karena
hanya berupa satu titik
5 ARAH GARIS PERTUMBUHAN

Tumbuh kejar atau Catch-Up Growth atau N1


(Arah garis pertumbuhan melebihi arah garis baku)

Tumbuh Normal atau N2


(Arah garis pertumbuhan sejajar atau berimpit dengan arah garis baku).

Growth Faltering atau T1


(Arah garis pertumbuhan kurang dari arah garis baku atau
pertumbuhan kurang dari yang diharapkan)

Flat- Growth atau T2


(Arah garis pertumbuhan datar atau berat badan tetap)

Loss of Growth atau T3


(Arah garis pertumbuhan menurun dari arah garis baku )
LIMA ARAH GARIS PERTUMBUHAN (DEPKES 2001)

N2 N1 N2

N1

TN3 TN2 TN1 TN3

TN2

TN1
STATUS GIZI KURANG / GIZI BURUK

Menemukan kasus anak dengan gizi kurang


atau gizi buruk sebenarnya merupakan tindakan
yang sudah terlambat
Untuk mendeteksi dini adanya gangguan
pertumbuhan perlu menilai arah garis
pertumbuhan
Berat badan di bawah garis merah (BGM)

a. Anak MENJADI Anak PERTAMA KALI Anak BGM yang


BGM ditimbang dan BGM tumbuh
b. BGM yang T *) Harus dirujuk ke NORMAL, karena
*) Harus dirujuk ke Pus- anak
Puskesmas/RS kesmas utk tersebut memiliki
untuk konfirma- tinggi
diperiksa dan si apakah anak GIZI badan yang PENDEK
mempe-
PERTUMBUHAN TERGANGGU,
BERAT BADAN DI BAWAH GARIS MERAH
(BGM)
Pertumbuhan LK
Pertumbuhan LK ABNORMAL
NORMAL
GAN GGUAN
P ER K EM B A N G A N A N A K
Pendahuluan

Keterlambatan perkembangan adalah


keadaan dimana seorang anak tidak
mencapai milestone perkembangan sesuai
umur.

Deteksi dini dan intervensi dini sangat


penting.

Perlu evaluasi perkembangan disektor


lainnya, jika ditemukan keterlambatan
perkembangan
Penilaian perkem bangan anak

Riwayat prenatal, natal, post natal

Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan


neurologi

Tes skreening perkembangan

Pemeriksaan laboratorium dan pencitraan


AN AM N ESIS :tanyakan riw ayatprenatal,natal,pasca natal

Riwayat Prenatal :
Masa gestasi :
Tentukan tingkat perkemb.otak fungsi neurologis
Kematangan fisik
Riwayat prakonsepsi dan kehamilan :
Riwayat penyakit/kelainan keluarga
Kelainan genetik
Konsanguinitas antara orang tua
Riwayat abortus/lahir mati
Kesehatan ibu : DM, infeksi, toksemia, merokok &
miras, perdrh ante partus
Kead. Sos. Ekonomi
Riwayat natal
Proses persalinan : infeksi, asfiksia
Faktor risiko : malposisi, partus lama, kk
pecah dini, fetal distres, dll
prematuritas, BBLR, Kel. Kongenital, dll

Riwayat pasca natal :


- kejang, kuning, infeksi neonatal, sianosis
dll
PEM ERIKSAAN FISIK

Keadaan umum
Keaktifan : aktif, minum kuat, tangis kuat
Gizi : dinilai dari : BB, PB, kerut kulit ketegangan kulit
BBLR : < 2500 g; BBLSR <1500g; BBLASR < 1000 g
Makrosomi : =/> 4000 g
Skor Ballard
SMK ; KMK ; BMK.
KMK Prematuritas murni ; dismatur IUGR
G A N G G U A N PER K EM B A N G A N

Gangguan perkembangan motorik

Gangguan perkembangan bicara dan


bahasa

Gangguan perkembangan intelegensi

Gangguan perkembangan mental


G angguan perkem bangan m otorik

Gangguan Motorik kasar


gangguan yang berhubungan dengan pergerakan
dan sikap tubuh.
misalnya ; gangguan duduk , berdiri.
Gangguan Motorik halus
gangguan yang berhubungan dengan gerakan yang
melibatkan bagian tubuh tertentu dan memerlukan
koordinasi yang cermat dengan organ lain misal nya
penglihatan.
misalnya ; mengamati sesuatu, menggambar,
menulis, menjimpit.
G angguan Tum buh-kem bang

Gangguan bicara/bahasa
Cerebral palsy
Sindrom Down
Perawakan pendek
Gangguan autisme
Retardasi mental
Gangguan pemusatan perhatian dan
hyperaktifitas(GPPH)
Skrining perkem bangan

Kuesioner Praskrining
Perkembangan (KPSP)
Buku KIA
Denver II
Bayley Infant Neurodevelopmental
Screener

You might also like