Professional Documents
Culture Documents
PASCA
PERSALINAN
Oleh:
Nella Rosyalina Damayanti
Pembimbing:
dr. Onni Dwi Arianto, SpOG
Definisi
Perdarahan yang melebihi 500 mL setelah bayi lahir.
Perdarahan lebih dari normal, yang menyebabkan perubahan
tanda vital (perubahan kesadaran, pucat, limbung, keringat dingin,
sesak nafas, tensi <90 mmHg dan nadi >100/menit).
Penyebab Kematian Ibu
Penyebab lain; 7%
Penyulit persalinan; 8%
Perdarahan; 25%
Eklampsia; 12%
infeksi; 15%
Etiologi
Perdarahan tempat
Perdarahan karena robekan Gangguan Koagulasi
implantasi plasenta
Hipotoni sampai atonia Episiotomi yang melebar Trombofolia
uteri Robekan pada perineum, Sindroma HELLP
Akibat anestesi vagina, serviks Preeklamsia
Distensi berlebihan Ruptura uteri Solusio plasenta
(gemeli, anak besar, IVFD
hidramnion) Emboli air ketuban
Partus lama, partus kasep
Partus presipitatus/partus
terlalu cepat
Persalinan karena induksi
oksitosin
Multiparitas
Koriomanionitis
Pernah atonia sebelumnya
Sisa plasenta
Kotiledon/selaput ketuban
tersisa
Plasenta susenturia
Plasenta akreta, inkreta
perkreta
Atonia Uteri
Keadaan lemahnya tonus/kontraksi rahim yang
menyebabkan uterus tidak mampu menutup perdarahan
Definisi
terbuka dari tempat implantasi plasenta setelah bayi lahir
Plasenta
Plasenta tetap akreta Plasenta Plasenta
tertinggal inkreta inkreta
dalam uterus Implantasi
setengah jam menembus Implantasi Vili korialis
setelah anak desidua menembus menembus
lahir basalis dan miometrium perimetrium
nitabuch layer
Faktor predisposisi plasenta akreta:
Plasenta previa
Bekas seksio sesarea
Kuret berulang
Multiparitas
Tindakan:
Eksplorasi ke dalam rahim digital/kuret
Pemberian uterotonika
Inversi Uterus
Lapisandalam uterus (endometrium) turun dan keluar lewat
ostium uteri eksternum, yang dapat bersifat inkomplit sampai
kompit.
atonia uterus, serviks yang masih terbuka lebar,
Faktor-faktor
kekuatan yang menarik fundus ke bawah atau tekanan fundus dari
atas atau tekanan abdominal yang keras dan tiba-tiba.
Inversio uteri ditandai oleh:
Syok karena kesakitan
Perdarahan banyak bergumpal
Di vulva tampak endometrium terbalik dengan atau tanpa plasenta yang masih
melekat.
Bila baru terjadi, maka prognosis cukup baik akan tetapi bila kejadiannya cukup
lama, maka jepitan serviks yang mengecil akan membuat uterus mengalami
iskemia, nekrosis, dan infeksi.
Tindakan :
Memanggil bantuan anestesi dan memasang infus untuk cairan/darah
pengganti dan pemberian obat.
Memberikan tokolitik/MgSo4 untuk melemaskan uterus yang terbalik sebelum
dilakukan reposisi manual
Plasenta dilepaskan secara manual
Pemberian antibiotik dan transfusi darah sesuai kebutuhan.
Intervensi bedah jepitan serviks yang keras yang menyebabkan manuver
tidak bisa dikerjakan
Laparotomi reposisi
Histerektomi uterus infeksi dan nekrosis
Perdarahan karena Gangguan
Pembekuan Darah
Dicurigaibila penyebab yang lain dapat disingkirkan apalagi
disertai ada riwayat pernah mengalami hal yang serupa
sebelumnya.
Mudah terjadi perdarahan setiap dilakukan penjahitan dan
perdarahan akan merembes atau timbul hematoma pada bekas
jahitan, suntikan, perdarahan dari gusi, rongga hidung dan lain-
lain.
Pada pemeriksaan penunjjang ditemukan hasil pemeriksaan faal
hemostasis yang abnormal waktu perdarahan dan pembekuan
memanjang, trombositopenia, hipofibrinogenemia, adanya FDP
(fibrin degeneration product), dan pemanjangan tes protombin dan
PTT (partial thromboplastin time).
Perdarahan karena Gangguan
Pembekuan Darah
solusio plasenta, IUFD, eklampsia, emboli cairan
Predisposisi
ketuban, dan sepsis.
Terapi transfusi darah dan produknya seperti plasma beku segar,
trombosit, fobrinogen, dan heparinisasi atau pemberian EACA
(Epsilon Amino Caproic Acid)
M
A
N
A
J
E
M
E
N
Pencegahan
Persalinan harus
Persiapan sebelum
selesai dalam
hamil untuk Mengenal
waktu 24 jam dan
memperbaiki predisposisi PPP
pencegahan partus
keadaan umum
lama
Menguasai
Kehamilan resiko langkah-langkah
Kehamilan resiko
rendah pertolongan
tinggi
melahirkan di pertama PPP dan
melahirkan di RS
tenaga kesehatan merujuk
rujukan
terlatih sebagaimana
mestinya
TERIMA KASIH