You are on page 1of 14

Post Partum Blues

Kelompok 6-A1
Pokok Bahasan
Definisi postpartum blues
Faktor predisposisi postpartum
blues
Faktor prespitasi postpartum blues
Tanda dan gejala postpartum
blues
Proses terjadinya postpartum
blues
Asuhan keperawatan postpartum
Perubahan psikologis
normal
pasca persalinan
taking in
taking hold
fase letting-go
Defini
si
Depresi pasca persalinan (DPP) merupakan
suatu kelainan depresi mayor akibat pasca
bersalin dan terdapat tanda-tanda bahwa
gejala depresi timbul dalam jangka waktu 1
minggu pasca persalinan.
Depresi pasca persalinan dibagi menjadi 3,
yaitu:
1. Post Partum Blues
2. Depresi pasca persalinan non-psikosis
3. Depresi pasca persalinan psikosis
Post Partum Blues ialah keadaan
transien dari peningkatan
reaktifitas emosional yang dialami
oleh separuh dari wanita dalam
jangka waktu satu minggu pasca
persalinan. Gejala klinis jelas
terlihat dari hari ke 3 hingga hari
ke 10, kemudian menghilang
dalam beberapa jam hingga
beberapa hari kemudian (Gondo,
Faktor
Predisposisi
Perubahan hormonal.
Masalah medis dalam
kehamilan
Riwayat derpresi, penyakit
mental dan alcoholic, baik pada
diri ibu maupun dalam keluarga.
Presipitas
i
Dukungan social dari suami atau keluarga
Karakteristik yaitu : umur, pendidik dan
pekerjaan
Fisik
Harapan tentang persalinan
Status obstetric
Keadaan perilaku dan kualitas bayi
Mitos
Antenatal care
Budaya
Tanda dan Gejala
Gejala tersebut biasanya muncul
pada hari ke-3 atau 6 hari setelah
melahirkan.
Mudah
menangis Tidak mau Tidak Mau
& Bicara Makan
Tidak bahagia

Mudah Cemas
Tidak bergairah
Tersinggung berlebihan

Merasa tidak
Tidak
Tidak percaya punya ikatan
menyayangi
diri batin dengan
bayinya
bayinya
Proses Terjadinya Masalah
Sejarah kehamilan adalah factor utama
yang bisa menimbulkan terjadinya baby
blues ini atau biasa dikenal dengan post
partum blues.
- Riwayat seperti kehamilan yang tidak di
inginkan
- problem dengan orang tua atau mertua
- kurangnya biaya untuk persalinan
- Penurunan kadar estrogen setelah
melahirkan sangat berpengaruh pada
gangguan emosional pascapartum
Penatalaksanaan
Membicarakan rasa tertekan dengan orang
1 yang memiliki ketrampilan mendengar
(sahabat).
Meluangkan waktu berbicara dengan
2 pasangan.
Membiarkan teman dan keluarga membantu
3 merawat anak untuk mengerjakan pekerjaan
rumah.

Mencari waktu melakukan hobi


4

cukup istirahat, sebaiknya bisa tidur 8 jam


5 sehari, usahakan tidur saat bayi terlelap.
Mengkonsumsi makanan
seimbang yang bergizi dan
6
berserat

Mengungkapkan perasaan di
7 buku harian.

Memiliki bayi adalah perubahan


besar dalam hidup, menghadapi
8 dengan waktu, penyesuaian
terhadap perubahan akan dapat
di lalui.
Pencegahan
Pelajari diri sendiri
Tidur dan makan yang cukup
Olahraga
Dukungan keluarga dan orang lain
diperlukan
Persiapkan diri dengan baik sebelum
melahirkan
Senam Hamil
Dukungan emosional
Dukungan kelompok Postpartum Blues
Asuhan
Keperawatan
Contoh Kasus
Ny.A usia 24 tahun dengan kehamilan pertamanya
telah melahirkan seorang anak yang berjenis
kelamin laki-laki di RS Kendangsari Merr Surabaya
dengan partus spontan dan normal. Tetapi setelah
5 hari post partum Ny.A mengatakan kurang
tidur karena bayinya yang selalu menangis, ia juga
mengatakan bahwa ia kurang percaya diri dalam
merawat bayinya. Ny. A merawat sendiri anaknya
tanpa bantuan orangtua ataupun asisten rumah
tangga. Suami Ny.A sibuk bekerja sehingga ketika
malam hari tidak dapat menemani Ny.A mengasuh
anaknya dikarenakan suami Ny.A tertidur. Suami
Ny.A mengatakan istrinya sensitive, mudah
tersinggung dan juga kurang menyayangi bayinya.

You might also like