Professional Documents
Culture Documents
Darah
Oleh : Tri Pitara
mastripitara@yahoo.com
Komposisi Darah
Transportasi :
Mengangkut dan
mendistribusikan
Nutrien (glukosa,
gliserol, asam amino,
lipid, dll); Oksigen dan
Fungsi Darah CO2; zat-zat antibodi
(imun)
Pembentukan Penjendalan
darah :
Penutupan luka mencegah
perdarahan (hemostasis)
Mencegah masuknya bakteri
Plasma merupakan bahan
cairan darah dan berwarna
kuning
PLASMA DARAH
AIR:
90 % penyusun darah, memudahkan
darah untuk bisa mengalir dan sebagai
pelarut
Hematokrit :
persentase jumlah
sel darah (N: 40-
45%
ERITROSIT
/ eritropoiesis
Siklus Pembentukan Eritrosit
Eritrosit kurang transpor O2 ke jaringan,
khususnya ginjal kurang ekskresi
hormon eritropoietin eritropoiesis di
sumsum tulang eritrosit normal
transpor O2 ke ginjal normal ekskresi
eritropoietin berkurang
oleh
pembentukan
ada pada
dan tulang panjang.
Jenis Anemia
Nutritional anemia : anemia yang disebabkan
oleh rendahnya asupan nutrisi untuk proses
erythropoiesis.
Produksi dari sel darah merah memerlukan
beberapa faktor yang tidak dihasilkan oleh
tubuh dan hanya dari asupan nutrisi (zat besi).
Pernicious anemia : disebabkan oleh
ketidakmampuan untuk menyerap vitamin B12
di dalam saluran pencernaan, sedangkan
vitamin B12 penting untuk proses produksi dan
pematangan sel darah merah.
Jenis Anemia
Hemolytic anemia: disebabkan oleh banyaknya
jumlah sel darah merah yang mengalami lisis
,yang dikarenakan oleh faktor-faktor eksternal
seperti malaria ataupun sickle cell disease.
Aplastic anemia: disebabkan oleh kegagalan
sumsum tulang untuk memproduksi sel darah
merah walaupun segala faktor untuk proses
erythropoiesis tersedia.
Jenis Anemia
Renal anemia: disebabkan oleh penyakit ginjal
karena erythropoietin yang ada di ginjal
adalah stimulus utama untuk proses
erythropoiesis.
Hemorrhagic anemia: disebabkan oleh hilangnya
banyak darah yang terjadi akibat adanya
pendarahan luka yang berlebihan ataupun
menstruasi yang berlebihan
Abnormalitas Jumlah
PolycythemiaEritrosit
adalah kondisi adanya terlalu
banyak sel darah merah yang berlebihan dan jumlah
hematocrit yang tinggi.
Primary polycythemia : disebabkan oleh
kondisi seperti tumor di tulang sumsum yang
menyebabkan mekanisme regulasi sel darah
merah yang berlebihan dan tidak terkontrol
yang mencapai 11juta sel/mm (normal 5 juta
sel/mm3) dan tingkat hematocrit yang
mencapai 70-80%.
bnormalitas Jumlah Eritros
Secondary Polycythemia : mekanisme adaptif
yang merespon pada kelainan berkepanjangan
untuk meningkatkan kapasitas darah dalam
mendistribusikan O2 ke dalam jaringan.
Fungsi Heparin
Heparin juga mencegah adanya koagulasi darah
sampel.
Tulang sumsum dapat menurunkan /memberhentikan
produksi WBC
Platelet disebut juga trombosit
Berada dalam sirkulasi 9-12 ha
N : 150.000- 350.000/l
1/3 berada di limpa
PLATELET
Fungsi :
1. Transport zat-zat kimia penting
dalam
proses penjendalan
2. Perlindungan darah.
sementara dari
kebocoran pembuluh darah
HEMOSTASI
S
Terdiri dari 3 fase :
1. Fase Vaskular (vascular
phase)
2. Fase Platelet (platelet
phase)
3. Fase Pembekuan
(coagulation
phase)
lonjong
penjendalan darah
(Pengerut
an
(Pernjendalan Darah)
(pengerut
an
pengerut
an
Cedera
(Penjendalan
darah)
Penjendala
3 n
Faktor Utama dalam Penjendalan
darah :
Protrombin aktifator
Trombin
Fibrinogen
MEKANISME
PENJENDALAN DARAH
penjendala
mengeru n
t
Jendalan
TERIMA KASIH