(1670121034) Pengertian Hematologi, Darah, dan Eritrosit Hematologi ialah cabang Sel darah merah atau juga
ilmu kedokteran yang disebut eritrosit merupakan sel
yang paling banyak dibandingkan mempelajari darah, organ dengan 2 sel lainnya, dalam pembentuk darah dan keadaan normal mencapai hampir jaringan limforetikular separuh dari volume darah. Sel darah merah mengandung hemoglobin, yang memungkinkan sel darah merah membawa Darah adalah jaringan cair yang oksigen dari paru-paru dan terdiri atas dua bagian yaitu mengantarkannya ke seluruh plasma darah dan sel darah. jaringan tubuh. Plasma darah adalah bagian cair darah yang sebagian besar terdiri atas air, elektrolit, dan protein darah. Sel darah terdiri dari tiga jenis yaitu eritrosit, leukosit, dan trombosit. Di beberapa minggu pertama kehamilan, yolk sac (kantung bermembran yang melekat pada embrio yang dibentuk oleh sel-sel dari hipoblas yang berdekatan dengan disk embrio) adalah lokasi utama dari hematopoiesis. Tetapi hematopoiesis yang pasti dan menentukan berasal dari populasi sel induk yang pertama diamati di dorsal aorta yang disebut sebagai AGM (aorta-gonads- mesonephros). Sel induk menghasilkan berbagai turunan sel hematopoietik, yang menghasilkan eritrosit, granulosit, limfosit, dan megakariosit. Histologi Eritrosit Seperti kebanyakan sel darah mamalia, eritrosit manusia yang tertahan dalam suatu medium isotonik merupakan cakram bikonkaf yang fleksibel. Sel-sel tersebut berdiameter sekitar 7,5 m, dengan tebal 2,6 m di bagian tepi, dan tebal hanya 0,75 m di bagian tengah. Bentuk bikonkaf memberikan rasio yang lebih besar untuk luas permukaan terhadap volume dan mempermudah pertukaran gas. Volume rata-rata sel darah merah adalah 90 sampai 95 m3. Bentuk sel darah merah dapat berubah-ubah ketika sel berjalan melewati kapiler. Konsentrasi eritrosit normal dalam darah sekitar 3,9-5,5 juta per mikroliter pada wanita dan 4,1-6 juta per mikroliter pada pria. Diferensiasi eritrosit mencakup hilangnya inti dan semua organel sesaat sebelum sel dilepaskan oleh sumsum tulang ke dalam sirkulasi. Tanpa mitokondria, eritrosit dewasa bergantung pada glikolisis anaerob untuk tidak dapat mengganti protein yang mengalami defek. Eritrosit manusia dapat bertahan dalam sirkulasi lebih kurang selama 120 hari. Fisiologi Eritrosit Fungsi utama sel darah merah, yang juga dikenal sebagai eritrosit, adalah mengangkut hemoglobin yang selanjutnya mengangkut oksigen dari paru ke jaringan. Selain mengangkut hemoglobin, sel darah merah juga mempunyai fungsi lain. Contohnya, sel tersebut mengandung sejumlah besar anhidrase karbonat, suatu enzim yang mengatalisis reaksi reversible antara karbon dioksida (CO2) dan air untuk membentuk asam karbonat (H2CO3) yang dapat meningkatkan kecepatan reaksi ini beberapa ribu kali lipat. Biokimia Eritrosit Pada hakikatnya, sel darah merah merupakan suatu membran yang membungkus larutan hemoglobin. Sel darah manusia, seperti sebagian besar sel darah merah hewan, tidak berinti. Proses dimana eritrosit diproduksi dinamakan eritropoesis. Eritopoietin merupakan regulator utama eritropoiesis pada manusia. Zat ini disintesis terutama oleh ginjal dan dikeluarkan ke dalam aliran darah sebagai respons terhadap hipoksia. Eritropoietin rekombinan terutama digunakan untuk mengobati beberapa keadaan anemia, seperti anemia akibat gagal ginjal. Sel darah merah memiliki metabolisme yang unik dan relatif sederhana, berikut adalah metabolisme sel darah merah secara singkat : Sel darah merah sangat bergantung pada glukosa sebagai sumber energinya; membrannya mengandung pengangkut glukosa berafinitas tinggi. Glikolisis, yang menghasilkan laktat adalah jalur produksi ATP. Tidak terjadi pembentukan ATP melalui fosforilasi oksidatif karena tidak terdapat mitokondria di sel darah merah. Sel darah merah memiliki beragam KESIMPULAN Sel darah merah atau eritrosit merupakan cakram bikonkaf yang fleksibel. Bentuk bikonkaf memberikan rasio yang lebih besar untuk luas permukaan terhadap volume dan mempermudah pertukaran gas. Sel ini berfungsi sebagai alat transportasi oksigen dan nutrisi keseluruh tubuh. Komponen utama sel darah merah adalah hemoglobin yang terbentuk dari unsur besi dan mampu mengikat oksigen. Sel darah merah mengandung seperangkat enzim sitosol, misalnya TERIMA KASIH