Professional Documents
Culture Documents
HOME CARE
REFERRAL PROCESS
Berdasarkan Pelaksana :
1. Dokter
2. Tenaga kesehatan lain yang terlatih
Berdasarkan Inisiatif
1. Dokter
2. Pasien/keluarga
Kegiatan Visit
A. Untuk Pengumpulan Data
1. Mempersiapakan daftar nama keluarga yang
akan dikunjungi (terutama high risk family)
2. Mengatur jadwal kunjungan
3. Mempersiapkan data yang akan dikumpulkan
4. Melakukan pengumpulan dan pencatatan
data
5. Menyampaikan nasihat/edukasi kesehatan
Data Minimal :
Identitas pasien, data rumah,
lingkungan, pemukiman pasien, struktur
keluarga, fungsi keluarga dan interaksi
keluarga
B. ATAS INISIATIF DOKTER
Konsultasi
Rujukan
A. Rujukan Medis
B. Rujukan Kesehatan
A. Rujukan medis
pelimpahan wewenang dan tanggung
jawab pada rujukan medis adalah
masalah kedokteran
1. Interval referral :
Dokter keluarga menyerahkan wewenang
dan tanggung jawab sepenuhnya dalam
jangka waktu tertentu, misl: cuti, keluar
kota
2. Collateral referral
menyerahkan wewenang & tanggung
jawab untuk satu masalah kedokteran
khusus, misal:penyakit glaukoma kronik
pd dokter spesialis mata, penanganan
masalah lain masih tetap oleh dokter yg
merujuk, misal ISPA masih dengan
dokter yang merujuk
3. Cross referral
menyerahkan wewenang & tanggung
jawab penanganan penderita
selamanya, misal:pindah ke daerah
lain, pasca PTT.
4. Spit referral
menyerahkan wewenang & tanggung
jawab sepenuhnya, selama pelimpahan
tsb dokter yang merujuk tidak ikut
campur (rujukan terpecah). Misal Kasus
Usus buntu dengan Diabetes. Ke Bedah
dan Ke Penyakit Dalam.
Sistem Rujukan Jenjang Pelayanan
Kesehatan Indonesia
Skema Sistem Rujukan Pelayanan
Kesehatan Indonesia
Implementasi Sistim Rujukan
Darat (Tradisional)
Darat (Modern)
Remote Area
Air Ambulance
Water Ambulance
Fenomena dalam Rujukan
TERIMA KASIH