Professional Documents
Culture Documents
PROMOSI KESEHATAN
Health promotion is the process of enabling
people to increase control over, and to improve
their health (The Ottawa Charter, 1986)
Kesehatan tidak hanya mengadakan pendidikan
atau penyuluhan kesehatan untuk mengajak
masyarakat mengubah pola hidupnya menjadi
lebih baik, tetapi promosi kesehatan juga
menyediakan sarana dan prasarana, memberikan
advokasi dan juga kebijakan bagaimana agar
tujuan yang ingin dicapai bisa terlaksana.
PROMOSI KESEHATAN
Kedamaian
Tempat berteduh
Pendidikan
Makanan
Penghasilan
Ekosistem yang stabil
Sumber yang berkelanjutan
Keadilan sosial
Kesetaraan
Perbaikan kesehatan membutuhkan dasar yang
yang cukup aman syarat utama tersebut
Ottawa Charter of Health
Promotion
1. Kita perlu mempromosikan kesehatan melalui pengembangan kebijakan
kesehatan publik.
Contoh: Pembangunan kompleks industri yang dekat dengan pemukiman
seyogyanya
memperhatikan lingkungan kesehatan (mencegah efek negatif dari kegiatan
industri tersebut
terhadap kesehatan masyarakat di sekitar kompleks industri).
2. Kita perlu mempromosikan kesehatan melalui penciptaan lingkungan
yang mendukung hidup sehat.
Contoh: Kita memerlukan lingkungan untuk hidup, bekerja dan bersenang-
senang yang dibangun atau diciptakan untuk mendukung kesehatan.
Pelaksanaan lingkungan sehat bebas rokok, contoh : Kampus Bebas Rokok
FK UGM.
PROMOSI KESEHATAN
Pengajaran
Pelatihan
Konseling
Konsultasi
Komunikasi/Media elektronik dan tulis, tradisional
(tradisional contoh yang di jogja ini menggunakan
tembang (untuk Ca serviks), campur sari, (untuk SADARI).
Media dan advokasi
Pemberdayaan dan partisipasi masyarakat
Pengembangan kebijaksanaan dan advokasi
Perubahan organisasi
Pengembangan komunikasi dan perubahan sosial
Area Promosi Kesehatan
Sekolah
Industri-Tempat Kerja
Rumah Sakit
Masyarakat
Mengapa promosi kesehatan di
sekolah?
Anak usia sekolah 1/3 waktu hidup
dihabiskan di sekolah
Sekolah memiliki pengaruh besar dalam
membentuk perilaku seseorang di kemudian
hari
Banyak perilaku sehat dapat terbentuk pada
usia sekolah, ex:
Tegas menolak tawaran merokok
Perilaku suka jajan makan fast food saat
dewasa
PROMOSI KESEHATAN
Mengapa promosi kesehatan perlu dilakukan di sekolah? Karena pada anak usia sekolah
1/3 waktu hidupnya dihabiskan di sekolah. Belum lagi jika ditambah dengan jam di luar
akademik sekolah misalnya kalo anak tsb aktif di kegiatan ekstrakulikuler, atau kegiatan
yang
berhubungan dengan akademik tapi diluar jam sekolah contahnya les tambahan, mengikuti
bimbingan belajar. Sehingga dari porsi waktu yang besar itulah yang bisa mempengaruhi
pembentuakan perilaku seorang anak. Lalu sebelum melakukan promosi kita harus dapat
mengambil segmen yang tepat, sesuai dengan program yang diinginkan, misalnya
permasalahan yang banyak timbul pada usia sekolah yaitu penyalahgunaan NAPZA, maka
programnya bisa berupa upaya pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan NAPZA.
Lalu sasarannya, kebanyakan permasalahan kenakalan remaja terjadi pada siswa SMA (yang
lebiah sering SMA negeri dan SMA yang tidak favorit). Mengapa? Karena merupakan masa
transisi, pencarian jati diri, kondisinya masih labil, jadi sangat mudah dipengaruhi oleh
lingkungan. Dan pada siswa SMA itu lebih dikhususkan pada remaja (siswa) yang
berkarakteristik
inferior atau bisa juga yang merasa dirinya inferior, contohnya bermasalah dengan
akademik,
prestasi dll. Ciri remaja dg penyalahgunaan NAPZA adalah yang paling sering dekat dengan
kriminalitas dan masalah ekonomi, serta prestasi yang buruk.
Sasaran Pencegahan NAPZA
pada SLTA
PROMOSI KESEHATAN
Siswa
mematuhi peraturan
terlibat dalam pembuatan kebijakan
ketrampilan mengatasi stress
akses pada perawat sekolah atau
konselor
menghargai diri sendiri
PROMOSI KESEHATAN
Orang tua
keterlibatan dalam kebijakan
mendukung kelompok
mempunyai strategi untuk
membantu anak
menjadi contoh
orang tua mengawasi
PROMOSI KESEHATAN
Guru
Pelatihan: pencegahan, mangatasi
stress, strategi dan pendekatan,
menghargai diri sendiri
Membuat kebijakan
Perkembangan kurikulum
Menjadi contoh/teladan
PROMOSI KESEHATAN
Diknas
Pelatihan
Membuat kebijakan
Perkembangan kurikulum
Pembiayaan konselor
Menjadi sumber
PROMOSI KESEHATAN
Masyarakat
Partisipasi dalam pembelajaran
Adanya perlindungan terhadap anak
(maksudnya diharapkan masyarakat
lebih kritis thd anak sekolah dalam
berperilaku hidup di luar sekolah).
Mengembangkan lingkungan yang
aman
Tahap-tahap promosi kesehatan di sekolah
Latar Belakang:
Prevalensi NAPZA di DIY tinggi
Awalnya mengancam siswa S1, merembet ke
SLTA, SLTP dan SD
Saat paling rawan NAPZA adalah masa SLTA
pencarian jati diri, ingin berkreasi, energi yang
tinggi
Alihkan perhatian dari NAPZA ke teater
(harapannya tim teater bisa jadi educator)
Teater sebagai ajang promosi anti NAPZA dengan
prinsip pendidikan rekan sebaya
PROMOSI KESEHATAN
Bentuk kegiatan
Rekrutmen relawan yang:
Siswa SLTA, prestasi akademik cukup, dipercaya oleh
rekan sebaya
Interest seni drama
Diijinkan orang tua
Pembentukan kelompok teater SLTA di 3 wilayah kota YK
Penguatan organisasi kelompok teater
Pelatihan:
Seni drama: Pengenalan diri s/d Pementasan teater
Penanggulangan NAPZA
Pementasan teater anti NAPZA judul sesuai anggota
PROMOSI KESEHATAN
Di Sekolah
Pencegahan penyakit gigi dan mulut
Pencegahan penyakit infeksi :
Diare
Kecacingan
Penerapan hidup sehat:
Olah raga
Pemilihan makanan
Penerapan lingkungan sehat:
Kebersihan lingkungan
Kerja sama antara Puskesmas dengan sekolah
Pemberdayaan UKS
Pembentukan dokter kecil
Keterlibatan guru (olah raga dan kesehatan)
Partisipasi dari orang tua murid
Promoting health in organization: working institution
( Promosi Kesehatan ditempat Kerja)
Program Pendidikan:
1. Pendekatan Manajemen
2. Penyadaran bahaya CVD:
Pemaparan gambaran CVD di Yogyakarta
Identifikasi penyakit-penyakit CVD diantara para karyawan
Pemeriksaan tekanan darah dan wawancara
Umpan balik hasil pemeriksaan fisik
3. Meningkatkan partisipasi karyawan
Pemaparan cara-cara pencegahan
Identifikasi cara pencegahan yang sesuai
Identifikasi kebutuhan pendidikan pencegahan CVD
PROMOSI KESEHATAN
Evaluasi awal:
Observasi: Peserta datang terlambat, one by one
Pretes Pengetahuan, sikap, praktek FR CVD
Pengukuran fisik
Evaluasi Proses:
Peserta hadir 80%
Tidak ada yang meninggalkan ruangan ceramah
Banyak pertanyaan tentang cara praktis diet
tinggi serat
PROMOSI KESEHATAN
Keselamatan kerja
Kesehatan dan kebersihan di tempat
kerja
Pencegahan penyakit infeksi dan
tidak menular
Lingkungan sehat
Rekreasi dan olah raga
PROMOSI KESEHATAN
Di Rumah Sakit
Pencegahan penyakit: Primer,
Sekunder, Tersier
Pembudayaan hidup sehat
Penerapan pengendalian penyakit
Pemberdayaan dokter dan petugas
kesehatan lainnya
Pemberdayaan Masyarakat
The model of working with community
KAB model (Knowledge, Attitude, behavior)
Health professional define what knowledge, attitude and practice needed
for the
community health
Domination of health professional
Empowerment model
Enhancing individual capacity which enabling them to control over their
own health status
The role of health professional as a facilitating friend
Community action model
To mobilize the community to reduce the inequality which is the main
cause of health
problem
Following the community choice
PROMOSI KESEHATAN
Model (Contoh) Pemberdayaan Masyarakat:
PSP (Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku) yang mendominasi pada
petugas kesehatannya
Para tenaga ahli kesehatan mengetahui pengetahuan, sikap dan perilaku yang
dibutuhkan untuk kesehatan masyarakat.
Penguasaan tenaga ahli kesehatan
Model KAB ini kurang sesuai jika diaplikasikan dimasyarakat kalangan atas
Bentuk kekuatan/ kemampuan/ wewenang
Meningkatkan kemampuan individu untuk lebih mengontrol status
kesehatannya.
Peran tenaga ahli kesehatan sebagai penyedia fasilitas
Aksi Masyarakat
Mengerahkan masyarakat untuk mengurangi ketidaksamarataan terutama
yang
menyebabkan permasalahan kesehatan
Menuruti pilihan masyarakat.
PROMOSI KESEHATAN
Langkah-langkah Penguatan Masyarakat
1. Memahami kondisi daerah tersebut:
Observasi permasalahan yang ada
Memahami jaringan komunikasi daerah tersebut
Menggali factor penyebab yang ada
Menemukan alternative pemecahan masalahnya
2. Pendekatan dengan pemimpin masyarakat
3. Bekerja dengan masyarakat
Memotivasi masyarakat supaya mampu memecahkan permasalahannya
Bersama masyarakat membuat intervensi
Memfasilitasi bagaimana mengatur perubahan untuk memastikan
kemampuan
Melaksanakan intervensi bersama masyarakat
Mengawasi dan mengevaluasi intervensi bersama masyarakat
PROMOSI KESEHATAN
Latar Belakang
Lokasi: Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulonprogo, Jawa Tengah
Alasan pemilihan lokasi: Pegunungan sulit air
Jenis: Community Heath promotion program
Pelaksana: LPM UII
Kerja sama dengan BKPK, PHP, DIY
Kasus : Penanganan Air Bersih
Gambaran kegiatan
Kecamatan Samigaluh daerah pegunungan
Musim kemarau kesulitan air
Sumber air bersih: Air sumur, mata air
Sumur 2 buah dalam 1 dusun
Pembuatan sumur mahal
Air disalurkan dengan pipa/selang
Tanah longsor pipa rusak
PROMOSI KESEHATAN
1. Need assessment
RAP:
Pertemuan dengan toma identifikasi kebutuhan setempat
Observasi lapangan:
Mata air tertutup sampah kualitas air berkurang
Air bersih disalurkan dengan pipa/ selang
Tanah longsor pipa pecah
Dana berantai dari pemdes untuk perbaikan rumah sehat
2. Targeted Audience
1 dusun ada 60 KK
Kelompok warga: terpelajar dan awam
Terpelajar vokal too dominate
Biasa menurut yg vokal less participation
Forum komunikasi masyarakat: Pertemuan dusun
PROMOSI KESEHATAN
Program Planning
Kesepakatan penetapan masalah
Kesepakatan penyelesaian masalah
Perlunya penguatan organisasi (motor ekstern)
Penguatan tenaga ahli dalam organisasi
(motor ekstern):
Resolusi konflik
Tehnis pembuatan sumur
Penguatan jaringan
PROMOSI KESEHATAN
Program Implementation
Penetapan masalah:
Permasalahan yang dihadapi air bersih?
Brain storming masalah yang dihadapi: Sumur, Mata air, Malaria
Survey kampung sendiri untuk pemetaan masalah di lokasi
Pemotretan SAB bermasalah
Diputuskan membuat sumur dengan dana bergulir (10 juta)
Penguatan organisasi:
Pembentukan organisasi: susunan, tugas, tanggung jawab, orangnya
Aturan main peminjaman:
Tak ada bunga uang administrasi
Surat perjanjian peminjaman
Diketahui ahli waris
Kesepakatan penyelesaian hutang tak terbayar
Aturan pembangunan
PROMOSI KESEHATAN
Program Evaluation
Monitoring:
Proses diskusi dominasi vokal
Kehadiran diskusi berbenturan dengan tahlilan
Evaluasi:
Jumlah sumur terbangun
Kelancaran angsuran hutang
Administrasi
Kohesivitas organisasi masyarakat
Cara pemecahan konflik
Keberlangsungan program
Concepts of Prevention
Concepts of Prevention
As a teacher
Ringkasan pencegahan
Ringkasan pencegahan
Terima kasih
Titiek Hidayati
Dept. Epidemiologi,
kedokteran keluarga dan
kesehatan masyarakat