Professional Documents
Culture Documents
1. Secara Geometri
2. Berdasarkan Proses
Pembentukan
1.Rotasional Surface
(Spherical Surface, Eliptical surface, Parabolic surface)
3.Translational surface
(Hyperbolic Paraboloid dan Conoid.)
3. Berdasarkan kelengkungan
permukaan
Sydney Opera House terletak di kawasan Benellong Point diatas teluk Sydney
yang dulunya difungsikan sebagai gudang penyimpanan kereta trem, dekat dengan Sydney
Harbour Bridge, New South Wales, Australia
Jrn Utzon
Jrn Utzon in 2000
Born 9 April 1918
Copenhagen,Denmark
Died 29 November 2008(aged90)
Helsingr, Denmark
Nationality Danish
Almamater Royal Danish Academy of Fine Art
Occupation s
Architect
Awards Pritzker Prize
Perencanaan Opera House Sydney dimulai pada akhir tahun 1940-an ketika Eugne Goossens,
Direktur NSW State Conservatorium of Music, mencari tempat yang cocok untuk konser orchestra
besarnya, karena yang pada waktu itu Sydney Town Hall sudah tidak dianggap cukup besar lagi untuk
acara konsernya.
Pembangunan resmi Opera House dimulai pada Maret, 1959. Proyek ini dibangun dalam tiga
tahapan.
Tahap I (1959-1963) bangunan yang terdiri dari atas mimbar atau podium.
Tahap II (1963-1967) pembangunan luar yaitu konstruksi atap.
Tahap III terdiri dari desain interior dan konstruksi 1967-1973).
Tahap Pembangunan
Tahap I
Dimulai pada tanggal 2 Maret 1959, perusahaan konstruksi Sipil & Civic, dipantau oleh para
insinyur Ove Arup dan Rekan . Pemerintah telah mendorong untuk mulai bekerja. Namun, Utzon masih
belum menyelesaikan desain akhir. Masalah struktural utama masih tetap belum terpecahkan. 23 Januari
1961, konstruksi dimulai sebelum gambar konstruksi yang tepat telah disiapkan, perubahan dokumen
kontrak asli). Sehingga menyebabkan masalah di kemudian hari,di antaranya adalah fakta bahwa kolom
podium tidak cukup kuat untuk mendukung struktur atap, dan harus dibangun kembali.
Tahap II
Desain atap 1957-1962, Utzon dan Ove Arup dan Rekan membutuhkan waktu sekitar lima
tahun untuk memecahkan masalah atap. Dalam pencarian solusi, berbagai geometri diteliti melalui
proposal Utzon solusi berbentuk bola yang akhirnya diadopsi dan paling kompleks geometri
sederhana untuk menentukan bentuk atap. Ove Arup dan Mitra mengeksplorasi berbagai konstruksi
dimulai dengan saran Utzon untuk kulit shell beton bertulang tunggal dengan kaku rusuk. Double
kulit dan ruang solusi untuk bingkai. yang serius diperdebatkan sebelum pracetak ini, kubah bergaris
berongga diadopsi. Insinyur itu juga meneliti berbagai jenis konstruksi. Sebelum
ditetapkannya pracetak berusuk kubah, dengan solusi insitu :
Single kulit beton bertulang dengan rusuk
Single kulit shell dengan rusuk
Double kulit beton bertulang dengan arah rusuk 2 dan dinding
struktural aliran udara
Baja ruang bingkai dengan kulit beton bertulang, shell aliran
udara replacing louvre wall menggantikan dinding aliran udara
Insitu beton pracetak
Rusuk beton bertulang pracetak, menara tahap dinding
structural
Tahap III, interior, Utzon tidak memegang proyek ini lagi karena terjadi perubahan
pemerintahan tahun 1965, dan Robert Askin pemerintah baru menyatakan bahwa proyek di bawah
yurisdiksi Departemen Pekerjaan Umum. Sejauh ini, pada bulan Oktober 1966, biaya hanya $
22.900.000 kurang dari seperempat anggaran akhir yaitu $ 102.000.000. Namun, biaya yang
diproyeksikan untuk desain pada tahap ini jauh lebih signifikan. (saat proyek sudah tidak dipegang
lagi oleh Utzon). Menuju tahap akhir posisi Utzon diambil alih oleh Peter Hall, bertanggung jawab
untuk desain interior.
GAYA ARSITEKTUR
Atap menjadi bagian penting ke lima tampak. Bangunan itu bagai pahatan yang dibungkus
cangkang, memantulkan langit dan awan. Cirinya pada gairah arsitektur yang terbangun dengan
jernih, terinspirasi alam, memadukan gagasan keseimbangan Asplund, kualitas pahatan Alvar
Aalto, dan struktur organik Frank Lloyd Wright. Ia melebihkan arsitektur sebagai seni dan
mengembangkan bentuknya sampai ke tingkat puitis, dengan perencanaan matang, keutuhan
struktural dan harmoni seni pahat.
STRUKTUR BANGUNAN SYDNEY OPERA HOOUSE
Struktur Cangkang
Kata cangkang bersumber dari alam, yaitu cangkang telur, kepiting, keong dan sebagainya.
Bentuk melengkung, tapi kaku dan kokoh. Sifat-sIfat inilah yang ditiru manusia dari alam dalam
pembuatan strukutur. Cangkang pada umumnya menerima beban yang merata dan dapat menutup
ruangan besar dibandingkan dengan tipisnya pelat tadi. Bila ada beban berat terpusat diperlukan
tulangan ekstra. Dengan menimbulkan rusuk akan menimbulkan gaya-gaya lain daripada yang
dikehendaki. Dari tipisnya pelat, dibandingkan dengan bentangnya, maka cangkang mendekati sifat
membran, sehingga gaya-gaya yang bekerja hanya gaya tangential dan radial, sedangkan gaya
lintang dan gaya momen dianggap tidak ada, karena kecil nilainya. Struktur cangkan dapat dibuat
dari beton tulang, plastik atau pelat baja.
Menurut Ishar (1995), struktur shell dibagi kedalam beberapa kategori, yaitu:
Shell silindrical
Shell rotasi
Shell conoida
Shell hyperbolis parabola
Shell dengan bentuk bebas (free form shell)
Material
Menurut Salvadori dan Levy (1986 ), kulit kerang tipis atau cangkang terbuat dari bahan-bahan seperti
logam, kayu, dan plastik yang mampu menahan tegangan tekan dan ada kalanya tegangan tarik. Akan tetapi
betonbertulang merupakan suatu bahan ideal untuk struktur kulit kerang tipis karena mudahnya beton dituang
atau dibentuk menjadi bentukbentuk lengkung.
Lapisan genting keramik swedia dibuat secara Beton precast memiliki pola-pola tertentu
fabrikasi dengan pola yang berbeda-beda pula
Beton precat pembentuk struktur atap Atap Sydney Opera House selesai tahap pemasangan beton
pracetak
Beton di tegangkan dengan kawat baja sehingga
membentuk lengkungan
Distribusi beton pracetak dengan
menggunakan Tower Crane
Di dalam pemberian pascatarik, strand, kawat-kawat, atau batang-batang ditarik sesudah beton mengeras. Strand
diletakkan di dalam saluran longitudinal di dalam elemen beton pracetak. Gaya prategang ditransfer melalui penjangkaran
ujung seperti chucks dari Supreme Products. Tendon berupa strand tidak boleh dilekatkan atau disuntik sebelum terjadinya
prategang penuh.
a) Angkerstrand
b) Angker strand tunggal
c) chuck angker dari supreme product
G. Analisis Gaya Struktur Atap Sydney Opera House
1. Gaya meredional
Gaya meredional pada atap Sydney opera house berasal dari berat itu sendiri yang kemudian gaya itu disalurkan melalui tulangan
baja kekolom penyangga atap.