You are on page 1of 36

Latar Belakang

Kata cangkang(shell)diambil dari bentuk-bentuk


yang ada di alam yaitu bentuk cangkang telur,
kepiting, keong dsb. Sifat dari bentuk tersebut
tipis, kaku, melengkung tapi kokoh, ditiru manusia
dalam pembuatan struktur untuk bangunan yang
membutuhkan ruang besar.

Cangkang pada umumnya menerima beban


merata yang dan dapat menutup ruangan besar
dibandingkan dengan tipisnya pelat cangkang tadi.
Oleh karena itu struktur cangkang paling baik
digunakan pada bangunan dengan bentang besar
tanpa pembagian pada interior seperti stadion,
stasiun, pasar, masjid exibition hall, dan bangunan
bentang besar lainnya
Perkembangan Struktur
Shell

Struktur shell baru dikenal pada


permulaan abad XX, tetapi 2000 tahun
yang lalu yaitu zaman Romawi
penggunaan bentuk-bentuk shell telah
ditemukan.

Arch dan vault merupakan contoh-


contoh paling mula dari optimasi
struktural pasangan bata.
Dome Pantheen pada zaman Romawi
Bentuk tiga dimensional , dibuat dari
batang- batang kaku dan pendek telah
diperkenalkan pada tahun 1863.
Kubah schwender di Berlin, yang
terdiri dari jaringan-jaringan batang
bersendi tidak teratur dengan bentang
48 m.
Kubah geodesik yang diperkenalkan
Buckminster yang menggunakan
Pengertia
n
Suatu bentuk struktur berdimensi tiga yang tipis dan
kaku serta memiliki permukaan lengkung dan
permukaan cangkang dapat memiliki bentuk yang
sembarang.
(Schodeck, 1998)

Struktur Cangkang harus didirikan dari material


yang dapat dilengkungkan seperti beton
bertulang, kayu, logam, bata, batu, atau plastik.

Bentuk cangkang tidak harus selalu memenuhi


persamaan matematis sederhana. Segala bentuk
cangkang mungkin saja digunakan untuk suatu
struktur.

Struktur cangkang cocok digunakan untuk


memikul beban merata pada atap
gedung.Struktur ini tidak cocok untuk memikul
beban terpusat
Struktur cangkang yang bersifat tipis membuat
tidak adanya momen tahanan yang berarti. Tipisnya
permukaan cangkang lebih tepat dipakai untuk
memikul beban terbagi rata pada atap gedung dan
tidak sesuai untuk memikul beban terpusat.

Akibat dari menahan beban dan terjadinya


tegangan pada arah dalam bidang, struktur
cangkang yang tipis bisa memiliki bentang yang
relatif besar.

Struktur cangkang selalu memerlukan


penggunaancincin tarikpada tumpuannya.

Beban-beban yang bekerja pada struktur cangkang


diteruskan ke tanah dengan menyebabkan
terjadinya tegangan tarik, tekan serta geser pada
arah dalam bidang.
Persyaratan Struktur
Cangkang
1. Harus memiliki bentuk lengkung, tunggal, maupun ganda (single
or double curved)
2. harus tipis terhadap permukaan atau bentangannya
3. harus dibuat dari bahan yang keras, kuat, ulet dan tahan.

Konsep dari struktur


cangkang(shell)
Syarat-syarat untuk menimbulkan tegangan membran murni didalam Strukur
cangkang
Gaya-gaya reaksif pada perbatasan kulit kerang harus sama dan
berlawanan dengan gaya- gaya membran pada perbatasan yang
ditimbulkan oleh beban.

Tumpuan harus mengijinkan perbatasan kulit kerang untuk mengalami


Perindahan yang ditimbulkan oleh regangan membran
Kalau salah satu atau keduanya tidak terpenuhi, maka akan timbul tegangan
lentur didalam kulit kerang yang disebabkan oleh:
a. Gaya meridional, merupakan gaya internal pada cangkang aksimetris yang terbagi rata
dan dinyatakan dalam gaya per satuan luas.
b. Gaya-gaya melingkar, dinyatakan sebagai gaya persatuan panjang yang dapat diperoleh
dengan meninjau keseimbangan dalam arah transversal
c. Distribusi gaya, distribusi gaya melingkar dan meredional dapat diperoleh dengan
memplot persamaan kedua gaya tersebut.
d. Gaya terpusat, beban ini harus dihindari dari struktur cangkang.
e. Kondisi tumpuan, kondisi ini sangat mempengaruhi perilaku dan desain struktur. Secara
ideal tumpuannya tidak boleh menimbulkan momen lentur pada permukaan cangkang.
f. Tegangan membran didalam kulit kerang tipis, merupakan suatu membran
melengkung yang cukup tipis untuk mengerahkan tegang-tegangan lentur yang dapat
diabaikan pada sebagian besar permukaannya,
Klasifikasi Struktur
Sheel
Sebagai sebuah struktur menurut Sukawi (2010), Shell digolongkan menjadi beberapa macam
berdasarkan :

1. Secara Geometri
2. Berdasarkan Proses
Pembentukan
1.Rotasional Surface
(Spherical Surface, Eliptical surface, Parabolic surface)

2.Spherical Surface Eliptical Surface


(cylindrical surface dan eliptic paraboloid)

3.Translational surface
(Hyperbolic Paraboloid dan Conoid.)
3. Berdasarkan kelengkungan
permukaan

Singly curved shell, terbentuk dari


perpindahan garis lurus yang melebihi bentuk
lengkung

Doubly curved shell with principle curves in


the same direction (domical shell) dibentuk
dengan memutar bidang lengkung terhadap
sumbu pada bidang tersebut dan membentuk
lengkungan kearah sumbunya.

Doubly curved shell with principle curves in


opposite direction (hiperbolik paraboloid)

Doubly curved shell with principle curve in


the same and opposite direction yang
memberikan contoh prinsip- prinsip alternatif
arah lengkungan.
4. Berdasarkan Penggolongan
Kedudukan Kurva
Kurva-kurva membuka kearah yang sama (synclastic)

Kurva-kurva kearah yang saling berlawanan (antisynclastic)


Material
Struktur Shell
Beton Baja
Baja
Plastik
Kayu
Aluminium
Contoh bangunan yang menggunakan
struktur Shell

ROYAN MARKET HALL SYDNEY OPERA


PARIS HOUSE

CENTER OF NEW INDUSTRIES KRESGE Church of San Jos


AND TECHNOLOGIES AUDITORIUM Obrero
STUDI KASUS
(SYDNEY OPERA HOUSE)

Luas yang dinominasikan : 5,8 hektar


Buffer Zone : 438,1 hektar
Total : 443,9 hektar
Lokasi

Sydney Opera House terletak di kawasan Benellong Point diatas teluk Sydney
yang dulunya difungsikan sebagai gudang penyimpanan kereta trem, dekat dengan Sydney
Harbour Bridge, New South Wales, Australia
Jrn Utzon
Jrn Utzon in 2000
Born 9 April 1918
Copenhagen,Denmark
Died 29 November 2008(aged90)
Helsingr, Denmark
Nationality Danish
Almamater Royal Danish Academy of Fine Art
Occupation s
Architect
Awards Pritzker Prize

Buildings Sydney Opera House,Bagsvrd


Church,
Kuwait National Assembly Buildin
g
SEJARAH
SYDNEY OPERA HOUSE

Perencanaan Opera House Sydney dimulai pada akhir tahun 1940-an ketika Eugne Goossens,
Direktur NSW State Conservatorium of Music, mencari tempat yang cocok untuk konser orchestra
besarnya, karena yang pada waktu itu Sydney Town Hall sudah tidak dianggap cukup besar lagi untuk
acara konsernya.
Pembangunan resmi Opera House dimulai pada Maret, 1959. Proyek ini dibangun dalam tiga
tahapan.

Tahap I (1959-1963) bangunan yang terdiri dari atas mimbar atau podium.
Tahap II (1963-1967) pembangunan luar yaitu konstruksi atap.
Tahap III terdiri dari desain interior dan konstruksi 1967-1973).
Tahap Pembangunan
Tahap I
Dimulai pada tanggal 2 Maret 1959, perusahaan konstruksi Sipil & Civic, dipantau oleh para
insinyur Ove Arup dan Rekan . Pemerintah telah mendorong untuk mulai bekerja. Namun, Utzon masih
belum menyelesaikan desain akhir. Masalah struktural utama masih tetap belum terpecahkan. 23 Januari
1961, konstruksi dimulai sebelum gambar konstruksi yang tepat telah disiapkan, perubahan dokumen
kontrak asli). Sehingga menyebabkan masalah di kemudian hari,di antaranya adalah fakta bahwa kolom
podium tidak cukup kuat untuk mendukung struktur atap, dan harus dibangun kembali.
Tahap II

Desain atap 1957-1962, Utzon dan Ove Arup dan Rekan membutuhkan waktu sekitar lima
tahun untuk memecahkan masalah atap. Dalam pencarian solusi, berbagai geometri diteliti melalui
proposal Utzon solusi berbentuk bola yang akhirnya diadopsi dan paling kompleks geometri
sederhana untuk menentukan bentuk atap. Ove Arup dan Mitra mengeksplorasi berbagai konstruksi
dimulai dengan saran Utzon untuk kulit shell beton bertulang tunggal dengan kaku rusuk. Double
kulit dan ruang solusi untuk bingkai. yang serius diperdebatkan sebelum pracetak ini, kubah bergaris
berongga diadopsi. Insinyur itu juga meneliti berbagai jenis konstruksi. Sebelum
ditetapkannya pracetak berusuk kubah, dengan solusi insitu :
Single kulit beton bertulang dengan rusuk
Single kulit shell dengan rusuk
Double kulit beton bertulang dengan arah rusuk 2 dan dinding
struktural aliran udara
Baja ruang bingkai dengan kulit beton bertulang, shell aliran
udara replacing louvre wall menggantikan dinding aliran udara
Insitu beton pracetak
Rusuk beton bertulang pracetak, menara tahap dinding
structural

Ubin keramik berglasir dari Swedia


melapisi atap cangkang Opera House
Sydney. Cangkang dibangun oleh
Hornibrook Group Pty Ltd , yang juga
bertanggung jawab untuk
Tahap III
Hornibrook memproduksi tulang rusuk pracetak 2400 dan 4000 panel atap di lapangan pabrik.

Tahap III, interior, Utzon tidak memegang proyek ini lagi karena terjadi perubahan
pemerintahan tahun 1965, dan Robert Askin pemerintah baru menyatakan bahwa proyek di bawah
yurisdiksi Departemen Pekerjaan Umum. Sejauh ini, pada bulan Oktober 1966, biaya hanya $
22.900.000 kurang dari seperempat anggaran akhir yaitu $ 102.000.000. Namun, biaya yang
diproyeksikan untuk desain pada tahap ini jauh lebih signifikan. (saat proyek sudah tidak dipegang
lagi oleh Utzon). Menuju tahap akhir posisi Utzon diambil alih oleh Peter Hall, bertanggung jawab
untuk desain interior.
GAYA ARSITEKTUR
Atap menjadi bagian penting ke lima tampak. Bangunan itu bagai pahatan yang dibungkus
cangkang, memantulkan langit dan awan. Cirinya pada gairah arsitektur yang terbangun dengan
jernih, terinspirasi alam, memadukan gagasan keseimbangan Asplund, kualitas pahatan Alvar
Aalto, dan struktur organik Frank Lloyd Wright. Ia melebihkan arsitektur sebagai seni dan
mengembangkan bentuknya sampai ke tingkat puitis, dengan perencanaan matang, keutuhan
struktural dan harmoni seni pahat.
STRUKTUR BANGUNAN SYDNEY OPERA HOOUSE
Struktur Cangkang
Kata cangkang bersumber dari alam, yaitu cangkang telur, kepiting, keong dan sebagainya.
Bentuk melengkung, tapi kaku dan kokoh. Sifat-sIfat inilah yang ditiru manusia dari alam dalam
pembuatan strukutur. Cangkang pada umumnya menerima beban yang merata dan dapat menutup
ruangan besar dibandingkan dengan tipisnya pelat tadi. Bila ada beban berat terpusat diperlukan
tulangan ekstra. Dengan menimbulkan rusuk akan menimbulkan gaya-gaya lain daripada yang
dikehendaki. Dari tipisnya pelat, dibandingkan dengan bentangnya, maka cangkang mendekati sifat
membran, sehingga gaya-gaya yang bekerja hanya gaya tangential dan radial, sedangkan gaya
lintang dan gaya momen dianggap tidak ada, karena kecil nilainya. Struktur cangkan dapat dibuat
dari beton tulang, plastik atau pelat baja.

Ishar (1995), cangkang


atau shell bersifat tipis
dan lengkung. Jadi,
struktur yang tipis datar
atau lengkung tebal tidak
dapat dikatakan sebagai
shell.
Struktur Atap

Luas Bangunan : 26.400 m3


Bentang bangunan 185 x 120 m
Tinggi Bangunan : 67,4 m
Sistem Struktural : frame beton dan berusuk beton pracetak atap
Terdapat 2194 bagian pra-cetak beton atap
Setiap bagian atap beratnya mencapai 15 ton
Disatukan dengan kabel baja sepanjang 350 km
Memiliki lebih dari 1 juta genteng keramik swedia pada atapnya
Atap pada Sydney Opera House merupakan bentuk metafora dengan menerapkan system shell free
form. Dimana bentuk shell yang ada tidak mengikuti pola geometri tetapi terikat secara structural yang
dalam hal ini bentuk geometri tetap ada tetapi bukan merupakan factor utama. Shell pada Sydney opera
house terbentuk dari proses rotasional kearah vertical dengan lengkung dua arah (vertical dan
horizontal) double curved shell dengan permukaan lengkung sinklastik.
Sydney Opera House pada shell atau cangkang atapnya terbuat dari 2194 bagian
beton precast yang masing-masingse berat 15,5 ton. Kesemuanya disatukan dengan kabel
baja sepanjang 350 km. Berat atap keseluruhan mencapai 27.230 ton yang dilapisi
1.656.056 keramik Swedia.
Klasifikasi Shell

Menurut Ishar (1995), struktur shell dibagi kedalam beberapa kategori, yaitu:
Shell silindrical
Shell rotasi
Shell conoida
Shell hyperbolis parabola
Shell dengan bentuk bebas (free form shell)

Material
Menurut Salvadori dan Levy (1986 ), kulit kerang tipis atau cangkang terbuat dari bahan-bahan seperti
logam, kayu, dan plastik yang mampu menahan tegangan tekan dan ada kalanya tegangan tarik. Akan tetapi
betonbertulang merupakan suatu bahan ideal untuk struktur kulit kerang tipis karena mudahnya beton dituang
atau dibentuk menjadi bentukbentuk lengkung.
Lapisan genting keramik swedia dibuat secara Beton precast memiliki pola-pola tertentu
fabrikasi dengan pola yang berbeda-beda pula

Beton precat pembentuk struktur atap Atap Sydney Opera House selesai tahap pemasangan beton
pracetak
Beton di tegangkan dengan kawat baja sehingga
membentuk lengkungan
Distribusi beton pracetak dengan
menggunakan Tower Crane

Pemasangan beton precast


Pemberian Pascatarik

Di dalam pemberian pascatarik, strand, kawat-kawat, atau batang-batang ditarik sesudah beton mengeras. Strand
diletakkan di dalam saluran longitudinal di dalam elemen beton pracetak. Gaya prategang ditransfer melalui penjangkaran
ujung seperti chucks dari Supreme Products. Tendon berupa strand tidak boleh dilekatkan atau disuntik sebelum terjadinya
prategang penuh.

a) Angkerstrand
b) Angker strand tunggal
c) chuck angker dari supreme product
G. Analisis Gaya Struktur Atap Sydney Opera House

1. Gaya meredional
Gaya meredional pada atap Sydney opera house berasal dari berat itu sendiri yang kemudian gaya itu disalurkan melalui tulangan
baja kekolom penyangga atap.

Gaya meredional yang bekerja pada atap diatasi


dengan mempertebal permukaan dan membentuk
Gaya meredional yang bekerja pada atap Gaya meredional yang bekerja pada atap diatasi
diatasi dengan mempertebal permukaan dan dengan mempertebal permukaan dan membentuk
membentuk permukaannya menyerupai sirip- permukaannya menyerupai sirip- sirip dengan
sirip dengan tujuan agar permukaan lebih kaku tujuan agar permukaan lebih kaku.
kekolom penyangga atap
2. Gaya rotasional

Gaya rotasional bekerja kearah vertical


mengikuti lengkung atap kemudian
beban disalurkan ketanah
melaui tiga kolom yang ada. Beban tekan
dan tarik disalurkan melalui tulangan
atap.
3. Beban lentur

Pertemuan atap dan dinding dibuat lebih tebal


agar dapat menyokong gaya yang bekerja pada
arah vertical dan horizontal dari gaya
meredional, yang juga agar dapat menahan
gaya dorong keluar yang terjadi.
4. Kondisi tumpuan

Kondisi tumpuan pada atap Sydney opera house sudah


memenuhi syarat tumpuan layak yang diizinkan untuk
shell struktur, yaitu :

Tumpuan yang disalurkan kekolom mampu


mengerahkan reaksi dari membrane baik itu
reaksitekan maupun tarik. Perpindahan gaya tekan tarik
yang bekerja pada permukaan cangkang.

Perpindahan- perpindahan membrane pada perbatasan


kulit kerang yang timbul akibat tegangan dan regangan
membrane diatasai dengan memperkaku sudut- sudut
pertemuan permukaan shell.

You might also like