You are on page 1of 4

Tugas 1

Mengapa Anak Usia Dini Perlu Bermain


dan Permainan

Bermain merupakan suatu aktivitas yang


langsung dan spontan yang dilakukan oleh
anak dengan orang lain atau dengan benda-
benda di sekitarnya, dilakukan secara gembira
dan dilakukan dengan menggunakan daya
khayalnya atau daya imajinasinya sendiri,
Artinya kegiatan yang dilakukan oleh anak di
lakukan secara langsung tanpa direncanakan
terlebih dahulu karena imajinasi anak sendiri.
Ciri pertama bermain adalah menyenangkan,
kegiatan bermain yang dilakukan oleh anak
dilakukan dengan sendirinya tanpa paksaan.
Ciri kedua adalah kegiatan bermain
menstimulasi seluruh panca indra dan aspek
pengembangan anak secara bertahap.
Bermain digunakan sebagai media bagi
anak untuk menguatkan ketrampilan dan
kemampuan tertentu pada anak. Bermain
yang melibatkan aktifitas fisik akan
melibatkan gerakan-gerakan tubuh yang
membuat tubuh anak sehat dan otot-otot
tubuh menjadi kuat. Bagi perkembangan
aspek motorik halus dan kasar, bermain
dibutuhkan untuk meningkatkan
keseimbanga, kelenturan dan koordinasi
tubuh, baik tangan, kaki dan mata. Anak-anak
yang sering melakukan aktifitas fisik akan
jauh lebih lincah, bugar dan memiliki
keseimbangan yang baik dibandingkan
dengan anak-anak yang hanya menghabiskan
waktu duduk di depan televise atau computer.
Bermain juga akan lebih meningkatkan kepekaan alat
penginderaan, penglihatan, pendengaran, penciuman,
pengecapan dan perabaan. Bermain akan membuat anak
lebih tanggap dan peka terhadap hal-hal di sekitarnya.
Bermain dan permainan, mempunyai peranan yang sangat
penting di dalam meningkatkan kemampuan
berkomunikasi, bersosialisasi, bekerja sama dalam
kelompok, memecahkan masalah, meningkatkan
kemampuan memimpin dan meningkatkan jiwa sportivitas.
Bermain juga bisa mengembangkan aspek moral seperti
kejujuran, keterbukaan, kesatuan, nasionalisme dan
moralitas lain yang dijunjung tinggi oleh masyarakat di
sekitar anak. Dengan demikian, peranan permainan untuk
pembentukan karakter anak sangat penting. Dalam
permainan juga bisa dikemabangkan aspek kecerdasan
spiritual anak, kecerdasan bahasa, kecerdasan estetika,
dan kecerdasan lingkungan. Permainan juga bisa
mengembangkan aspek fisik yang meliputi kekuatan,
ketahanan, kecepatan, keseimbangan, kelentukan,
koordinasi, kelincahan dan ketepatan. Selain bermain juga
menguatkan rasa percaya diri.

You might also like