yang juga disebut tumor. Kanker serviks terutami dialami oleh wanita dewasa muda dan dewasa pertengahan. Kanker serviks merupakan kanker yang paling sering terjadi pada wanita yang berusia kurang dari 35 tahun. Terdapat hubungan kuat antara neoplasia intraepitel serviks ( Cervical Intraepithelial Neoplasia , CIN) dan virus papiloma manusia (human papillomavirus, HPV) tipe 16 dan 18 yang dapat berkembang dengan cepet dalam waktu 3 tahun untuk menjadi penyakit invasif. Terapi Medis Klasifikasi stadium kanker serviks invasif dibuat berdasarkan luasnya stroma yang terkena, yakni jaringan yang membentuk kerangka organ dan ada atau tidaknya perluasan ke dinding vagina atau pelvis, perluasan ke rektum atau kandung kemih, gangguan pada ginjal dan metastasis yang lebih jauh (kotak 10-7). Penanganan terdiri atas histerektomi (sederhana atau radikal) radioterapi, kemoterapi, bergantung pada luasnya penyakit, usia wanita dan kesehatan umum, dan adanya abnormalitas lain. Kontak 10-7 stadium kanker serviks Stadium 0 : karsinoma in situ, karnisoma intraepitel Stadium I : karsinoma yang sangat terbatas pada daerah serviks IA: karsinoma mikroinvasif (invasi stroma awal) IB: semua kasus lalin dalam stadium I (kanker okulta = occ) Stadium II : karsinoma meluas keluar daerah serviks, tetapi belum mencapai dinding panggul. IIA: Perluasan ke daerah parametrium belum Lanjutan.... Stadium III : karsinomi meluas ke dinding panggul. Pada pemeriksaan rektum IIIA: Tidak ada perluasan ke dinding panggul. IIIB: Meluas ke dinding panggul Stadium IV: kanker meluas ke dinding panggul IVA: karsinoma meluas ke organ organ dekat IVB: karsinoma meluas ke organ organ jauh Penatalaksaan Keperawatan Asuhan keperawatan meliputi pemerian edukasi dan informasi untuk meningkatkan pengetahuan klien dan mengurangi kecemasan serta ketakutan klien. Perawat perlu mengidentifikasi bagian klien dan pasangannya memandang kemampuan reproduksi wanita dan memaknai setiap hal yang berhubungan dengan kemampuan reproduksinya.