You are on page 1of 29

VITAMIN DAN MINERAL

KELOMPOK VIII
1. KAUSAR (15020150047)
2. AZIMAH GAFFAR
3. MEITASYA ASRI UTAMI
Penentuan Kebutuhan Mikronutrien Bergantung
pada Kriteria Kecukupan yang Dipilih

Untuk setiap zat gizi, terdapat


kisaran asupan antara nilai yang jelas
inadekuat yang menyebabkan keadaan
defisiensi klinis, dan nilai yang jauh
melebihi kapasitas metabolic tubuh
sehingga timbul gejala-gejala
toksisitas. Di antara kedua keadaan
ekstrem ini terdapa tingkat asupan
yang cukup untuk kesehatan normal
dan untuk mempertahankan integritas
VITAMIN
PENGERTIAN
Vitamin adalah senyawa-senyawa
organik yang diperlukan dalam jumlah
kecil untuk transformasi energi dan
pengaturan metabolisme tubuh.
Vitamin ini tidak dapat dibuat cukup
dalam tubuh sehingga harus diperoleh
dari makanan. Vitamin termasuk unit
pelindung yang terdapat dalam sel dan
cairan tubuh.
FUNGSI
Fungsi khusus vitamin adalah
sebagai kofaktor (elemen pembantu)
untuk reaksi enzimatik. Vitamin juga
berperan dalam berbagai macam
fungsi tubuh lainnya, termasuk
regenerasi kulit, penglihatan, sistem
susunan syaraf dan sistem kekebalan
tubuh dan pembekuan darah.
VITAMIN

VITAMIN LARUT VITAMIN LARUT


AIR LEMAK
VITAMIN LARUT
LEMAK
(A, D, E, K)
Vitamin yang larut dalam lemak memiliki sifat-sifat
umum, antara lain :

1. Tidak terdapat di semua jaringan


2. Terdiri dari unsur-unsur karbon, hidrogen dan
oksigen
3. Memiliki bentuk Prekusor atau provitamin
4. Menyusun struktur jaringan tubuh
5. Diserap bersama lemak
6. Disimpan bersama lemak dalam tubuh
7. Diekskresi melalui feses
8. Kurang stabil jika dibandingkan vitamin B, dapat
dipengaruhi oleh cahaya, oksidasi dan lain
sebagainya.
Mekanisme

JARINGAN
ADIPOSA (LEMAK)
DAN HATI

DIKELUARKAN DAN
DISEBAR KE SLURUH
EMPEDU TUBUH SAAT
MEMBUTUHKAN
VITAMIN A (RETINOL)
1. Sifat: kristal berwarna kuning pucat
dan larut dalam lemak, eter,
minyak, dan kloroform.
2. Struktur kimia: C20H29OH
3. Manfaat: meningkatkan penglihatan
dan ketajaman mata
4. Sumber: semua sayuran atau buah-
buahan yang berwarna hijau atau
kuning. Wortel, aprikot, selada,
kubis, dan bayam.
VITAMIN D (VIOSTEROL,
KALSIFEROL)
1. Sifat: dalam keadaan murni, semua vitamin D
merupakan kristal putih, tidak berbau, larut
dalam lemak atau minyak dan pelarut
organik.
2. Struktur kimia:- kalsiferol (C28H44O)
- kholekalsiferol (C27H44O)
3. Manfaat: pertumbuhan serta pemeliharaan
tulang dan gigi
4. Sumber: terdapat dalam produk hewan, di
hati merupakan sumber yang kaya vitamin D.
VITAMIN E (TOKOFEROL)
1. Sifat: berwarna kuning sampai
kuning pucat, berbentuk minyak
kental.
2. Struktur kimia: C29H50O2
3. Manfaat: antioksidan alamiah
4. Sumber: sumber yang paling baik
adalah minyak nabati.
VITAMIN K
1. Sifat: berwarna kuning
2. Struktur kimia: CH31H46O2
3. Manfaat:sebagai antikoagulan
4. Sumber: lebih banyak terdapat
dalam kacang kapri dan daun kubis.

HOME
VITAMIN LARUT AIR

1. VITAMIN C
2. VITAMIN B1 (TIAMIN)
3. VITAMIN B2 (RIBOFLAVIN)
4. VITAMIN B6 (PIRIDOKSIN)
5. VITAMIN B12 (SIANOKOBALAMIN)
6. BIOTIN
Mekanisme

MAKANA
N
PREKURS
OR

TUBUH

VITAMIN

MASUK DALAM ALIRAN


DARAH

BEREDAR KE SELURUH
TUBUH

URIN
Vitamin yang larut dalam air memiliki sifat-sifat
umum, antara lain :

1. Tidak hanya tersusun atas unsur-unsur


karbon, hidrogen dan oksigen
2. Tidak memiliki provitamin
3. Terdapat di semua jaringan
4. Sebagai prekusor enzim-enzim
5. Diserap dengan proses difusi biasa
6. Tidak disimpan secara khusus dalam tubuh
7. Diekskresi melalui urin
8. Relatif lebih stabil, namun pada temperatur
berlebihan menimbulkan kelabilan.
1. VITAMIN C (ASAM
ASKORBAT)
1. Fungsi:
. pembentukan jaringan ikat/bahan intraseluler
. Membantu perkembangan sel
. Proteksi demam, penyembuhan luka, dan
membantu memperbesar penyerapan zat besi
. Membantu proses hidrolisis asam amino dan
lisin
2. Sumber: jeruk, tomat, mangga, pepaya,
kembang kol, brokoli, bayam, daun pepaya,
daun singkong.
2. VITAMIN B1 (TIAMIN)
Fungsi: membantu sel tubuh
menghasilkan energi, kesehatan
jantung serta metabolisme karbohidrat.
3. VITAMIN B2 (RIBOFLAVIN)
Berfungsi : melindungi tubuh dari
penyakit kanker, mencegah migren
serta katarak.
4. VITAMIN B6 (PIRIDOKSIN)

Fungsinya : membantu produksi sel darah


merah dan meringankan gejala hipertensi,
asma, serta PMS.
5. VITAMIN B12 (SIANOKOBALAMIN)
Fungsinya : membantu merawat sistem
syaraf dan pembentukan sel darah merah.
6. BIOTIN
Bermanfaat dalam proses pelepasan energi
dari karbohidrat, pembentukan kuku serta
rambut.
MINERAL
PENGERTIAN
Mineral merupakan unsur esensial bagi fungsi
normal sebagian enzim dan sangat penting
dalam pengendalian komposisi cairan tubuh
65% adalah air dalam bobot tubuh.
Komponen anorganik tubuh manusia terutama
adalah natrium, kalium, kalsium, megnesium,
besi, fosfor, klorida dan sulfur. Sebagian dari
unsur tersebut adalah mineral tulang dan ion-
ion dapat sebagai cairan tubuh.
BERDASARKAN JUMLAH

MINERAL

MAKROMINERA
MIKROMINERAL
L

1. KALSIUM 1. BESI
2. ALUMIIUM 2. YODIUM
3. MAGNESIUM 3. FLOUR
4. POSFOR 4. ZINK
5. SODIUM 5. KOBALT
6. SULFUR 6. KROMIUM
1. KALSIUM
Fungsi:
1. Bersama P membentuk matrik tulang
2. Membantu proses penyerapan vitamin B12
3. Memelihara otot dan syaraf agar berfungsi
normal
4. Mencegah kerusakan tulang dan gigi
Sumber:
. Sumber hewani: susu dan hasil olahannya,
produk seafood
. Sumber nabati: bayam, daun melinjo, sawi,
lobak, bayam, daun katuk, kacang-kacangan.
2. IODIUM
Fungsi:
1. Pembentukan hormon tiroksin untuk
pencegahan gondok
2. Pembesaran sel-sel tubuh baik bentuk
maupun jumlahnya
Sumber: seafood dan sayuran.
TERIMA
KASIH
PERATANYAAN
1. Kenapa sifat vitamin larut lemak
lebih stabil
2. Faktor yang mempengaruhi vitamin
3. Perbedaan masing-masing vitamin B
4. a. apa yang terjadi jika kita
kelebihan ataupun kekurang vitamin
b. Bagaimana proses dari sumber
vitamin D saat pagi hari
JAWABAN
1. LARUT LEMAK
2. FAKTOR:
Faktor geneti dan kematangan: misalnya vitamin
C pada tomat, ternyata kadar vitamin C tertinggi
terdapat pada tomat yang belum matang.
Penanganan pasca panen dan pasca martem:
perlakuan ini akan mempengarui kandungan zat
gizi di dalamnya. Karena banyak juga vitmin
yang berfungsi sebagai ko-faktor enzim atau
dapat terdegradasi oleh enzim lain dalam bahan
pangan.
Lanjutan
Pemotongan: jaringan tanaman
biasanya mengalami pemotongan atau
perlakuan sejenisnya yang
menyebabkan terbuangnya bagian yang
kaya zat-zat gizi. Misalnya kulit buah
dan sayuran biasanya dihilangkan.
Terbukti bahwa konsentrasi vitamin C
lebih tinggi di dalam kulit apel dibanding
daging buahnya.
Penggilingan: penggilingan biji-bijian
dapat menyebabkan hilangnya nutrien
secara nyata, dan besarnya ditentukan
Lanjutan
4. a.

You might also like