You are on page 1of 33

LAPORAN KASUS

KKS ILMU KESEHATAN ANAK


RSUD DR. DJASAMEN SARAGIH

EDEMA CEREBRI

Disusun Oleh:
Riawanto
Romaito
Samson
Doni

Pembimbing: dr. S. L. Margaretha Gultom, Sp. A

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
2014
1
Definisi
Edema Serebri adalah peningkatan atau
penumpukan cairan didalam jaringan otak,
baik intraseluler (substansia grisea) maupun
ekstraseluler (substansia alba)

sehingga meningkatkan volume

otak.

2
Etiologi
Edema otak dapat muncul pada kondisi
neurologis maupun non-neurologis:

1. Kondisi neurologis

2. Kondisi non-neurologis

3
Klasifikasi
Berdasarkan lokalisata:
a. intraseluler,
b. ekstraseluler (interstisial),
c. kombinasi keduanya.

Berdasarkan patogenesis:
a. edema serebri vasogenik.
b. edema serebri sitotoksik.
c. edema serebri osmotik.
d. edema serebri hidrostatik/interstisial
4
Patofisiologi
Edema Edema
Vasogenik Vasogenik

Edema Serebri

Edema Edema
Vasogenik Vasogenik

5
Patofisiologi
Edema serebri vasogenik:

6
Patofisiologi
edema serebri sitotoksik.

7
Patofisiologi
edema serebri osmotik.

Tekanan Osmotik

P > 12%

Tekanan Tekanan
Intravaskuler Ekstravaskuler

8
Patofisiologi
edema serebri hidrostatik/interstisial

9
Tanda & Gejala
Peningkatan TIK: sakit kepala yang hebat, muntah
(proyektil ataupun tidak)
Penglihatan kabur
Bradikardi dan hipertensi
Penurunan frekuensi & dalamnya pernafasan

Gambaran papil edema pada funduskopi

10
Pemeriksaan Penunjang
Cek darah rutin
Widal test
Pemeriksaan CT-Scan Brain

11
Diagnosis
Diagnosa ditegakkan berdasarkan pada :
Gejala klinis
Pemeriksaan Penunjang

12
Diagnosa Banding
Edema Cerebri
Tumor Otak
Truma kepala
Hidrosefalus

13
Penatalaksanaan
Posisi kepala dan leher dalam posisi normal
Analgesik: Opiat, Benzodiazepin, Propolol
Ventilasi dan Oksigenasi
Penatalaksanaa cairan yang balans 200 ml
Mencegah kejang, demam dan hiperglikemi:
antikonvulsan profilaktik
Terapi osmotik: manitol 20% 1-1,5 gr/kgBB
iv bolus
Steroid: dexamethason 10 mg
Furosemide dalam dosis tinggi 14
Komplikasi
Penurunan kesadaran
Herniasi jaringan Otak
Gangguan fungsi otak

15
Prognosis
Baik bila segera diobati

16
Status Pasien
Nama pasien : Bintang N. Manik
Umur : 2 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Kristen Protestan
Suku : Batak
Alamat : Jl. D.I. Panjaitan
No. 110
No.RM : 29-22-53
17
Anamnesa
Keluhan Utama : Tangan dan kaki kiri lemah
Telaah :
Hal ini dialami OS sejak 3 hari sebelum masuk
Rumah Sakit dan muncul setelah imunisasi radang
otak di Puskesmas. OS juga mengaku pernah
mengalami kejang selama 5 menit, demam (-),
mual dan muntah (-), BAK & BAB (+) normal.
RPT: Trauma kapitis 6 bulan yang lalu dan
pernah dikusuk setelah jatuh dari tempat tidur.
RPO: tidak ada

18
Anamnese Pribadi
Imunisasi yang telah diberikan:
BCG, Polio, DPT, Hepatitis B, Campak

OS anak ke-1 dari 2 bersaudara


Riwayat Persalinan:

- Tempat: Di RS Vita Insani


- Cara Persalinan : Sectio Caesaria
- Di tolong oleh : Dokter
- Usia Kehamilan : 9 bulan 15 hari
- BB Lahir : 2.100 gram
- Asupan Makanan : -ASI eksklusif
-Susu Formula 19
Status Lokalisata
Sensorium : Compos Mentis
Berat Badan : 9,5 kg
Lingkar Kepala : 50 cm
Rambut : Berwarna Hitam, dan
Tidak Mudah dicabut
Mata : Pupil (Isokor), Conjunctiva
Palpebra Inferior anemis(-) Sclera Ikterik (-),
Oedem (-)
Hidung : Pernafasan Cuping Hidung (-)
Telinga : Normal
Mulut : Normal
20
Status Lokalisata
Leher : Pembesaran KGB (-),
Pembesaran Kel.Tyroid (-)
Thorax : Dada Simetris Fusiformis,
Stem Fremitus Kanan = Kiri,
suara nafas vesikuler, suara nafas
tambahan (-), Desah Jantung (-)
Abdomen : Acites (-), Peristaltik usus (+)
normal, Nyeri Tekan (-).
Hati / Limpa: Tidak Teraba
Genitalia : DBN
Ekstremitas : Tangan dan kaki sebelah kiri lemah
21
Pemeriksaan Yang Di
Rencanakan
Cek darah rutin
Widal test
CT-Scan Brain

22
Hasil Laboratorium
1 Juli 2014
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI NORMAL

DARAH LENGKAP

HB (Hemoglobin) 11,3 g/dl 10,5 - 13,5

Leukosit 7000 /mm3 4.500 11.000


LED (Laju Endap 20 mm/1 jam P<15 , W<20
Darah)
Jumlah Trombosit 306.000 /ul 150.000 450.000

HT (Hematokrit) 33,5 % 42 50

MCV 78,8 Fl 80 97
MCH 26,6 pg 26,5 33,5
MCHC 33,7 g/dl 31,5 35,5

23
Hasil Laboratorium
Widal Test
Titer O: -s. Typhi O = 1/160
-s. Paratyphi AO = 1/80
-s. paratyphi BO = 1/40
-s. paratyphi CO = 1/80
Titer H: -s. Typhi H = 1/80
-s. Paratyphi AH = 1/40
-s. paratyphi BH = 1/40
-s. paratyphi CH = 1/40

24
CT-Scan
Brain
Kesan:
Susp. Edema
Cerebri
kanan

25
C
T-
S
c
a
n
B
r
a
I
26
n
C
T-
S
c
a
n
B
r
a
I
27
n
Follow Up 30 Juni 4 Juni 2014
Follow Up Coass Anak Terapi

KU : tangan & kaki kiri lemah Th/


HR : 160 x/i IVFD RL 30 gtt/i micro
RR : 58 x/i Inj. Cefotaxime 1/3 gr/12 j (iv)
T : 37,2 C Inj. Ranitidine 1/3 amp/18j (iv)
BB : 9,5 kg Inj. Ondancentron 2 mg/8 j (iv)
Inj. Piracetam 1 gr 1/3 amp/8 j
(iv)
Inj. Valium 4,5/8 j (iv)
Enchepabol 1x1
Stesolit rectal 3x1

28
Follow Up 5 Juli 6 Juli 2014
Follow Up Coass Anak Terapi

KU :tangan dan kaki kiri lemah Th/

HR : 120 x/i Enchepabol 1x1

RR : 32 x/i Stesolit rectal 3x1

T : 35 C Cefadroxil syr 2x1

BB : 9,5 kg Paracetamol syr 2x1

Piracetam syr 2x1

29
Follow Up 7 Juli 8 Juli 2014
Follow Up Coass Anak Terapi

KU :tangan dan kaki kiri lemah Th/


HR : 120 x/i Enchepabol 1x1
RR : 32 x/i Stesolit rectal 3x1
T : 36 C Cefadroxil syr 2x1
BB : 9,5 kg Paracetamol syr 2x1
Piracetam syr 2x1
Fisioterapy

30
Prognosis
Baik, karena penanganan pada OS cepat di
tangani

31
Edukasi
Istirahat dan asupan gizi yang cukup
Posisi berbaring/tidur harus telentang
Slalu sediakan Stesolit

32
TERIMA KASIH

33

You might also like