Professional Documents
Culture Documents
SUGIARTO
Penyakit
mengambil komponen kimia dari komoditi
merombak senyawa kimia secara enzimatis
mis.: bakteri, kapang/jamur, khamir, virus?
HAMA PENYIMPANAN/PENGGUDANGAN
(RODENT/PENGERAT: TIKUS)
3 alasan utama tikus (rats and mice) perlu diperhatikan:
Morfologi • Warna punggung coklat s/d coklat kelabu, perut kelabu, ekor
belang dua
• Panjang kepala + badan 70-110 mm, ekor kira-kira sama
• Kaki kecil
• Bobot dewasa sampai 15 - 30 grams
• Telinga besar
• Moncong runcing.
Pintar memanjat
Spesies tikus
Tikus sawah (Rattus argentiventer)
Reprodusi
Indra
•Indra penciuman dan peraba baik
•Indra penglihatan lemah
•Sensitif cahaya
•Buta warna umpan berwarna
•Menerima ultrasonik
sampai 100 KHz pengusir
ultrasonik
Kemampuan fisik
•Ada ahli panjat
•Ada penggali lubang
•Ada yang dapat meloncat 77 cm vertikal,
120 cm horizontal
•Ada yang ahli membuat sarang
•Kemampuan mengerat
BIOLOGI, PERILAKU DAN KEBIASAN TIKUS
yang RELEVAN DENGAN PENGENDALIAN
Kebiasaan makan
•Omnivora
•Makan 10 % bobot badan/hari
•Mengerat 5 x bobot badan/hari
•Kembali ke tempat yang sama untuk makan
•Menghindari tempat yang berbahaya
Aktivitas
•Aktif dalam gelap kecuali terpaksa/kelaparan
•Puncak utama aktivitas sesaat setelah matahari
terbenam
•Puncak minor aktivitas sekitar sebelum
matahari terbit
BIOLOGI, PERILAKU DAN KEBIASAN TIKUS
RELEVAN DENGAN PENGENDALIAN
Kompetisi
•Intra dan inter spesies
•B. indica yang terkuat dan M. musculus yang terlemah
•Ada sistem hierarki dalam satu spesies
INDIKATOR KEBERADAAN TIKUS
•Kerusakan
Sudah ada infestasi dan
•Lubang
secara ekonomis sudah
•Jejak kaki
timbul kerugian besar
•Sebaran remah
•Noda
• Prinsip pengendalian
• monitoring
• kerjasama
• Tindakan pencegahan
• sanitasi
• bangunan anti tikus
• pencegahan alami (predator)
• Pengendalian mekanis
• Jebakan mekanis/perekat
• ultrasonik
• Pengendalian kimiawi
• Contact dust (untuk mengetahui infestasi awal)
• Safety/keamanan
• Unwanted poisoning (awas)
Prinsip pengendalian
• Monitoring
Untuk mengetahui keberadaan tikus, jenis dan asalnya
Laporan monitoring harus berisi:
• Waktu/tanggal monitoring;
• Jumlah, tipe dan posisi tanda-tanda keberadaan tikus;
• Kondisi bangunan (pipa/dinding retak etc., kondisi
produk dan kebersihannya);
• Kondisi sekitar bangunan sebagai potensi sumber tikus;
• Laporan-laporan dari pihak lain;
• Waktu/tanggal pemberian umpan;
• Jumlah stasiun umpan dan peletakannya;
• Jumlah umpan dan tenaga kerja;
• Rekomendasi perbaikan mis.: perbaikan bangunan atau
aksi lebih lanjut
• Kerjasama
Pengendalian mesti dilakukan secara bersama-sama
dalam satu lingkungan
Pengendalian kimiawi
Kelemahan:
• Rodentisida akut menyebabkan keengganan makan umpan
• Perlu waktu sampai umpan beracun dimakan tikus
• Bahaya bagi manusia dan hewan piaraan
• Hanya efektif jika diimbangi dengan sanitasi yang baik
Diagram untuk perencanaan pengendalian tikus
HAMA PENYIMPANAN/PENGGUDANGAN
(SERANGGA)
• Coleoptera (kumbang)
Sayap depan keras (elytra), metamorfosis sempurna
• Lepidoptera (moth/ngengat)
Punya sayap depan dan belahan, metamorfosis sempurna
• curahkan bjian
• dicari
• dijebak secara fisik
• analisis protein dengan ELISA
• pengukuran karbondioksida (respirasi)
• dijebak dengan jebakan sinar UV
• dijebak dengan feromon
PENGENDALIAN SERANGGA HAMA
•PEMBALIKAN TUMPUKAN
•AERASI
•PENDINGINAN/CHILLING
Taint, residues and loss of viability in treated seeds are Sorption occurs and may cause taint, bromide residues
generally negligible and loss of viability in treated seeds
Slow acting, particularly at low temperatures and Rapidly toxic and widely effective even at lower
humidities* temperatures
Flammable: spontaneously explosive ignition can occur
Non-flammable
in some circumstances
High acute mammalian toxicity but low chronic Dangerous acute and chronic poison with delayed
toxicity symptoms
Fairly easy to detect Very easy to detect