1. Penyadaran lingkungan : Etika lingkungan, biosentrisme,
antroposentrisme, ekologis 2. Prinsip dasar lingkungan : Reuse, reduce, recycle 3. Cara oke pelihara bumi Penyadaran lingkungan Pembentukan etika lingkungan : Masalah lingkungan bekaitan erat dengan masalah moralitas. Kesadaran secara moralitas untuk mempertanggung jawabkan sikap terhadp alm semesta. 1. Teori antrophosentisme : teori etika lingkungan yang memandang manusia sebagai pusat dari sistem alam semesta. Manusia dan kepentingannya punya hak untuk menentukan tatanan ekosistem dan kebijakan yang diambilnya yang berkaitan dengan alam. Sesuai dengan perkembangan filsafat barat bahwa manusia sebagai makluk yang sempurna sehingga berhak menguasai alam dan isinya. Manusia sebagai citra Allah. Tradisi aristotelian yang dikembangkan oleh Thomas Aquinas tentang Rantai Kehidupan. Beranggapan bahwa semua kehidupan didunia ini membentuk dan berada dalam sebuah rantai kesempurnaan kehidupan. Manusia mendekati maha sempurna yaitu Allah sendiri. Manusia benggapan paling superior didunia ini. Menurut F. Fraser Darling manusia memiliki posisi lebih tinggi dibandingkan spesies lanin. Manusia aristokrat biologis yaitu manusia mempunyai kuasa atas makluk hidup lain. Teori Biosentrisme Teori ini menolak teori antrophosentrisme : teori ini beranggapan bahwa tidak benar bahwa yang mempunyai nilai adalah manusia saja, alam juga mempunyai nilai. Ciri teori ini adalah biosentric : semua makluk hidup mempunyai nilai terhadap dirinya sendiri sehingga pantas mendapat pertimbangan dan kepedulian moral. Alam perlu diperlakukan secara moral terlepas apakah ia bernilai bagi manusia atau tidak. Teori ini yang menjadi pusat perhatian adalah kehidupan, maka secara moral berlaku prinsip kehidupan dibumi ini mempunyai nilai moral yang sama sehingga harus dilindungi dan diselamatkan. mengedepankan pada keluhuran moralitas pada kehidupan baik untuk manusia dan kehidupan lainnya. Menurut Taylor : manusia harus menjadi pelaku moral ( agen moral ) dan subjek moral. Ekosentrisme Etika mencakup seluruh komunitas ekologis. Pemusatan seluruh ekologis baik makluk hidup maupun tidak. Secara ekologis seluruh makluk hidup dan tidak hidup terkait antara satu dengan yang lainnya. Teori ini juga dikenal dengan deep ecology. Naess sebagai pelopor teori ini. Deep ecology menuntut adanya suatu etika baru yang tidak berpusat pada manusia tetapi berpusat pada makluk hidup seluruhnya dalam kaitannya dengan upaya mengatasi persoalan lingkungan hidup. Etika ini sebagai sebuah gerakan dan dikembangkan menjadi etika praktis. Artinya prinsip moralitas dalam etika lingkungan harus diwujudkan dalam aksi nyata. Manusia sebagai makluk ekologis. Ecosophy adalah keaifan yang mengatur hidup selaras dengan alam sebagai rumah tangga dalam rti yang luas. Prinsip dasar lingkungan Reduce adalah mengurangi segala sesuatu yang menyebabkan terjadinya sampah. Reuse adalah kegiatan menggunakan kembali sampah secara langsung baik untuk fungsi yang sama atau yang lain. Recycle adalah memanfaatkan kembali sampah setelah mengalami proses pengolahan. PERILAKU 3 R 1. Contoh 3 R di rumah : Reuse : gunakan kembali wadah atau kemasan untuk fungsi yang sama Gunakan baterai yang dapat di charge ulang Jual atau berikan sampah yang telah terpilih kepada pihak yang memerlukan Reduce Pilih produk yang kemasannya bisa didaur ulang Hindari pemakaian dan pembelian produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar Gunakan produk yang dapat di isi ulang Recycle Pilih produk yang kemasannya dapat didaur ulang Lakukan pengolahan sampah Usulan untuk DEVO 1.Revolusi hijau 2.Revolusi berpikir 3.Bentuk komunitas yang betul peduli lingkungan