You are on page 1of 29

Makanan Sebagai Sakramen

Kosmos

Jawaban kita kepada


krisis ekologis di dunia
dengan mengerti soal
pangan saat ini.
1
18 Juni 2015 : Laudato
Pertama-tama kenali
makanan.
Dari makanan lahirlah segala
sesuatu.
Oleh makanan kita hidup.
Kepada makanan kita
bergerak.
Kepada makanan kita
kembali
Upanishads
2
3
Ambil dan hembuskan nafas secara
mendalam dan dengan tenang.

Sadarilah bagaimana tubuh yang berfungsi


baik ini memungkinkan untuk masuk ke
dalam kesadaran yang mendalam.
Ingatlah bagaimana sel-sel kita terus-
menerus diberi makan dengan oksigen,air,
bahan-bahan gizi.

Sadarilah sumber dari segala makanan:


Bumi kita.

Ingatlah bahwa Bumi telah memberi


4 makanan kepadamu seumur hidupmu.
Ingatlah mereka-mereka yang
ikut menyediakan makananmu.
Siapa mereka itu?

Darimana makananmu? Situasi


produksi makanan itu
bagaimana?

Apakah anda sadar tentang apa


yg saat ini terjadi dengan
5 tanah, air dan segala apa yang
Kita kembali ke masa
lampau dan melihat
nenek moyang kita
yang diberi makanan
oleh Bumi.

Lihatlah panen mereka


dan pesta pesta
mereka untuk
merayakan panen.

Lihatlah lebah-lebah
yang muncul dan
membantu Ibu Pertiwi
dengan produksi
pangan.
6
Makanan
merupakan dasar
kehidupan.

Makanan itu
hidup; tak hanya
potongan hidrat
arang, protein,
zat gizi

Makanan menjadi
mahluk yang suci.
7
Setiap potong makanan yang kita
sentuh datang kepada kita dengan
kasih dari bumi yang mengandung zat
makanan dan memelihara kehidupan.

Makanan tidak hanya kudus/suci,


tetapi makanan merupakan kehadiran
Sang Pencipta sendiri

Vandana
Shiva

8
Pangan merupakan seluruh kisah
sejarah kehidupan.

9
Segala usaha untuk memberi cukup makanan
yang baik dan sehat untuk semua orang,
adalah
panggilan yang suci.

Para petani adalah Imam dari tanah.

Apakah kita sadar bahwa banyak petani di


dunia
membunuh diri? Khususnya di India sudah
lebih dari 200 ribu petani karena terjebak
hutang.

Kalau tidak ada cukup makanan untuk setiap


orang, suatu ketidakadilan sedang terjadi.
10
Setiap kali kita makan
kita merayakan 13.7 milyar tahun
kehidupan Kosmos.
Semua kehidupan di masa Untuk menyediakan
lampau dibutuhkan makanan kita sekarang.

11
Manusia membuat kita tetap
menyadari tempat kita di dalam
lingkaran kehidupan.

12 Makanan merupakan karunia dari kehidupan kosmos


Setiap mahluk menpunyai hak untuk
makanan cukup dan sehat. Juga 1
milyar orang yang saat ini kelaparan!
Tiap hari 25 ribu orang mati kelaparan.
Marilah kita ber-refleksi ttg tanggung
jawab kita untuk membagi-bagi
makanan yang ada.
Pada setiap benua orang menyadari ada
efek yang menghanjurkan dari sistem
pertanian. Pertanian dan produksi
makanan memeras tanah dan
ekosistem.

13
Setiap suap makanan adalah
suatu pilihan.

Maka cara kita memilih


makanan , menyiapkan dan
makan merupakan aspek
penting dari pertobatan
ekologis dan spiritualitas
ekologis.
14
Makanan berasal dari tanah,
air, matahari, cacing dan
usaha penuh cinta dan
perhatian untuk
menghasilkan panen.

Cara kita makan dan


memilih bahan makanan
memungkin kita untuk
memberi dorongan kepada
Ibu Bumi dalam
menjalankan tugasnya
untuk memberi makan.

Makanan sehat
membutuhkan pertanian
15
yang memperhatikan relasi
dengan tanah.
Makanan sehat memerlukan tanah
yang sehat.
Tanah yang
penuh dengan
cacing.
Tanpa pupuk
buatan.
Tanpa pestisida.
Dengan air
bersih.

Tanah adalah
fondasi untuk
hidup sehat
dan sejahtera.

16
Pemakan seperti kita adalah co-
producers. Dengan pilihan kita , kita
telah ikut dalam cara berproduksi.

Hal ini merupakan bantuan dalam


memutar balikkan produksi makanan dan
perlawanan terhadap budaya monokultur.

Penghargaan dan perayaan karunia dari


petani kecil seluruh dunia.

Dengan makan makanan organik kita


memilih hidup dan makanan sehat dan
melawan zat beracun dalam makanan kita.

17
Makanan merupakan kunci untuk krisis
ekologis.
Membuka diri kita menuju dimensi
18
kontemplatif dari makanan adalah
menemukan fondasi baru untuk suatu
Makanan adalah Spiritual
Makanan bumi
adalah lambang
untuk makanan
rohani.
Makanan adalah
spiritual.

Kita akan
mengalami
bahwa kita
diberi makan
oleh yang Ilahi.
19
Muncul gerakan-gerakan baru
yang memulihkan makanan
dan produksi makanan ke
tempatnya yang benar dalam
budaya dan alam raya.

Pertanian organik dan


ekologis, gerakan
permakultur, gerakan slow
food( lawan dari fast food).
20
Cara kita memilih makanan,
menyiapkan makanan dan
menyantap makanan
menentukan apa yang terjadi
pada pertanian dan pangan.

Ada banyak persoalan


ketidak- adilan terhadap
petani-petani. Apakah kita
sadar mengenai itu?
21
Makanan setempat
Kalau kita memilih makanan
setempat kita tak akan
menghabiskan persediaan
air dan tanah di tempat lain.

Kalau kita menanam


makanan sendiri, kita tak
terikat pada perusahaan
multi nasional yang
mendapatkan uang banyak
dari perdagangan makanan.

22
Inilah tubuhKu, inilah darahKu
23
Ekaristi dan Ekologi
Yesus bertindak dari hati Ciptaan, dari
proses kosmik ketika Dia memberikan Ekaristi
kepada kita.

Dalam ROTI : seluruh Ciptaan diangkat,


semua siklus hidup dari tanah, benih, air,
penanaman , panen, dan perayaan panen.

Dalam ANGGUR : kita diingatkan akan


kegembiraan dan karunia kehidupan dan
bumi yang berlimpah.

24
Ekaristi menguatkan komitmen
ekologis
kita terhadap bumi.

Imajinasi Ekaristi yang otentik dapat


menuntun kita menuju praksis
ekologis
dan ethos.
D. Edwards

25
Rekonsiliasi dengan bumi
mempunyai tempat mencolok
dalam perayaan Ekaristi.

Kita merayakan tempat kita di


dalam keseluruhan komunitas
kehidupan, sanak keluarga
kita
yang sejati dengan semua
mahluk.
26
Setiap Misa mempunyai ciri
kosmik.

Setiap Misa selalu merupakan


perayaan dari seluruh bumi

dalam solidaritas dengan para


kurban, para martir, dengan apa
saja yang terjadi dalam rumah
Kehidupan di Bumi.
27
28
Buku dan video dari Dr. Vandana
Shiva, aktivis India dalam bidang
pangan dan benih.

Denis Edwards dalam buku


Ecology at the Heart of Faith,
khususnya mengenai hubungan
makanan dan Ekaristi.

Sr. Elly Verrijt BKK, 2014


29

You might also like