You are on page 1of 17

KEMATIAN TAHANAN AKIBAT

ASFIKSIA YANG DISEBABKAN


PERDARAHAN DI KEPALA
1 0 2 0 1 2 1 5 1 T R I S T I L U K I TA W E N I N G
1 0 2 0 1 3 0 8 1 F I N A AG U S T I A N I L I AW
102013089 GLENN JOSHUA SUMADI
1 0 2 0 1 3 2 2 0 R O M I A N D R I YA N A
1 0 2 0 1 3 2 2 5 FA U Z I A H A N D I A N I
1 0 2 0 1 3 3 0 8 Y O L A N D A K A R O L I N A PA S A R I B U
102013392 VICTOR MORANDO NAINGGOLAN
1 0 2 0 1 3 4 6 2 J E N N I F E R C RY S TA L I A
1 0 2 0 1 3 5 1 3 S I T I A Z L I YA N A A Z U R A B I N T I
SKENARIO
Sesosok mayat di kirimkan ke Bagian Kedokteran Forensik FKUI/RSCM
oleh sebuah polsek di jakarta. Ia adalah tersangka pelaku
pemerkosaan terhadap seorang remaja putri yang kebetulan
anak dari seorang pejabat kepolisian. Berita yang dituliskan di
dalam surat permintaan visum et repertum adalah bahwa laki-laki ini
mati karena gantung diri di dalam sel tahanan polsek.
Pemeriksaan yang dilakukan keesokan harinya menemukan bahwa pada
wajah mayat terdapat pembengkakkan dan memar, pada
punggungnya terdapat memar berbentuk dua garis sejajar
(railway hematome) dan didaerah paha disekitar kemaluannya
terdapat beberapa luka bakar yang sesuai dengan jejas listrik.
Sementara itu terdapat pula jejas jerat yang melingkari leher
Pemeriksaan bedah jenazah menemukan resapan darah yang luas di kulit
kepala, perdarahan yang tipis dibawah selaput keras otak, sembab otak
besar, tidak terdapat resapan kulit di kulit leher tetapi sedikit resapan
darah di otot leher sisi kiri dan patah ujung rawan gondok sisi kiri, sedikit
busa halus didalam saluran napas, dan sedikit bintik-bintik perdarahan di
permukaan kedua paru dan jantung. Tidak terdapat patah tulang. Dokter
mengambil beberapa contoh jaringan untuk pemeriksaan laboratorium.

Keluarga korban datang ke dokter dan menanyakan tentang sebab-sebab


kematian korban karena mereka mencurigai adanya tindakkan kekerasan selama
ditahanan polsek. Mereka melihat sendiri adanya memar-memar ditubuh korban .
LAPORAN

MIND MAP HASIL


PEMERIKSAA
N
SAAT MATI ASPEK
HUKUM
KESIMPULA
N

SEBAB MATI Rumusan


Masalah

KEMUNGKINA INTERPRETA PROSEDUR


N CARA MATI SI TEMUAN MEDIKOLEGA
L

PEMERIKSAAN
MEDIS

TANATOLOG TRAUMATOLO
I GI
ASPEK HUKUM
Pasal 6 KUHAP Pasal 7 KUHAP
(1)Penyelidik sebagaimana dimaksud dalam
(1)Penyidik adalah:
pasal 6 ayat (1) huruf a karena kewajibannya
a.Pejabat polisi Negara Republik mempunyai wewenang:
Indonesia a.Menerima laporan atau pengaduan dari
b.Pejabat pegawai negeri sipil tertentu seorang tentang adanya tindak pidana;
yang diberi wewenang khusus oleh b.Melakukan tindakan pertama pada saat
undang-undang. ditempat kejadian.
c.Menyuruh berhenti seorang tersangka dan
(2)Syarat kepangkatan pejabat
memeriksa tanda pengenal diri tersangka.
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
d.Melakukan penangkapan, penahanan,
akan diatur lebih lanjut dalam peraturan
penggeledahan dan penyitaan;
pemerintah
e.Melakukan pemeriksaan dan penyitaan surat.
f.Mengambil sidik jari dan memotret seseorang.
Pasal 338 KUHP g.Memanggil orang untuk didengr dan dipriksa
Barang siapa dengan sengaja merampas sbagai tersangka atau saksi.
h.Mendatangkan orang ahli yang diperlukan
nyawa orang lain, diancam karena
dalam hubungannya dengan pemeriksaan
pembunuhan, dengan pidana penjara
perkara.
paling lama lima belas tahun.
i.Mengadakan penghentian penyidikan.
j.Mengadakan tindakan lain menurut hukum
PROSEDUR MEDIKOLEGAL

PEMBERKAS
PENEMUA PENYELIDIK PERSIDANG
AN
N AN AN
PERKARA
PUTUSAN
PELAPORA PENYIDIK PENUNTUTA
PENGADIL
N AN N
AN
PEMERIKSAAN MEDIS : TANATOLOGI
Tanatologi

Tanda Kematian Tidak


Tanda Kematian Pasti
Pasti

Pernapasan berhenti
Terhentinya sirkulasi Lebam mayat
Tonus otot Kaku mayat
menghilang dan Penurunan suhu
relaksasi Pembusukan
Segmentasi Adiposera
pembuluh darah Mummifikasi
retina
Kornea mengering
PEMERIKSAAN MEDIS : TRAUMATOLOGI
MEKANIK

KLASIFIKASI CEDERA
KEKERASAN TAJAM
KEKERASAN TUMPUL
TEMBAK / PROYEKTIL

FISIK
LISTRIK
SUHU
BAROTRAUMA
AKSELERASI
AKUSTIK
RADIASI

KIMIA / KOROSIF
Kekerasan penyebab luka

Hubungan sebab akibat luka dengan kematian


Umur luka
Cara terjadinya luka
Pembunuhan
Bunuh diri
Kecelakaan
PEMERIKSAAN LUAR
WAJAH Pembengkakan dan memar

PUNGGUNG Memar berbentuk 2 garis sejajar (railway


Hasil haematom)
temuan
DAERAH
PAHA DI Beberapa luka bakar berbentuk bundar
SEKITAR berdiameter kira-kira 1 cm
KEMALUAN

DI UJUNG Luka bakar yang sesuai jejas listrik


PENIS

Jejas jerat yang melingkari leher dengan simpul


LEHER di daerah kiri belakang yang membentuk sudut
ke atas
PEMERIKSAAN DALAM
KULIT Resapan darah yang luas
KEPALA

SELAPUT
Perdarahan yang tipis di bawah selaput
KERAS
Hasil keras otak
temuan OTAK

OTAK Sembap otak besar

KULIT Tidak terdapat resapan darah


LEHER

OTOT Sedikit resapan darah di otot leher sisi kiri


LEHER
PEMERIKSAAN DALAM
UJUNG
RAWAN Patah ujung rawan gondok (os
cricoid) sisi kiri
GONDOK

SALURAN Sedikit busa halus di dalam saluran nafas


Hasil NAFAS
temuan

PERMUKAA
N KEDUA
Sedikit bintik perdarahan
PARU DAN
JANTUNG

TULANG Tidak terdapat patah tulang


INTERPRETASI TEMUAN
WAJAH Pembengkakan dan memar
suatu perdarahan dalam jaringan
bawah kulit/kutis akibat pecahnya
kapiler dan vena,

Memar berbentuk 2 garis sejajar (railway


haematom)
PUNGGUNG menggambarkan benda yang di
pakai untuk memukul seperti kayu,
KEKERASAN gagang rotan dan gagang sapu.
TUMPUL KULIT
KEPALA Resapan darah yang luas = Cedera
kepala
SELAPUT
Perdarahan yang tipis di bawah selaput keras otak=
KERAS OTAK Cedera kepala

OTAK Sembap otak besar = Cedera kepala


INTERPRETASI TEMUAN
OTOT Sedikit resapan darah di otot leher sisi kiri =
LEHER kerasan tumpul di leher
KEKERASAN
TUMPUL UJUNG Patah ujung rawan gondok (os
RAWAN cricoid) sisi kiri = kekeasan
GONDOK tumpul di leher

DAERAH
LUKA BAKAR PAHA DI Beberapa luka bakar berbentuk bundar
SEKITAR berdiameter kira-kira 1 cm
KEMALUAN

DI UJUNG Luka bakar yang sesuai jejas listrik


TRAUMA LISTRIK
PENIS
INTERPRETASI TEMUAN
Jejas jerat yang melingkari leher dengan simpul
LEHER
di daerah kiri belakang yang membentuk sudut
DIGANTUNG
ke atas

KULIT Tidak terdapat resapan darah =


LEHER DIGANTUNG SETELAH MATI

SALURAN Sedikit busa halus di dalam saluran nafas


NAFAS

ASFIKSIA

PERMUKAA
N KEDUA
Sedikit bintik perdarahan
PARU DAN
JANTUNG
CARA KEMUNGKINAN MATI
Gangguan
ASFIKSIA pertukaran udara
pernapasan

HIPOKSIA hiperkapnia

KEMATIAN
KESIMPULAN SAAT MATI -SEBAB MATI -
CARA KEMUNGKINAN MATI
SAAT MATI TIDAK ADA DATA UNTUK MENENTUKAN
(TIME OF DEATH)

SEBAB MATI PERDARAHAN AKIBAT KEKERASAN TUMPUL DI


KEMUNGKIN (CAUSE OF KEPALA
AN DEATH)

CARA
KEMUNGKINAN
MATI ASFIKSIA
(MANNER OF
DEATH)

You might also like