You are on page 1of 18

HAMA TANAMAN PADI

KKN UNSOED 2017


DESA SLARANG KIDUL KECAMATAN LEBAKSIU
KABUPATEN TEGAL, JAWA TENGAH

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian


Jawa Tengah
PENDAHULUAN
Keberhasilan ushatani (padi) tidak terlepas dari kemampuan petani
mengendalikan OPT (Organisme Penganggu Tanaman). Namun, kebanyakan petani
tidak memahami ekobiologinya. OPT dikelompokkan menjadi :
1. Hama
2. Penyakit
3. Gulma
Hama dan penyebab penyakit menyerang tanaman secara tunggal / bersama-
sama dengan intensitas serangan ringan, sedang hingga berat, untuk itu :
. Pengamatan yang dilakukan secara periodic
. Pengandalian dilakukan secara dini dan kelompok
HAMA DAN PENYAKIT (ORGANISME PENGANGGU
TANAMAN YANG BANYAK MENYEBABKAN
KERUGIAN)

Hama Penyakit

Tungro
Wereng
Hawar daun bakteri
Penggerek batang
dll
dll
WERENG

JENIS WERENG
WEREN
WEREN
G
G HIJAU
COKLAT
SIKLUS WERENG
COKLAT
DEWASA ? IMAGO
18-28 HARI

TELUR
INSTAR 5
7-10 HARI
2-4 HARI

INSTAR 4
INSTAR 1
2-3 HARI
2-4 HARI

INSTAR 3 INSTAR 2
1-2 HARI 1-4 HARI
GEJALA KERUSAKAN
TANAMAN MENGUNING DAN CEPAT SEKALI
MEGERING
MENYERANG DENGAN CARA MENGHISAP CAIRAN
PADA SISTEM PEMBULUH TANAMAN
TANAMAN YANG DIPUPUK NITROGEN TINGGI
MERUPAKAN KONDISI YANG SANGAT DISUKAI
WERENG
SIKLUS HIDUP 21-28 HARI
WERENG HIJAU (NEPHOTETTIX VIRESCENS DISTANT).

Wereng hijau merupakan hama penting karena menjadi


vektor virus tungro penyebab penyakit Tungro

Gejala kerusakan tanaman menjadi kerdil, anakan


berkurang, daun berubah warna menjadi kuning sampai
kuning oranye

Wereng hijau sangat menyukai tanaman yang dipupuk


Nitrogen tinggi
Siklus hidup 23-30 hari.
PENGENDALIAN WERENG HIJAU
VARIETAS TAHAN seperti (i) Tukad Unda, Tukad
baliaan, Tukad petanu, Kalimas atau Bondoyuda

Pemberian pupuk K untuk mengurangi kerusakan

Insektisida (bila diperlukan) yang mengandung


bahan aktif Atoferiproks, Buprofezin, BPMC, Fipronil,
Imidakloprid, Karbofuran, Karbosulfan, MIPC,
Tiametoksam
PENGGEREK BATANG
Penggerek batang padi merupakan hama yang sangat penting pada tanaman padi
dan sering menimbulkan kerusakan yang menurunkan hasil panen secara nyata
(i) Jenis hama pengerek batang padi kuning; (ii) Pengerek batang padi putih; (iii)
Penggerek batang padi bergaris dan (iv) Pengerek batang padi merah jambu

Mekanisme kerusakan adalah Larva makan pembuluh tanaman di dalam batang

Gejala kerusakan yang ditimbulkan anakan kerdil atau mati (sundep) dan Beluk
(malai hampa)

Siklus hidupnya 40-70 hari


Insektisida (bila diperlukan) yang mengandung bahan aktif Karbofuran, Bensultap,
Bisultap, Karbosulfan, Dimenhipo, Amitraz, atau Fipfronil
NGENGAT (KUPU) PENGGEREK BATANG PADI PUT
Indentifikasi Ngengat
Penggerek Batang Padi

Penggerek batang padi bergaris Penggerek batang padi kuning

Penggerek batang padi jingga Penggerek batang padi putih


IDENTIFIKASI LARVA PENGGEREK
BATANG PADI

Dari kiri ke kanan : penggerek batang Scirpophaga, Chilo


kepala cokelat, Chilo kepala hitam, Sesamia (jingga/merah
jambu)
IDENTIFIKASI PUPA PENGGEREK
BATANG PADI

Scirpophaga Chilo Sesamia


GEJALA KERUSAKAN

Gejala sundep pada fase Gejala beluk pada fase


vegetatif tanaman padi generatif tanaman padi
Gejala kerusakan
Tanaman padi muda daun terserang
menguning, mengering dan mati
Tanaman tua pertumbuhan akan
merana dan bulir padi akan hampa
Serangan secara luas terlihat gejala
terbakar (puso)
Tanaman yang terserang wbc dapat
mengalami penyakit kerdil rumput
atau kerdil hampa
RAMUAN PENGENDALI HAMA
WERENG COKLAT, WALANG
SANGIT,
Bahan : PENGGEREK BATANG
Biji mimba 50 g
Alkohol 10 cc
Air 1l
Cara membuat :
Biji mimba ditumbuk halus dan diaduk dengan 10
cc alkohol lalu diencerkan dengan 1 l air. Larutan
diendapkan semalam. Keesokan harinya larutan
disaring.
Aplikasi :
Semprotkan cairan pada tanaman yang
terserang, atau langsung pada hamanya. Hama
tidak langsung mati segera setelah disemprot, tetapi
memerlukan waktu 2-3 hari untuk mati.
RAMUAN PENGENDALI HAMA SECARA UMUM
Bahan :
Daun mimba 8 kg
Lengkuas 6 kg
Serai 6 kg
Deterjen/sabun colek 20 g
Air 20 l

Cara membuat
Daun mimba, lengkuas, dan serai ditumbuk atau
dihaluskan. Seluruh bahan diaduk merata dalam 20 l air lalu
direndam sehari semalam (24 jam). Keesokan harinya
larutan disaring dengan kain halus. Larutan hasil
penyaringan diencerkan kembali dengan 60 l air. Larutan
sebanyak itu digunakan untuk lahan seluas 1 ha.
Aplikasi
Semprotkan cairan tersebut pada tanaman yang akan
TERIMAKASIH

Kkn unsoed 2017

You might also like