Professional Documents
Culture Documents
DALAM LAMANYA
KEHAMILAN
Oleh : Tri
Maghfiroh,S.ST,M.Kes
Pengeluaran hasil konsepsi bervariasi pada umur
kehamilan sehingga terdapat istilah :
* Abortus
* Persalinan Preterm
* Persalinan Aterm
* Persalinan posterm
ABORTUS
Adalah dikeluarkannya hasil konsepsi sebelum
mampu hidup diluar kandungan dengan BB kurang
dari 1000 gr atau umur hamil kurang dari 28 mgg.
Penyebab : kelainan pertumbuhan hasil konsepsi,
kelainan pd plac, peny ibu, kelainan traktus genitalis.
Abortus secara klinik dibedakan menjadi :
* ab imminens
* ab insipiens
* ab inkomplitus
* ab komplitus
* ab habitualis
* ab infeksius
* missed abortion
Abortus imminens :
Peristiwa terjadinya perdarahan dr uterus pada
kehamilan kurang dari 28 mgg, dimana hasil
konsepsi masih berada dalam uterus, dan tanpa
adanya dilatasi serviks.
Tanda dan gejala :
* amenorhoe
* terdapat perdarahan disertai mules,
* pada pemeriksaan dijumpai besarnya rahim sama
dengan umur kehamilan,
* kanalis servikalis masih tertutup,
* adanya kontraksi otot rahim,
* HCG test +.
Penanganan :
* istirahat total
* terapi yg dapat diberikan (penenang, anti perdarahan,
vitamin, hormonal,penguat plac, tokolitik.
Abortus insipiens :
Peristiwa terjadinya perdarahan dr uterus
pada kehamilan kurang dari 28 mgg dengan
adanya dilatasi serviks uteri yg meningkat,
tetapi hasil konsepsi masih berada dalam
uterus.
Abortus inkomplitus :
Peristiwa terjadinya perdarahan dr uterus
pada kehamilan kurang dari 28 mgg dengan
masih ada sisa tertinggal di dalam uterus.
Abortus komplitus :
Berarti seluruh hasil konsepsi telah dikeluarkan,
sehingga tidak memerlukan tindakan
Penanganan :
Memperbaiki KU, pemberian makan 4 sehat 5
sempurna, anjuran istirahat yang cukup, larangan
coitus, dan olah raga.
Abortus Infeksius, abortus septik :
Adalah abortus yang disertai infeksi pada
genitalia. Sedangkan ab septik adalah : ab
infeksiosus berat disertai penyebaran kuman
atau toksin kedalam peredaran darah atau
peritonium.
Missed Abortion
Kematian janin berusia kurang dari 28 minggu, ttp janin yg mati tidak
dikeluarkan selama 8 minggu atau lebih.
Komplikasi Abortus :
* Perdarahan
* Infeksi
* Syok
Penanganan lanjutan
~ Mencari penyebab ab
~ Obs Involusi ut
~ Diharapkan tidak hamil dalam waktu
3 bln, sehingga diharapkan memakai
alat kontrasepsi kondom atau pil.
.
ABORTUS
N DX Perdarah Serviks/O Uterus Gejala Hasil TX.
o an UE konsep
si
1. Ab.Immi PPV (+) Tertutup( Sesuai Nyeri Tidak Bedre
nens bercak belum usia perut tjd st
hingga ada gestas (+),tidak ekspuls total
sedang pembuka i ada atau i
an) sedikit
2. AB.Kom Sedikit/st Tertutup/t Lebih Sedikit Tjd Obser
plit olsel erbuka kecil atau ekspuls vasi
dari Tidak i dan
usia ada seluruh evalu
gestas nyeri nya asi
i perut perda
rahan
3. AB.Insip PPV (+), terbuka Sesuai Nyeri Belum Kuret
iens sedang usia perut tjd ase
hingga gestas (+), ekspuls
Persalinan Preterm
Persalinan yang terjadi pada kehamilan 37 mgg atau
kurang dengan perkiraan BB kurang dari 2500 gr.
Penyebab :
* Penurunan progesteron
* pean oksitosin tubuh
Penyakit dan
Kelainan pada
Placenta
Plasenta adalah akarnya janin untuk
dapat melakukan pertukaran nutrisi
melalui peredaran darah
uteroplasenter.
Plasenta normal berat : 1/6 dari berat
janin dengan diameter 15 smp 20 cm
dan tebal 2,5cm smpai 3 cm.
Penyakit pada plasenta :
Infark plasenta
Adalah terjadinya pemadatan plasenta dan
keras sehingga tidak berfungsi dalam
pertukaran nutrisi.
Disfungsi Plasenta :
Terjadinya ggn fungsi plasenta untuk dapat
melakukan pertukaran O2 dan CO2 dan
menyalurkan sisa metabolisme menuju sirkulasi
ibu, untuk dibuang,melalui alat ekskresi
Akibat : prematur, BBLR, kematian
janin dalam rahim
Plasenta suksenturiata :
terdapat plasenta tambahan yang lebih kecil, disamping
yg normal dan dihubungkan dengan pembuluh
darah
Plasenta spuria :
terdapat tambahan plasenta soliter tanpa adanya
hubungan dengan pembuluh darah plasenta
induknya.
Plasenta membranasea :
pertumbuhan plasenta yang melebar dan tipis, sehingga
lapisan miometrium
Implantasi hingga
Inkreta mencapai/ memasuki
miometrium
Implantasi yg
menembus lapisan otot
Perkreta
hingga mencapai lapisan
serosa dinding uterus
Tertahannya plasenta di
dalam kavum uteri
Inkarserata
karena kesalahan
penanganan kala III