Professional Documents
Culture Documents
RADIOGRAFIK
TRAUMA PADA
GIGI DAN RAHANG
KELOMPOK A 7
1. Adanya satu atau dua garis radiolusen diantara batas struktur anatomi. Apabila garis
memanjang melewati garis batas mandibula, lebih dari kemungkinan mereka mewakili struktur
yang tumpang tindih. Apabila garis memanjang melewati garis batas dari akar gigi, garis
tersebut mungkin menunjukkan neurovascular canal yang tumpang tindih.
2. Perubahan outline dan bentuk dari struktur anatomi normal. Mandibula yang tampak tidak
simetris antara sisi kiri dan kanan memungkinkan terjadi fraktur. Fraktur pada mandibula juga
memungkinkan terjadinya perubahan kontur pada bidang oklusal pada lokasi fraktur tersebut.
3. Terputusnya outer border. Terputusnya outer border akan tampak sebagai celah.
4. Peningkatan radiopacity dari struktur. Ini dapat menyebabkan tumpang tindih antara dua
fragmen gigi atau tulang seperti daerah yang muncul radiopaque ganda
Cedera oromaksilofasial diklasifikasikan menjadi
tiga
Arrow marks fracture with two fracture lines showing the fracture is through the medial and lateral
cortex of the mandible, root canal on central incisor, wisdom teeth in place. Note that the teeth to the
left of the fracture do not touch the upper teeth
2. Multiple Fracture
multiple mandible fractures of a patient seen by an oral surgeon in the right condyle, right body and
left coronoid process
3. Simple Open Closed
Fracture
Regio P2 M1
Simple Open Closed Fracture
4. Compound atau open Fracture
Gangguan penglihatan
Komplikasi neurologis
7. Greenstick
DIBAGI 3 KATEGORI :
Fraktur hanya di bagian enamel gigi : Infraction of the Crown
/ keretakan mahkota
Fraktur yang melibatkan enamel dan dentin, tetapi belum
melibatkan jaringan pulpa : uncomplicated Fracture
Fraktur yang telah melibatkan enamel, dentin dan jaringan
pulpa : Complicated Fraktur
GAMBARAN RADIOGRAFI
Klinis
Untuk melihat derajat kegoyangan akar gigi yang fraktur, letakan
jari diatas tulang alveol, bila yang goyang hanya bagian
mahkota, sedangkan bagian akar yang tertanam tidak goyang,
ini berarti ada fraktur akar gigi
GAMBARAN RADIOGRAFI
Tampak
gambaran
fraktur dari
mahkota hingga
pada akar gigi
TRAUMA
1. Fraktur Mandibula
PADA TULANG 2. Fraktur MidFasial
FASIAL
FRAKTUR Prevalensi Kejadian:
1. Usia 16-35 tahun
MANDIBUL 2. Pria 3 kali lebih banyak dari
A wanita
Kecelakaan, jatuh, trauma olah raga
Berhubungan dengan trauma lainnya
FRAKTUR MANDIBULAR
BODY
PA cephalometric
Projection, dan Waters
USG : Pemeriksaan ini
memiliki sensitivitas
sebesar 85%
CT Imaging:
Merupakan pilihan
utama. Dilakukan
dengan potongan
coronal
MRI : kurang
disarankan karena MRI
kurang baik dalam
menggambarkan
kondisi tulang
Waters
Projection
fraktur pada
orbital rim kiri
FRAKTUR ZYGOMATICUS
TAMPAK FRONTAL
PANDANGAN SUBMENTOVERTEKS
KLINIS
Waters dapat
memperlihatka
n tulang
zygomatic dan
sinus B
maxillaries
A
A B
Cephalometric
Projection of
Posteroanterior of
Skull untuk melihat
grais fraktur dalam
jurusan transversal.
Lateral Cephalometric
of fasial bone : untuk
melihat garis fraktur
jurusan sagittal
Waters projection of
skull, untuk melihat
apakah dasar sinus
juga terlibat
CT Imaging
(a) Preoperative lateral cephalogram and (b) postoperative lateral
cephalogram of a patient with Le Fort I osteotomy
LE FORT II (PYRAMIDAL
FRACTURE)
Cephalometric
Projection of
Posteroanterior of
Skull
Lateral Cephalometric
of facial bone
Waters Projection of
Skull
CT Imaging
LE FORT III (CRANIOFACIAL
DISJUNCTION)
merupakan terpisahnya
semua tulang muka dari
basis crania dengan fraktur
simultan zygomaticus,
maxilla, dan os nasal.
KLINIS
Cephalometric
Projection of
Posteroanterior of
Skull
Lateral Cephalometric
of facial bone
Waters Projection of
Skull
CT Imaging