Professional Documents
Culture Documents
3
FAKTOR RESIKO
Usia tua.
Jenis kelamin laki-laki.
Pernah mengalami cedera punggung sebelumnya.
Wanita hamil.
KLASIFIKASI
Berdasarkan Perjalanan Klinis
Acute Low Back Pain
Chronic Low Back Pain
5
Berdasarkan karakteristik LBP
1.Spondilogenik
2.Viscerogenik
3.Vasculogenik
4.Neurogenik
5.Psikogenik
6
Tanda dan Gejala
Simple Back Pain (LBP sederhana) dengan
karakteristik
Adanya nyeri pada daerah lumbal atau lumbosacral tanpa
penjalaran atau keterlibatan neurologis
Nyeri mekanik, derajat nyeri bervariasi setiap waktu, dan
tergantung dari aktivitas fisik
Kondisi kesehatan pasien secara umum adalah baik
7
Red flag LBP dengan kecurigaan mengenai adanya
cedera atau kondisi patologis yang berat pada spinal.
Karakteristik umum :
Trauma fisik berat seperti jatuh dari ketinggian ataupun
kecelakaan kendaraan bermotor
Nyeri non mekanik yang konstan dan progresif
Ditemukan nyeri abdomen dan atau thoracal
Nyeri hebat pada malam hari yang tidak membaik dengan
posisi terlentang
Riwayat atau adanya kecurigaan kanker, HIV, atau keadaan
patologis lainnya yang dapat menyebabkan kanker
Penggunaan kortikosteroid jangka panjang
Penurunan berat badan yang tidak diketahui sebabnya,
menggigil dan atu demam
Fleksi lumbal sangat terbatas dan persisten
Saddle anestesi, dan atau adanya inkonentinensia urin
Risiko terjadinya kondisi yang lebih berat adalah awitan NPB
pada usia kurang dari 20 tahun atau lebih dari 55 tahun.
8
Diagnosis
Klinis
Anamnesis
Kapan?
Awal mula?
Lokasi?
Sifat Nyeri?
Kualitas nyeri?
Provokasi?
Faktor
memperberat/memperingan?
Trauma?
9
10
Pemeriksaan fisik
umum
Inspeksi
Palpasi
Pemeriksaan neurologik:
Pemeriksaan sensorik
Pemeriksaan motorik
Pemeriksaan refleks
11
Pemeriksaan yang sering
dilakukan pada pasien LBP
12
13
14
15
16
Pemeriksaan Penunjang
X-ray
Mielograf
Computer Tomography Scan (CT-scan) dan
Magnetic Resonance Imaging (MRI)
Penatalaksanaan
1. Medikamentosa:
- nonopioid : NSAID, aspirin, paracetamol
- relaksan otot: eperison, tizanidin, diazepam
2. Nonmedikamentosa: Edukasi.
18
a. Terapi Konservatif
1. Tirah baring
2. Korset lumbal
untuk mencegah timbulnya
eksaserbasi akut atau nyeri pada LBP
kronis
mengurangi beban pada diskus serta
dapat mengurangi spasme.
3. Latihan
segera setelah
nyeri menghilang.
stres minimal:
jalan kaki, naik
sepeda atau
berenang.
memelihara
fleksibilitas
fisiologik, kekuatan
otot, mobilitas sendi
dan jaringan lunak.
pemanjangan
otot, ligamen dan
tendon sehingga
aliran darah
semakin meningkat.
YANG PERLU DIPERHATIKAN OLEH
PENDERITA NYERI PUNGGUNG BAWAH
1. WAKTU BERDIRI
Jangan memakai sepatu dengan hak tinggi
Jangan berdiri waktu yang lama, selingi dengan
jongkok
Berdiri dengan satu kaki diletakkan lebih tinggi
untuk mengurangi hiperlordosis lumbal
3. WAKTU DUDUK
Pilihlah tempat duduk dengan kriteria :
Busa jangan terlalu lunak
Bila duduk seluruh punggung harus sebanyak
mungkin kontak dengan kursi
4. WAKTU TIDUR
Waktu tidur punggung dalam keadaan mendatar ( jangan pakai alas dari per )
5. OLAH RAGA
Dianjurkan oleh raga seperti renang dan jogging.
TERIMA KASIH