menjadi 2 kelompok: Kelompok A wanita hamil , kelompok B wanita tidak hamil Semua peserta diperiksa kesehatan mulutnya dan dihitung indeks OHI-S, DMFT dan PI selama 6 bulan( Juni 2011- November 2011) terhadap pasien wanita di Departemen Rawat Jalan Rumah Sakit swasta di Mangalore, Karnataka, India. Hasil : Gambar 1 Diagram bar mewakili DMFT menunjukan frekuensi terjadi nya karies dental (D), gigi yang hilang /tidak ada (M) dan gigi yang ditambal (F) pada wanita hamil dan tidak wanita hamil. Gambar 2 Diagram bar mewakili OHI-S menunjukan nilai yang lebih tinggi secara signifikan pada wanita hamil dari pada wanita tidak hamil. Gambar 3 Diagram bar mewakili indek periodontal (PI menunjukan nilai yang lebih tinggi secara signifikan pada wanita hamil dari pada wanita tidak hamil. Diskusi :
Pemeriksaan pada wanita hamil
menunjukkan keyakinan bahwa perawatan dalam bentuk apapun selama kehamilan tidak dianjurkan dan akan menambah masalah yang sudah ada. Respons imun, stress dan kecemasan menyebabkan kondisi kesehatan mulut yang sudah ada menjadi semakin buruk. Penelitian ini tidak menunjukan adanya peningkatan karies dbandingkan dengan wanita tidak hamil, alasannya berbagai macam, salah satunya bisa karena latar belakang pasien, Penelitian ini tidak dilakukan pada semua trimester di pasien yang sama dan dilakukan pada 153 wanita hamil
perubahan hormonal telah lama dilaporkan
terkait dengan perubahan kesehatan mulut selama kehamilan. Kenaikan tingkat dari metabolisme estrogen oleh gingiva dan sintesis prostaglandin ditemukan untuk berkontribusi pada perubahan gingiva selama kehamilan. Perubahan tingkat progesteron dan estrogen telah terbukti mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan produksi kolagen pada gingiva. Kedua kondisi ini mengurangi kemampuan tubuh untuk memperbaiki dan memelihara jaringan gingiva. Status sosial-ekonomi rendah dilaporkan tidak memiliki akses ke klinik gigi dan ketidaksadaran untuk menjaga kebersihan mulut yang tepat. faktor risiko yang terkait dengan periodontitis selama kehamilan adalah merokok, plak yang terlihat dan obesitas sebelum kehamilan, karena penyakit periodontal ditandai oleh periode eksaserbasi dan remisi, KESIMPULAN:
Penelitian ini membahas masalah pengelolaan
kebersihan mulut antara wanita hamil bila dibandingkan dengan wanita yang tidak hamil seperti terbukti dari Oral Hygiene & periodontal Indeks dilakukan antara kedua kelompok, yang secara statistik signifikan, sedangkan tidak ada kenaikan signifikan karies gigi pada ibu hamil dibandingkan dengan wanita yang tidak hamil. Setiap wanita hamil harus diberikan instruksi untuk menjaga kebersihan mulut & mendorong kunjungan mereka ke dokter gigi, sehingga membentuk rasa tanggung jawab pribadi untuk mencapai dan mempertahankan kesehatan gigi yang optimal karena mencegah lebih baik daripada mengobati.