Professional Documents
Culture Documents
NAMA ANGGOTA :
2. Pedikulosis pubis
PATOGENESIS
1.Pedikulosis humanus
kapitis (kutu kepala)
2.Pedikulosis korporis
3.Pedikulosis pubis
MANIFESTASI KLINIS
1. Pedikulosis humanus kapitis (kutu kepala)
Tuma atau kutu paling banyak pada daerah posterior kepala dan
dibelakang telinga. Adanya telur kutu dapat dilihat dengan mata telanjang
sebagai benda yang berbentuk oval, mengkilat dan berwarna perak yang
sulit di lepas dari rambut. (Smeltzer, C. Suzanne, Bare G. Brenda. 2002).
2. Pedikulosis korporis
Gigitan kutu menyebabkan titik-titik pendarahan yang kecil dan khas.
Ekskoriasi yang menyebar luas dapat terlihat sebagai akibat dari rasa gatal
dan perbuatan menggaruk yang insentif, khususnya pada badan serta
leher. Pada kasus menahun kulit pasien menjadi tebal, kering dan bersisik
dengan daerah-daerah yang berpigmen serta berwarna gelap.
3. Pedikulosis pubis
Gatal pada daerah pubis dan dapat meluas hingga dad dan abdomen.
Pada dada dan abdomen ditemukan bercak abu-abu. Gejala lainnya adalah
black dot (bercak hitam pada celana dalam yang ditemukan pada saat
bangun tidur, bercak tersebut adalah bercak darah yang sudah mengering.
(Arifputera, andy, et al. 2014).
DIAGNOSIS
b. Pola aktifitas
Sebelum sakit : dapat beraktivitas dengan semestinya.
Saat sakit : Aktivitas menjadi terganggu karena merasakan nyeri, gatal serta
panas pada daerah yang terkena pedikulosis.
9. Diagnosis
2. Kerusakan integritas kulit Tujuan: kerusakan integritas kulit seperti NIC : perawatan luka (3660)
yang berhubungan dengan lesi teratasi selama 2 x 24 jam. 1. Kontrol suhu
Kreteria hasil (NOC) : 2. Kontrol lesi pada kulit.
adanya infeksi yang ditandai
1. Suhu kulit (5) 3. Cukur rambut disekitar didaerah yang terkena ,
dengan lesi. 2. Lesi pada kulit (5) sesuai dengan kebutuhan.
3. Integritas kulit (5) 4. Oleskan salep yang sesuai dengan kulit atau lesi
4. Pengelupasan kulit (5)
3. Resiko infeksi yang ditandai Tujuan : penyebaran infeksi berkurang NIC : kontrol infeksi (6540)
dengan ganguan integritas selama 2 x 24 jam. 1. Kontrol kemerahan, suhu dan nyeri.
Kreteria hasil (NOC) : 2. Bersikan lingkungan dengan baik setelah
kulit.
1. Kemerahan (5) digunakan setiap pasien.
2. Cairan yang berbau busuk (5) 3. Kontrol adanya vesikel yang mengeras.
3. Nyeri (5) 4. Pastikan teknik perawatan luka yang tepat.
4. Suhu (5)
5. Vesikel yang tidak mengeras
permukaannya (5)
4 Gangguan citra tubuh yang Tujuan : pasien merasa NIC : peningkatan citra tubuh (5220)
berhubungan dengan pedikulosis nyaman setelah 1. Tentukan harapan diri pasien didasarkan pada tahap
dilakukan (nyeri hilang) perkembangan.
yang ditandai dengan adanya lesi
intervensi selama 2 x 24 2. Bantu pasien untuk mendiskusikan perubahan-
telur kutu pada rambut. jam. perubahan (bagian tubuh) disebabkan adanya
Kreteria hasil (NOC): penyakit dengan cara yang tepat.
1. Deskripsi bagian 3. Identifikasi dampak dari budanya pasien, agama,
tubuh yang terkena ras, jenis kelamin, dengan citra tubuh.
(dampak) (5)
2. Penyesuaian
terhadap
perubahan
penampilan fisik (5)
3. Penyesuaian
terhadap fungsi
tubuh (5)
5 Harga diri rendah kronik Tujuan : pasien merasa NIC : peningkatan harga diri (5400)
berhubungan dengan kurang percaya diri setelah 1. Monitor pernyataan pasien mengenai harga diri.
dilakukan intervensi 2. Tentukan kepercyaan dalam menilai diri.
respek dari orang lain ditandai
selama 1 x 24 jam. 3. Dukung pasien untuk mengevaluasi perilaku (nya)
dengan bergantung pendapat Kreteria hasil (NOC) : sendiri.
pada orang lain. 1) Tingkat 4. Berikan hadiah atau pujian terkait dengan kemajuan
kepercayaan diri. pasien dalam mencapai tujuan.
(5)
2) Penerimaan
terhadap kritik yang
membangun. (5)
3) Penerimaan
terhadap pujian
dari orang lain.(5)
DEFINISI SKABIES
Skabies adalah penyakit kulit akibat infestasi dan sentisisasi
sarcoptes scabiei var.hominis dan produknya. Penyakit ini termasuk
dalam penyakit akibat hubungan seksual. (Arifputera, andy, et al.
2014)
Penyebabnya penyakit
skabies sudah dikenal
lebih dari 100 tahun lalu
sebagai akibat infestasi
tungau yang dinamakan
Acarus scabiei atau pada
manusia disebut
Sarcoptes scabiei varian
hominis. Sarcoptes
scabiei termasuk filum
Arthropoda, kelas
Arachnida, ordo Acarina,
super famili Sarcoptes
PATOGENESIS
Kontak langsung (kulit dengan kulit) Penularan skabies terutama
melalui kontak langsung seperti berjabat tangan, tidur bersama
dan hubungan seksual. Pada orang dewasa hubungan seksual
merupakan hal tersering, sedangkan pada anak-anak penularan
didapat dari orang tua atau temannya. Kontak tidak langsung
(melalui benda) Penularan melalui kontak tidak langsung,
misalnya melalui perlengkapan tidur, pakaian atau handuk
dahulu dikatakan mempunyai peran kecil pada penularan.
Namun demikian, penelitian terakhir menunjukkan bahwa hal
tersebut memegang peranan penting dalam penularan skabies
dan dinyatakan bahwa sumber penularan utama adalah selimut
(Djuanda, 2010).
MANIFESTASI KLINIS
Kelainan kulit yang dapat ditemukan berupa papula,
vesikel, urika. Selain itu, akibat garukan terdapat lesi
berupa erosi, ekskoriasi, krusta dan infeksi sekunder. Pada
penyakit ini terdapat empat tanda kardial yang harus
dipenuhi minimal dua. Empat tanda kardial ini
mengcangkup:
first
second
last
Lets review some concepts
You dont need to keep this slide in your presentation. Its only here to serve you as a design guide if you
need to create new slides or download the fonts to edit the presentation in PowerPoint