You are on page 1of 33

NEFROLOGI

Review
ISK
Klasifikasi
Etiologi dan FR

ETIOLOGI FAKTOR RESIKO

Escherichia coli
most
Proteus sp Kelainan kongenital
Klebsiella sp Obstruksi
Pseudomonas sp Tindakan infasif
Enterobacter sp DM
Staphylococcus sp Terapi hormon
Streptococcus sp Inkontinensia
Gejala
ISK ATAS
ISK BAWAH (SISTITIS)
(PIELONEFRITIS)

Demam
Dysuria Menggigil
Frequency Mual, muntah
urgency, Nyeri CVA
Nyeri suprapubic Nyeri saat palpasi
Urin keruh abdomen
Hematuria Gjl sistitis bs +/ -
E Colli Proteus Pseudomonas Klebseil
a
bentuk batang batang batang batang
gram - - - -
Fermentasi + - - +
glukosa (khas: eksudat
biru hijau)
motilitas + + + -
Diagnosis

Px dipstik: leukosit esterase +,


nitrit+
Px mikroskopik urin:
Utama
105/ mL dari urin midstream
102/ mL pungsi suprapubic/ kateter
Kapan USG?

Relaps
Pasien laki2
Gejala urologik: kolik, hematuria
Hematuria persisten
ISK berulang < 6 minggu
Tatalaksana
Sindrom Nefrotik
Berupa:
proteinuria masif (>40 mg/m2/jam/ atau
dipstik >+2 atau 1gr/24 jam dgn px
Esbach)
Hipoalbuminemia (<2,5 g/dl)
Edema (>200 mg/dl)
hiperkolesterolemia
hematuria, hipertensi, dan
penurunan fungsi ginjal
Tatalaksana

Medikamentosa utama steroid


Terapi inisial: prednison FD 60 mg/m2
(LPB)/hari selama 4 minggu AD dosis
40 mg/m2 LPB/hari selang hari untuk 4
minggu berikutnya (terapi standar)
Glomerulonefritis
Sindrom nefritik
GNA post steptococcus

Etio:proses autoimun (HS tipe 3)


post infeksi
Streptococc
Diagnosis:
Tanda2 sindrom nefritik
Post ISPA 1-2 minggu yang lalu
ASTO + atau pemeriksaan C3 <<
Terapi:
AB: amoksisilin atau eritromicin
Antihipertensi
Suportif
ARF
perburukan fungsi ginjal yang cepat
dan tiba-tiba, ditandai dengan
oliguria/anuria, peningkatan
kreatinin
Etiologi:
Prerenal gangguan perfusi ke renal
(ex: syok)
Intrinsik kelainan di parenkim
(ex:GNA)
Postrenal obstruksi saluran kemih (ex:
CKD
penurunan fungsi ginjal dan tanda
kerusakan dalam imaging yang
bertahan selama 3 bulan.
Rumus untuk GFR:
Klasifikasi
Stage Deskripsi GFR

1 Kerusakan ginjal dengan GFR normal atau meningkat >90

2 Kerusakan ginjal dengan penurunan GFR ringan 60-89

3 Kerusakan ginjal dengan penurunan GFR sedang 30-59

4 Kerusakan ginjal dengan penurunan GFR berat 15-29

5 Gagal ginjal <15 atau dialisis


Etiologi
Penyakit Tipe Mayor

Penyakit ginjal diabetik Diabetes tipe I dan tipe II

Penyakit ginjal nondiabetik Penyakit glomerular


(Penyakit otoimun, infeksi sistemik, obat, neoplasia)
Penyakit vaskular
(penyakit pembuluh darah besar, hipertensi, mikroangiopati)
Penyakit kistik
(ginjal polikistik)

Penyakit pada transplantasi Rejeksi kronik


Keracunan obat (siklosporin/takrolimus)
Penyakit rekuren (glomerular)
Glomerulopati transplans
Manifestasi

Sesuai dengan penyakit yang


mendasari (ex:DM)
Sindrom uremia: lemah, letargi,
anoreksia, mual, muntah, nokturia,
volume overload, neuropati perifer,
pruritus, perikarditis, kejang-kejang
hingga koma.
Gejalakomplikasinya: hipertensi,
anemia, osteodistrofi renal, payah
jantung, asidosis metabolik,
gangguan keseimbangan elektrolit
(sodium, kalium, klorida).
USG ginjal ukuran ginjal yang
mengecil, korteks yang menipis
Kriteria HD CITO:
Asidosis <7,2
Hiperkalemia berat
Uremia >200
Overload cairan
Hiperkalemia

You might also like