You are on page 1of 89

NEPHROLITHIASIS

DAN ISK
BINTA SETYA FEBRINA
UJIAN..
SUMBER BACAAN??
Lengkap
Ringkas
NEPHROLITHIASIS
INFORMASI DASAR
Insiden: 1% pada pria kulit putih usia pertengahan
Jenis batu
Bahan dasar Kalsium (oksalat dan fosfat): 75%
(kalsium fosfat murni: 5%)
Asam urat: 10% sampai 12%
Struvite: 10% sampai 20%
Cystine: Kurang dari 1%
Lainnya (triamterene, indinavir): jarang
PRESENTASI KLINIS
Nyeri pinggang berat MENJALAR ke pangkal
paha
Beberapa pasien tidak memiliki gejala nyeri,
batu ditemukan selama evaluasi hematuria
(mikroskopik atau gross).
DIAGNOSIS
Langkah awal adalah melihat gambar batu dan
menyingkirkan obstruksi dengan CT, USG, atau IVP
DIAGNOSIS
Langkah awal adalah melihat gambar batu dan
obstruksi dengan CT, USG, atau IVP
Dulu, IVP adalah studi pencitraan gold
standart, tetapi sebagian besar telah
digantikan oleh CT noncontras.
DIAGNOSIS
Urinalisis. Adanya leukosit dapat
menunjukkan inflamasi/ radang tanpa infeksi.

Urine rutin untuk analisis laboratorium


komposisi batu.
Pemeriksaan awal standar : elektrolit kalsium,
fosfor, dan kadar asam urat
Faktor risiko: riwayat keluarga positif,
malabsorpsi (misalnya, Crohn atau penyakit
kolitis ulseratif), diare kronis, gout.
RESIKO KEKAMBUHAN
Risiko kekambuhan setelah episode tunggal
sekitar 50% selama 10 tahun berikutnya.
SOAL
Seorang laki-laki berusia 50 tahun
Ke IGD karena mengalami kolik abdomen regio
kanan atas. Pasien mengeluh buang air kecilnya
menjadi kemerahan.
Pada foto polos abdomen terdapat banyak
radioopaq dengan ukuran 1 cm di subkostal XII
kanan.
Apakah diagnosis yang paling tepat pada
kelainan di atas ?
Seorang laki-laki berusia 50 tahun
Ke IGD karena mengalami kolik abdomen
regio kanan atas. Nyeri ketok ginjal (+).
Pasien mengeluh buang air kecilnya menjadi
kemerahan.
Pada foto polos abdomen terdapat banyak
radioopaq dengan ukuran 1 cm di subkostal XII
kanan.
Apakah diagnosis yang paling tepat pada
kelainan di atas ?
A. Kolelitiasis
B. Ureterolitiasis
C. Nefrolitiasis kanan
D. Hepatolitiasis
E. Abses hepar yang kalsifikasi
PRESENTASI KLINIS
Nyeri pinggang berat menjalar ke pangkal
paha
Beberapa pasien tidak memiliki gejala nyeri,
batu ditemukan selama evaluasi hematuria
(mikroskopik atau gross).
Gold standar IVP ditemukan batu
A. Kolelitiasis
B. Ureterolitiasis
C. Nefrolitiasis kanan
D. Hepatolitiasis
E. Abses hepar yang kalsifikasi
Seorang laki-laki 60 tahun
Keluhan BAK sedikit sejak tiga hari yang lalu,
badan terasa lemas dan nyeri pinggang.
Pasien didiagnosis batu ginjal sejak tiga bulan
yang lalu. Hb saat ini 8 g/dl, tekanan darah
190/100mmHg.
Apakah pemeriksaan penunjang yang
dibutuhkan?
Seorang laki-laki 50 tahun
Keluhan BAK sedikit sejak tiga hari yang lalu,
badan terasa lemas dan nyeri pinggang.
Pasien didiagnosis batu ginjal sejak tiga bulan
yang lalu. Hb saat ini 8 g/dl, tekanan darah
190/100mmHg.
Apakah pemeriksaan penunjang yang
dibutuhkan?
A. IVP
B. Albumin
C. Ureum kreatinin
D. Darah Lengkap
E. USG ginjal
A. IVP
B. Albumin
C. Ureum kreatinin
D. Darah Lengkap
E. USG ginjal
Seorang wanita usia 40 tahun
Datang ke dokter karena keluhan kolik abdomen
kiri sejak tadi malam yang menjalar sampai ke
selangkangan. Pada pagi harinya, tampak
kencing penderita bercampur darah.
Pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan adanya
kelainan patologis pada tubuhnya.
Kelainan apakah yang paling mungkin diderita
oleh penderita ini?
SeKelainan apakah yang paling mungkin
diderita oleh penderita ini?
orang wanita usia 40 tahun
Datang ke dokter karena keluhan kolik
abdomen kiri sejak tadi malam yang menjalar
sampai ke selangkangan. Nyeri ketok ginjal
(-). Pada pagi harinya, tampak kencing
penderita bercampur darah.
Pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan
adanya kelainan patologis pada tubuhnya.
A. Cystitis acuta
B. Batu ureter
C. Hydronephrosis
D. Polycystic kidney disease
E. Renal cell carninoma
A. Cystitis acuta
B. Batu ureter
C. Hydronephrosis
D. Polycystic kidney disease
E. Renal cell carninoma
Laki-laki berusia 55 tahun datang ke IGD RS karena nyeri pinggang.
Keluhan dirasakan sejak satu hari yang lalu, nyeri pinggang atas kanan.
Pada beberapa jam awalnya dirasakan ringan kemudian berubah
menjadi sangat nyeri, lalu nyeri menjalar ke selangkangan sebelah
kanan, disertai mual muntah.
Riwayat trauma sebelumnya disangkal. Selama ini pasien
mengkonsumsi obat secara rutin, furosemid, captopril, amlodipin,
metorolol, dan aspirin.
Pemeriksaan fisik, tampak kesakitan, TD 140/80mmHg, nadi 90x/menit,
nafas 28x/menit, suhu 36.70C. Pemeriksaan kepala tidak tampak
anemis, JVP 5+4, bunyi jantung S1, S2, gallop S3. Suara paru terdapat
rongki basah basal. Pemeriksaan abdomen supel, nyeri tekan pada
region flank kanan, nyeri ketok ginjal positif, tidak teraba massa, suara
usus dbn. Ektrimitas bawah didapatken edem pada kedua kaki. Saat di
IGD didapatkan urin tamping 50cc berwarna pink.
Apakah kemungkinan diagnosis yang tepat untuk kasus diatas ?
Laki-laki berusia 55 tahun datang ke IGD RS karena nyeri pinggang.
Keluhan dirasakan sejak satu hari yang lalu, nyeri pinggang atas
kanan. Pada beberapa jam awalnya dirasakan ringan kemudian berubah
menjadi sangat nyeri, lalu nyeri MENJALAR ke selangkangan sebelah
kanan, disertai mual muntah.
Riwayat trauma sebelumnya disangkal. Selama ini pasien
mengkonsumsi obat secara rutin, furosemid, captopril, amlodipin,
metorolol, dan aspirin.
Pemeriksaan fisik, tampak kesakitan, TD 140/80mmHg, nadi 90x/menit,
nafas 28x/menit, suhu 36.70C. Pemeriksaan kepala tidak tampak
anemis, JVP 5+4, bunyi jantung S1, S2, gallop S3. Suara paru terdapat
rongki basah basal. Pemeriksaan abdomen supel, nyeri tekan pada
region flank kanan, nyeri ketok ginjal positif, tidak teraba massa, suara
usus dbn. Ektrimitas bawah didapatken edem pada kedua kaki. Saat di
IGD didapatkan urin tamping 50cc berwarna pink.
Apakah kemungkinan diagnosis yang tepat untuk kasus diatas ?
Apakah kemungkinan diagnosis yang tepat untuk kasus
diatas ?
A. Carsinoma renalis
B. Nephrolitiasis
C. Pielonephritis
D. Glomerulonephritis
E. Infark renal
Apakah kemungkinan diagnosis yang tepat untuk kasus
diatas ?
A. Carsinoma renalis
B. Nephrolitiasis
C. Pielonephritis
D. Glomerulonephritis
E. Infark renal
INFEKSI SALURAN KEMIH
ISTILAH PENTING
Bakteriuria bermakna (> 105 CFU/ ml)
Asimtomatik
Simtomatik
INFORMASI DASAR
Merupakan spektrum yang luas dari penyakit klinis : mulai
dari ISK atas dan ISK bawah baik dengan komplikasi maupun
tidak
Kehamilan meningkatkan risiko ISK karena pelebaran ureter,
peristaltik ureter menurun, dan penurunan tonus kandung
kemih.
Sekitar 20% sampai 40% pasien dengan bakteriuria yang tidak
diobati disaat awal kehamilan berkembang menjadi pielonefritis.
Pielonefritis telah terkait dengan kelahiran prematur.
Oleh karena itu kultur urin adalah bagian rutin dari skrining prenatal
Pasien diabetes cenderung untuk ISK dan dapat
berkembang menjadi abses perinefrik, nekrosis papiler, atau
pielonefritis emphysematous
PRESENTASI KLINIS ISK BAWAH
ISK Uncomplicated (tanpa komplikasi)
Ditandai dengan Nyeri suprapubik dan urinary symtom
(disuria, frekuensi, dan urgensi)
Agen penyebab meliputi terutama E. coli

ISK Complicated didefinisikan secara klinis oleh adanya satu


dari faktor: kehamilan, diabetes, jenis kelamin laki-laki,
imunosupresi, kateter/ urologi instrumentasi, batu/ struktur
abnormal dari saluran genitourinaria, atau kelainan fungsional
dari saluran genitourinari.
PRESENTASI KLINIS ISK ATAS
Pielonefritis akut : dengan demam, nyeri
pinggang, dan urinary simptom (Frekuensi,
disuria, urgensi)
DIAGNOSIS
Evaluasi laboratorium mencakup pemeriksaan
mikroskopis urin untuk piuria dan hematuria
atau urin tes dipstick untuk leukosit esterase
dan nitrit.
Dx : susp ISK

Dilanjutkan dengan kultur urin (gold standart)


Dx : ISK ec ......
DIAGNOSIS
Diagnosis pielonefritis didukung oleh bakteriuria
signifikan atau lebih besar dari 105 unit (CFUs) / mm3
dan piuria lebih dari 10 leukosit / mm 3
TERAPI
Terapi ISK tanpa komplikasi yaitu empiris
Di daerah di mana resistensi terhadap cotrimoxazole
kurang dari 20%, obat ini dapat digunakan dua kali
sehari selama 3 hari
Obat lain termasuk terapi kuinolon selama 3 hari atau
nitrofurantoin selama 5 hari

Untuk ISK dg komplikasi, pemilihan antibiotik


berdasarkan data kultur dan durasi terapi umumnya 7
sampai 14 hari, tergantung pada pilihan agen antimikroba
TERAPI
Untuk pielonefritis, pengobatan didasarkan pada tingkat
keparahan penyakit dan dipandu oleh hasil kultur urin
atau darah.
Kasus ringan, pengobatan meliputi kuinolon oral
untuk 7 hari atau cotrimoxazole untuk selama 14
hari
Penyakit berat seawal mungkin dengan terapi
intravena : kuinolon, aminoglikosida, generasi ketiga
sefalosporin, atau carbapenems
Bakteriuria terkait kateter harus diterapi seperti ISK
dengan simtomp
Jika memungkinkan, pelepasan kateter selama
pengobatan disarankan
Berikan terapi pada bakteriuria asimtomatik pada ibu
hamil, pasien dengan rencana sebelum prosedur urologic
invasif, pada orang dengan transplantasi ginjal, atau
dengan neutropenia.
SOAL
Seorang perempuan berusia 68 tahun
Keluhan nyeri dan terasa panas saat buang air kecil.
Keluhan dirasakan sejak sekitar satu minggu terakhir,
BAK menjadi sering, keluhan mual muntah disangkal.
Pemeriksaan fisik keadaan umum baik, suhu 37 0C,
frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi nafas 16x/menit,
tekanan darah 150/90mmHg. Pemeriksaan abdomen
teraba nyeri tekan didaerah suprapubik.
Hasil urinalisis didapatkan leukosit, eritrosit dan bakteri.
Apakah diagnosis yang tepat untuk pasien diatas ?
Seorang perempuan berusia 68 tahun
Keluhan nyeri dan terasa panas saat buang air kecil.
Keluhan dirasakan sejak sekitar satu minggu terakhir,
BAK menjadi sering, keluhan mual muntah disangkal.
Pemeriksaan fisik keadaan umum baik, suhu 370C,
frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi nafas 16x/menit,
tekanan darah 150/90mmHg. Pemeriksaan abdomen
teraba nyeri tekan didaerah suprapubik.
Hasil urinalisis didapatkan leukosit, eritrosit dan
bakteri.
Apakah diagnosis yang tepat untuk pasien diatas ?
A. Pyelonephritis
B. Nephritis akut
C. Cystitis
D. Prostatitis
E. Glomerulonephritis
Apakah diagnosis yang tepat untuk pasien diatas ?
A. Pyelonephritis
B. Nephritis akut
C. Cystitis
D. Prostatitis
E. Glomerulonephritis
Kondisi apa yang dapat meningkatkan risiko terjadinya
sakit seperti yang diderita oleh pasien diatas ?
A. Anemia
B. Exercise
C. Diabetes melitus
D. Influenza
E. Penggunaan analgetik
Kondisi apa yang dapat meningkatkan risiko terjadinya
sakit seperti yang diderita oleh pasien diatas ?
A. Anemia
B. Exercise
C. Diabetes melitus
D. Influenza
E. Penggunaan analgetik
Perempuan 29 th
Keluhan utama: nyeri pinggang kanan, demam,
kadang-kadang menggigil
Pemeriksaan fisik: t:39,3 C, N=120x/mnt, RR dan TD
normal, nyeri perkusi sudut costoverteba kanan.
Lab:Hb:12,6 g/dl, leukosit:12.400/ul,
trombosit:276.000/ul, ureum:34, creatinin 1,4 mg/dl,
urinalisis:leukosit 10-12/lpb.
Diagnosis yang paling mungkin adalah?
Perempuan 29 th
Keluhan utama: nyeri pinggang kanan, demam,
kadang-kadang menggigil
Pemeriksaan fisik: t:39,3 C, N=120x/mnt, RR dan TD
normal, nyeri perkusi sudut costoverteba kanan.
Lab:Hb:12,6 g/dl, leukosit:12.400/ul,
trombosit:276.000/ul, ureum:34, creatinin 1,4 mg/dl,
urinalisis:leukosit 10-12/lpb.
Diagnosis yang paling mungkin adalah?
A. Devertikulitis
B. Appendicitis
C. Cystitis akut
D. Vesicolithiasis
E. Pyelonefritis
A. Devertikulitis
B. Appendicitis
C. Cystitis akut
D. Vesicolithiasis
E. Pyelonefritis
Seorang wanita berusia 24 tahun
Datang ke RS dengan keluhan nyeri pinggang dan demam sejak
2 hari yang lalu.
Pasien mengeluhkan rasa nyeri saat BAK sejak 1 minggu yang
lalu disertai mual, dan nyeri pada pinggang kanan yang tidak
menjalar. Pasien baru saja selesai menstruasi 1 minggu yang
lalu. Riwayat keputihan atau nyeri abdomen disangkal.
Tanda vital didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, tekanan
nadi 84x/menit, respiratory rate 20x/m, dan suhu 38,5 0C. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan nyeri ketok ginjal (+) dextra.
Apakah kemungkinan diagnosis pasien ini:
Seorang wanita berusia 24 tahun
Datang ke RS dengan keluhan nyeri pinggang dan demam
sejak 2 hari yang lalu.
Pasien mengeluhkan rasa nyeri saat BAK sejak 1 minggu yang
lalu disertai mual, dan nyeri pada pinggang kanan TIDAK
MENJALAR. Pasien baru saja selesai menstruasi 1 minggu
yang lalu. Riwayat keputihan atau nyeri abdomen disangkal.
Tanda vital didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, tekanan
nadi 84x/menit, respiratory rate 20x/m, dan suhu 38,5 0C. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan nyeri ketok ginjal (+) dextra.
Apakah kemungkinan diagnosis pasien ini:
A. Nefrolithiasis
B. GGK
C. ISK
D. Appendisitis
E. Batu billier
A. Nefrolithiasis
B. GGK
C. ISK
D. Appendisitis
E. Batu billier
Apakah pemeriksaan penunjang yang menjadi
gold standar pada pasien ini:
A. darah rutin
B. urine mid stream
C. CT scan
D. kultur urine
E. BNO-IVP
Apakah pemeriksaan penunjang yang menjadi
gold standar pada pasien ini:
A. darah rutin
B. urine mid stream
C. CT scan
D. kultur urine
E. BNO-IVP
Seorang wanita berusia 34 tahun
Nyeri kram abdomen pada area supra pubik ringan, disuria dan
frekuensi kencing sejak 3 hari yang lalu.
Tanda vital didapatkan tekanan darah 125/70 mmHg, tekanan
nadi 80x/menit, respiratory rate 20x/m, dan suhu 36,8 0C.
Pada pemeriksaan penunjang urinalisis didapatkan leukosit
esterase 2+, nitrit 1+, darah 1+, dan bakteri 2+. Hasil
pemeriksaan beta HCG (-).
Mikroorganisme mana yang bertanggung jawab pada penyakit
yang diderita pasien?
Seorang wanita berusia 34 tahun
Nyeri kram abdomen pada area supra pubik ringan, disuria
dan frekuensi kencing sejak 3 hari yang lalu.
Tanda vital didapatkan tekanan darah 125/70 mmHg, tekanan
nadi 80x/menit, respiratory rate 20x/m, dan suhu 36,80C.
Pada pemeriksaan penunjang urinalisis didapatkan leukosit
esterase 2+, nitrit 1+, darah 1+, dan bakteri 2+. Hasil
pemeriksaan beta HCG (-).
Mikroorganisme mana yang bertanggung jawab pada penyakit
yang diderita pasien?
A. Klebsiella spp
B. Escherichia coli
C. Pseudomonas aeruginosa
D. Proteus mirabili
E. Enterobacter spp
PRESENTASI KLINIS
Uncomplicated sistitis bakteri akut (tanpa komplikasi)
Ditandai dengan disuria, frekuensi, dan urgensi
Agen penyebab meliputi terutama E. coli

ISK Complicated didefinisikan secara klinis oleh adanya satu


dari berikut ini faktor: kehamilan, diabetes, jenis kelamin laki-
laki, imunosupresi, kateter atau urologi instrumentasi, batu atau
struktur abnormal dari saluran genitourinaria, atau kelainan
fungsional dari saluran genitourinari.
A. Klebsiella spp
B. Escherichia coli
C. Pseudomonas aeruginosa
D. Proteus mirabili
E. Enterobacter spp
Seorang wanita sehat berusia 16 tahun
Mengeluh sering kencing dan terasa nyeri.
Spesimen urin didapatkan dan dikirim ke
laboratorium untuk kultur dan tes sensitivitas.
Laporan laboratorium diperoleh hasil 10 5 E. Coli
dan 103 S. epidermidis per mL.
Tindakan yang tepat dilakukan oleh anda
sebagai dokter umum adalah :
Seorang wanita sehat berusia 16 tahun
Mengeluh sering kencing dan terasa nyeri.
Spesimen urin didapatkan dan dikirim ke
laboratorium untuk kultur dan tes sensitivitas.
Laporan laboratorium diperoleh hasil 105 E. Coli
dan 103 S. epidermidis per mL.
Tindakan yang tepat dilakukan oleh anda
sebagai dokter umum adalah :
ISTILAH PENTING
Bakteriuria bermakna (> 10 5 CFU/ ml)
Asimtomatik
Simtomatik
A. Mengulang kultur untuk staphylococci
B. Opname dan memasang kateter pada pasien
C. Mengobati S. epidermidis
D. Mengobati E. Coli
E. Mengobati dengan penicillin
A. Mengulang kultur untuk staphylococci
B. Opname dan memasang kateter pada pasien
C. Mengobati S. epidermidis
D. Mengobati E. Coli
E. Mengobati dengan penicillin
Seorang wanita usia 24 tahun hamil 32 minggu datang ke
puskesmas dengan keluhan sering buang air kecil dan nyeri
saat berkemih sejak 2 hari ini.
Tidak didapatkan demam, terdapat mual, muntuh nyeri perut
atau nyeri pinggang, tidak ada kelainan secret dari vagina.
Pemeriksaan fisik didapatkan vital sign dalam batas normal,
nyeri ketok CVA (-), urinalisis ditemukan nitirit(+), leukosit (++).
Bagaimanakah pengelolahan yang paling tepat untuk kasus ini?
Seorang wanita usia 24 tahun hamil 32 minggu datang ke
puskesmas dengan keluhan sering buang air kecil dan nyeri
saat berkemih sejak 2 hari ini.
Tidak didapatkan demam, terdapat mual, muntuh nyeri perut
atau nyeri pinggang, tidak ada kelainan secret dari vagina.
Pemeriksaan fisik didapatkan vital sign dalam batas normal,
nyeri ketok CVA (-), urinalisis ditemukan nitirit(+), leukosit (+
+).
Bagaimanakah pengelolahan yang paling tepat untuk kasus ini?
A. Berikan siprofloksasin 250 mg 2x/hari selama 3 hari
B. Cotrimoxazole forte 2x/hari selama 3 hari
C. Tetraksilan 500mg 3x/hari selama 3 hari
D. Periksa kultur urine, cefalexine 3x/hari selama 7 hari
E. Periksa kultur urine, ciprofloxacin 250 mg 3x/hari
selama 7 hari
TERAPI
Terapi ISK tanpa komplikasi yaitu empiris
Di daerah di mana resistensi terhadap trimetoprim
(cotri) kurang dari 20%, obat ini dapat digunakan dua
kali sehari selama 3 hari
Obat lain termasuk terapi kuinolon selama 3 hari atau
nitrofurantoin selama 5 hari

Untuk ISK dg komplikasi, pemilihan antibiotik


berdasarkan data kultur dan durasi terapi umumnya 7
sampai 14 hari, tergantung pada pilihan agen antimikroba
A. Berikan siprofloksasin 250 mg 2x/hari selama 3 hari
B. Cotrimoxazole forte 2x/hari selama 3 hari
C. Tetraksilan 500mg 3x/hari selama 3 hari
D. Periksa kultur urine, cefotaxime 3x/hari selama 7
hari
E. Periksa kultur urine, ciprofloxacin 250 mg 3x/hari
selama 7 hari
Seorang anak perempuan berusia 5 tahun
Keluhan demam sejak 2 hari yang lalu. dari ananmnesis
didapatkan pasien merasa nyeri di bagian pinggang dan muntah
3 kali.
Tiga hari sebelum demam, pasien mengeluhkan sering buang
air kecil dan terasa nyeri saat buang air kecil.
Tekanan darah 110/70, denyut nadi 98x/menit, frekwensi
pernafasan 24 x/ menit. tidak didapatkann bengkak pada wajah
maupun ekstremitas. Dari hasil pemeriksaan urin di dapatkan
leukosit +3, Nitrit (+), Glukosa (-), Protein (-)
Apakah kemungkinan diagnosis pada kasus tersebut?
Seorang anak perempuan berusia 5 tahun
Keluhan demam sejak 2 hari yang lalu. dari ananmnesis
didapatkan pasien merasa nyeri di bagian pinggang dan
muntah 3 kali.
Tiga hari sebelum demam, pasien mengeluhkan sering buang
air kecil dan terasa nyeri saat buang air kecil.
Tekanan darah 110/70, denyut nadi 98x/menit, frekwensi
pernafasan 24 x/ menit. tidak didapatkann bengkak pada wajah
maupun ekstremitas. Dari hasil pemeriksaan urin di dapatkan
leukosit +3, Nitrit (+), Glukosa (-), Protein (-)
Apakah kemungkinan diagnosis pada kasus tersebut?
A. Sindrom nefrotik
B. Gagal Ginjal Akut
C. Glomerulonephritis
D. Nefrolitiasis
E. Pielonephritis
A. Sindrom nefrotik
B. Gagal Ginjal Akut
C. Glomerulonephritis
D. Nefrolitiasis
E. Pielonephritis
Seorang perempuan berusia 48 tahun
Datang ke poli umum rumah sakit dengan keluhan nyeri dan
terasa panas saat buang air kecil.
Keluhan dirasakan sejak sekitar satu minggu terakhir, BAK
menjadi sering, keluhan mual muntah disangkal.
Pemeriksaan fisik keadaan umum baik, suhu 37 0C, frekuensi
nadi 80x/menit, frekuensi nafas 16x/menit, tekanan darah
150/90mmHg. Pemeriksaan abdomen teraba nyeri tekan
didaerah suprapubik.
Apakah pemeriksaan penunjang yang tepat untuk kasus
diatas ?
Seorang perempuan berusia 48 tahun
Datang ke poli umum rumah sakit dengan keluhan nyeri dan
terasa panas saat buang air kecil.
Keluhan dirasakan sejak sekitar satu minggu terakhir, BAK
menjadi sering, keluhan mual muntah disangkal.
Pemeriksaan fisik keadaan umum baik, suhu 370C, frekuensi
nadi 80x/menit, frekuensi nafas 16x/menit, tekanan darah
150/90mmHg. Pemeriksaan abdomen teraba nyeri tekan
didaerah suprapubik.
Apakah pemeriksaan penunjang yang tepat untuk kasus
diatas ?
A. Urinalisis
B. USG abdomen
C. BNO IVP
D. Darah rutin
E. Fungsi ginjal
A. Urinalisis
B. USG abdomen
C. BNO IVP
D. Darah rutin
E. Fungsi ginjal
Seorang perempuan (24 tahun)
Ke poliklinik dengan keluhan sejak 2 hari nyeri kencing dan terasa
panas.
Kencing sering dan berwarna merah muda seperti darah.
Hasil pemeriksaan fisik: T= 37,5 C, Nadi=90x/menit. RR=
18x/menit, TD: 105/70 mmHg. Terdapat nyeri tekan ringan di
daerah suprapubik.
Tidak ada riwayat Infeksi saluran kemih sebelumnya. Dari hasil uji
bakteriologik menunjukkan bakteriuri infektif dan leukosituri.
Hasil kultur pada media LAD tampak koloni kehijauan dan pada
pemeriksaan mikroskopik ditemukan bakteri basil Gram negatif.
Apakah diagnosis kasus di atas?
Seorang perempuan (24 tahun)
Ke poliklinik dengan keluhan sejak 2 hari nyeri kencing dan
terasa panas.
Kencing sering dan berwarna merah muda seperti darah.
Hasil pemeriksaan fisik: T= 37,5C, Nadi=90x/menit. RR=
18x/menit, TD: 105/70 mmHg. Terdapat nyeri tekan ringan di
daerah suprapubik.
Tidak ada riwayat Infeksi saluran kemih sebelumnya. Dari hasil uji
bakteriologik menunjukkan bakteriuri dan leukosituri.
Hasil kultur pada media LAD tampak koloni kehijauan dan pada
pemeriksaan mikroskopik ditemukan bakteri basil Gram negatif.
Apakah diagnosis kasus di atas?
A. Cystitis
B. Pyelonefritis
C. Uretritis
D. Cervicitis
E. Vulvovaginitis
A. Cystitis
B. Pyelonefritis
C. Uretritis
D. Cervicitis
E. Vulvovaginitis
SELESAI

You might also like