You are on page 1of 7

ANONIM

15020150047

Sejarah Pemikiran
Manusia tentang Tuhan
1. Pemikiran Barat

Yang dimaksud konsep Ketuhanan


menurut pemikiran manusia adalah konsep
yang didasarkan atas hasil pemikiran baik
melalui pengalaman lahiriah maupun batiniah,
baik yang bersifat penelitian rasional maupun
pengalaman batin.
Tuhan menurut teori evolusionisme
adalah sebagai berikut:
a. Dinamisme :Menurut paham ini, manusia sejak
zaman primitif telah mengakui adanya kekuatan
yang berpengaruh dalam kehidupan.
b. Animisme :mempercayai adanya peran roh
dalam hidupnya.
c. Politeisme :Roh yang lebih dari yang lain
kemudian disebut dewa.
d. Henoteisme :dewa-dewa yang diakui diadakan
seleksi
e. Monoteisme :hanya mengakui satu Tuhan untuk
seluruh bangsa
2. Pemikiran Umat Islam
Dikalangan umat Islam terdapat polemik
dalam masalah ketuhanan. Satu kelompok
berpegang teguh dengan Jabariah, yaitu
faham yang mengatakan bahwa Tuhan
mempunyai kekuatan mutlah yang menjadi
penentu segalanya. Di lain pihak ada yang
berpegang pada doktrin Qodariah, yaitu
faham yang mengatakan bahwa manusialah
yang menentukan nasibnya.
Munculnya Doktrin Muktazilah terkenal dengan lima azas
, Dari lima azas tersebut menurut Muktazilah Tuhan
terikat dengan kewajiban-kewajiban. Tuhan wajib memenuhi
janjinya. Ia berkewajiban memasukkan orang yang baik ke
surga dan wajib memasukkan orang yang jahat ke neraka, dan
kewajiban-kewajiban lain. Pandangan-pandangan kelompok
ini menempatkan akal manusia dalam posisi yang kuat. Sebab
itu kelompok ini dimasukkan ke dalam kelompok teologi
rasional dengan sebutan Qadariah.
Sebaliknya, aliran teologi tradisional (Jabariah)
berpendapat bahwa tuhan mempunyai sifat Ia maha kuasa,
memiliki kehendak mutlak. Kehendak Tuhan tidak terikat
dengan apapun. Karena itu ia mungkin saja menempatkan
orang yang baik ke dalam neraka dan sebaliknya mungkin
pula ia menempatkan orang jahat ke dalam surga, kalau Ia
menghendaki. Dari faham Jabariah inilah ilmu-ilmu kebatinan
berkembang di sebagaian umat Islam.
Lanjutan
Kelompok Muktazilah mengajukan konsep-konsep
yang bertentangan dengan konsep yang diajukan
golongan Murjiah (aliran teologi yang diakui oleh
penguasa politik pada waktu itu, yaitu Sunni. Berarti
Muktazilah sebagai kelompok penentang arus). Doktrin
Muktazilah terkenal dengan lima azas (ushul al-khamsah)
yaitu:
meniadakan (menafikan) sifat-sifat Tuhan dan
menetapkan zat-Nya
Janji dan ancaman Tuhan (al-waad dan al-waid)
Keadilan Tuhan (al-adalah)
Al-Manzilah baina al-manzilatain (posisi diatara dua
posisi)
Amar Maruf dan Nahi Munkar.
Lanjutan
Dari lima azas tersebut menurut Muktazilah
Tuhan terikat dengan kewajiban-kewajiban.
Tuhan wajib memenuhi janjinya. Ia berkewajiban
memasukkan orang yang baik ke surga dan wajib
memasukkan orang yang jahat ke neraka, dan
kewajiban-kewajiban lain. Pandangan-pandangan
kelompok ini menempatkan akal manusia dalam
posisi yang kuat. Sebab itu kelompok ini
dimasukkan ke dalam kelompok teologi rasional
dengan sebutan Qadariah.

You might also like