You are on page 1of 50

Batu Saluran Kemih

Asma dan alergiToleransi operasi


Lemonpencegahan untuk batu oxalat
Gita; kenapa tidak dilakukan pemeriksaan
BNO-IVP allergy contrast, ur/cr di poli tinggi
DD/ dari anam dan pf, bagaimana
menyingkirkan dull pain, nyeri dalam: ginjal
Rifri; pemeriksaa analisis batu untuk
pengturan diet, supaya kekambuhan minimal
ANATOMI
Ginjal merupakan organ yang
berbentuk seperti kacang, terletak
retroperitoneal, di kedua sisi kolumna
vertebralis daerah lumbal. Setiap ginjal
terdiri dari 600.000 nefron yg berfungsi
sebagai filter

Kedua ureter merupakan saluran yang


panjangnya 25 sampai 30 cm,
yangberjalan dari ginjal sampai
kandung kemih

Kandung kemih adalah salah satu


kantong berotot yang dapat
mengempis dan berdilatasi, terletak di
belakang. Dua fungsi kandung kemih
adalah sebagai tempat penyimpanan
kemih dan mendorong kemih keluar
dari tubuh melalui uretra.
Uretra adalah saluran kecil yang dapat
mengembang, yang berjalan dari
kandung kemih sampai keluar tubuh.
Panjangnya pada wanita sekitar 4 cm
dan pada pria sekitar 20 cm.

Sebagian besar reseptor rasa sakit


dari saluran kemih bagian atas yang
bertanggung jawab untuk persepsi
kolik ginjal terletak di submukosa
pelvis renalis, kalises, kapsul ginjal,
dan ureter atas.
Insidensi
di negara berkembang banyak ditemukan batu buli-
buli sedangkan di negara maju lebih banyak dijumpai
batu saluran kemih bagian atas (ginjal dan ureter)
Angka prevalensi rata-rata di seluruh dunia adalah 1-
12 % penduduk menderita batu saluran kemih.
Puncak insiden terjadi pada orang berusia 35-45
tahun
Laki-perempuan rasio 3:1
Batu di saluran kemih jauh lebih umum terjadi pada
orang Asia dan kulit putih daripada di penduduk asli
Amerika, Afrika, Afrika Amerika, dan beberapa
penduduk asli wilayah Mediterania
ETIOLOGI
FAKTOR INTRINSIK :
Herediter (keturunan) : Faktor risiko yang lebih tinggi
mungkin karena kombinasi dari predisposisi genetik
dan eksposur lingkungan yang lama (misalnya, diet).

Umur : Penyakit ini paling sering didapatkan pada usia


30-50 tahun

Jenis kelamin :Jumlah pasien laki-laki tiga kali lebih


banyak dibandingkan dengan pasien perempuan
FAKTOR EKSTRINSIK :
Asupan air : Kurangnya asupan air dan tingginya
kadar mineral kalsium meningkatkan insiden
batu saluran kemih.
Geografi
Iklim dan temperatur
Diet : purin, oksalat, dan kalsium mempermudah
terjadinya penyakit batu saluran kemih.
Pekerjaan : Sering dijumpai pada orang yang
pekerjaannya banyak duduk dan kurang aktifitas
atau sedentary life.
TEORI PEMBENTUKAN BATU
TEORI NUKLEASI
Batu terbentuk di dalam urine karena adanya inti
batu sabuk batu (nukleus). Partikel-partikel yang
berada dalam larutan yang terlalu jenuh
(supersaturated) akan mengendap di dalam
nukleus itu sehingga akhirnya membentuk batu.

TEORI MATRIKS
Matriks organik terdiri atas serum/protein urine
(albumin, globulin, dan mukoprotein) merupakan
kerangka tempat diendapkannya kristal-kristal
batu.
PENGHAMBAT KRISTALISASI
Urine orang normal mengandung zat
penghambat pembentuk kristal, antara lain :
magnesium, sitrat, pirofosfat, mukoprotein
dan beberapa peptida. Jika kadar salah satu
atau beberapa zat itu berkurang, akan
memudahkan terbentuknya batu di dalam
saluran kemih.
KOMPOSISI BATU
umumnya mengandung unsur kalsium
oksalat atau kalsium fosfat (75%), asam urat
(8%), magnesium-amonium-fosfat (MAP)
(15%), xanthyn, dan sistin, silikat dan
senyawa lain (1%)
BATU KALSIUM
Dijumpai lebih dari 80% batu saluran
kemih, baik yang berikatan dengan
oksalat maupun fosfat.
Etiologi :
- Hiperkalsiuri : kalsium dalam urine lebih
besar dari 250-300 mg/24 jam
- Hiperoksaluri : ekskresi oksalat urine
melebihi 45 gram per hari
- Hiperorikosuria, yaitu kadar asam urat
dalam urine melebihi 850 mg/24 jam.
- Hipersitraturi
- Hipomagnesuria
BATU STRUVIT
- Disebut juga batu infeksi.

- Kuman penyebab adalah kuman golongan


pemecah urea atau urea splitter yang dapat
menghasilkan enzim urease dan mengubah pH
urine menjadi basa melalui hidrolisis urea
menjadi amoniak. Suasana basa ini
memudahkan garam-garam magnesium,
amonium, fosfat dan karbonat untuk membentuk
batu magnesium amonium fosfat (MAP).
Kuman-kuman yang termasuk
pemecah urea diantaranya adalah :
Proteus spp, Klebsiella, Serratia,
Enterobakter, Pseudomonas dan
Stafilokokus. E.coli bukan termasuk
pemecah urea.
BATU URAT
- merupakan 5-10% dari seluruh batu saluran kemih.

- Penyakit ini banyak diderita oleh pasien dengan penyakit


gout, penyakit mieloproliferatif, pasien yang mendapatkan
terapi antikanker, dan yang banyak menggunakan obat
urikosurik.Obesitas, peminum alkohol, dan diet tinggi
protein mempunyai peluang besar untuk mendapatkan
penyakit ini
Faktor yang menyebabkan terbentuknya batu
asam urat adalah :
1. urine yang terlalu asam (pH urine < 6),
2. volume urine yang jumlahnya sedikit (< 2
liter/hari) atau dehidrasi,
3. hiperurikosuri atau kadar asam urat yang tinggi.

. Bersifat radiolusen, sehingga pada pemeriksaan


PIV tampak sebagai bayangan filling defect
. Batu jenis lain
Batu sistin, batu xanthin, batu triamteren,
dan batu silikat sangat jarang dijumpai.

Batu sistin didapatkan karena kelainan


metabolisme sistin, yaitu kelainan
absorpsi sistin di mukosa usus. Batu
xantin terbentuk karena penyakit bawaan
berupa defisiensi enzim xanthin
oksidase.
MANIFESTASI KLINIS
tergantung pada letak batu, besar batu dan
penyulit yang telah terjadi
nyeri ketok di daerah kosto-vertebra
teraba ginjal pada sisi yang sakit akibat
hidronefrosis,
ditemukan tanda-tanda gagal ginjal
retensi urine
jika disertai infeksi didapatkan
demam/menggigil
kolik renalis
DIAGNOSIS
Anamnesis
keluhan
Penyakit terdahulu
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik umum : hipertensi, febris,
anemia, syok
Pemeriksan fisik khusus urologi
Sudut kosto vertebra
Supra simfisis
Genitalia eksterna
Colok dubur
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan urin rutin untuk melihat
eritrosituri, lekosituria, bakteriuria (nitrit), pH
urin dan kultur urin
Pemeriksaan darah berupa hemoglobin,
lekosit, ureum dan kreatinin.
Urinalysis : pH > 7.5 : lithiasis karena
infeksi dan pH < 5.5 : lithiasis karena asam
urat
Pencitraan
Pemeriksaan rutin meliputi foto polos perut (BNO), dengan
pemeriksaan ultrasonografi atau intravenous pyelography
(IVP)
Diagnosis Banding
Pielonefritis akut,
Tumor ginjal, ureter dan vesika urinaria,
Tuberkulosis ginjal,
Nekrosis piala ginjal,
Kolesistitis akut, dan
Appendisitis akut.
KOMPLIKASI
Hidronefrosis
pielonefrosis
uremia
gagal ginjal
BATU GINJAL (NEFROLITHIASIS)
Gejala klinis
Rasa nyeri yang berat dan tiba-tiba di daerah
pinggang yang menjalar sampai pangkal paha
Biasanya ada keluhan mual dan muntah.
Hematuria. Hal ini terjadi karena batu mengiritasi
saluran kemih sehingga menimbulkan luka
Perasaan terbakar di saluran kemih saat kencing
Rasa sangat ingin kecing.
Demam
Pencegahan
Minum banyak air (8-10 gelas sehari)
Minum air putih ketika bangun tidur di subuh
hari
Jangan menahan kencing
Pola makan seimbang
Berolahraga
menjaga berat badan tetap ideal.
Penatalaksanaan
Medikamentosa
Ditujukan untuk batu yang ukurannya < 5 mm,
karena batu diharapkan dapat keluar
spontan. Terapi yang diberikan bertujuan
mengurangi nyeri, memperlancar aliran urine
dengan pemberian diuretikum, dan minum
banyak supaya dapat mendorong batu keluar.
1. untuk batu kalsium :
diuretikatiazid
diet rendah kalsium
diet rendah purin
diet rendah oksalat
diet rendah lemak dan kolestiramin
2. untuk batu infeksi : antibiotika
3. untuk batu urat :
urin alkali (Na bikarbonat)
alopurinol, diamok
diet rendah purin.
ESWL (Extracorporeal Shockwave
Lithotripsi)
Indikasi: Kontraindikasi:
Batu saluran kemih Pasien dengan hipertensi
dengan diameter 5-20 yang tidak dikontrol
mm Pasien dengan gangguan
Fungsi ginjal masih baik pembekuan darah
Batu terletak di ginjal dan Pasien dengan gangguan
ureter fungsi ginjal berat
Wanita hamil dan anak-
anak.
Keuntungan ESWL :
Dapat menghindari operasi terbuka,
Lebih aman,
Lebih akurat dan efektif, dan
Biaya lebih murah, terutama untuk prosedur
ESWL yang sederhana sehingga tidak
memerlukan perlakuan berkali-kali.
Ilustrasi
ESWL
A) sebelum
penembakan; B)
gelombang kejut
yang difokuskan
pada ginjal; C)
tembakan
dihentikan
hingga serpihan
batu cukup kecil
untuk dibuang
secara natural
bersama urine.
Endourologi
PNL (Percutaneous Nephro Litholapaxy)
Litotripsi
Ureteroskopi atau uretero-renoskopi
Ekstraksi Dormia
Bedah Laparoskopi

Bedah terbuka
Pielolitotomi atau nefrolitotomi :
mengambil batu di saluran ginjal

Uretrolitotomi : mengambil batu di uretra.


Ureterolitotomi : mengambil batu di ureter.

Vesikolitotomi : mengambil batu di vesica


urinaria
PEDOMAN PENATALAKSANAAN BATU
CETAK GINJAL/ STAGHORN
Modalitas terapi untuk batu cetak ginjal adalah:
PNL monoterapi
Kombinasi PNL dan ESWL
ESWL monoterapi
Operasi terbuka
Kombinasi operasi terbuka dan ESWL
BATU KANDUNG KEMIH
(VESIKOLITHIASIS)
Definisi
Batu vesika urinaria adalah suatu keadaan
ditemukannya batu di dalam vesika urinaria.
Predisposisi terjadinya batu
obstruksi infravesika,
neurogenic bladder,
infeksi saluran kemih (urea-splitting bacteria),
adanya benda asing,
Divertikel kandung kemih.
Etiologi
Berasal dari batu ginjal atau ureter yang
turun, akibat statis pada striktur uretra,
kontraksi leher buli-buli, sistokel, buli-
neurogenik dan divertikel, infeksi traktus
urinarius, hiperparatiroid atau adenoma
paratiroid, diet yang banyak mengandung
kalsium dan oksalat.
Gejala
Rasa nyeri waktu miksi (disuria, stranguria) biasanya
pada akhir miksi, dirasakan refered pain pada ujung
penis, skrotum, perineum, pinggang, sampai kaki.
Hematuria diserta urine yang keruh
Pancaran urine tiba-tiba berhenti dan keluar lagi
pada perubahan posisi
Polakisuria (sering miksi)
Pada anak nyeri miksi ditandai oleh kesakitan,
menangis, menarik-narik penis, miksi mengedan
sering diikuti defekasi atau prolapsus ani
Penatalaksanaan
Vesikolitotripsi
1. Elektrohidrolik (EHL)
Merupakan salah satu sumber energi yang cukup kuat untuk menghancurkan
batu kandung kemih.
Masalah timbul bila batu keras maka akan memerlukan waktu yang lebih
lama dan fragmentasinya inkomplit.
EHL tidak dianjurkan pada kasus batu besar dan keras.
Angka bebas batu : 63-92%.
Penyulit : sekitar 8%, kasus ruptur kandung kemih 1,8%.
Waktu yang dibutuhkan : 26 menit.
2. Ultrasound
Litotripsi ultrasound cukup aman digunakan pada kasus batu kandung kemih,
dapat digunakan pada batu besar, dapat menghindarkan dari tindakan
ulangan dan biaya tidak tinggi.
Angka bebas batu : 88% (ukuran batu 12-50 mm).
Penyulit : minimal (2 kasus di konversi).
Waktu yang dibutuhkan : 56 menit.
3. Laser
Yang digunakan adalah Holmium YAG. Hasilnya sangat baik
pada kasus batu besar, tidak tergantung jenis batu.
Kelebihan yang lain adalah masa rawat singkat dan tidak ada
penyulit.
Angka bebas batu : 100%.
Penyulit : tidak ada.
Waktu yang dibutuhkan : 57 menit.
4. Pneumatik
Litotripsi pneumatik hasilnya cukup baik digunakan sebagai
terapi batu kandung kemih. Lebih efisien dibandingkan litotripsi
ultrasound dan EHL pada kasus batu besar dan keras.
Angka bebas batu : 85%.
Penyulit : tidak ada.
Waktu yang dibutuhkan : 57 menit.
Vesikolitotomi perkutan
Merupakan alternatif terapi pada kasus batu pada anak-anak atau
pada penderita dengan kesulitan akses melalui uretra, batu besar
atau batu mltipel. Tindakan ini indikasi kontra pada adanya
riwayat keganasan kandung kemih, riwayat operasi daerah pelvis,
radioterapi, infeksi aktif pada saluran kemih atau dinding abdomen.
Angka bebas batu : 85-100%.
Penyulit : tidak ada.
Waktu yang dibutuhkan : 40-100 menit.
Vesikolitotomi terbuka
Diindikasikan pada batu dengan stone burden besar, batu keras,
kesulitan akses melalui uretra, tindakan bersamaan dengan
prostatektomi atau divertikelektomi.
Angka bebas batu : 100%.
ESWL
Merupakan salah satu pilihan pada penderita yang tidak
memungkinkan untuk operasi. Masalah yang dihadapi
adalah migrasi batu saat tindakan.
Adanya obstruksi infravesikal serta residu urin pasca miksi
akan menurunkan angka keberhasilan dan membutuhkan
tindakan tambahan per endoskopi sekitar 10% kasus
untuk mengeluarkan pecahan batu.
Dari kepustakaan, tindakan ESWL umumnya dikerjakan
lebih dari satu kali untuk terapi batu kandung kemih.
Angka bebas batu : elektromagnetik; 66% pada kasus
dengan obstruksi dan 96% pada kasus non obstruksi. Bila
menggunakan piezoelektrik didapatkan hanya 50% yang
berhasil.
BATU URETRA
Batu yang umumnya berasal dari batu
kandung kemih yang turun ke uretra.
Sangat jarang batu uretra primer kecuali
pada keadaan stasis urin yang kronis dan
infeksi seperti pada striktur uretra atau
divertikel uretra.
Dua pertiga batu uretra terletak di uretra
posterior dan sisanya di uretra anterior.
Gejala

Keluhan
tidak bergejala
disuria,
aliran mengecil atau retensi urin.
Jika batu berasal dari ureter yang turun ke buli-buli
kemudian ke uretra,
pasien mengeluh nyeri pinggang sebelum mengeluh
kesulitan miksi ( riwayat kolik ).
Nyeri dirasakan pada glands penis atau pada tempat
batu berada. Batu yang berada pada uretra posterior,
nyeri dirasakan di perineum atau rektum.
Penatalaksanaan

Batu pada meatus uretra externus atau fossa navicularis


dapat diambil dengan forsep setelah terlebih dahulu
dilakukan pelebaran meatus uretra (meatotomi).
batu kecil di uretra anterior dapat dicoba dikeluarkan
dengan melakukan lubrikasi terlebih dahulu dengan
memasukkan jelly dan lidokain 2% intrauretra dengan
harapan batu dapat keluar spontan.
Batu yang masih berukuran cukup besar dan berada di
uretra posterior didorong terlebih dahulu ke buli-buli
kemudian dilakukan litotripsi.
Batu yang yang besar dan menempel di uretra sehingga
berpindah tempat meskipun telah dilubrikasi, mungkin
perlu dilakukan uretrolitotomi atau dihancurkan dengan
pemecah batu transuretra.
Operasi per endoskopik :
Dengan berkembangnya teknologi, beberapa
alat dapat digunakan untuk batu uretra.
Laser Holmium merupakan salah satu modalitas
yang paling sering digunakan untuk menangani
kasus batu uretra khususnya yang impacted
diluar operasi terbuka. Angka bebas batu 100%,
tanpa penyulit.
Modalitas lain yang digunakan adalah litrotripsi
pneumatik, angka bebas batu 100%, penyulit
tidak disebutkan.
Operasi terbuka :
Pada kasus-kasus batu uretra impacted,
adanya striktur uretra, divertikel uretra, batu di
uretra anterior/fossa navikularis, merupakan
indikasi untuk operasi terbuka. Angka bebas
batu 100%, penyulit berupa infeksi, fistel
uretrokutan
Pedoman pilihan terapi :
Pedoman untuk batu uretra posterior: Push-
back, lalu diterapi seperti batu kandung
kemih.
Pedoman untuk batu uretra anterior.
Lubrikasi anterior
Push-back, lalu diterapi seperti batu
kandung kemih
Uretrotomi terbuka

You might also like