You are on page 1of 38

Salah saji laporan keuangan atau pengolahan pembukuan (cooking

the book), contohnya: Enron, Global Crossing, Qwest, WorldCom, dan


Xerox.
Pemberian pinjaman secara tidak tepat kepada para eksekutif dan
corporate looting ,contohnya:John Rigas (Adelphia), Dennis Kozlowski
(Tyco) dan Bernie Ebbers (Worldcom).
Skandal perdagangan yang melibatkan orang dalam,
contohnya:Martha stewart dan Sam Waksal.
Mengistimewakan penawaran saham perdana (IPO), termasuk di
antaranya spinning dan laddering, contohnya Bernie Ebbers
(WorldCom) dan Jeff Skilling (Enron).
Teori Fraud Triangle
Pelaku kecurangan keuangan dalam melakukan perbuatannya dilandasi oleh tiga
alasan, yaitu: tekanan yang dirasakan, peluang/kesempatan yang dimiliki, dan
rasionalisasi atas tindakan yang dilakukan
Faktor ledakan ekonomi
Faktor kemerosotan nilai-nilai moral
Faktor kesalahan alokasi insentif
Faktor Tingginya ekspektasi analis
Faktor tingginya tingkat utang
Faktor fokus pada aturan daripada prinsip akuntansi
Faktor kurangnya indepedensi auditor
Faktor keserakahan
Faktor kegagalan pendidik
Beberapa sifat kecurangan laporan keuangan, diantaranya:
Kecurangan laporan keuangan mengandung unsur penipuan dan penyembunyian
yang disengaja.
Kecurangan laporan keuangan dapat disembunyikan melalui kolusi antara
manajemen, pegawai, atau pihak ketiga.
Kecurangan laporan keuangan jarang sekali dapat terlihat namun indikator
kecurangan dapat diamati, seperti dokumen yang hilang, perhitungan buku besar
yang tidak sesuai atau hubungan analitis yang tidak masuk akal.
Indikator kecurangan tidak mudah diklasifikasikan berdasarkan arti pentingnya
atau dikombinasikan menjadi model-model yang dapat memprediksi kecurangan
secara efektif.
Beberapa motivasi untuk menyajikan laporan keuangan yang
mengandung unsur kecurangan:

Memberikan dukungan agar harga saham tetap tinggi


Memaksimalkan bonus bagi manajemen
Memberikan dampak besar terhadap kekayaan bersih eksekutif
puncak pemilik opsi saham.
Auditor dan investigator harus menggunakan penalaran strategik
ketika berupaya mendeteksi kecurangan.

Penalaran stategik mengacu pada kemampuan untuk mengantisipasi


kemungkinan metode penyembunyian kecurangan yang digunakan
oleh pelaku kecurangan

Tiga macam tingkatan penalaran strategik dalam pengaturan audit:


Zero-order reasoning
First-order reasoning
Higher-order reasoning
Berguna untuk mengidentifikasi eksposur risiko kecurangan manajemen
- Kecurangan laporan keuangan biasanya melibatkan individu dengan
posisi tinggi dalam organisasi
- Aspek manajemen yang harus diinvestigasi
1. Latar belakang manajemen
2. Motivasi manajemen
3. Pengaruh manajemen dalam pengambilan keputusan
Kecurangan laporan keuangan seringkali dilakukan dengan bantuan
dari pihak lain
Contoh :
1. Dengan lembaga keuangan
2. Dengan auditor
3. Dengan pengacara
Kecurangan laporan keuangan terkadang ditutupi dengan
penciptaan struktur organisasi yang memudahkan dalam
penyembunyian kecurangan.
Contoh : Kasus yang menimpa Enron
Indikatorkecurangan paling sering terlihat melalui
perubahan dalam laporan keuangan
Mengukur kinerja non keuangan
Akun yang paling sering dimanipulasi adalah akun pendapatan
dan/atau piutang dagang

Manipulasi yang dilakukan dengan mencatat pendapatan fiktif dan


mencatat pendapatan tidak sesuai waktu

Alasan umum kecurangan pendapatan


1. Adanya alternatif yang dapat diterima dalam pengakuan
pendapatan
2. Kemudahan memanipulasi terhadap pendapatan
Secara umum skema kecurangan
pendapatan yang sering dilakukan
meliputi
Lapping/ kiting
Transaksi dengan pihak terkait
Penanggalan ulang/
Penjualan fiktif
pembaruan transaksi
Faktur diterbitkan tetapi barang
ditahan Kebijakan pengembalian
bebas
Kesepakatan sepihak
Pengiriman sebagian
Penjualan konsinyasi
Pisah batas yang tidak tepat
Channel Stuffing
Round tripping
Setelah skema kecurangan telah dibuat, maka dapat dicari indikator skema
kecurangan secara khusus :
Indikator analitis
Indikator akuntansi atau dokumentasi
Indikator pengendalian
Indikator gaya hidup
Indikator perilaku dan indikator verbal
Informasi dan Pengaduan.
Indikator Analitis :
Melakukan analitis terhadap saldo keuangan dan hubungan dalam laporan keuangan

Membandingkan jumlah yang ada dalam laporan keuangan

Mencari perubahan yang tidak wajar pada saldo pendapatan dan piutang dagang antar
periode
Membandingkan hasil keuangan dan trend perusahaan dengan perusahaan sejenis

Indikator Akuntansi / Indikator Dokumentasi :


Mencari dan menganalisis ayat jurnal topside terkait penjulan dan piutang dagang
dengan bantuan perangkat lunak
Indikator Pengendalian:
Mencari pengabaian pengendalian untuk melihat apakah sedang terjadi
penyalahgunaan
Keberadaan dan keefektifan lingkungan pengendalian

Indikator Perilaku/ Verbal dan Indikator Gaya Hidup


Lebih banyak membantu mendeteksi kecurangan pegawai dibandingkan kecurangan
lapkeu

Informasi dan Pengaduan


Sistem Whistle Blowing / layanan pengaduan
Skema kecurangan persediaan yaitu dengan memperbesar nilai persediaan
sehingga timbul lebih saji
Contoh :
1. Memindah mindahkan persediaan antar toko sehingga nilai persediaan dihitung
berulang
2. Tidak mencatat penyusutan persediaan karena hilang atau dicuri

Persediaan yang lebih saji, harga pokok penjualan menjadi kurang saji, sehingga
pendapatan bruto dan laba bersih menjadi lebih saji. Hal itu akan terbawa ke
periode selanjutnya
TRANSAKSI AKUN YANG TERKAIT SKEMA KECURANGAN
1. Pembelian Persediaan Persediaan, Utang Dagang - Nilai pembelian yang kurang saji
- Keterlambatan dalam mencatat penjualan
- Penjualan yang tidak dicatat
2. Pengembalian barang Utang Dagang, Persediaan - Retur penjualan yang lebih saji
dagangan kepada pemasok - Pencatatan retur pada periode yang lebih
awal
3. Pembayaran kepada Utang Dagang, Persediaan - Potongan pembelian yang lebih saji
pemasok dalam periode Kas - Tidak mengurangi biaya persediaan
potongan
4. Pembayaran kepada Utang Dagang, Kas
pemasok, tanpa potongan
pembelian
5. Persediaan dijual, harga Harga Pokok Penjualan, - Pencatatan jumlah yang terlalu rendah
pokok penjualan diakui Persediaan - Tidak mencatat harga pokok penjualan atau
mengurangi persediaan
6. Persediaan menjadi usang Kerugian akibat penurunan - Tidak menghapuskan atau menurunkan nilai
nilai persediaan, Persediaan persediaan usang
7. Estimasi jumlah persediaan Penyusutan Persediaan, - Persediaan yang diestimasi terlalu tinggi
Persediaan
8. Penghitungan jumlah Penyusutan Persediaan, - Penghitungan persediaan terlalu tinggi
persediaan Persediaan - Kapitalisasi jumlah yang seharusnya
dibebankan
9. Penentuan biaya Persediaan, Harga Pokok - Menggunakan Biaya yang tidak tepat
persediaan Penjualan - Membuat tambahan biaya yang tidak
diperlukan
- Mencatat persediaan fiktif
Indikator Analitis
Indikator Akuntansi / Indikator Dokumentasi
Indikator Pengendalian
Indikator Pelaku/ Indikator Verbal
Informasi dan Pengaduan
Indikator Analitis :
Melakukan analitis terhadap saldo keuangan dan hubungan dalam laporan
keuangan
Membandingkan jumlah yang ada dalam laporan keuangan
Mencari perubahan yang tidak wajar pada saldo persediaan dan HPP antar
periode
Membandingkan hasil keuangan dan trend perusahaan dengan perusahaan
sejenis

Indikator Akuntansi / Indikator Dokumentasi :


Mencari dan menganalisis ayat jurnal topside terkait persediaan dengan
bantuan perangkat lunak
Indikator Pengendalian:
Mencari pengabaian prosedur pengendalian untuk melihat apakah sedang
terjadi penyalahgunaan
Keberadaan dan keefektifan lingkungan pengendalian

Indikator Verbal dan gaya hidup


Lebih banyak membantu mendeteksi kecurangan pegawai dibandingkan
kecurangan lapkeu

Informasi dan Pengaduan


Sistem Whistle Blowing / layanan pengaduan
Wawancara dengan pihak yang terkait persediaan
Salah satu cara untuk memanipulasi liabilitas adalah menggunakan
restrukturisasi dan cadangan-cadangan liabilitas lainnya secara tidak
sesuai

Hal tersebut dilakukan baik dalam hal merger, restrukturisasi,


pembersihan lingkungan secara tidak tepat, litigasi dan alasan-
alasan lainnya, biasanya melibatkan pengakuan terhadap biaya dan
liabilitas dan kontra asset yang terkait
Utang Dagang yang Kurang Saji

Cth. Sirena, Inc memaksa pegawainya membuka kuartal fiskal Maret 1999
terkait penjualan tetapi tidak mencatat biaya yang dikeluarkan, misalnya
pembelian persediaan.

Nilai Liabilitas yang Masih Dibayar Kurang Saji

Contoh paling sering utang Pajak

Mengakui Pendapatan Diterima Di Muka sebagai Pendapatan

Contoh, deposit pelanggan diakui sebagai pendapatan

Pencatatan Kewajiban di Masa yang Akan Datang secara


Tidak Lengkap

Contoh : garansi uang kembali jika pelanggan tidak puas.


Selain pinjaman tidak diotorisasi dengan jaminan pada kepemilikan atas aset
perusahaan, terdapat beberapa cara untuk mencatat utang atau liabilitas yang serupa
secara tidak lengkap, yaitu:

Tidak melaporkan atau mencatat utang pada pihak-pihak terkait secara tidak lengkap;
Meminjam tapi tidak mencantumkan nilai utang yang muncul karena adanya batasan
kredit maksimum yang diperbolehkan (lines of credit);
Tidak mencatat nilai pinjaman yang terjadi;
Mengajukan klaim bahwa utang yang ada telah dihapuskan oleh pihak kreditur; dan/
atau
Mengajukan klaim bahwa utang yang ada dalam pembukuan perusahaan adalah utang
pribadi dari pemilik atau pihak-pihak yang berkepentingan dalam perusahaan dan
bukan utang perusahaan.
Cara paling efektif untuk mendeteksi kecurangan laporan keuangan terkait
liabilitas, yaitu auditor berfokus pada:

Indikator Analitis; dan


Indikator Akuntansi atau Dokumentasi
Berarti bahwa auditor mencari akun-akun yang tidak biasa dilihat dalam berbagai
cara, yaitu:

1. Analisis terhadap saldo keuangan dan hubungannya dalam laporan keuangan,


dengan cara:
berfokus pada perubahan angka-angka laporan keuangan yang aktual; atau
mempelajari laporan arus kas; dan
Menggunakan analisis horizontal.

2. Membandingkan jumlah-jumlah dalam laporan keuangan dengan hasil-hasil


keuangan dan tren dengan perusahaan sejenis dalam industri yang sama.
Terdapat 5 (lima) aset yang paling umum untuk dibuat menjadi lebih saji
nilainya, yaitu

Kas, investasi jangka pendek, dan surat-surat berharga


Piutang dan persediaan
Aset yang lebih saji melalui merger dan akuisisi, atau dengan
memanipulasi akun atau transaksi antarperusahaan;
Aset tidak berwujud atau aset yang ditangguhkan; dan/ atau
Aset tetap
1. Penggelembungan Aset melalui Merger dan Akuisisi (atau
Restrukturisasi) atau dengan Memanipulasi Akun dan/ atau Transaksi
Antar perusahaan

2. Aset Tetap yang Lebih Saji (Properti, Pabrik, dan Peralatan)

3. Kecurangan Kas dan Investasi Jangka Pendek

4. Piutang Dagang yang Lebih Saji (Tidak Terkait Pengakuan Pendapatan)


atau Persediaan (Tidak Terkait dengan Harga Pokok Penjualan)
JENIS ASET YANG LEBIH SAJI AKUN YANG TERLIBAT SKEMA KECURANGAN
Mengkapitalisasi biaya yang seharusnya Beragam akun aset tidak 1. Mengapitalisasi beragam biaya pendirian,
dibebankan secara tidak sesuai berwujud dan beban yang biaya pemasaran, gaji, biaya riset dan
ditangguhkan pengembangan, serta pengeluaran sejenis
lainnya sebagai aset secara tidak tepat.
Penggelembungan nilai aset melalui Dapat menjadi aset apa saja 1. Menggunakan nilai pasar dibandingkan nilai
merger, akuisisi dan restrukturisasi atau buku untuk pencatatan aset.
melalui manipulasi akun dan transaksi 2. Memiliki entitas yang salah menjadi
antar perusahaan pembeli.

Aset tetap yang lebih saji Tanah, bangunan, peralatan, 1. Pembelian danpenjualan aset fiktif dengan
perbaikan sewa guna usaha straw buyer.
yang masih digunakan, dan 2. Biaya aset yang lebih saji dengan pihak yang
masih banyak lagi terkait.
Kas dan sekuritas berharga yang salah saji Kas, sekuritas berharga, dan 1. Sekuritas berharga yang salah saji dengan
aset jangka pendek lainnya bantuan dari pihak yang terkait.

Piutang dagang dan persediaan yang lebih Piutang dagang, dan 1. Menutupi adanya pencurian kas atau aset lain
saji untuk menyembunyikan pencurian persediaan dengan piutang dagang atau persediaan yang
kas oleh manajemen lebih saji.
Indikator Analitis Kecurangan
Membandingkan perubahan-perubahan dan trend saldo-saldo akun dalam
laporan keuangan.
Membandingkan perubahan-perubahan dan trend dalam hubungannya dengan
laporan keuangan.
Membandingkan saldo laporan keuangan dengan informasi non keuangan atau
informasi lain, seperti jumlah atau kualitas aset yang direpresentasikan.
Membandingkan saldo-saldo laporan keuangan yang kebijakan-kebijakan yang
digunakan perusahaan lain yang sejenis

Indikator Akuntansi atau Indikator Dokumentasi


indikator umum yang terkait dengan berbagai jenis skema kecurangan laporan
keuangan;
indikator dokumentasi yang terkait dengan kapitalisasi biaya
Indikator Analitis Kecurangan
Untuk perusahaan setelah merger, hal yang dapat dilakukan adalah dengan
membandingkan rasio aset untuk masing-masing perusahaan sebelum merger dan
peusahaan gabungan setelah terjadi merger.

Indikator Akuntansi atau Indikator Dokumentasi


Ketika merger terjadi, langkah awal yang harus dipastikan adalah bahwa metode-
metode akuntansi yang digunakan sudah sesuai dengan standar akuntansi.
Setelah itu, periksa transaksi merger yang terjadi, untuk memastikan bahwa
transaksi dan nilai transaksi yang terjadi masuk akal
Aset tetap yang lebih saji biasanya berasal dari cara berikut:
Nilai aset yang dicatat digelembungkan pada transaksi pembelian yang tidak wajar.

Nili aset tidak diturunkan pada nilai yang sesuai karena depresiasi dicatat secara tidak
tidak memadai
Aset fiktif dicatat dalam akun-akun laporan keungan

Indikator Analitis
Perubahan dalam skala besar yang tidak realistis pada akun tanah, properti, peralatan,
dan aset tetap lainnya, mengindikasikan terjadinya kecurangan. Hubungan-hubungan
aset tetap juga dapat diperiksa dengan menghitung rasio sebagai berikut:
Total aset tetap / total aset

Saldo akun masing-masing aset tetap / total aset tetap

Total aset tetap / utang jangka panjang

Biaya depresiasi berbagai kategori aset / aset yang didepresiasi

Akumulasi depresiasi / jumlah aset yang dapat didepresiasi


Indikator Analitis
Rasio-rasio yang digunakan untuk memahami hubungan antara kas dan sekuritas
berharga wajar dalam kaitannya dengan aset lancar atau total aset, yaitu:
Current ratio : aset lancar / liabilitas lancar
Quick ratio : aset lancar kecuali persediaan & macam-macam biaya dibayar
dimuka / liabilitas lancar
Aset lancar / total aset
Sekuritas herharga / aset lancer

Indikator Akuntansi atau Indikator Dokumentasi


Indikator akuntansi terbaik biasanya dari perbedaan antara jumlah yang tercatat
dengan jumlah yang dikonfirmasi oleh pihak bank, pialang, dan pihak-pihak
independen lainnya.
Jenis-Jenis Kecurangan Pengungkapan

Represanti yang salah terkait sifat dasar atau produk perusahaan


Representasi yang salah atau penghilangan dalam bagian laporan yang lain yang
sifatnya nonkeuangan
Representasi yang salah atau penghilangan dalam catatan kaki laporan keuangan

You might also like