You are on page 1of 23

Fitriardi Sejati

Pembimbing : dr. Irvan Sp.U


DEFINISI
Varikokel adalah dilatasi abnormal
dari vena pada pleksus pampiniformis
akibat gangguan aliran darah balik
vena spermatika interna.
EPIDEMIOLOGI
Umumnya prevalensi dari varikokel
pada populasi laki-laki dewasa
adalah sekitar 15%. Prevalensi
varikokel adalah 30-40% pada pria
dengan infertilitas primer dan 50-
80% pada pria dengan infertiliras
sekunder.
ETIOLOGI
Peningkatan Tekanan Vena

Perbedaan letak vena spermatika

interna kanan dan kiri menyebabkan


terpelintirnya vena spermatika
interna kiri, dilatasi dan terjadi
aliran darah retrogard.
PATOGENESIS
KLASIFIKAS
I
MANIFESTASI KLINIS
Kebanyakan laki-laki yang didiagnosa sebagai
varikokel tidak mempunyai gejala.

Pasien datang ke dokter biasanya mengeluh belum


mempunyai anak setelah beberapa tahun menikah.

keluhan testis terasa berat,di dalam pleksus


pampiniformis dapat diraba sebagai struktur
yang terdiri atas varises pleksus pampiniformis
yang memberikan kesan raba seperti kumpulan
cacing.

Varikokel jarang menyebabkan nyeri.


DIAGNOSIS
Anamnesis
Pasien datang ke dokter biasanya
mengeluh belum mempunyai anak
setelah beberapa tahun menikah, atau
kadang-kadang mengeluh adanya
benjolan di atas testis yang terasa
nyeri.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan
Penunjang
Angiografi/venografi
sering digunakan
untuk mendeteksi
varikokel yang kecil
atau subklinis,
karena dari
penemuannya
mendemonstrasikan
refluks darah vena
abnormal di daerah
retrograd menuju ke
ISV dan pleksus
pampiniformis.
Ultrasonografi
terplintirnya tubular yang digambarkan yang
letaknya berdekatan dengan testis.

Varikokel bisa berukuran kecil hingga sangat


besar, dengan beberapa pembesaran pembuluh
darah dengan diameter 8 mm.

Varikokel dapat ditemukan dimana saja di


skrotum (medial, lateral, anterior, posterior,
atau inferior dari testis)
PENATALAKSANAAN
VARIKOKEL
Indikasi operasi
Pada pasien dengan parameter semen yang
abnormal harus dioperasi dengan tujuan
membalikkan proses yang progresif dan
penurunan durasi-dependen fungsi
testis.

atrofi testikular ipsilateral atau


dengan nyeri ipsilateral testis yang
makin memburuk
Teknik Operasi
Ligasi dari vena spermatika interna
dapat dilakukan dengan berbagai
teknik. Teknik yang paling pertama
dilakukan dengan memasang clamp
eksternal pada vena lewat kulit
skrotum.
Teknik
Retroperitoneal
(Palomo)
Teknik
retroperitoneal
(Palomo) memiliki
keuntungan
mengisolasi vena
spermatika interna
ke arah proksimal,
dekat dengan
lokasi drainase
menuju vena renalis
kiri.
Teknik Inguinal
(Ivanissevich)
Teknik Laparoskopik
Microsurgical
varicocelectomy
(Marmar-Goldstein)
Teknik embolisasi
TERIMAKASIH
TERIMAKASIH
TERIMAKASIH
TERIMAKASIH
TERIMAKASIH
TERIMAKASIH
TERIMAKASIH
TERIMAKASIH

You might also like