Professional Documents
Culture Documents
Kelurusan dan
Kerataan
1
PENDAHULUAN
2
Kedataran
3
JENIS JENIS PENDATAR
5
2. Visual Autocollimators
utocollimators Visual mengandalkan mata
seorang operator untuk bertindak sebagai
photodetektor tersebut. Radian visual
autocollimators-Micro proyek gambar
lubang jarum.
6
Cara-cara Pengukuran Menggunakan
Pendatar dan Autokolimator
7
WATERPASS
Waterpass adalah alat ukur penyipat datar
dengan teropong yang dilengkapi nivo dan
sumbu mekanis tegak, sehingga teropong
dapat berputar ka arah horizontal.
8
Jenis Waterpas
9
Prinsip kerja waterpas
10
Cara Pembacaan Pendatar (Waterpas)
11
Bagian Waterpass
12
Nivo Kotak merupakan bagian waterpass yang dipakai untuk mengetahui tingkat
kedataran pesawat.
Cermin membantu mempermudah pembacaan hasil pengukuran nivo kotak.
Visier juga membantu proses pembidikan suatu objek secara kasar sehingga
berlangsung lebih cepat.
Lensa Pembacaan Sudut Horisontal memiliki peranan untuk memperjelas
bacaan sudut horisontal dengan membesarkannya.
Lensa Okuler mempunyai kegunaan untuk mengamati objek yang dibidik.
Lensa Objektif adalah bagian yang berfungsi menerima objek yang dibidik.
Pelindung Lensa Objektif bermanfaat untuk melindungi lensa objektif dari
pancaran sinar matahari langsung.
Sekrup A, B, C ialah komponen waterpass yang bertugas untuk mengatur tingkat
kedataran suatu pesawat pada sumbu I vertikal.
Sekrup Pengatur Fokus Teropong berperan untuk mengatur derajat kejelasan
objek yang dibidik.
Sekrup Pengatur Sudut berguna untuk mengatur landasan sudut datar.
Sekrup Okuler Pengamat Ketajaman Diafragma berfungsi untuk mengatur
tingkat ketajaman benang diafragma atau benang silang.
Sekrup Penggerak Halus Aldehide Horisontal berperan untuk menggerakan
pesawat arah horisontal supaya kedudukan benang tepat pada objek yang dibidik.
Klem Aldehide Horisontal merupakan bagian yang bertugas untuk mengunci
perputaran pesawat arah horisontal.
Teropong berguna untuk memperjelas objek yang dibidik.
Plat Dasar memiliki fungsi sebagai landasan dudukan pesawat.
13
FUNGSI DAN PENGGUNAAN WATERPASS
14
Kesalahan Dalam Pengukuraqn
Bersumber dari alat ukur:
Garis bidik tidak sejajar arah nivo
Kesalahan titik nol rambu
Kesalahan titik nol rambu
Kesalahan karena penyinaran yang tidak merata
Bersumber dari si pengukur
Kurang paham tentang pembacaan rambu
Kesalahan karena mata cacat atau lelah
Kondisi fisik yang lemah
Pendengaran yang kurang
15
Bersumber dari alam
Kesalahan karena refraksi sinar
Kesalahan karena kelengkungan permukaan
bumi
Kesalahan Karena Undulasi
Kesalahan karena kondisi tanah tidak stabil
16
2. Pengukuran Kelurusan
Pengukuran kelurusan yang dimaksudkan
untuk mengukur sejauh mana suatu garis atau
permukaan menyimpang.
Pengukuran kelurusan dapat dilakukan
dengan menggunakan pendatar, autokolimator
dan straight edge.
18
Metode pengukuran kelurusan
19
PEMERIKSAAN KELURUSAN
Metode pemeriksaan kelurusan:
1. Pemeriksaan Kelurusan dengan Jam Ukur
(Dial Indicator)
Pemeriksaan kelurusan dengan jam ukur ini
bisa digunakan untuk melihat kelurusan dalam
arah horizontal (penyimpangan ke kiri atau ke
kanan) dan kelurusan dalam arah vertikal
(penyimpangan ke atas atau ke bawah)
20
2. Pemeriksaan Kelurusan dengan Autokolimator
Pemeriksaan kelurusan dengan
autokolimator kebanyakan digunakan untuk
memeriksa kelurusan meja-meja mesin
produksi, baik dalam arah memanjang
(horizontal) maupun dalam arah tegak
lurus (vertikal).
21
I II III IV V VI VII
Posisi Harga rata-rata Perbedaan Kaki kanan naik Kumulatif tinggi Penyesuaian Kesalahan
pengamatan dengan atau turun relatif kaki sebelah bila titik mula terhadap garis
skala pengamatan terhadap garis kanan dan tiitk akhir nol (garis lurus)
(skala; detik) pertama referensi (m) dianggap nol (m)
(skala; detik) (m) (m)
0 -- -- -- 0 0 0
1 1 1 - 1 = 0 h1 = (1 - 1 ) L = 0 K1 = h1 = 0 1 = 1 . Kn / n 1 = K1 - 1 =
1
2 2 2 - 1 h2 = (2 - 1 ) L K2 = K1 + h2 2 = 2 . Kn / n 2 = K2 - 2
3 3 3 - 1 h2 = (3 - 1 ) L K3 = K2 + h3 3 = 3 . Kn / n 3 = K3 - 3
1 n n - 1 hn = (n - 1 ) L Kn = Kn-1 + hn n = n . Kn / n = n = Kn 22
n = 0
=hi Kn
Cara-cara Pengukuran Kelurusan
Menggunakan Straight Edge (Batang lurus)
23
3. Analisis Kerataan
24
Metoda Union Jack
25
Pola Susunan Garis Metoda
Union Jack
26
Analisa Kerataan
27
TERIMA KASIH
28