You are on page 1of 27

Alat Ukur Kedataran,

Kelurusan dan
Kerataan

1
PENDAHULUAN

Dalam pembuatan suatu produk manufaktur sering


kali menemui kesalahan dimensi hasil produk yang
menyebabkan tidak diterimanya suatu produk karena
diluar daerah toleransi, Dan pada pengukuran produk
yang dilakukan maka diperoleh ukuran-ukurannya
seperti panjang, lebar, tebal, sudut, kekasaran
permukaan, ketegaklurusan dan lain-lain. Pengukuran
ketegaklurusan suatu produk adalah antara bidang
vertical produk dengan dasar permukaan produk yang
diletakkan diatas meja rata.

2
Kedataran

Suatu permukaan atau bidang


dinyatakan rata atau datar bila
perubahan jarak tegak lurus dari
titik-titik itu terhadap sebuah bidang
geometrik yang sejajar
permukaannya, mempunyai harga
di bawah suatu harga tertentu.

3
JENIS JENIS PENDATAR

Autocollimator adalah suatu alat optik untuk-


menghubungi pengukuran non sudut. biasanya
digunakan untuk menyelaraskan komponen
dan mengukur defleksi atau mekanis sistem
optic.
4
Jenis Autocollimator
1. Digital Autocollimators
utocollimators digital menggunakan photodetektor
elektronik untuk mendeteksi sinar tercermin.
Radian autocollimators Mikro mengambil
keuntungan dari teknologi pendeteksi terbaru
termasuk photodetectors berbasis silikon canggih
dan berbasis detektor germanium.

5
2. Visual Autocollimators
utocollimators Visual mengandalkan mata
seorang operator untuk bertindak sebagai
photodetektor tersebut. Radian visual
autocollimators-Micro proyek gambar
lubang jarum.

6
Cara-cara Pengukuran Menggunakan
Pendatar dan Autokolimator

7
WATERPASS
Waterpass adalah alat ukur penyipat datar
dengan teropong yang dilengkapi nivo dan
sumbu mekanis tegak, sehingga teropong
dapat berputar ka arah horizontal.

8
Jenis Waterpas

9
Prinsip kerja waterpas

Yaitu bidik garis kesemua arah, sehingga


membentuk bidang datar atau horizontal
dimana titik-titik pada bidang datar tersebut
akan menunjukkan ketinggian yang sama

10
Cara Pembacaan Pendatar (Waterpas)

11
Bagian Waterpass

12
Nivo Kotak merupakan bagian waterpass yang dipakai untuk mengetahui tingkat
kedataran pesawat.
Cermin membantu mempermudah pembacaan hasil pengukuran nivo kotak.
Visier juga membantu proses pembidikan suatu objek secara kasar sehingga
berlangsung lebih cepat.
Lensa Pembacaan Sudut Horisontal memiliki peranan untuk memperjelas
bacaan sudut horisontal dengan membesarkannya.
Lensa Okuler mempunyai kegunaan untuk mengamati objek yang dibidik.
Lensa Objektif adalah bagian yang berfungsi menerima objek yang dibidik.
Pelindung Lensa Objektif bermanfaat untuk melindungi lensa objektif dari
pancaran sinar matahari langsung.
Sekrup A, B, C ialah komponen waterpass yang bertugas untuk mengatur tingkat
kedataran suatu pesawat pada sumbu I vertikal.
Sekrup Pengatur Fokus Teropong berperan untuk mengatur derajat kejelasan
objek yang dibidik.
Sekrup Pengatur Sudut berguna untuk mengatur landasan sudut datar.
Sekrup Okuler Pengamat Ketajaman Diafragma berfungsi untuk mengatur
tingkat ketajaman benang diafragma atau benang silang.
Sekrup Penggerak Halus Aldehide Horisontal berperan untuk menggerakan
pesawat arah horisontal supaya kedudukan benang tepat pada objek yang dibidik.
Klem Aldehide Horisontal merupakan bagian yang bertugas untuk mengunci
perputaran pesawat arah horisontal.
Teropong berguna untuk memperjelas objek yang dibidik.
Plat Dasar memiliki fungsi sebagai landasan dudukan pesawat.

13
FUNGSI DAN PENGGUNAAN WATERPASS

Waterpass berfungsi untuk menentukan perbedaan ketinggian.


keberadaan manual ada yang sudah menggunakan teknologi
digital. Benda ini sering digunakan untuk menentukan elevasi/ peil
untuk lantai, balok, dan lain-lain yang membutuhkan elevasi
berdasarkan ketinggian titik yang diketahui.
digunakan untuk mengecek ketinggian penulangan agar tidak
melebihi tinggi rencana dan mengecek ketebalan lantai saat
pengecoran, sehingga lantai yang dihasilkan dapat datar. Selain itu
juga dapat digunakan untuk pembuatan tanda/markingp ada
kolom/dinding sebagai acuan pekerjaan lain, seperti acuan untuk
pekerjaan dinding panelprecast, serta dapat digunakan dalam
pengecekan settlement bangunan. Untuk keperluan pekerjaan
struktur diperlukan ketelitian 1 mm pada jarak tidak melebihi 30
meter.

14
Kesalahan Dalam Pengukuraqn
Bersumber dari alat ukur:
Garis bidik tidak sejajar arah nivo
Kesalahan titik nol rambu
Kesalahan titik nol rambu
Kesalahan karena penyinaran yang tidak merata
Bersumber dari si pengukur
Kurang paham tentang pembacaan rambu
Kesalahan karena mata cacat atau lelah
Kondisi fisik yang lemah
Pendengaran yang kurang
15
Bersumber dari alam
Kesalahan karena refraksi sinar
Kesalahan karena kelengkungan permukaan
bumi
Kesalahan Karena Undulasi
Kesalahan karena kondisi tanah tidak stabil

16
2. Pengukuran Kelurusan
Pengukuran kelurusan yang dimaksudkan
untuk mengukur sejauh mana suatu garis atau
permukaan menyimpang.
Pengukuran kelurusan dapat dilakukan
dengan menggunakan pendatar, autokolimator
dan straight edge.

18
Metode pengukuran kelurusan

Tiga macam metode yang dapat dipakai untuk


mengukur kelurusan:
1. metode pengukuran kelurusan dengan
pelurus (straight edge),
2. pengukuran kelurusan dengan pendatar
(spirit-level), dan
3. pengukuran kelurusan dengan
menggunakan Autokolimator (autocollimato

19
PEMERIKSAAN KELURUSAN
Metode pemeriksaan kelurusan:
1. Pemeriksaan Kelurusan dengan Jam Ukur
(Dial Indicator)
Pemeriksaan kelurusan dengan jam ukur ini
bisa digunakan untuk melihat kelurusan dalam
arah horizontal (penyimpangan ke kiri atau ke
kanan) dan kelurusan dalam arah vertikal
(penyimpangan ke atas atau ke bawah)

20
2. Pemeriksaan Kelurusan dengan Autokolimator
Pemeriksaan kelurusan dengan
autokolimator kebanyakan digunakan untuk
memeriksa kelurusan meja-meja mesin
produksi, baik dalam arah memanjang
(horizontal) maupun dalam arah tegak
lurus (vertikal).

21
I II III IV V VI VII
Posisi Harga rata-rata Perbedaan Kaki kanan naik Kumulatif tinggi Penyesuaian Kesalahan
pengamatan dengan atau turun relatif kaki sebelah bila titik mula terhadap garis
skala pengamatan terhadap garis kanan dan tiitk akhir nol (garis lurus)
(skala; detik) pertama referensi (m) dianggap nol (m)
(skala; detik) (m) (m)

0 -- -- -- 0 0 0
1 1 1 - 1 = 0 h1 = (1 - 1 ) L = 0 K1 = h1 = 0 1 = 1 . Kn / n 1 = K1 - 1 =
1
2 2 2 - 1 h2 = (2 - 1 ) L K2 = K1 + h2 2 = 2 . Kn / n 2 = K2 - 2

3 3 3 - 1 h2 = (3 - 1 ) L K3 = K2 + h3 3 = 3 . Kn / n 3 = K3 - 3

-- --- --- --- --- --- ---


n-1 n-1 n-1 - 1 hn = (n-1 - 1 ) L Kn-1 = K3 + hn-1 n-1 = (n-1) . Kn n-1 = Kn-1 n-
/n 1

1 n n - 1 hn = (n - 1 ) L Kn = Kn-1 + hn n = n . Kn / n = n = Kn 22
n = 0
=hi Kn
Cara-cara Pengukuran Kelurusan
Menggunakan Straight Edge (Batang lurus)

23
3. Analisis Kerataan

Kerataan suatu bidang dapat ditentukan


berdasarkan analisis kelurusan beberapa
garis yang membentuk pola tertentu. Pola
atau susunan garis-garis yang paling
sederhana untuk menentukan kerataan
suatu bidang adalah pola Union Jack

24
Metoda Union Jack

Pola Union Jack memerlukan 8 buah


garis, dua buah garis diagonal miring, dua
buah diagonal segiempat, dua buah garis
panjang, dan dua buah garis lebar. Setiap
garis diukur kelurusannya dengan alat ukur
autokolimator atau pendatar

25
Pola Susunan Garis Metoda
Union Jack

26
Analisa Kerataan

Suatu bidang rata teoritik dapat dibuat dengan


menggeserkan suatu garis lurus diatas dua buah garis
lain yang sejajar (dua garis tepi). Garis lurus tersebut
dinamakan sebagai garis pembentuk(generator line).
Jadi, pada suatu bidang rata dapat diimajinasikan garis-
garis pembentuk yang sejajar yang tidak berhingga
banyaknya.

27
TERIMA KASIH

28

You might also like