You are on page 1of 40

dr. Ni Kadek Mulyantari, Sp.

PK(K)
TAHAPAN DONOR DARAH
Rekrutment & Uji
pretransfus
Distribusi
&transportasi
seleksi donor
i

Penyimpanan
Penyadapan
komponen Pemberian
darah transfusi
darah

Pembuatan
skrining /uji
saring
komponen Monitoring
darah transfusi
Cek Hb, Gol darah

Cek Fisik/Tensi/dll
Pengambilan darah

Registrasi Donor,
pengisian formulir donor
3
Penyegar/Minum Kopi/teh
DIMUSNAHKAN

HASIL Reaktif
Darah Donor
Sekrening :
-Anti-HIV
-Anti-HCV
-HBsAG HASIL Non reaktif
-Sifilis

PENYIMPANAN : PRC, TC, FFP, CRYO DIBUAT KOMPONEN


CARI DARAH YG COCOK
PENERIMAAN FORM TES GOLONGAN DARAH
PERMINTAAN DARAH

5
DARAH SIAP DIDISTRIBUSIKAN PEMERIKSAAN PRE TRANSFUSI
Pengambilan darah donor
secara manual

Teknik pengambilan darah & sampel darah
1. Semua prosedur dilakukan secara aseptik, darah harus disadap
secara aseptik menggunakan alat-alat steril
2. Petugas pengambilan darah adalah teknisi yang mempunyai
kompetensi dan terlatih dalam hal pengambilan darah
3. Kantong darah harus dipilih yang sudah memiliki ijin edar
Depkes RI, layak pakai, dan lulus uji mutu oleh instansi / unit
yang berwenang .
Untuk setiap kantong harus ada sistem penomoran kantong
darah nomor tersebut harus tertera pada setiap kantong dan
selang darah, tabung spesimen, dan formulir pengantar ke
laboratorium.
4. Aliran darah harus lancar.

5. Pengambilan darah harus selesai dalam waktu < 6 menit.
6. Volume darah yang diambil harus sesuai dengan volume
antikoagulan. Masih dibenarkan apabila volumenya + 10%
dari volume ideal.
7. Pencampuran darah & antikoagulan harus baik.
8. Selesai aftap segera simpan darah pada suhu 4 + 2OC.
9. Petugas bagian penyadapan darah harus mengenali reaksi
yang mungkin terjadi pada donor setelah penyadapan.
Harus ada pedoman penanganan terhadap reaksi donor,
penggunaan alat-alat, dan obat-obatan yang mungkin
diperlukan.
10. Penyadapan darah untuk kepentingan pengobatan

polisitemia vera (flebotomi) dapat dilakukan
dengan ketentuan sebagai berikut:
Ada surat pengantar dari dokter dng kejelasan
volume darah yang harus disadap.
Darah tersebut tidak boleh digunakan untuk
keperluan transfusi.
11. Label harus melekat pada kantong darah &
mudah dibaca. Tambahan tulisan tangan harus
dibuat dengan tinta permanen dan dapat dibaca.
12. Semua data kegiatan pengambilan darah harus
didokumentasikan dan diarsipkan dengan baik.
2.1.2. Peralatan & Bahan untuk Pengambilan Darah

2.1.2.1 ALAT DAN BAHAN


1 Tempat tidur 10 Tempat kapas
2 Tensimeter 11 Tempat pinset, gunting, kassa
3 Timbangan darah 12 Kantong darah
4 Arteri klem / pean 13 Alkohol semprot
5 Hand sealer 14 Tabung sampel darah & penutup
6 Gunting 15 Meditape
7 Spidol 16 Kassa steril
8 Rak tabung 17 Tensoplast
9 Pinset
2.1.2.2. PERSIAPAN PETUGAS
1 Pakai jas laboratorium
2 Cuci tangan dengan sabun
3 Pakai sarung tangan

2.1.2.3. PERSIAPAN LABEL / STIKER


1 Label / stiker harus memuat
Nomor kantong
Golongan darah
Tanggal pengambilan
Tanggal kedaluwarsa
Nama pengambil darah / aftaper
3 Tempelkan label tersebut pada
Plastik bag / kantong darah
Tabung sampel darah donor
Formulir pemeriksaan donor
2.1.3. Identifikasi Kantong Darah


Kantong darah dipastikan dalam keadaan baik,
tidak bocor,
antikoagulan tidak berubah warna,
plastik tidak berjamur,
untuk setiap kantong darah harus ada sistem penomoran
nomor harus tetera pada setiap
kantong darah & selang darah,
tabung spesimen
formulir pengantar ke laboratorium
2.1.4. Persiapan Tusukan Vena Tangan

Pastikan tempat & posisi vena yang dipilih
Daerah yang dipilih untuk melakukan venipuncture,
lakukan desinfeksi dengan arah melingkar
membesar ke luar, diameter + 10cm.
Tunggu kering kembali, dan jangan menyentuh
daerah yang telah didesinfeksi (kecuali tangan
bersih untuk operasi).
Lakukan penusukan
2.1.5. Tata Cara
Pengambilan Darah & 1. Donor cuci lengan dng sabun


Sampel Darah antiseptik
2. Donor tidur posisi telentang,
posisi tangan disamping, bag.
volar ke atas
3. Pasang tensimeter, slang
diatas (lihat gambar!)
4. Identifikasi kantong darah &
tabung sampel ~ form donor
(No. Ktng, GD, Tgl aftap, Tgl
ED, Nama aftaper, (Jam
pengambilan untuk
cara memasang tensimeter
komponen darah)

6. Tensimeter dinaikkan
sampai batas S-D, raba
dan tentukan letak vena
yang akan ditusuk
7. Vena teridentivikasi
Desinfeksi - melingkar ke
arah luar - 1 arah (3-4X)

cara desinfeksi
8. Buat simpul longgar
+ 15cm dari arah jarum
9. Letakkan ktng darah di atas
timbangan bergoyang

10. Pompa tensimeter antara S-D
11. Lakukan penusukan:
Buka tutup jarum, lobang
ke atas
Tekan pelan lengan donor
dibawah lokasi penusukan
dengan tangan kiri
Tusukkan jarum 1-2 cm
dari vena dorong sampai
cara memfiksasi selang di tengah vena
ke lengan donor Atur posisi jarum searah
vena setelah darah keluar
TD 40-50 mmHg
Posisi Jarum pada
Pembuluh Darah

Jaruma belum mencapai


lumen p.d.

Jarum terlalu menembus


lumen p.d.

Jaruma sudah masuk


lumen, tetapi kurang pas
12. Fiksasi selang dengan
meditape di 2 tempat pada
lengan donor
13. Goyangkan ktg darah agar
darah tercampur AK
14. Volume cukup jepit
selang dng klem A 5cm
A dari arah jarum
15. Serut selang dr klem A ke
arah ktng darah memakai
B
hand sealer 5cm, jepit
dng klem B
cara menjepit selang kantong darah 16. Potong selang antara klem A
&B
17. Tempatkan tabung sampel

darah di ujung selang yg


dipotong
Buka klem A, alirkan
darah donor 5-10ml
18. Tutup klem A,
19. Turunkan TD = nol
A
20. Druk tempat tusukan dng
kapas alk. cabut jarum
plester

cara mengisi tabung dengan contoh


darah donor
21. Minta DS menekan bekas
tusukan pada vena dengan
kapas alkohol 70% dan
mengangkat tangan ke atas
22. Masukkan sisa darah dlm
selang ke tabung sampel
23. Serut darah pada selang ke
arah ktg darah agar
tercampur AK, goyangkan
pelan2 - homogen
24. Lepas hand sealer selang
terisi darah AK kembali
lakukan 2-3X
cara menyerut darah dari selang ke 25. Rapikan selang
ktg darah
Selanjutnya
1. Cocokkan no. sampel dengan no. kantong dan
no. pada formulir.
2. Simpan darah dalam BBR 4+2OC atau biarkan
di suhu kamar bila diperuntukkan menjadi
TC/PC
3. Periksa luka tusukan pada vena donor
4. Bila tidak ada perdarahan, tutup dengan
tensoplas, amati + 1 menit.
5. Bila tidak ada keluhan dari donor persilahkan
donor ke ruang refreshment.
Pelayanan Donor
1. Setelah selesai pengambilan darah donor, biarkan donor

2.
istirahat / berbaring sebentar duduk
Bila tidak ada keluhan persilahkan donor memakai
perlengkapannya kembali ruang refreshment
3. Donor diberikan secangkir kopi, 1 butir telor matang, 1
blister vitamin
4. Selanjutnya donor dipersilahkan kembali ke bagian
administrasi untuk pencatatan
5. Donor boleh pulang, dan diingatkan untuk kembali 3 bulan
lagi untuk donasi berikutnya
6. Donor yang merasa lemah atau pusing bantu untuk tiduran
dengan posisi kaki ditinggikan membantu aliran darah ke
kepala
7. Sebelum meninggalkan UTD / MU, staf yang terlatih harus
memastikan bahwa DS telah merasa pulih dan telah
mendapat perhatian sebagaimana mestinya.
Pengelolaan Kantong Darah Donor
& Sampel
1. Pasca penyadapan darah segera masuk ke BBR karantina

2.

(4+2OC), kecuali yang akan dijadikan TC/PC (22 +2OC)
Contoh darah donor kirim ke Lab. UTD
3. Contoh darah untuk skrining IMLTD dan konfirmasi
golongan darah masing-masing ditampung dalam tabung
dengan antikoagulan berpenutup ulir dan dilabel sesuai
kantong darah aslinya.
1. Reaktif, ambil kantong darah dari almari pendingin karantina
musnahkan
2. Non reaktif pindahkan kantong darah dari almari pendingin
karantina ke alamari pendingin non karantina
4. Spesimen untuk USS disiapkan dalam segmen-segmen
selang kantong darah yang telah diseal (>5 segmen).
Darah harus tercampur baik dengan AK, setiap segmen
harus ada nomor kantong darah.

Pengambilan darah donor
aferesis

Apheresis berasal dari kata Yunani
artinya memisahkan

Definisinya adalah prosedur khusus


pengambilan komponen darah tertentu
dari tubuh seseorang dan komponen
darah lainnya dikembalikan ke dalam
tubuh orang tersebut
Metode aferesis

Metode centrifugasi ada 2 yaitu :
CFC (Continous Flow Centrifugation)
Pengambilan darah dari tubuh seseorang,pemisahan
komponen yang diperlukan dan pengembalian komponen
lain ke dalam tubuh orang tersebut terjadi secara
bersamaan/continou

IFC(Intermitten Flow Centrifugation)


Pengembalian darah dan pemisahan komponen darah yang
diperlukan dilakukan berkali-kali diselingi dengan pengembalian
komponen darah lainnya(Terdiri dari beberapa siklus/cycle)
Jenis Aferesis

Theurapetic Apheresis Apheresis Donor

Apheresis therapeutic telah Proses pengambilan


banyak digunakan untuk
mengobati berbagai komponen darah tertentu
penyakit,Dasar teoritis dari yang diambil dari Donor
therapeutic apheresis yang sehat dan sudah
adalah untuk mengurangi
beban pasien atas zat melalui prosedur seleksi
patologis yang ada didalam yang ketat
tubuhnya ke tingkat yang
memungkinkan terjadinya
perbaikan.
Donor aferesis

Plasmapheresis: Hanya
mengambil plasmanya Peripheral Blood Stem
saja,biasanya untuk FFP Leukaperesis:PMN,Baso
Cells:Pengambilan sel induk
atau Plasma khusus fil,eosinofil, tapi jarang donor untuk transplantasi
untuk Fraksionasi dilakukan sum-sum tulang
Plasma

Plateletpheresis(Trombhop
heresis,trombhocytapheresi Erytrocytapheresis:Pengambilan
s):Proses pengambilan komponen erytrosit biasanya
Double doze, boleh setiap 16
Platelet/trombosit dari minggu, terbatas pada donor
tubuh donor,merupakan dengan BB minimal 60 Kg,
prosedur yang paling sering haematocrit minimal 40% .
dilakukan


SINGLE DONOR PLATELET
(Plateletpheresis/Trombopheresis)

Sebuah sumbangan trombosit tunggal dapat
menyediakan trombosit cukup untuk dosis
terapi penuh untuk pasien yang membutuhkan.
Bahkan, beberapa sumbangan hasil
trombopheresis cukup untuk dua atau tiga
dosis terapeutik. Sebaliknya, dibutuhkan
sekitar lima sampai delapan donor darah secara
keseluruhan untuk menghasilkan dosis terapi
tunggal.

Apheresis Platelets: Pooled Platelets:
One Donors 6-8 Donors
Keuntungan klinis
Platelet pheresis(SDP)

Mengurangi resiko infeksi virus
Mengurangi resiko infeksi bakteri
Mengurangi resiko TRALI
Mengurangi resiko reaksi alergi
Mengurangi resiko platelet
alloimmunization

Donor bisa dilakukan setiap 2 minggu.


Persyaratan Donor
Platelet Apheresis:

BB donor minimal 55 kg untuk metode IFC,minimal 50
kg untuk metode CFC
Dalam waktu 3 hari terakhir tidak sedang dalam proses
pengobatan dan mengkonsumsi obat yang
mengandung Aspirin
Nilai trombosit normal diatas 150.000/l,diutamakan
diatas 225.000/l(makin tinggi nilai trombosit waktu
yang akan dilewati untuk proses donor trombopheresis
semakin pendek
Donor harus mempunyai akses vena yang baik
Persyaratan lain sama dengan donor manual
Prosedur Donor Platelet
Apheresis
Formulir

Pendaftaran Pemeriksaan

Sama seperti pada


Pelaksanaan

Pemisahan darah
donor/informed donor biasa tapi di secara otomatis oleh
consent tambah dengan alat
menandatangani pemeriksaan Prosedur cukup lama
informed consent DL (1-1,5 jam)
sebagai bentuk Tanyakan tinggi
persetujuan donor badan dan berat
platelet badan donor
apheresis,berikan Dokter akan
penjelasan secara rinci melakukan anamnesa
tentang prosedur yang terhadap donor dan
akan dilalui memberikan penilaian
apakah donor layak
atau tidak untuk
diambil trombositnya
Uji saring di awal
TERIMA KASIH

You might also like