MINIMAL INVASIVE SURGERY

LAPAROSKOPI OPERATIF

dr. HARIYASA SANJAYA, SpOG(K) MARS

RSUP SANGLAH DENPASAR

 SEJARAH
Mulai diperkenalkan th 1960
Laparoskopi Diagnostik
Thn 1965 Dr JJ Van der Wat dan Dr
Palmer memperkenalkan di Afrika selatan
Thn 1970 Dr Kurt Semm
memperkenalkan Video Laparoskopi
operatip
Thn yg sama Victor Gomel
Lap.sterilisasi,salpingostomi
 SEJARAH
Thn 1989, Harry Reich
Lap Histerektomi
Reseksi endometriosis
Myomektomi,kistektomi,
kehamilan ektopik

Thn 1990 sp sekarang

teknologi semakin canggih
Robotic laparoskopi
 PERALATAN
1. VERESS NEEDLE
Untuk memasukkan gas
kedalam rongga peritonium

2. ELEKTRONIK LAPAROFLATOR
Alat untuk mempertahankan
tekanan gas dlm rongga
peritonium

3. TROCARS
Alat untuk tempat masuknya
teleskop
 PERALATAN
4. TELESKOP
Alat untuk melihat organ
dalam rongga peritonium

5. VIDEO KAMERA
Alat untuk visualisasi
dan merekam

6. SUMBER CAHAYA
 PERALATAN
7. FORCEPS DAN SCISSORS
Alat pemegang dan pemotong

8. BIPOLAR ELECTROSURGERY
Alat Listrik Untuk Menghentikan

Perdarahan

9. UNIPOLAR ELECTROSURGERY
Alat Listrik Untuk Memotong
 PERALATAN

10. SUCTION IRRIGATION SYSTEM

Alat Untuk Pembilasan

11. SUTURE
Alat Untuk Menjahit

12. LAPAROSCOPIC BAG

Kantong Untuk Penampung
 PERALATAN
13. TISSUE MORCELLATOR
Alat pemotong untuk mengecilkan
organ

14. UTERIN MANIPULATOR

Alat untuk memegang dan
menggerakkan rahim
 PERSONIL DAN FASILITAS
RUMAH SAKIT

AHLI BEDAH TERLATIH

ANESTESI DAN UNIT TRANSFUSI DARAH
MAMPU MENANGANI KEHILANGAN
DARAH AKIBAT OPERASI
KEMAMPUAN MENDIAGNOSIS DAN
MENANGANI TRAUMA USUS
KEMAMPUAN MENDIAGNOSIS DAN
MENANGANI TRAUMA URETER
AKSES LANGSUNG KE AHLI BEDAH
DIGESTIF, VASKULAR, DAN UROLOGI
 INDIKASI
LAPAROSKOPI DIAGNOSTIK

NYERI PELVIS TANPA SEBAB YANG JELAS

CURIGA ENDOMETRIOSIS
CURIGA PENYAKIT RADANG PANGGUL
CURIGA KEHAMILAN EKTOPIK
INFERTILITAS
RENCANA LAPAROSKOPI OPERATIF
SECOND LOOK SETELAH TERAPI
ENDOMETRIOSIS DAN KEGANASAN
 INDIKASI
LAPAROSKOPI OPERATIF
Kistektomi / ovarektomi
Salpingektomi
Fimbriostomi
Fimbrioplasti / tuboplasti
Sterilisasi
Myomektomi
Histerektomi
Adesiolisis
 PERAN UTAMA LAPAROSKOPI
DALAM GINEKOLOGI

Endometriosis

Penyakit radang panggul

Diagnosis cepat kehamilan ektopik

RADANG / INFEKSI
KELAINAN BAWAAN
KISTA OVARIUM
KISTA OVARIUM TERPELUNTIR
ENDOMETRIOSIS
MYOMA UTERI
TUMOR GANAS
 KEUNTUNGAN
LAPAROSKOPI OPERATIF

Minimally invasive
Visualisasi langsung cavum pelvis
Perlekatan post operasi minimal
Nyeri minimal
Ambulasi lebih cepat
Pemulangan lebih cepat
Kembali bekerja lebih cepat
 KEKURANGAN
LAPAROSKOPI OPERATIF

Memerlukan keterampilan khusus, tidak

semua ahli bedah bisa mengerjakan
Memerlukan fasilitas dan peralatan
canggih
Lama operasi lebih panjang
Mahal
PERSIAPAN PASIEN

LAPAROSKOPI-HISTEROSKOPI

TEKNOLOGI INVASIF MINIMAL

PERLU PERSIAPAN PSIKIS

DAN FISIK YG BAIK

HASIL YANG BAIK

 PERSIAPAN PASIEN MELIPUTI
1. EVALUASI PASIEN
Menetapkan Indikasi
Menetapkan kontra indikasi
Kontra indikasi absolut :
Kelainan jantung berat
Hemodinamik tak stabil
Obstruksi intestinal dgn perut yg
tegang
Kontra indikasi relatif :
Bekas operasi besar berulang
Kegemukan
Kehamilan > 5 bulan
Penyakit kronis
Kecurigaan keganasan
2. INFORM CONSENT ( SURAT PERSETUJUAN )
Aspek legal antara pasien dokter
Hak pasien
Mendapat penjelasan prosedur pembedahan
Mendapatkan kesempatan bertanya
Mendapatkan kemungkinan prosedur alternatif
Mendapat penjelasan resiko yang akan terjadi
Dokter mendapat persetujuan pembedahan
3. PERSIAPAN PRE OPERATIF RUTIN
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan rontgen (kalau perlu)
Konsultasi dgn departemen lain (kalau perlu)
Puasa
4. PENENTUAN SAAT OPERASI
Persiapan sudah komplit
Datang 1,5 2 jam sebelumnya

5. RUANGAN OPERASI :
Ruangan cukup luas
Steril
Peralatan yg komplit
Jml orang tdk berlebihan
Penataan ruangan
PROSEDUR LAPAROSKOPI

1. Pembiusan
2. Posisi litotomi
3. Asepsis
4. Dilatasi serviks
5. Histeroskopi
6. Manipulator uterus
7. Pneumoperitoneum
8. Laparoscope +
accessories
 ANGKA KOMPLIKASI
LAPAROSKOPI GINEKOLOGI
TOTAL 3.6/1000
MAYOR 1.4/1000

LAPAROSKOPI DIAGNOSTIK
MAYOR 0.6/1000

LAPAROSKOPI OPERATIF
MAYOR 10.1/1000
intestinal 0.6/1000
ureteral 0.3/1000
bladder 0.3/1000
vascular 0.1/1000