Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH :
CAHYO HANDOKO
NIM :
2015.22.1501
Pengertian Halusinasi
Halusinasi adalah satu persepsi yang salah oleh
panca indera tanpa adanya rangsang (stimulus)
eksternal (Cook & Fontain, Essentials of Mental
Health Nursing, 1987).
Perubahan persepsi sensori: halusinasi adalah
salah satu gejala gangguan jiwa dimana klien
mengalami perubahan persepsi sensori, seperti
merasakan sensasi palsu berupa suara,
penglihatan, pengecapan, perabaan, atau
penghiduan. (Nita, 2009).
Menurut Maramis, (1995) terdapat
beberapa jenis halusinasi di antaranya
Etiologi
Manifestasi Klinis
Bicara sendiri.
Senyum sendiri.
Ketawa sendiri.
Menggerakkan bibir tanpa suara.
Tidak dapat membedakan yang nyata
dan tidak nyata.
Terjadi peningkatan denyut jantung,
pernapasan dan tekanan darah.
Sulit berhubungan dengan orang lain.
Ekspresi muka tegang.
Mudah tersinggung, jengkel dan
marah.
Ketakutan.
Biasa terdapat disorientasi waktu,
tempat dan orang.
AKIBAT DARI HALUSINASI
Perbhan
sensori:halusinasi
C. FAKTOR PREDISPOSISI
G. PSIKOSOSIAL
1.GENOGRAM
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Sakit
: Tinggal serumah
: Klien
KETERANGAN GENOGRAM
Klien anak ke 2 dari 3 bersaudara klien menerima jati diri sebagai laki-laki.
Klien telah dirawat di Wisma selama satu minggu, klien sebelumnya di Wisma dirawat
di Panti Rehabilitasi Mental Loana Purworejo dg kasus yang sama. Klien di Wisma ikut
berpartisipasi dg membantu ditempat rehabilitasi dg mencuci piring, menyapu,
mengepel, selama di Wisma belum dijenguk oleh keluarganya.
2. KONSEP DIRI
A Gambaran diri :Klien merasa bersyukur diberi tubuh yg normal tanpa
cacat.
B Identitas Diri :Klien sebagai laki-laki menerima dirinya dan kondisi dirinya
saat ini.
C Peran diri :Klien merasa gagal dalam memiliki pasangan hidup karena
sampai saat ini klien belum menikah dan tidak bekerja sampai saat ini.
D Ideal Diri :kegagalan dalam sebagai anak dari orang tua, saya seharusnya
membantu orang tua dirumah dan bekerja serta bersosialisasi ditengah
masyarakat
E Harga Diri :klien merasa berkecil hati karena belum bekerja sampai saat ini
dan tidak membantu orang tua dirumah
3.HUBUNGAN SOSIAL
Klien ikut serta dalam makan bersama dianti, klien bisa membawa dirinya ikut
bergabung dengan teman yang lainnya.
4.SPIRITUAL
Klien memiliki keyakinan bahwa sakitnya saat ini adalah peringatan dari
Tuhan, klien melaksanakan sholat 5 waktu jika disuruh sholat berjamaah
5.STATUS MENTAL
-Penampilan : klien tampak tidak mempunyai perbedaan jiwanya
karena klien tampak enjoy saja untuk menerima sakitnya tersebut
-Pembicaraan : cara berbicara klen saat diwawancara jelas dan
tepat.
-Aktivitas Motorik : tidak lesu
-Alam Perasaan : cara bicara klien lancar tidak terbata-bata, ekspresi wajah
sat bicara datar tidak ada ekspresi
-Afek : Tumpul (hanya bereaksi bila ada stimulus yg kuat)
-Interaksi : klien kooperatif, kontak mata ada
- Persepsi : Klien mendengar suara-suaran Raharja Stress berkali-kali,
klien mengamuk trhadap kakaknya dan mengurung diri di rumah jarang
bersosialisasi dengan lingkungan luar
- Proses pikir : sesuai topik dan tidak melenceng dari topik
- Isi Pikir : klien memiliiki pikiran saat berhalusinasi bahwa suara itu
mengejek klien yaitu dg kata-kata Raharja Stress
- Tk.Kesadaran : bingung
- Memori : gangguan daya ingat jangka panjang
- Tk.konsentrasi dan berhitung : klien mudah dialihkan
- Kemampuan penilaian : G3 kemampuan ringan (dpt mengambil
keputusan yg sederhana dg bantuan org lain)
- Daya tilik diri : Klien sadar bahwa sedang menjalani proses
pengobatan, tetapi upaya utk sembuh tdk total/maksimal dan kurang
bersemangat.
H. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1.Makan : frekuensi makan klien 3x/hari (jam 06:00, 12:00, 16:00), jmlh
makan klien 3 porsi/hari, variasi makan nasi lauk dan sayur,
makanan yg disukai klien bakso, cara makan sendiri/mandiri,
setelah makan klien mampu membersihkan alat makan.
2.BAB/BAK : Klien mampu melakukan BAB/BAK mandiri, mampu
menggunakan dan membersihkan WC, klien mampu
membersihkan diri dan merapikan pakaian setelah BAB/BAK.
3.Mandi : Klien mandi 2x/hari jam 07:00 dan 15:30, klien mampu mandi
sendiri, keramas 1x/2hari, setelah menggunakan kamar mandi klien
mampu membersihkannya. Klien tampak bersih dan tdk bau badan.
4.Berpakaian :Klien mampu mengambil, memilih dan mengenakan pakaian dan
alas kaki. Penampilan dandanan klien tampak rapi,frekuensi ganti
pakaian 1x/hari.
5.Istirahat dan tidur: Lama tidur siang klien 1,5 jam (12:30-14:00), lama tidur malam
klien 10 jam (19:00-05:00), kegiatan setelah bangun tidur
(merapikan tempat tidur, melipat selimut,mandi,menggosok gigi)
6. Penggunaan Obat : Minum obat 3x/hari setelah makan (jam 07:00, 12.00 dan
16:00) Cara minum obat dengan
menggunakan air putih.
7. Pemeliharaan Kesehatan : tidak terkaji
8. Kegiatan di dlm rumah : tidak terkaji
9. Kegiatan di luar rumah : tidak terkaji
I MEKANISME KOPING
Jika ada masalah klien lebih suka diam. Adaptif (aktivitas konstruktif), Maladaptif ( Reaksi
lambat, menghindar).
A.ANALISA DATA
TGL/J NO. DATA FOKUS MASALAH PARAF
AM DX KEPERAWATAN
Kekerasan fisik
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.Perubahan persepsi sensori : halusinasi
2.Kekerasan fisik
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
TGL DX TUJUAN/KH INTERVENSI RASIONAL
/ KEP
JAM